1
Menjadi Teman Rasulullah saw Di Dalam Surga
Allah swt akan memberikan pahala yang banyak bagi orang yang
mencintai anak-anak yatim, menyayangi, menyantuni serta berbuat baik kepada
mereka. Di dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 2 Allah swt berfirman, “Dan
berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, jangan
kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta
mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan
memakan) itu adalah dosa besar.”
Menurut syariat Islam bahwa yang dimaksud dengan anak yatim adalah
seorang anak yang telah ditinggal mati oleh ayahnya sebelum ia menginjak usia
baligh. Dengan demikian batas seorang anak disebut dengan yatim ketika anak
tersebut telah baligh dan menjadi dewasa.
Nabi Muhammad saw bersabda, “Saya dan orang yang memelihara anak
yatim dengan baik ada di surga bagaikan ini, seraya beliau mengisyaratkan
dengan jari telunjuk dan jari tengah dan beliau merenggangkannya
sedikit kedua jarinya itu.” (HR. Bukhari)
Dikisahkan, pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kepada
baginda Nabi Muhammad saw mengeluhkan atas hatinya yang keras. Kemudian
Nabi Muhammad saw bertanya: “Sukakah kamu, apabila hatimu menjadi
lunak
2
dan kebutuhanmu akan terpenuhi?. Lalu Nabi Muhammad saw
memerintahkannya supaya mengasihi dan menyayangi anak-anak yatim,
mengusap muka mereka, serta memberi makan dan minum niscaya hati akan
menjadi lunak dan kebutuhannya akan dipenuhi oleh Allah swt.
Ayat ini memberikan peringatan yang keras serta bahayanya bagi orang-
orang yang menganiaya anak-anak yatim. Orang yang memakan harta anak-
anak yatim dengan alasan yang tidak dibenarkan menurut syariat Islam, bahkan
ia menggunakan harta tersebut untuk kepentingan sendiri serta berlebih-lebihan
dalam penggunaannya, maka ia telah memakan makanan yang haram, dan
perbuatannya ini akan mengantarkan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
yaitu neraka.
3
ASMAUL HUSNA adalah nama-nama Allah swt yang sangat
indah yang terdiri 99 nama.
4
AGAR MALAIKAT CEMBURU PADAMU
5
Membaca Al-Quran juga dapat menenangkan pikiran dan hati
sehingga akan menjadikan rasa cinta (mahabbah) kepada Allah swt dan
rasul-Nya semakin kuat. Allah swt berfirman, “(yaitu) orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah
swt. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tentram.” (QS. Ar-Rad: 28)
6
7
KEKALKAN HARTA DENGAN SEDEKAH
Dalam ayat ini Allah swt menegaskan bahwa rezeki yang kamu infakkan di
jalan Allah akan diganti dengan penggantian yang lebih baik yaitu balasan di
dunia dan pahala di akhirat.
Orang yang senang bersedekah akan mendapatkan doa dari para malaikat
setiap hari. Disebutkan dalam sebuah hadist, bahwasannya Nabi Muhammad saw
8
bersabda, “Ketika seorang hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat
yang
9
turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada orang yang gemar
bersedekah.” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan
bagi orang yang enggan bersedekah.” (HR. Bukhari)
Abu Bakar As-Shidiq ra. Beliau adalah sahabat Nabi yang senantiasa
membantu dakwah Rasulullah saw. Beliau rela mengorbankan seluruh harta
bahkan jiwanya untuk mendukung dakwah Rasulullah saw, sehingga Nabi
Muhammad saw menjadikannya sebagai sahabat Nabi Muhammad saw yang
kedudukannya lebih istimewa dibandingkan dengan sahabat-sahabat yang lain.
10
َDعىلD َلل تل َل ِل ل ل َ ْ َل َلِل
س لَلَ لىَ َلDِ َل َل هَْل Dل ه ل َل ُت ْهDَلَل
Dِ َل َ ِ ِل َ ٍد
ل Dه َْلDَه
Artinya :
Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini
لَ لَ لَ َّلَس لَ ِتى َُلِه تDلَ َله ِْلDَ ُ َ لَ َ ل َDهDلَ َلل َ َ ُ َِل
ل هDت ل ل لـَ تْ سّ َل لَ ت ه ت ل
)(َِل َلبخَىي َِىل لتDل َِ ِل هDأل هَْتDلُ له َلَبلD َلهعَت ِهَ تُ لDِ ِلهَلل َل
D Dل
Artinya :
Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki pemberian-Mu aku berbuka,
dahaga telah hilang dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap, insya
Allah (HR. Al-Bukhori)
11
MENELADANI AKHLAK NABI MUHAMMAD SAW
Nabi Muhammad saw diutus oleh Allah swt sebagai penyempurna akhlak
bagi seluruh umat manusia. Di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh
Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku diutus (oleh
Allah) untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Bukhari, Abu Dawud,
dan Hakim)
12
Ummul Mukminin Aisyah r.a menuturkan bahwa Nabi Muhammad saw
mempunyai perangai (akhlak) yang terpuji. Sehingga ketika beliau ditanya
tentang akhlaknya Rasulullah saw, beliau menjawab bahwasannya akhlak
Rasulullah saw adalah Al-Quran. Artinya sebagaimana terdapat dalam Al-Quran.
Banyak sekali suri tauladan dari baginda Nabi Muhammad saw yang dapat
kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya beliau saw sering
bertaubat serta memperbanyak membaca istighfar, memohon ampunan kepada
Allah swt. Padahal Allah swt telah mengampuni dosa-dosanya yang telah lewat
maupun yang akan datang.
13
ADAB DALAM MENUNTUT ILMU
Islam mewajibkan kepada setiap muslim untuk menuntut ilmu. Perintah ini
terdapat dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah,
bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda “Menuntut ilmu itu wajib atas
setiap muslim”. Imam As-Syafi’i r.a menuturkan, “Belajarlah karena tidak ada
orang yang dilahirkan dalam keadaan berilmu.”
Menuntut ilmu merupakan amalan yang sangat penting dalam rangka untuk
mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat. Dijelaskan di dalam Al-Quran
bahwa Allah swt akan meninggikan derajat orang-orang yang mencari ilmu
karena ridha-Nya. Terdapat sebuah hadist tentang keutamaan ilmu, Rasulullah
saw pernah bersabda “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat,
dan doa anak sholeh yang mendoakannya”. (HR. Muslim).
Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dirham ataupun dinar. Akan
tetapi mereka telah mewarisi ilmu. Maka sangat beruntunglah bagi orang-orang
yang mengabdikan dirinya dalam menuntut ilmu, karena siapa saja yang berjalan
di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah swt akan memudahkan baginya
jalan menuju surga-Nya.
Dan Islam telah mengajarkan adab sesorang saat menuntut ilmu supaya
ilmu yang sedang ia pelajari dapat membawa kemanfaatan dalam kehidupan di
dunia dan di akhirat.
Pertama, menuntut ilmu harus karena Allah swt. Niat yang baik akan
menentukan keberhasilan seseorang dalam menuntut ilmu. Rasulullah saw
bersabda, “Amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan
apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Imam Malik bin Dinar
mengatakan, “Barangsiapa menuntut ilmu bukan diniatkan karena Allah swt,
maka ilmu itu akan menolaknya.”
14
Kedua, selalu berdoa agar diberikan ilmu yang bermanfaat. Orang yang
sedang mencari ilmu harus rajin berdoa selalu memohon kepada Allah swt agar
diberikan ilmu yang bermanfaat. Diantara doa yang telah diajarkan oleh
Rasulullah saw yaitu “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu
yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima”.
Ketiga, sabar dalam menuntut ilmu. Imam Al-Muzani berkata, “Aku telah
membaca kitab ar-risalah karangan imam A-Syafi’i sejak lima puluh tahun yang
lalu dan setiap kali aku membacanya, aku selalu menemukan faidah yang tidak
ditemukan sebelumnya”. Inilah salah satu kisah ulama salaf yang
menggambarkan kesabarannya dalam menuntut ilmu.
15
16
17
SDN JAYAMUKTI 01
Mengucapkan
1 SYAWAL 1444 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
18
RAMADHAN WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDOA
19
Pada bulan Ramadhan, terdapat waktu-waktu berharga ketika seorang
hamba berdoa akan mustajab di sisi Allah swt. Pertama, waktu sepertiga malam
dan waktu sahur. Nabi Muhammad saw bersabda, “Rabb kita turun ke langit
dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah swt berfirman,
‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang
meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku,
maka akan Aku ampuni.’ (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua, sepanjang hari berpuasa. Nabi Muhammad saw bersabda,
“… orang yang doanya tidak tertolak adalah orang yang berpuasa sampai ia
berbuka.” (HR. Ahmad)
Ketiga, saat berbuka puasa. Nabi Muhammad saw bersabda,
“Sesungguhnya doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.”
(HR. Ibnu Majah).
Keempat, ketika malam lailatul qadar. Dari Aisyah binti Abu bakar, ia
berkata: ‘Aku bertanya pada Rasulullah saw: “Wahai Rasulullah, menurutmu,
apa yang sebaiknya aku ucapkan ketika menemui lailatul qadar? Nabi kemudian
menganjurkan untuk membaca doa: Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Dzat
Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamba-
Nya, maka ampunilah kesalahanku.
20
KADANG- TIDAK
mandi/wc
mandi/wc
21
1. Berusaha untuk memilih atau mendapatkan makanan dan
minuman yang halal dan baik
2. Mencuci kedua tangannya sebelum makan, jika dalam keadaan
kotor
3. Menyebut Nama Allah swt (berdoa) sebelum makan dan minum
4. Makan makanan yang lebih dekat dengan posisi kita berada
5. Makan dan minum dengan tangan kanan
6. Makan dan minum dengan tidak berlebihan
7. Duduk saat makan dan minum serta tidak bersandar atau berdiri
8. Merasa ridha dengan makanan/minuman yang telah
terhidangkan dan tidak mencelanya
9. Tidak meniup pada makanan/minuman yang masih panas
10. Mempersilakan kepada orang-orang yang lebih tua atau
memiliki derajat keutamaan untuk mengambil makanan
terlebih dahulu
11. Tidak memandang orang lain ketika ia sedang makan/minum
12. Mengunyah secara perlahan dan mengecilkan suapan
13. Menghabiskan makanan dan minuman yang diambil
22
MANUSIA YANG DIRINDUKAN SURGA
23
Semua orang pasti mendambakan untuk menjadi penghuni surga, karena
surga merupakan tempat yang penuh dengan kesenangan dan kenikmatan. Luas
surga digambarkan seluas langit dan bumi. Kenikmatan dan keistimewaan di
dalam surga sungguh luar biasa.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, Nabi
Muhammad saw bersabda, “Surga itu merindukan empat golongan manusia,
yaitu orang yang gemar membaca Al-Quran, orang yang memelihara lisan (dari
ucapan keji dan mungkar), orang yang memberi makan kepada orang yang
kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, “Barang
siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, maka Allah swt akan
melepaskan darinya kesusahannya nanti pada hari kiamat. Barang siapa yang
menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di
dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seseorang muslim, pasti
Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong
hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
24
Alkisah, suatu hari saat Rasulullah saw sedang berkumpul dengan beberapa
sahabatnya. Datanglah seorang perempuan kafir membawa beberapa biji buah
jeruk sebagai hadiah. Rasulullah menerimanya dengan senyuman gembira
Lalu mulailah jeruk itu dimakan oleh Rasulullah saw dengan tersenyum. Sebiji
demi sebiji hingga habislah semua jeruk tersebut. Maka ketika perempuan itu
meminta izin untuk pulang, maka salah seorang sahabat segera bertanya
mengapa tidak sedikit pun Rasulullah menyisakan jeruk tadi untuk sahabat
lainnya.
Rasulullah saw pun menjawab: “Tahukah kamu, sebenarnya buah jeruk itu
terlalu asam sewaktu Aku merasakannya pertama kali. Kalau kalian ikut
makan, Aku takut ada di antara kalian yang akan mengernyitkan dahi atau
memarahi perempuan tersebut. Aku takut hatinya akan tersinggung. Sebab itu
Aku habiskan semuanya.”
21