Anda di halaman 1dari 7

‫?‪HTTPS://WWW.GOOGLE.

COM/SEARCH‬‬
‫‪Q=ALBUM+FIRA+CANTIKA&OQ=ALBUM+FIRA&AQS=CHROME.1.69I57J0I512J0I10I22I30J0I22I‬‬
‫‪30J0I10I22I30I625L4J0I10I22I30J0I10I22I30I625.9692J0J7&SOUR‬‬
‫‪KHUTBAH PERTAMA – KHUTBAH JUMAT SINGKAT‬‬
‫‪TENTANG SEDEKAH DIMASA SULIT‬‬

‫إن الـ َح ْم َد هّلِل ِ نَـحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ‪َ ،‬ونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن‬ ‫َّ‬
‫ض َّل لَهُ‪،‬‬ ‫ت َأ ْع َمالِنَا‪َ ،‬م ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَاَل ُم ِ‬ ‫ُور َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا ِ‬
‫ُشر ِ‬
‫ي لَهُ‪َ ،‬أ ْشهَ ُد َأن الَّ ِإلَهَ ِإالَّ هللا َوحْ َدهُ اَل‬ ‫َو َم ْن يُضْ لِلْ فَاَل هَا ِد َ‬
‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُمـ َح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه‬ ‫َش ِر ْي َ‬
‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ‬ ‫قال هللا تعالى فى كتابه الكريم‪ ،‬يَا َأيُّهَا الَّ ِذ َ‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم َ‬
‫ون‬ ‫َح َّ‬
‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَ ْواًل َس ِدي ًدا‬ ‫وقال تعالى‪ ،‬يَا َأيُّهَا الَّ ِذ َ‬
‫يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هَّللا َ َو َرسُولَهُ‬
‫فَقَ ْد فَا َز فَ ْو ًزا َع ِظي ًما‬
‫ي هَ ْد ُ‬
‫ي‬ ‫ث ِكتَابُ هَّللا ِ‪َ ،‬وَأحْ َس َن ْالهَ ْد ِ‬
‫ق ْال َح ِدي ِ‬‫ص َد َ‬ ‫َأ َّما بَ ْع ُد‪ ،‬فِإ َّن َأ َ‬
‫ُأل‬
‫ور ُمحْ َدثَاتُهَا‪َ ،‬و ُك َّل‬ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‪َ ،‬و َش َّر ا ُم ِ‬
‫ُم َح َّم ٍد َ‬
‫ضاللَ ٍة فِي النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫ضاللَةٌ ‪َ ،‬و ُك َّل َ‬ ‫ُمحْ َدثَ ٍة بِ ْد َعةٌ‪َ ،‬و ُك َّل بِ ْد َع ٍة َ‬
‫‪Ummatal Islam,‬‬

‫‪Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwasanya seorang‬‬


‫‪mukmin itu hendaknya dia bersungguh-sungguh dalam kebaikan dan bahwasanya‬‬
‫‪jiwa seorang mukmin itu jiwa yang mulia. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam‬‬
‫‪menyuruh kita untuk senantiasa berjiwa mulia, bukan berjiwa peminta-minta.‬‬
‫‪Rasulullah bersabda:‬‬

‫‪Baca Juga:‬‬
Bab Mencuci Kaki Sampai Dua Mata Kaki - Kitab Shahih Bukhari (Ustadz
Badrusalam, Lc.)

‫ْاليَ ُد ْالع ُْليَا َخ ْي ٌر ِم َن ْاليَ ِد ال ُّس ْفلَى‬


“Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. Bukhari)

Karena sesungguhnya tangan di atas itu menentukan akan kedermawanan dan Allah
Subhanahu wa Ta’ala menyukai orang-orang yang dermawan dan benci kepada
kebakhilan. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan orang-orang yang berinfaq dan
bersedekah dengan pahala 700 kali lipat. Allah berfirman:

ْ َ‫يل اللَّـ ِه َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة َأنبَت‬


‫ت َس ْب َع‬ ِ ِ‫ون َأ ْم َوالَهُ ْم فِي َسب‬ َ ‫َّمثَ ُل الَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُنفِق‬
…‫ف لِ َمن يَ َشا ُء‬ ُ ‫ضا ِع‬ َ ُ‫َسنَابِ َل فِي ُك ِّل سُنبُلَ ٍة ِّماَئةُ َحبَّ ٍة ۗ َواللَّـهُ ي‬
“Perumpamaan orang-orang yang menginfaqkan hartanya di jalan Allah, itu
bagaikan satu biji yang ditanam kemudian ia tumbuh, lalu kemudian terdapat
tujuh tunas dan setiap batangnya ada 100 biji lagi. Allah Subhanahu wa Ta’ala
melipatgandakan bagi siapa yang Allah kehendaki.” (QS. Al-Baqarah[2]: 261)
Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji orang-orang yang berinfaq di dalam Al-Qur’an.
Mereka menginfaqkan hartanya diwaktu malam dan diwaktu siang. Demikian pula
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:

ُ‫َس ْب َعةٌ ي ُِظلُّهُ ُم هَّللا ُ في ِظلِّ ِه يَ ْو َم ال ِظ َّل إاَّل ِظلُّه‬


“Ada tujuh orang yang akan Allah berikan naungna dimana tidak ada naungan
kecuali naungan Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Yang terakhir Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam sebutkan, yaitu:

‫ص َدقَ ٍة فَأ ْخفَاها‬ َ ‫ص َّد‬


َ ِ‫ق ب‬ َ َ‫َر ُج ٌل ت‬
“Seseorang yang bersedekah lalu ia sembunyikan sedekahnya sampai-sampai tangan
kirinya tidak tahu apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud
dan Tirmidzi)

Dan bersedekah bukanlah kekhususan orang-orang kaya saja, orang-orang yang


susah pun juga tetap dianjurkan kita untuk bersedekah. Bahkan orang yang susah,
ketika ia susah dan pelit kemudian ia bersedekah, pahalanya bisa jadi mengalahkan
orang-orang yang kaya raya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

Baca Juga:
Antara Tawakal dan Ikhtiar - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu
Ihsan Al-Atsary, M.A.)
ِ ‫ق ِدرْ هَ ٌم ِماَئةَ َأ ْل‬
‫ف ِدرْ هَ ٍم‬ َ َ‫َسب‬
“Satu dirham bisa mengalahkan 100 ribu dirham.”

Para sahabat bertanya: “Bagaimana hal itu bisa wahai Rasulullah?”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Ada seorang laki-laki yang


harganya banyak melimpah ruah, lalu dari hartanya yang banyak itu ia ambi 100
ribu dirham lalu dia infaqkan. Sementara ada seseorang yang hanya memiliki 2
dirham saja, lalu ia ambil satu dirham untuk ia infaqkan.”

Bayangkan saudaraku sekalian. Ketika uang Anda di tabungan misalnya ada 1 Miliar,
mungkin untuk berinfaq 1 juta mudah bagi Anda. Karena masih banyak harta di
tabungan Anda. Tapi ketika kita tidak punya harta kecuali 100 ribu saja, untuk
berinfaq 10 ribu mungkin kita akan berpikir 20 kali lipat. Namun ketika kita
melawan kekikiran kita, maka yang Allah lihat itu adalah perjuangannya,
kualitasnya, bukan hanya sebatas kuantitasnya.

Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya apakah sedekah
yang paling besar pahalanya di sisi Allah? Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam mengatakan:

‫ق وأ ْنت صحي ٌح َشحي ٌح تَ ْخشى ْالفق َر‬


َ ‫ص َّد‬ ْ
َ َ‫أن ت‬
“Kamu bersedekah dalam keadaan kamu sehat, kamu kikir dan kamu dalam keadaan
takut kefakiran.” (Muttafaqun ‘Alaih)

Disaat itulah nilai sedekah di mata Allah sangat besar sekali.

Maka saudaraku, di zaman pandemi seperti ini banyak orang-orang yang menjadi
kikir dan pelit. Karena memang kita melihat kemerosotan ekonomi dan kesusahan
telah melanda dengan adanya pandemi seperti ini. Justru di zaman-zaman seperti
inilah sedekah itu bernilai besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di saat ketakutan
itu menggentayangi hati kita, takut miskin, takut fakir, tapi kemudian kita
bersedekah, disaat itulah nilainya besar di mata Allah Jalla wa ‘Ala.

Baca Juga:
Mengajarkan Bahasa Arab Kepada Anak

Maka saudaraku, sungguh luar biasa orang-orang yang senantiasa mendahulukan


teman dan saudaranya daripada dirinya sendiri, walaupun dirinya sendiri dalam
keadaan kekurangan. Allah memuji orang-orang Anshar, Allah mengatakan:
‫ُّون َم ْن هَا َج َر ِإلَ ْي ِه ْم‬
َ ‫ان ِمن قَ ْبلِ ِه ْم ي ُِحب‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ‫ين تَبَ َّو ُءوا ال َّدا َر َواِإْل ي َم‬
َ ‫ور ِه ْم َحا َجةً ِّم َّما ُأوتُوا َويُْؤ ثِر‬
‫ُون َعلَ ٰى‬ ِ ‫ص ُد‬ ُ ‫ون فِي‬ َ ‫َواَل يَ ِج ُد‬
ٌ‫صة‬َ ‫صا‬َ ‫ان بِ ِه ْم َخ‬ َ ‫َأنفُ ِس ِه ْم َولَ ْو َك‬
“Dan orang-orang yang tinggal di Kota Madinah, mereka mencintai orang-orang
yang hijrah kepada mereka dan mereka senantiasa mendahulukan orang-orang
Muhajirin diatas dirinya sendiri walaupun mereka sendiri kekurangan dan
berkebutuhan.” (QS. Al-Hasyr[59]: 9)
Subhanallah.. Allah memuji mereka, Allah menyebutkan bahwa merekalah adalah
orang-orang yang senantiasa beruntung dan diberikan keuntungan oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala.

Saudaraku.. Sedekah itu mengokohkan keimanan, menjadikan kita bisa istiqamah


insyaAllah. Allah mengatakan:

‫ت اللَّـ ِه َوتَ ْثبِيتًا ِّم ْن‬ َ ْ‫ون َأ ْم َوالَهُ ُم ا ْبتِ َغا َء َمر‬
ِ ‫ضا‬ َ ‫َو َمثَ ُل الَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُنفِق‬
‫َأنفُ ِس ِه ْم‬
“Perumpamaan orang-orang yang menginfaqkan hartanya karena
mengharapkan ridha Allah, dan mengokohkan keimanan yang ada pada diri
mereka sendiri.” (QS. Al-Baqarah[2]: 265)
Maka saudaraku.. Orang yang bersedekah bahkan nanti di hari kiamat sedekahnya
itu akan menaungi dia dari teriknya matahari. Karena di Padang Mahsyar, matahari
itu didekatkan 1 mil. Bayangkan panasnya di hari itu. Ternyata kata Rasulullah:

‫ص َدقَتِ ِه‬
َ ِّ‫ال َّر ُج ُل فِي ِظل‬
“Seseorang itu berada di bawah naungan sedekahnya nanti pada hari kiamat.”

Baca Juga:
Al-Qowa'idul Mutsla - Bagian ke-3 (Ustadz Firanda Andirja, M.A.)

Subhanallah, saudaraku seiman.. Terlebih ketika kita sedekahkan dengan sedekah


yang kita sembunyikan. Sampai-sampai yang diberi pun tidak tahu siapa yang
memberi, itu lebih besar lagi pahalanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Imam
Thabrani meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ِّ‫ب ال َّرب‬
َ ‫ض‬ ْ ُ‫ص َدقَةُ السِّرِّ ت‬
َ ‫طفُِئ َغ‬ َ
“Sedekah rahasia itu bisa memadamkan kemurkaan Allah.” (HR. Thabrani
dihasankan oleh Syaikh Albani Rahimahullah)

Lihatlah, saudaraku.. Dahulu para sahabat yang mereka hidupnya susah pun tidak
pernah berusaha minta-minta kepada orang kaya. Bahkan mereka berusaha berpikir
bagaimana mereka ikut andil untuk bersedekah. Bahkan diriwayatkan dalam
shahihnya, bahwasanya di zaman dahulu para sahabat yang tidak punya apa-apa,
mereka sengaja pergi ke pasar kemudian menjadi kuli, kemudian hasil dari
perkuliannya itu ia sedekahkan kepada fakir miskin. Saking mereka ingin
bersedekah, saudaraku.

Sementara kita terkadang, kita lebih senang untuk meminta kepada orang lain, kita
lebih senang mengharapkan bantuan orang lain. Wallahi saudaraku, bukankah itu
jiwa yang mulia. Akan tetapi itu jiwa yang rendah, bukan jiwa yang dianjurkan oleh
Allah dan RasulNya.

‫أقول قولي هذا واستغفر هللا لي ولكم‬


KHUTBAH KEDUA – KHUTBAH JUMAT SINGKAT
TENTANG SEDEKAH DIMASA SULIT

‫ نبينا محمد و آله‬،‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا‬


،‫ أشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له‬،‫وصحبه ومن وااله‬
ُ‫أن مح ّمداً عبده ورسوله‬
َّ ‫وأشهد‬
Baca Juga:
Tercelanya Pelaku Bid'ah (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)

Ummatal Islam,

Saat kita kekurangan, Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji orang-orang yang


berusaha untuk tidak meminta-minta. Dalam Al-Qur’anul Karim Allah sebutkan
bahwasanya mereka:

‫اس ِإ ْل َحافًا‬ َ ُ‫اَل يَ ْسَأل‬


َ َّ‫ون الن‬
“Mereka tidak minta kepada manusia dengan terus-menerus.” (QS. Al-Baqarah[2]:
273)
Maka para ulama mengatakan bahwa fakir miskin yang jenis inilah yang paling
berhak dan paling layak untuk kita kedepankan. Mereka yang berusaha untuk
menjaga kehormatannya sebagai seorang muslim. Namun tentunya Anda yang
diberikan oleh Allah kemampuan harta, usahakanlah jangan sampai kepelitan itu
membelit hati Anda. Berusahalah untuk melihat tetangga-tetangga kita, melihat
keadaan masyarakat kita, mereka yang susah kita berusaha bantu, para janda yang
susah kita bantulah. Demi Allah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ِ ِ‫ين َك ْال ُم َجا ِه ِد فِي َسب‬


ِ ‫يل هَّللا‬ ِ ‫السَّا ِعي َعلَى اَألرْ َملَ ِة َوال ِم ْس ِك‬
“Orang yang memperhatikan para janda dan orang-orang yang lemah itu pahalanya
bagaikan orang yang berjihad dijalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Bukhari)

Bagaikan orang yang berpuasa dan tidak pernah berbuka kata Rasulullah, bagaikan
orang yang terus-menerus shalat dan tak pernah lelah kata Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam.

Maka saudaraku.. Betapa Islam menganjurkan kita untuk berjiwa sosial, untuk tidak
hanya memikirkan diri kita sendiri saja. Tapi kita berusaha untuk bagaimana semua
kita kaum muslimin untuk bisa mendapatkan kenikmatan yang Allah berikan kepada
kita.

Maka saudaraku.. buanglah kekikiran, yakinlah akan janji Allah bahwasanya sedekah
tidak mengurangi harta kita. Yakinlah bahwa sanya sedekah itu justru malah
memberkahi harta kita. Dan Allah tidak pernah tidak menepati janji, Allah selalu
menepati janjiNya. Walaupun tentunya kita bersedekah bukan karena ingin diganti
di dunia, bukan. Karena pahala akhirat itu yang lebih besar di sisi Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Adapun balasan dunia itu sesuatu yang kecil di mata Allah Jalla wa ‘Ala.

Baca Juga:
Peristiwa Penting Dalam Kekuasaan Al-Muqtadir Billah

‫ْت َعلَى‬ َ ‫صلَّي‬


َ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما‬ ِ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ َ ‫اَللَّهُ َّم‬
‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد‬ ِ َ‫ َوب‬.‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬َ َّ‫ ِإن‬،‫آل ِإ ْب َرا ِه ْي َم‬
ِ ‫ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى‬
ِ ‫ت َعلَى ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى‬
،‫آل ِإ ْب َرا ِه ْي َم‬ َ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْك‬ ِ ‫َو َعلَى‬
َ َّ‫ِإن‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬

ِ ‫ت َوالمْؤ ِمنِي َْن َوالمْؤ ِمنَا‬


‫ت‬ ِ ‫ اللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمي َْن َوالم ْسلِ َما‬ 
‫ فَيَا‬،‫ت‬
ِ ‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِج ْيبُ ال َّد َع َوا‬ ِ ‫اَألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأل ْم َوا‬
َ َّ‫ت ِإن‬
‫اض َي ال َحا َجات‬ ِ َ‫ق‬
‫اللهم تقبل أعمالنا يا رب العالمين‪ ،‬اللهم وتب علينا إنك أنت‬
‫التواب الرحيم‪ ،‬اللهم اصلح والة أمورنا يا رب العالمين‪،‬‬
‫واجعلنا من التوابين واجعلنا من المتطهرين‬

‫اآلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬


‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي ِ‬
‫عباد هللا‪:‬‬
‫ان َوِإيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن‬ ‫ِإ َّن اللَّـهَ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواِإْل حْ َس ِ‬
‫ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي ۚ يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر َ‬
‫ُون‬
‫فَ ْاذ ُكرُوا هللا ال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُكم‪َ ،‬وا ْش ُكرُوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُكم‪،‬‬
‫ول ِذك ُر هللا أكبَر‪.‬‬
‫‪DOWNLOAD MP3 KHUTBAH JUMAT SINGKAT TENTANG‬‬
‫‪SEDEKAH‬‬

Anda mungkin juga menyukai