Anda di halaman 1dari 4

Nama : Haekal Maulana Amarta

Kelas : XI-8
Absen : 19
Pentingnya Meningkatkat Kepedulian Sesama Muslim

KHUTBAH I

َ‫ س ْب َحان ََك‬.‫طانِك‬ َ ‫ك ْال َك ِري َِْم َو ِل َع ِظي َِْم س ْل‬ ََ ‫ل َو ْج ِه‬ َِ ‫ي ِل َج ََل‬َ ‫ك ْال َح ْمدَ َك َما يَ ْنبَ ِغ‬ ََ َ‫ل‬
َ‫ل ِإل َه‬ ََ ‫ن‬ َْ َ‫ َوأَ ْش َهدَ أ‬.‫علَى نَ ْف ِسك‬ َ ‫ْت‬ ََ ‫ت َك َما أَثْنَي‬ ََ ‫ْك أَ ْن‬
ََ ‫علَي‬ َ ‫صي ثَن‬
َ ‫َاء‬ ِ ‫ل أ ْح‬ ََ ‫اللَّه ََّم‬
َ‫ص ِفيُّه‬
َ ‫عبْدهَ َو َرس ْولهَ َو‬ َ َ‫ن م َح َّمدا‬ ََّ َ‫ َوأَ ْش َهدَ أ‬،‫ْك لَه‬ ََ ‫ل ش َِري‬ ََ َ‫ل هللا َو ْح َده‬ ََّ ‫ِإ‬
َ‫يرَا َونَ ِذيْرا‬ْ ‫ى ْال َعالَ َِم ك ِل َِه َب ِش‬ َ َ‫هللا ِإل‬
َ َ‫سلَه‬ َ ‫ أَ ْر‬.‫سلَه‬ َ ‫ْر نَ ِبيَ أَ ْر‬ََ ‫ َخي‬.‫ َو َخ ِليْله‬.
‫ص ََلة‬َ ‫سيدنَا ُم َح َّمد‬ َ ‫علَى آل‬ َ ‫سيدنَا ُم َح َّمد َو‬َ ‫علَى‬ َ ‫سلم َوبَارك‬ َ ‫صل َو‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
‫س ََلما دَائ َمين ُمتَ ََلز َمين إلَى َيوم الدين‬ َ ‫ َو‬.
‫أَ َّما َبعدُ فَإني أُوصي ُكم َونَفسي بتَق َوى للا القَائل في كتَابه القُرآن‬:
‫علَي ُكم إذ ُكنتُم‬ َّ ‫ت‬
َ ‫َللا‬ َ ‫َللا َجميعا َو َل تَفَ َّرقُوا َواذ ُك ُروا نع َم‬ َّ ‫َواعتَص ُموا ب َحبل‬
َ ‫علَى‬
‫شفَا ُحف َرة‬ َ ‫ف بَينَ قُلُوب ُكم فَأَصبَحتُم بنع َمته إخ َوانا َو ُكنتُم‬ َ َّ‫أَعدَاء فَأَل‬
َ‫َللاُ لَ ُكم آيَاته لَ َعلَّ ُكم تَهتَدُون‬
َّ ‫منَ النَّار فَأَنقَذَ ُكم من َها َكذَل َك يُبَي ُن‬

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah


Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah sekalian untuk senantiasa menjaga
serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Takwa sebagaimana yang dirumuskan para
ulama, yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Semoga dengan ketakwaan, setiap problema hidup yang kita hadapi menemukan solusinya,
dan kita dilimpahi rezeki yang datangnya tanpa disangka-sangka. Sebagaimana Allah
berfirman dalam Al-Quran surah At-Talaq Ayat 2 dan 3:

ُ ‫َللاَ يَجعَل لَهُ َمخ َرجا * َويَر ُزقهُ من َحي‬


ُ ‫ث َل يَحتَس‬
‫ب‬ َّ ‫َو َمن يَتَّق‬
Artinya: "Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS At-Talaq: 2-3).

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah


Ketika masyarakat sudah semakin modern dan peradaban semakin maju, tidak menutup
kemungkinan tingkat individualisme semakin tinggi. Sehingga, tingginya sikap individualis
yang mementingkan diri sendiri dan mengingkari manusia sebagai makhluk sosial berakibat
pada ketidakpedulian satu individu terhadap individu lainnya.
Sikap individualis dan tidak peduli terhadap orang lain bisa terjadi pada umat Islam. Padahal,
Islam sendiri melalui Al-Quran memerintahkan satu Muslim dengan Muslim lainnya untuk
merekatkan tali persaudaraan, menolong satu sama lain, peduli ketika mendapat kesulitan dan
ditimpa kezaliman, saling memperingati dan menasihati dan lain sebagainya.
Mengenai tali persaudaraan antar muslim, Allah berfirman dalam Al-Quran surat ‘Ali ‘Imran
ayat 103:

‫علَي ُكم إذ‬ َّ ‫ت‬


َ ‫َللا‬ َ ‫َللا َجميعا َو َل تَفَ َّرقُوا َواذ ُك ُروا نع َم‬ َّ ‫َواعتَص ُموا ب َحبل‬
َ ‫علَى‬
‫شفَا ُحف َرة‬ َ ‫ف بَينَ قُلُوب ُكم فَأَصبَحتُم بنع َمته إخ َوانا َو ُكنتُم‬ َ َّ‫ُكنتُم أَعدَاء فَأَل‬
َ‫َللاُ لَ ُكم آيَاته لَ َعلَّ ُكم تَهتَدُون‬
َّ ‫منَ النَّار فَأَنقَذَ ُكم من َها ۗ َكذَل َك يُبَي ُن‬
Artinya, "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS ‘Ali Imran: 103).

Ayat ini turun pada suku Aus dan Khazraj yang mana mereka saling bermusuhan dan
berperang sebelum datangnya Islam. Dalam ayat ini, terdapat perintah untuk berpegang teguh
pada Al-Quran dan larangan berpecah belah antara satu Muslim dengan Muslim lainnya.
Pada ayat ini juga terdapat perintah untuk senantiasa akrab dan bersatu pada pada ketaatan
pada Rasulullah saw. (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, [Beirut: Dar al-Fikr], jilid
IV, hal. 28).
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah
Dari ayat ini setidaknya kita mendapatkan peringatan untuk muhasabah dan merenung
apakah selama ini kita hanya mementingkan diri sendiri saja, sehingga tidak peduli kepada
urusan umat Islam, bahkan ketika mereka dizalimi dan dirampas haknya.
Ayat ini juga dapat kita jadikan bahan renungan, apakah hasrat duniawi yang menyibukkan
kita, telah menghalangi diri kita dari mengikuti aktivitas-aktivitas keagamaan dalam Islam
untuk mempererat tali persaudaraan antar Muslim. Sebagaimana yang kita ketahui, banyak
aktivitas dalam Islam yang dapat memperat tali silaturahmi, salah satunya shalat jamaah di
masjid dan juga shalat Jumat.
Meskipun bercerai berai dilarang dalam Islam, perbedaan tetaplah menjadi hal yang niscaya
terjadi. Tentunya, perbedaan pendapat, baik dalam dunia keilmuan atau dalam menghadapi
peristiwa yang terjadi, tetap dibolehkan. Yang tidak boleh adalah bermusuhan karena beda
pendapat, bahkan menzalimi dan menyakiti satu sama lain.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah
Selain diperintahkan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim dan juga
larangan berpecah belah yang ada dalam Al-Qur'an, kita juga dilarang untuk menzalimi
sesama Muslim. Menzalimi Muslim banyak bentuknya, dari mulai berkata buruk, menipu,
memusuhi, merampas harta dan kepemilikan hingga ketentraman hidup mereka.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah


Dalam hadits lain juga disebutkan, bentuk tolong-menolong antar Muslim tidak hanya ketika
saudara Muslimnya dizalimi. Akan tetapi mencegah mereka dari berbuat zalim pun
merupakan bentuk tolong menolong yang diperintahkan oleh Islam. Rasulullah bersabda:

ُ ‫َللا أَن‬
َ‫ص ُرهُ إذَا َكان‬ َّ ‫سو َل‬ُ ‫ظالما أَو َمظلُوما فَقَا َل َر ُجل يَا َر‬ َ ‫صر أَخ‬
َ ‫َاك‬ ُ ‫ان‬
‫ص ُرهُ قَا َل تَح ُج ُزهُ أَو تَمنَعُهُ من‬
ُ ‫ف أَن‬
َ ‫ظالما َكي‬ َ ‫َمظلُوما أَفَ َرأَي‬
َ َ‫ت إذَا َكان‬
ُّ
ُ‫الظلم فَإ َّن ذَل َك نَص ُره‬
Artinya, “'Tolonglah saudaramu baik ia zalim atau dizalimi." Ada seorang laki-laki bertanya;
'ya Rasulullah, saya mengerti jika ia dizalimi, namun bagaimana saya menolong padahal ia
zalim? ‘Nabi menjawab, ‘Engkau mencegahnya atau menahannya dari berbuat zalim, itulah
cara menolongnya’.” (HR. Al-Bukhari).

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah


Semoga dengan penjelasan ini, sebagai Muslim, kita dapat merekatkan kembali tali
persaudaraan kita dengan Muslim lainnya. Jangan sampai kita terpecah belah karena hal-hal
duniawi atau bahkan saling bermusuhan karena suatu perbedaan, salah satunya adalah
perbedaan politik. Mari kita jadikan perbedaan sebagai suatu kekayaan yang harus dikelola
dengan baik.

‫ار َك للا لي َولَ ُكم في القُرآن ال َعظيم َونَفَ َعني َوإيَّا ُكم ب َما فيه من آ َية‬ َ ‫َب‬
‫ أَقُو ُل قَولي َهذَا فَأستَغف ُر للاَ العَظي َم إنَّهُ ُه َو الغَفُو ُر‬.‫َوذكر ال َحكيم‬
‫الرحيم‬
َّ
‫\‬
‫‪KHUTBAH II‬‬

‫ال َحمدُ َّلِل َوال َحمدُ َّلِل ث ُ َّم ال َحمدُ َّلِل‪ .‬أَش َهدُ أن آل إلَهَ إ َّل للاُ َوحدَهُ َل شَر َ‬
‫يك‬
‫ي بَعدَهُ‪ .‬اَللَّ ُه َّم‬
‫سولُهُ الَّذي َل نَب َّ‬ ‫عبدُهُ َو َر ُ‬ ‫سيدَنَا ُم َح َّمدا َ‬ ‫أن َ‬ ‫لَهُ‪َ ،‬وأَش َهدُ َّ‬
‫سان إلَى‬ ‫علَى أَله َوأَص َحابه َو َمن تَب َع ُهم بإح َ‬ ‫علَى نَبينَا ُم َح َّمد َو َ‬ ‫سلم َ‬ ‫صل َو َ‬ ‫َ‬
‫َيوم الق َيا َمة‬
‫اس أُوصي ُكم َونَفسي بتَق َوى للا َف َقد َفازَ ال ُمتَّقُونَ‬ ‫‪.‬أَ َّما َبعدُ‪َ ،‬ف َيا أَيُّ َها النَّ ُ‬
‫علَى النَّبي‪ ،‬يأ َ يُّها الَّذينَ‬ ‫صلُّونَ َ‬ ‫فَقَا َل للاُ تَعَالَى‪ :‬إ َّن للاَ َو َم ََلئ َكتَهُ يُ َ‬
‫سل ُموا تَسليما‬ ‫علَيه َو َ‬ ‫صلُّوا َ‬ ‫‪.‬آ َمنُوا َ‬
‫سيدَنَا ُم َح َّمد‪ .‬الل ُه َّم اغفر لل ُمؤمنينَ‬ ‫علَى أَل َ‬ ‫سيدَنَا ُم َح َّمد َو َ‬ ‫علَى َ‬ ‫صل َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫َوال ُمؤمنَات َوال ُمسلمينَ َوال ُمسل َمات‪ ،‬اَْلَحياء من ُهم َوالَم َوات‪ .‬الل ُه َّم‬
‫ظ َه َر من َها‬ ‫سو َء الفتَن َما َ‬ ‫الزلَز َل َوالم َحنَ َو ُ‬ ‫عنَّا ال َبَلَ َء َوا َلو َبا َء َو َّ‬ ‫ادفَع َ‬
‫سائر البُلدَان ال ُمسلمينَ عا َّمة‬ ‫عن َ‬ ‫صة َو َ‬ ‫عن بَلَدنَا إندُونيسيَّا خآ َّ‬ ‫طنَ َ‬ ‫َو َما بَ َ‬
‫يَا َربَّ ال َعالَمينَ‬
‫عهُ َوأَرنَا البَاط َل بَاطَل َوار ُزقنَا اجتنَابَهُ‬ ‫‪.‬اللَّ ُه َّم أَرنَا ال َح َّق َحقًّا َوار ُزقنَا اتبَا َ‬
‫اب النَّار‪َ .‬واَل َحمدُ‬ ‫عذَ َ‬ ‫سنَة َوقنَا َ‬‫سنَة َوفى اآلخ َرة َح َ‬ ‫َربَّنَا آتنا َ فى الدُّن َيا َح َ‬
‫ٰلِل َرب العلَمينَ‬
‫عن‬ ‫بى َويَن َهى َ‬ ‫سان َوإيتاء ذي القُر َ‬ ‫عبَادَ للا‪ ،‬إ َّن للاَ يَأ ُم ُر بالعَدل َواإلح َ‬
‫ظ ُكم لَ َعلَّ ُكم تَذَ َّك ُرونَ ‪َ ،‬واذ ُك ُروا للاَ ال َعظي َم‬ ‫الفَحشاء َوال ُمن َكر َوالبَغي يَع ُ‬
‫لى ن َعمه يَزد ُكم‪َ ،‬ولَذك ُر للا أَكبَ ُر‬ ‫ع َ‬ ‫يَذ ُكر ُكم‪َ ،‬واش ُك ُروهُ َ‬

Anda mungkin juga menyukai