Anda di halaman 1dari 3

AL-QUR’AN DAN KEKUASAAN

KHUTBAH PERTAMA

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan barakahNya sehingga kita di hari yang
mulia ini bisa berkumpul di tempat mulia, bersama dengan orang-orang yang insyaallah dimuliakan oleh Allah.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan alam Nabi akhir zaman Muhammad SAW, sang penerang
dan pembawa kabar gembira bagi orang yang beriman.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Islam adalah agama paripurna. Tak ada satu pun bidang kehidupan umat manusia yang tidak diatur oleh syariah
Islam. Tatacara ibadah, akhlak, makanan dan minuman, berpakaian, muamalah hingga politik dan bernegara semua
ada aturannya.  Inilah kesempurnaan Islam. Allah berfirman:

‫يت لَ ُك ُم ْاِإل ْسالَ َم ِدينًا‬


ُ ‫ض‬ ُ ‫ت لَ ُك ْم ِدينَ ُك ْم َوَأ ْت َم ْم‬
ِ ‫ت َعلَ ْي ُك ْم نِ ْع َمتِي َو َر‬ ُ ‫ْاليَ ْو َم َأ ْك َم ْل‬
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama kalian untuk kalian, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagi kalian dan
telah Aku ridhai Islam sebagai agama kalian (TQS al-Maidah [5]: 3).

Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini sebagai berikut: “Ini adalah nikmat terbesar dari Allah ‘Azza wa Jalla
kepada umat ini dengan menyempurnakan agama ini untuk mereka. Mereka tidak membutuhkan lagi agama selain
Islam dan nabi selain nabi mereka (Muhammad saw.). Karena itu Allah menjadikan beliau sebagai penutup para
nabi. Allah mengutus beliau kepada manusia dan jin. Tidak ada perkara yang halal melainkan apa yang telah beliau
halalkan. Tidak ada perkara yang haram melainkan apa yang telah beliau haramkan. Tidak ada agama melainkan
yang telah beliau syariatkan.” (Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, 3/26).

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Pertanyaannya, sudahkah Islam diterapkan secara sempurna?  Sudahkah seluruh kehidupan kita berpijak kepada
Al-Quran dan Sunnah?  Padahal Allah SWT berfirman:

َ َ‫ون َأ ْن َأ ْمرًا َو َرسُولُهُ هَّللا ُ ق‬


َ ‫ضى ِإ َذا ُمْؤ ِمنَ ٍة الَ َو لِ ُمْؤ ِم ٍن َك‬
‫ان َما َو‬ َ ‫َأ ْم ِر ِه ْم ِم ْن ْال ِخيَ َرةُ لَهُ ُم يَ ُك‬

ِ ‫ض َّل فَقَ ْد َو َرسُولَهُ هَّللا َ يَع‬


‫ْص َو َم ْن‬ َ ً‫ضالَال‬
َ ‫ُمبِينًا‬
Tidak patut laki-laki Mukmin dan perempuan Mukmin, jika Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Siapa saja mendurhakai Allah dan
Rasul-Nya, sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata (TQS al-Ahzab [33]: 36).

Tidak patut diri kita pribadi mencari aturan di luar Islam. Tidak layak kita sebagai masyarakat mengambil aturan
orang kafir. Tidak pantas, negara Muslim dan penguasanya menerapkan aturan yang bersumber dari manusia,
terlebih lagi pihak asing. Apalagi dia mengaku seorang Muslim.

Ingatlah, sungguh Rasulullah SAW memuji mereka yang selalu merujuk pada syariah Islam. Rasulullah saw.
pernah bertanya kepada Muadz bin Jabal ra yang pernah diangkat sebagai gubernur di Yaman mengenai cara dia
dalam memutuskan perkara:

“Bagaimana engkau memutuskan jika ada perkara yang diajukan orang kepadamu?” Muadz menjawab, “Saya akan
memutuskan dengan Kitab Allah.” Nabi saw. bertanya kembali, “Bagaimana jika tidak engkau temukan dalam
Kitab Allah?” Muadz menjawab, “Saya akan memutuskan dengan Sunnah Rasulullah.” Nabi saw. bertanya
kembali, “Jika tidak engkau dapatkan dalam Sunnah Rasulullah dan tidak pula dalam Kitab Allah?” Muadz
menjawab, “Saya akan berijtihad dengan pemikiran saya dan saya tidak akan berlebih-lebihan.” Beliau lalu
menepuk dada Muadz seraya bersabda, “Segala pujian milik Allah yang telah memberikan taufik kepada utusan
Rasulullah sesuai dengan yang Rasulullah ridhai.” (HR Abu Dawud).

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Nabi SAW mengingatkan bencana besar akan terjadi manakala kita mencampakkan Al-Quran. Kata Nabi:
“Sungguh sumbu Islam itu senantiasa berputar. Karena itu berputarlah kalian bersama al-Kitab (al-Quran)
sebagaimana dia berputar. Ingatlah, al-Quran dan kekuasaan akan berpisah. Karena itu janganlah kalian
memisahkan diri dari al-Quran. Ingatlah, sungguh akan ada atas kalian para pemimpin yang memutuskan untuk
diri mereka sendiri dengan putusan yang berbeda untuk kalian. Jika kalian menentang mereka, mereka akan
membunuh kalian. Jika kalian menaati mereka, mereka akan menyesatkan kalian.” (HR ath-Thabarani dan al-
Haitsami).
Hadis tersebut menggambarkan tiga bencana yang akan menimpa umat: Pertama, Kitabullah terpisah (terlepas)
dari kekuasaan. Kedua, para pemimpin memutuskan hukum berbeda antara untuk diri mereka sendiri dan apa yang
diberlakukan untuk rakyatnya. Ketiga, para pemimpin itu akan membunuh siapa saja yang membangkang kepada
mereka, tetapi akan menyesatkan siapa saja yang menaati mereka.
Bukankah ini sudah terjadi di depan mata kita?

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,


Bagaimana sikap kaum Muslimin menghadapi kondisi itu? Itu pernah ditanyakan para sahabat kepada Nabi. Apa
jawab beliau:

ِ ‫ت فِي طَا َع ِة هَّللا‬ ِ ‫ َو ُح ِملُوا َعلَى ْال َخ َش‬،‫ير‬


ٌ ‫ َم ْو‬،‫ب‬ َ ‫ نُ ِشرُوا بِ ْال َمنَا ِش‬،‫اب ِعي َسى اب ِْن َمرْ يَ َم‬
€ُ ‫صنَ َع َأصْ َح‬
َ ‫َك َما‬

ِ ‫ْصيَ ِة هَّللا‬
ِ ‫َخ ْي ٌر ِم ْن َحيَا ٍة فِي َمع‬
Lakukanlah sebagaimana yang dilakukan oleh para pengikut Isa bin Maryam. Mereka digergaji dan disalib di
tiang kayu (tetapi mereka tetap bersabar, red.). Mati dalam ketaatan kepada Allah adalah lebih baik daripada
hidup dalam kemaksiatan kepada Allah (HR ath-Thabarani dan al-Haitsami).

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa mati dalam ketaatan kepada Allah SWT adalah lebih baik ketimbang hidup
dalam kemaksiatan kepada-Nya, apalagi dengan mendukung kezaliman penguasa serta membiarkan Kitabullah
terpisah dari kekuasaan. Amar makruf nahi mungkar harus terus dikumandangkan. Ingat kata Nabi SAW:

ٍ َ‫ض ُل ْال ِجهَا ِد َكلِ َمةُ َع ْد ٍل ِع ْن َد س ُْلط‬


‫ان َجاِئ ٍر‬ َ ‫َأ ْف‬
Jihad yang paling utama ialah menyatakan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim (HR Abu Dawud).

Semua harus dilakukan dalam rangka menerapkan aturan Allah dalam seluruh aspek kehidupan.
‫‪Khutbah II‬‬

‫بِنَ ْف ِس ِه فِ ْي ِه بَ َدَأ بَِأ ْم ٍر َأ َم َر ُك ْم هللاَ َأ َّن َوا ْعلَ ُم ْوا نَهَى َع َّما َوا ْنتَه ُْوا َأ َم َر فِ ْي َما اِتَّقُواهللاَ النَّاسُ يُّهَا اَ فَيا َ بَ ْع ُد َأ َّما‬
‫ال بِقُ ْد ِس ِه ْال ُم َسب َِّح ِة ِئ َكتِ ِه ِب َمآل َوثَـنَى‬
‫ُصلُّ ْو َن َو َمآلِئ َكتَهُ هللاَ ِإ َّن تَعاَلَى َوقَ َ‬
‫آ َمنُ ْوا الَّ ِذي َْن اَيُّهَا يآ النَّبِى َعل َى ي َ‬
‫صلُّ ْوا‬
‫اللهُ َّم‪.‬تَ ْسلِ ْي ًما َو َسلِّ ُم ْوا َعلَ ْي ِه َ‬

‫أن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ال َّدا ِعى َ‬


‫إلى‬ ‫َلى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ عَل َى تَوْ فِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َّ‬
‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ ع َ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا‬ ‫ِرضْ َوانِ ِه‪ .‬اللهُ َّم َ‬

‫‪ ‬‬

‫ك‬ ‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬ ‫ت اللهُ َّم َأ ِع َّز ْاِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬
‫ت اَالَحْ يآء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ك ِإلَى يَوْ َم ال ِّد ْي ِن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْا َ‬
‫لوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل‬ ‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ َأ ْعدَا َء ال ِّد ْي ِن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬ ‫َص َر ال ِّد ْينَ َو ْ‬ ‫ْال ُم َو ِّح ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن ن َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫صةً َو َساِئ ِر البُلدَا ِن ال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَا َربَّ ال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً‬ ‫ظهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا اِ ْندُونِ ْي ِسيَّا خآ َّ‬ ‫َو ْال ِم َحنَ َوسُوْ َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َحنَ َما َ‬
‫اإن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْالخَ ا ِس ِر ْينَ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َو ْ‬ ‫اب النَّ ِ‬‫‪َ .‬وفِى ْاآل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬

‫ِعبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َسا ِن َوِإيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم‬
‫َوا ْش ُكرُوْ هُ عَل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai