Anda di halaman 1dari 4

BAB III

MENGGAPAI RIDHA ALLAH SWT DENGAN


SIKAP DERMAWAN DAN MENGHINDARI KIKIR

 Tabel Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar


Meyakini bahwa Allah Swt. Mencintai orang yang pemurah dan membenci orang yang
1
kikir

2 Terbiasa bersikap peduli kepada masyarakat

Menyebutkan arti dari Q.S. Al-Lail (92): 1-11, dan hadis riwayat Muslim dari Abu
3
Hurairah dan hadis riwayat Muslim dari Jabir bin Abdillah
Menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Lail (92): 1-11, dan hadis riwayat Muslim dari Abu
4
Hurairah dan hadis riwayat Muslim dari Jabir bin Abdillah
Menentukan isi kandungan Q.S. Al-Lail (92): 1-11, dan hadis riwayat Muslim dari Abu
5
Hurairah dan hadis riwayat Muslim dari Jabir bin Abdillah
Membandingan isi kandungan Q.S. Al-Lail (92): 1-11, dan hadis riwayat Muslim dari
6
Abu Hurairah dan hadis riwayat Muslim dari Jabir bin Abdillah
Menilai sikap yang sesuai dengan isi kandungan Q.S. Al-Lail (92): 1-11, dan hadis
7 riwayat Muslim dari Abu Hurairah dan hadis riwayat Muslim dari Jabir bin Abdillah

Merencanaan sikap yang sesuai dengan isi kandungan Q.S. Al-Lail (92): 1-11, dan hadis
8
riwayat Muslim dari Abu Hurairah dan hadis riwayat Muslim dari Jabir bin Abdillah
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Lail (92): 1-11, dan hadis riwayat Muslim dari Abu
9
Hurairah
Menyimpulkan keterkaitan isi kandungan Q.S. Al-Lail (92): 1-11, dan hadis riwayat
10 Muslim dari Abu Hurairah dan hadis riwayat Muslim dari Jabir bin Abdillah dengan
fenomena sosial dan menyajikannya secara lisan atau tulisan

 AL-QUR’AN SURAT AL-LAIL (92) 1-7


Artinya :
1. Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)
2. dan siang apabila terang benderang
3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan
4. sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda
5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah Swt) dan bertaqwa
6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga)
7. maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah
8. Dan adapun orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan
Allah)
9. serta mendustakan (pahala) yang terbaik
10. maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar (kesengsaraan),
11. dan hartanya tidak bermanfa’at baginya apabila dia telah binasa.

A. Isi Kandungan Q.S. Al-Lail (92) ayat 1-11


“Janji Allah Swt. Dan Rasul-Nya Terhadap Orang Yang Dermawan”
“Ancaman Allah Swt. Bagi Yang Kikir/Bakhil”

Usaha manusia itu berbeda-beda, karena itu balasannya pun berbeda-beda pula; orang yang
dermawan, bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang baik, maka dia akan dimudahkan
oleh Allah Swt. Untuk melakukan kebaikan yang akan membawanya kepada kebahagiaan di
akhirat, tetapi orang yang diberikan kemudahan oleh Allah Swt. Untuk melakukan kejahatan
dan kemaksiatan, maka dia akan mengalami kesengsaraan di akhirat, harta benda tidak akan
memberi manfaat kepadanya; orang yang bakhil merasa dirinya cukup dan selalu mendustakan
adanya pahala yang baik.

B. Isi Kandungan Hadist Riwayat Muslim dari Abu Hurairah


“Rasulullah Menjanjikan Kemuliaan Dan Derajat Yang Tinngi Bagi
Orang Yang Dermawan”

ٍ ‫َماَنقصتَصدقةٌَمنَم‬:َ‫عَنََأَبَيَهَرَيَرََةَرضيَاللهََعنهَأ َّنَرسولَاللهَصلىَاللهَعليهَوسلمَقَال‬
َ‫َوماَزادَاللهَعبدًا‬،‫ال‬
)‫َوماَتواضعَأحدٌَللهَإالََّرفعهَاللهَ(َرواهَمسلم‬،‫بعف ٍوَإالََّع ًّزا‬
"Dari Sahabat Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidaklah sedekah itu
mengurangi harta, dan tidaklah Allah Swt. menambah bagi seorang hamba dengan pemberian
maafnya (kepada saudaranya), kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah
seseorang merendahkan diri karena Allah Swt. Kecuali Dia akan meninggikan (derajat) nya (di
dunia dan akhirat).” ) H.R. Muslim)
 Hadis di atas menjelaskan bahwa “tidak berkurangnya harta dengan sedekah” artinya
adalah dengan tambahan keberkahan yang Allah Swt. Jadikan pada hartanya dan
terhindarnya harta dari hal-hal yang akan merusaknya di dunia, juga dengan
didapatkannya pahala dan tambahan kebaikan yang berlipat ganda di sisi Allah Swt.
Di akhirat kelak, meskipun harta tersebut berkurang secara kasat mata.
 “bertambahnya kemuliaan orang yang pemaaf di dunia” maksudnya adalah dengan dia
dimuliakan dan diagungkan di hati manusia, karena sifatnya yang mudah memaafkan
orang lain.
“bertambahnya kemuliaan orang yang pemaaf di akhirat” maksudnya dengan besarnya
ganjaran pahala dan keutamaan di sisi Allah Swt.
(Memaafkan) artinya memaafkan perbuatan salah dan tidak menghukumnya.
 (merendahkan diri) karena Allah adalah merendahkan diri dari kedudukan yang
semestinya pantas bagi dirinya, namun dia bertujuan untuk menghilangkan sifat ujub
dan bangga terhadap diri sendiri, dengan niat mendekatkan diri kepada-Nya, dan bukan
untuk kepentingan duniawi.

C. Isi Kandungan Hadist Riwayat Muslim dari Jabir


“Rasulullah Mengingatkan Agar Menjauhi Sifat Dhalim Dan Kikir”
ُّ ‫ظلمَفإ َّنَال‬
َ‫َواتَّقوال ُّش َّح‬،‫ظلمَظلماتٌ َيومَالقيامة‬ ُّ ‫َاتَّقواَال‬:َ‫َو َع ْن َجا ِب ٍر رضيَاللهََعنهَأ َّنَرسولَاللهَصلىَاللهَعليهَوسلمَقَال‬
)‫َ(رواهَمسلم‬.‫فإ َّنَال ُّش َّحَأهلكَمنَكانَقبلكَمَحملهمَعلىَأنَسَفكواَدماءهمَواستحَلَُّواَمحارمهم‬

Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah sallallahu alaihi


wasallam bersabda: “Jauhilah (takutlah) oleh kalian perbuatan dhalim, karena kedholiman itu
merupakan kegelapan pada hari kiamat. Dan jauhilah oleh kalian sifat kikir, karena kikir telah
mencelakakan umat sebelum kalian, yang mendorong mereka untuk menumpahkan darah dan
menghalalkan apa-apa yang diharamkan bagi mereka”. (H.R. Muslim)
Dhalim yaitu meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.
Sedangkan Kedholiman yang besar adalah syirik (mempersekutukan Allah Swt.)
Dalam Q.S. Luqman (31): 13
‫ظ ْل ٌم َع ِظ ْي ٌم‬
ُ َ‫إِ َّن الش ِْر َك ل‬
Bakhil, kikir, dan pelit termasuk perkara yang membinasakan, sebagaimana Rasulullah Saw.
bersabda,
.‫اب ْال َم ْر ِء ِبنَ ْف ِس ِه‬
ُ ‫ َو ِإ ْع َج‬،‫ َوه ًَوى ُمتَّبَ ٌع‬،ٌ‫طاع‬
َ ‫ش ٌّح ُم‬ ٌ َ‫ثَال‬
ُ : ٌ‫ث ُم ْه ِلكَات‬

Tiga perkara yang membinasakan (yaitu) kikir (pelit) yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti,
dan takjubnya seseorang terhadap dirinya sendiri.

D.

1. Allah Swt. telah bersumpah bahwa Ia akan memberikan balasan surga dan kemudahan jalan
menuju surga, bagi hamba-Nya yang bertaqwa dan senang bersedekah.
2. Rasulullah Saw. bersabda bahwa harta yang disedekahkan itu tidak akan berkurang, akan
semakin bertambah keberkahannya.
3. Allah Swt. bersumpah, apabila ada hamba-Nya yang bakhil dan ia mendustakan pahala, ia
akan diberi berbagai keburukan.
4. Rasullah Saw. telah mengingatkan kita agar menjauhi sifat dhalim dan kikir karena sifat
dhalim menjadikan kegelapan bagi manusia pada hari kiamat dan sifat kikir inilah yang telah
mencelakakan dan menjadi sebab terjadinya pertumpahan darah diantara umat terdahulu.,,

Anda mungkin juga menyukai