DI
OLEH :
FAKULTAS FTIK
Puji syukur saya panjatkan kehadiran allah swt, yang atas rahmat-nya
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah “membahagiakan anak
yatim”. Penilisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuluah
Pendidikan akidah akhlak.
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan Masalah...................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
A. Pengertian syirik, riya’ dan nifaq.......................................................................5
B. Dampak Negatif Dari Sifat Riya Dan Nifaq.....................................................11
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak Tercela adalah perbuatan/perilaku yang tidak Diridhoi oleh Allah
SWT. Seseorang yang berbohong, sombong, pamer, menyiksa, menyakiti dan
berbagai bentuk ketidakadilan seperti menindas, mengambil hak orang lain
dengan paksa dan lain-lain. Itu semua adalah perbuatan tercela. Sungguh moral
manusia sudah sangat rusak akibat akhlak-akhlak tercela tersebut. Seseorang tidak
akan mendapatkan kebahagiaan, jika ia selalu melakukan perilaku-perilaku
tercela. Baik ketika di dunia maupun di akhirat. Kebahagiaan yang diperoleh dari
perilaku tercela tersebut hanya bersifat sementara. Dan akan mendapat kesedihan
dan penyesalan yang tak ada hentinya.
Disisi lain, Al-Qur’an juga mengemukakan dan memberi peringatan tentang
akhlak-akhlak tercela yang dapat merusak iman seseorang dan pada akhirnya akan
merusak dirinya serta kehidupan masyarakat. Seperti akhlak buruk kaum Quraisy
dahulu untuk memojokkan kebenaran yang disampaikan Rasulullah sebagaimana
yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Quraisy seperti Abu jalal, Walid bin mugirah,
Akhnas bin syariq, Aswad bin abdi Yaquts. Oleh karena itu, iman merupakan
suatu pengakuan terhadap kebenaran dan harus dipelihara serta di tingkat kan
kualitas nya melalui sikap dan perilaku terpuji.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sirik, Ria Dan Nifaq, Jelaskan?
2. Apa Dampak Nagatif Riya, Nifaq?
3. Sebutkan Apa Saja Ciri-Ciri Perbuatan Yang Masuk Kategori Nifaq?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Sirik, Riya Dan Nifaq Dengan Penjelasannya.
2. Untuk Mengetahui Dampak Negatif Riya Dan Nifaq.
3. Untuk Mengetahui Ciri-Ciri Perbuatan Yang Masuk Kategori Nifaq
BAB II
PEMBAHASAN
2. Riya’
Dengan demikian orang yang riya’ berarti juga sum’ah, yakni ingin
memperoleh pujian dari orang lain atas kebaikan yang dilakukan. Rasulullah
Saw bersabda: ”Barang siapa (berbuat baik) karena ingin didengar oleh orang
lain (sum’ah), maka Allah akan memperdengarkan kejelekannya kepada yang
lain. Dan barang siapa (berbuat baik) karena ingin dilihat oleh orang lain
(riya’), maka Allah akan memperlihatkan kejelekannya kepada yang lain.”
(H.R Bukhari). Allah juga berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 142 : 1
1
Asysyaikh Muhammad Jamaluddin Alqasimi Addimasyqi, Mau’izhatul Mukminin ,(AlMaktabah
At- Tijjariyah Al-Kubro). Hal 34
َ ذ ُكرُونَ هَّللاFْ Fَاس َواَل ي
َ َّراءُونَ النF َّ ِإ َّن ْال ُمنَافِقِينَ يُخَا ِد ُعونَ هَّللا َ َوهُ َو خَ ا ِد ُعهُ ْم َوِإ َذا قَا ُموا ِإلَى ال
َ Fُالَ ٰى يFا ُموا ُك َسFFَصاَل ِة ق
ِإل
ِ َذاFازَ ٍة ِّمنَ ْال َعFFَبَنَّهُم بِ َمفFوا فَاَل تَحْ َسFFُا لَ ْم يَ ْف َعلFF دُوا بِ َمFوا َّويُ ِحبُّونَ َأن يُحْ َمFFَا َأتFFونَ بِ َمFFاَل تَحْ َسبَ َّن الَّ ِذينَ يَ ْف َر ُح
ب ۖ َولَهُ ْم
َع َذابٌ َألِي ٌم
“Allah tidak akan menerima amal yang terdapat unsur riyaࡃ ‘di dalamnya
walaupun riya’ itu hanya sebesar dzarrah” (al-Hadis) Allah memberikan ancaman
bagi pelaku riyaa‘ termasuk ketika melaksanakan ibadah salat. Orang yang
melakukan perbuatan riya‘ diancam sebagai pendusta Agama Islam ini, bahkan
diancam dengan satu sangsi yaitu neraka Wail. Allah ber¿rman dalam Q.S. al-
Maun 107: 4-6, yaitu:
“Sesungguhnya perkara paling aku khawatirkan dari beberapa hal yang aku
khawatirkan adalah syirik kecil. Sahabat bertanya, “Apa syirik kecil itu, ya
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya) “‘H.R Ahmad)
Kata nifaq berasal dari kata: nafiqa alyarbu’, artinya lubang hewan sejenis
tikus. Lubang ini ada dua, ia bisa masuk ke lubang satu kemudian keluar lewat
lubang yang lain. Demikianlah gambaran keadaan orang-orang munafik, satu sisi
menampakkan Islamnya, tetapi di sisi lain ia amat kafir dan menentang
kepentingan Agama Islam.
ََوِإ َذا لَقُوا الَّ ِذينَ آ َمنُوا قَالُوا آ َمنَّا َوِإ َذا خَ لَوْ ا ِإلَ ٰى َشيَا ِطينِ ِه ْم قَالُوا ِإنَّا َم َع ُك ْم ِإنَّ َما نَحْ نُ ُم ْستَه ِْزُئون
”Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka
mengatakan: “Kami telah beriman.” Dan bila mereka kembali kepada syaitan-
setan mereka, mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami sependirian dengan
kamu, kami hanyalah berolokolok”. (Q.S. al-Baqarah [2]:14)
Nifaq I’tiqadi
Pelaku nifaq diancam Allah dengan disamakan dengan orang fasik yang
diancam dengan neraka Jahannam dan kekal di dalamnya. Allah juga berfirman
dalam QS. At-Taubah [9]:67-68:
َ Fِ َر هَّللا ُ لَهُ ْم ۚ ٰ َذلFِ َّرةً فَلَن يَ ْغفF ْب ِعينَ َمFا ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َأوْ اَل تَ ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم ِإن تَ ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َس
ۗ ولِ ِهFرُوا بِاهَّلل ِ َو َر ُسFََأنَّهُ ْم َكفFِك ب
ِ ََوهَّللا ُ اَل يَ ْه ِدي ْالقَوْ َم ْالف
َاسقِين
2
Ibrahim, Membangun Akidah dan Akhlaq Kelas VII, hlm. 104.
Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun
kepada mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi
mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun
kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka ka¿r kepada Allah dan
RasulNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (Q.S. at-
Taubah 9:80).
Nifaq ‘Amali
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu apabila berkata selalu berdusta,
apabila berjanji selalu tidak ditepati, dan apabila dipercaya selalu mengkhianati”.
(HR. Bukhari Muslim)
PENUTUP
A. Kesimpulan
syirik adalah menyukutukan Allah SWTdalam rububiyyah-Nya,
uluhiyyah-Nya, asma’ (nama-nama) dan sifat-Nya, atau salah satunya.
riya‘ yaitu memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang
maupun perbuatan baik yang dilakukan, dengan maksud agar orang lain
dapat melihatnya dan akhirnya memujinya.
Nifaq adalah perbuatan menyembunyikan keka¿ran dalam hatinya
dan menampakkan keimanannya dengan ucapan dan tindakan.
Dalam sejarah perjuangan Islam, dialah sosok yang paling banyak
mengendurkan semangat umat Islam dalam berjuang melawan orang-
orang kar, ia juga pernah berusaha mengusir Nabi dari Madinah, ia juga
yang pernah memtnah Sayyidah Aisyah, Istri Nabi pernah berselingkuh
dengan seorang sahabat bernama Shafwan Ibnu Muatthal, lalu Allah
menolong langsung sahabat Aisyah, menjelaskan masalahnya dengan
menurunkan ayat-ayat al-Quran. Dan ketika Abdullah ibnu Saba’
meninggal di Madinah.
DAFTAR PUSTAKA