Anda di halaman 1dari 16

Nama : NASRIN

Fakultas/Jurusan : Ushuluddin/IQT

Program : Intensif

Mata Kuliah : IAD, ISD, IBD

Smester :4

Konsep Dasar Ilmu Alamiah Dasar

A. Definisi IAD

Ilmu alamiah (natural science) merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji


tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar ini merumuskan pemikiran yang
selalu dilandasi oleh realism atau kenyataan yang melibatkan panca indra manusia.

B. Latar Belakang IAD


Latar belakang yang menjadi landasan IAD berkaitan dengan panca indra
manusia, yaiitu :
1. Panca indra manusia akan memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang
diperoleh dan tanggapan tersebut akan menjadi sebuah pengalaman
2. Pengalaman yang telah diperoleh akan menjadi salah satu alasan terbentuknya
pengetahuan yang berupa kumpulanfakta-fakta.
3. Pengalaman manusia kan bertambah seiring perkembangan manusia dari
generasi kegenerasi berikutnya.
C. Ruang Lingkup IAD

Ruang lingkup IAD pada dasarnya membahas :

1. Perkenalan dengan IPA


2. Dampak perkembangan IPA terhadap teknologi
3. IPA, teknologi dan perkembangan hidup
4. Perkembangan pola fikir manusia yang berlandaskan pada mitos
5. Melahirkan pengetahuan alamiah modern
6. Metode ilmiah, sikap ilmiah, dan langkah-langkah operasional metode
ilmiah
7. Terbentuknya alam semesta ditinjau dari sudut pandang Islam dan Ilmu
Pengetahuan
8. Biologi, fisika, kimia dan perkembangannya
9. Peranan IPA terhadap teknologi modern,maslah lingkungan hidup dan cara
mengatasinya serta upaya memenuhi kebutuhan hidup manusia.
D. Manfaat IAD

Adapun manfaat IAD sebagai berikut :

1. Dengan adanya IAD akan timbul berbagai macam ilmu pengetahuan yang
merupakan perkembangan dari IAD itu sendiri
2. IAD mengajarkan kepda manusia untuk menciptakan teknologi yang
menunjang kehidupannya dan mempermudah aktifitasnya
3. Mengajarkan kepada manusia untuk bertahan dengan kondisi alam yang
kurang bersahabat dengan cara berdaptasi.
4. Mengajarkan manusia bagaimana cara meneglola sumberdaya alam yang ada
dibumi
5. Mengajarkan kepada manusia untuk menjaga adab terhadap sesame mahluk
hidup terutama terhadap alam
6. Membuat manusia menjadi lebih sejahtera dengan disiplin ilmu IAD.
E. Tujuan IAD
1. Agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap
berbagai gejala alam sehingga terwujudnya suatu pengetahuan yang
menjadi ciri khusus IPA.
2. Menjelaskan naluri kehidupan manusia dan menjelaskan kemampuan
alami piker manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Proses Perkembangan Pola Pikir Manusia

A. Rasa Ingin Tahu


Manusia mempunyai rasa ingin tahu mengenai benda-benda di alam
sekitarnya bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu tidak dimiliki
oleh mahluk seperti batu, sungai, angin, api. Sedangkan tumbuh-tumbuhan dan
binatang lebih terbatas pada upaya mempertahankan kelestarian hidupnya yang
bersifat tetap.
Rasa ingin tahu tersebut mendorong manusia untuk melakukan berbagai
kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai permasalahan yang
timbul didalam pikirannya.
Kegagalan biasanya tidak menimbulkan rasa putus asa akan tetapi juga bisa
menjadi pembangkit semangat untuk memecahkan suatu persoalan.
B. Mitos
Rasa ingin tahu yang dimiliki manusia ternyata tidak dapat terpenuhi atau
merasa puas hanya dasar pengamatan atau pengalaman yang dilewatinya. Suatu mitos
timbul dan dapat diterima oleh masyarakat pada masa lalu karena :
1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan oleh keterbatasan pengindraan
baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu
3. Terpenuhinya hasrat ingintahunya.
C. Mitos Antara Pro dan Kontra

Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada masa Babylonia (700-600SM).


Pendapat mereka tentang alam semesta bahwa alam semesta merupakan suatu
ruangan atau selungkup dengan bumi sebagai lantai dan bintang sebagai atap dengan
langit mempunyai jendela yang mengeluarkan air. Seperti halnya dengan horoskop
atau ramalan nasib, masyarakat saat itu menerima hal-jhal tersebut karena tidak bisa
memecahkan masalah yang mereka hadapi, kan tetapi dengan kemampuan berfikir
yang semakin maju legenda makin ditinggalkan karena manusia lebih cendrung
menggunakan akal sehatnya.

D. Teori Terbentuknya Galaksi

Pada zaman yunani orang percaya bahwa bumi merupakan pusat dari alam
semesta, akan tetapi pada abad pertengahan hal itu berubah karena matahari yang
menjadi pusat edaran bumi maka saat itulah sebagai awal perkembangan ilmu
pengetahuan. Berikut beberapa teori terbentuknya galaksi sebagai berikut :

1. Teori Ledakan
2. Teori Ekspansi dan Kontraksi

Proses Terbentuknya Alam Semesta dan Penghuninya

A. Alam semesta dan terjadinya galaksi

Orang Babylonia (700-600 SM) telah beranggapan bahwa alam semesta ini
merupakan sebuah selungkup atau ruangan, dimana bumi sebagai lantainya dan
langit sebagai atapnya. Namun pengertian alam semesta yang sebenarnya adalah
suatu ruangan yang maha besar, dimana di dalamnya terjadi segala peristiwa yang
dapat diungkap oleh manusia dan belum diungkap oleh manusia.

Nicolas Copernicus dalam bukunya “De Revolutionisme Orbium Coelistium”


yang menyatakan bahwa alam semesta adalah tempat tinggal bagi makhluk hidup di
bumi dan benda langit lainnya mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya.
kemudian Secara teoritis, proses terbentuknya alam semesta juga bisa merujuk pada
teori Big Bang dan Teori Ekspansi dan Kontraksi.
B. Terjadinya Bumi dan Sistem Tata Surya

Pada awalnya seorang ilmuwan Yunani yg bernama Clausius Ptolomeus abad


ke-2 M berpendapat bahwa semua benda angkasa bergerak mengelilingi bumi (Teori
Geosentris) Kemudian Copernicus (1530) membetulkan teori ini bahwa semua benda
angkasa bergerak mengelilingi matahari dengan orbit yang berbentuk lingkaran (Teori
Heliosentris). Teori heliosentris didukung oleh Galileo (1610) dengan
bantuan teleskop. Immanuel Kant seorang filusuf Jerman (1724-1804) dalam
bukunya sejarah umum dan teori tentang tata surya berdasarkan Hukum Newton
mengatakan bahwa jika bumi dan planet-planet yang lain memang terjadi, maka
proses terjadinya selalu menurut hukum alam.

Permulaan proses terbentuknya diawali oleh :

1. Di angkasa terdapat ruangan yang berisi bermaca gas (Kabut)


2. Kabut berputar semakin cepat dan menjadi dingin
C. Tanda-tanda di dalam Al-Qur’an
Menurut Qs. Al-Naziat/79;27-33 penciptaan alam semesta ini mempunyai enam masa
proses yaitu :
1. Masa pertama memberi petunjuk tentang penciptaan alam semesta dengan
peristiwa Big Bang sebagai awal lahirnya ruang dan waktu, termasuk materi
(ayat 27)
2. Masa kedua memberi petunjuk tentang pengembangan alam
semesta sehingga benda-benda langit saling berjauhan (ayat28)
3. Masa ketiga memberi petunjuk tentang adanya tata surya yang juga berlaku
pada bintang-bintang lain (ayat 29)
4. Masa keempat menjelaskan tentang proses evolusi di bumi
(ayat 30)
5. Masa kelima menjelaskan tentang awal penciptaan kehidupan di bumi dengan
menyediakan air (ayat 31)
6. Masa keenam menjelaskan tentang timbulnya gunung-gunung akibat evolusi
geologi dan mulai diciptakannya hewan, serta kemudian manusia (ayat 32-33)

Problematika Lingkungan Hidup dan Solusinya


A. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adal kesatuan dengan semua benda, daya, keadaan dan
mahluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kehidupan dan
kesejahteraan manusia dan mahluk hidup lain.
B. Problematika Lingkungan Hidup
1. Pengembangan dan pemanfaatan SDA yang semakin terbatas
2. Grafik kenaikan penduduk dunia yang meningkat tajam
3. Pertumbuhan ekonomi tidak merata
4. Perkembangan IPTEK tidak lagi dilandasi oleh moral, akan mengancam
keserasian kehidupan dunia.
C. Krisis Lingkungan Hidup
Krisis lingkungan hidup merupakan suatu gambaran krisis spiritual paling
dalam yang pernah melanda umat manusia akibat pendewaan humanism yang
memutlakkan manusia terhadap alam. Conbntoh krisis lingkungan hidup seperti :
kebakaran hutan, penebangan hutan, banjir, kemiskinan, perburuan liar, korupsi dll.
D. Etika Lingkungan Hidup
Etika lingkungan hidup adalah sebagai refleksi kritis tentang norma dan nilai
atau prinsip moral yang dikenal umum selama ini dalam kaitan dengan lingkungan
hidup dan tata cara pandang manusia tentang manusia, alam, dan hubungan antara
manusia dengan alam. Contoh : membuang sampah pada tempatnya, melestarikan
flora dan fauna agar tidak punah, menghormati orang yang lebih tua, dll.
E. Pendidikan Lingkungan Hidup
Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses untuk membangun populasi
manusia di dunia agar sadar dan peduli terhadap lingkungan. Contoh pengaplikasian
pendidikan lingkungan : melakukan reboisasi, gotong royong, dll.
Konsep Dasar Ilmu Alamiah Dasar
A. Definisi IAD
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan tentang bidang sosial dasar yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala atau masalah tertentu dibidang pokok sosial
yang berkenaan dengan masyarakat.
B. Latar Belakang IAD
1. Ilmu-ilmu sosial
Sumber semua ilmu pengetahuan adalah filsafat yang kemudian
melahirkan tiga cabang ilmu yaitu : Ilmu alamiah, Ilmu-Ilmu sosial, dan Ilmu-
ilmu budaya.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Dalam dunia pengejaran, IPS adalah bentuk perkembangan dari ilmu-
ilmu sosisal dasar yang kemudian berpengaruh dalam kurikulum sekolah.
3. Ilmu Sosial dasar (ISD)
ISD merupakan suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di
perguruan tinggi yang sejalan dengan realisasi perkembangan ide dan
pembaruan system pendidikan yang bersifat dinamis dan inovativ.
C. Ruanglingkup ISD
1. Ada berbagai aspek pada kenyataan yang merupakan suatu masalah sosial.
2. Ada berbagai golongan dan kesatuan masyarakat yang memilimi perbedaan
serta kesamaan dalam kebutuhan, pola pemikiran serta pola tingkah laku,
sehingga timbul hubungan anata masyarakat tersebut.
3. Mempelajari masalah kependudukan dalam hubungannya dengan masyarakat
4. Menyadari adanya permasalahan individu, keluarga dan masyarakat
5. Mempelajari hubungan antara warga Negara dengan Negara
6. Mempelajari permasalahan yang dihadapi masyarakat perkotaan dan desa.
Individu, Keluarga dan Masyarakat
A. Pengertian Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial,
individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat
dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.  Individu berasal dari kata yunani yaitu
“individium” yang artinya “tidak terbagi”.
B. Aspek Individu
terdapat tiga aspek dalam individu yaitu :
1. aspek organik jasmaniah,
2. aspek psikis rohaniah,
3. dan aspek sosial.
Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak
maka akan merusak aspek lainnya.
C. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup
bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada
hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu
rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
D. Fungsi Keluarga
Berikut macam – macam fungsi keluarga :

a. Fungsi Secara Biologis


1) Untuk Meneruskan Keturunan.
2) Memelihara dan membesarkan anak.
3) Merawat dan membesarkan anak dan anggota keluarga
b. Fungsi Secara Psikologis
1) Memberikan rasa aman dan nyaman kepada anggota keluarga.
2) Memberikan perhatian untuk anggota keluarga.
3) Membina kepribadian.
c. Fungsi Secara Pendidikan
1) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan
membentuk anak sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
2) Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.
E. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu
yang berada dalam kelompok tersebut.  
F. Golongan – Golongan Masyarakat
1. Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive)
pola   pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
2. Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial,
atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang
tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu
yang akan dicapai. 

G. Hubungan antara Individu, Keluarga dan Masyarakat


Hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat saling terikat dan tidak
bisa dipisah kan dari sebuah kehidupan di dunia ini karna sebagai individu tidak bisa
hidup sendiri tanpa ada nya bantuan dari individu lain, keluarga juga merupakan
gabungan dari beberapa individu dimana dari keluarga lah kehidupan sosial bermula
dan dari keluarga pula di ajarka norma-norma luhur dalam kehidupan, masyarakat
juga merupakan gabungan yang terdiri dari individu dan keluarga yang bertempat
pada suatu daerah yang saling terikat.
Remaja Dan Pemuda dalam Kehidupan Sosial

A. Pengertian pemuda dan Remaja


Remaja adalah masa peralihan antara masa anak-anak dan dewasa. Pada masa
ini seorang anak mengalami perkembangan fisik yang cepat yang berlangsung pada
umur 12 tahun sampai 21 tahun. Pemuda adalah individu yang memiliki karakter
yang dinamis, yang artinya memiliki karakter yang bergejolak, optimis, dan belum
mampu mengendalikan emosi yang stabil. Masa remaja dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Awal remaja (umur 13-15 tahun)
2. Pertengahan remaja (umur 16-17 tahun)
3. Akhir remaja (umur 18-24 tahun)
B. Pemuda dan Identitas
Pemuda adalah generasi yang dipundaknya dibebani harapan dan hal ini
dikarenakan pemuda merupakan generasi penerus yang akan meneruskan berbagai
macam cita-cita dan harapan bangsa. Identitas atau merupakan jati diri merupakan
sikap yang ada pada diri seseorang yang dicari pada saat berusia muda.
Pemuda dan identitas mempunyai hubungan yaitu pemuda merupakan suatu
identitas yang memiliki potensi sebagai penerus cita-cita bangsa.
C. Peran Pemuda dalam Masyarakat
1. Sebagai agent of change, yaitu mengadakan perubahan dalam
masyarakat kearah yang lebih baik
2. Sebagai agent of development, yaitu melancarkan pembangunan di
segala bidang.
3. Sebagai agent of modernization, yaitu pemuda bertindak sebagai
pelopor pembaruan.

Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi Dan Pemerataan Sosial

A. Pengertian Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi Dan Pemerataan Sosial


1. Pelapisan Sosial
pelapisan sosial adalah perbedaan masyarakat ke dalam kelas kelas yang
tersusun secara bertingkat (hierarchis)

2. Persamaan derajat

Persamaan drajat sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat


dan hak yang sama. Meraka dikaruniai akal dan budi dan hendaknya bergaul satu
sama lainnya dalam persaudaraan.

3. Diskriminasi

Diskriminasi adalah perlakuan yagn sifatnya membeda-bedakan antara sesame


warga Negara karena pengaruh keturunan, suku, warna kulit dan agama.
4. Pemerataan social

Pemerataan social merupakaan sebuah proses dalam mencapai kesejahteraan


masyarakat  baik hak dan kewajibannya seperti hadis Rasulullah bahwa
sesungguhnya seorang muslim adalah saudara seperti halnya sebuah bangunan yag
saling mengokohkan antara satu dengan yang lainnya.

Faktor-faktor Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi Dan


Pemerataan Sosial
      Ada beberapa faktor yang melatar belakangi terjadinya pelapisan social,
persamaan derajat, diskriminasi dan pemeratan social diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Faktor kekayaan faktor ini dapat di jadikan sebagai ukuran yang orientasinya
kepada harta benda yang dimiliki oleh sekelompok orang, barang siapa yang
mempunyai kekayaan paling banyak.

2. Faktor kekuasaan

barang siapa yang mempunyai kekuasaan atau wewenang dalam masyarakat


maka dialah termasuk pada kelas teratas.

3. Faktor  kehormatan

faktor kehormatan adalah salah satu yang menyebabkan terjadinya pelapisan


sosial, persamaan derajat, diskriminasi dan  pemerataan social mereka yang paling
disegani  dan di hormati maka dia akan mendapatkan penghormatan sekaligus akan
menduduki kelas sosial teratas hal seperti ini seringkali kita jumpai di kalangan
masyarakat tradisional.

4. Faktor Ilmu pengetahuan

Dalam  hal ini pengetahuan menjadi ukuran utama sebagai timbagan di


kalangan kalangan masyarakat yang kadang kala ukuran ini menyebabkan sisi negatif
karena di sisi lain terkadang bukan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh akan
tetapi hanya gelas serjana yang belum tentu di dukung denga performanya di
masyarakat.

Masyarakat, Keragaman dan Konflik

A. Definisi Masyarakat, Keragaman, dan Konflik

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan


kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Keragaman merupakan hal atau keanekaragman yang beraneka ragam, dan dengan
adanya perbedaan manusia diharapkan akan lahir dengan rasa solidaritas yang kuat
dan toleransi terhadap sesame umat. Kenyataan kan keragaman yang dimiliki oleh
masyarakat Indonesia di semboyankan dalam Binekha Tunggal Ika yang artinya
berbeda-beda tetapi tetap satu, dan hal tersebut diartikan dengan mementingkan
kepentingan bersama. Konflik dalam arti social adalah proses social dimana dua
kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya, hal tersebut bertujuan untuk memperoleh hal yang langka
baik itu nilai status dan keuntungan.

B. Masyarakat dibedakan menjadi dua golongan yaitu :


1. Masyarakat paguyuban (geimen schaff)

Ciri : rela berkorban untuk kepentingan bersama, pemenuhan hak tidak selalu
dikaitkan dengan kapasitas pemenuhan kewajiban, dan solidaritas yang sangat kokoh
dan bersifat permanen.

2. Masyarakat Patembayan ( Gessel Schaff)

Ciri-ciri : pemeneuhan hak seseorang didasarkan pada pemenuhan kewajiban,


solidaritas antara anggota tidak terlalu kuat dan hanya bersifat sementara.

C. Konflik dapat disebebkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :


1. Perbedaan kepribadian
2. Perbedaan kepentingan
3. Adanya perubahan social yang cepat dalam masyarakat.

Dalam pandangan lain terdapat dua elmen yang menyebabkan timbulnya konflik :

1. Mobilisasi manusia dalam kelompok-kelompok identitas komunal yang


berdasar ras, agam,a, warna kulit, agama, kebudayaan, bahasa, dansebagainya.
2. Kecemburuan sosial karena distribusi sumber daya ekonomi, social, dan
konflik yang tidak merata.

Menejemen Konflik sebagai berikut :

1. Avoiding, yaitu Cara menghindari konflik dengan menghindari sumber


konflik tersebut
2. Accomoditing yaitu menekankan pada ksepakatan
3. Comopromising, yaitu mencari sumber konflik dan tawar menawar dalam
penyelesaian konflik
4. Forcing, yaitu memakasa satu sudut pandang dengan memeksa pihak lain
5. Collaborating , yaitu menggabungkan beberapa cara dalam penyelesaian
konflik
6. Comfronting atau problem solving , yaitu teknik pemecahan suatu masalah
dengan menggunakan alternatif.
D. Cara mengatasi konflik :
1. Gencatan senjata
2. Arbitrase
3. Mediasi
4. Konsiliasi
5. Stalemate
6. Adjudikasi
7. Eliminasi
8. Dominasi
9. Majority rule
10. Minority consent
11. Kompromi
12. Integrasi

Ilmu Budaya Dasar (IBD)

A. Pengertian Ilmu Budaya Dasar


Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar dan
pengertian tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
kebudayaan.

B. Tujuan Ilmu Budaya Dasar


Ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan
pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi
dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus.

C. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar


ruang lingkup kajian mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), kedua masalah pokok itu
adalah :

1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah


kemanusian dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan
budaya (The Humanities), Baik dari segi masing-masing keahlian (Disiplin),
didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (Antar Bidang) berbagai
disiplin dalam pengetahuan budaya.

2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.

D. Hubungan manusia dan kebudayaan


Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah mannusia
sebgai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan
oleh manusia.

Kebudayaan

A. Definisi kebudayaan dan peradaban

Arti kata Kebudayaan dapat disamakan dengan culture (bahasa Inggris), dan
tsaqafah ( bahasa Arab), artinya lebih menekankan aspek rasional dan moral.
Sedangkan arti kata Peradaban disamakan dengan civilazatioan (bahasa Inggris),
dan al-hadharah (bahasa Arab) maksudnya lebih menekankan aspek sosial, politik
dan institusional. Adapun peradaban adalah segala bentuk kemajuan, baik yang
berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni, sastra, maupun sosial, yang
terdapat pada suatu masyarakat.

B. Wujud kebudayaan dan unsur-unsurnya :


1. Gagasan (Wujud Ideal)
2. Aktivitas (Tindakan)
3. Artefak (Karya)

Unsur Kebudayaan Secara Universal


1. Sistem Religi
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem-Sistem Ekonomi
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenia

C. Hubungan antara manusia, kebudayaan dan masyarakat

Hubungan yang terdapat di antara ketiga nya yaitu membahas tentang


hubungan antara manusia, masyarakat, dan kebuayaan ketiganya saling berhubungan
satu sama lain. Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan
dengan kebudayaan. kebudayaan merupakan unsur paling dasar (basic) dari suatu
masyarakat, Sehingga pola perilaku manusia dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaannya

Anda mungkin juga menyukai