DISUSUN OLEH :
AMINAH PATMAWATI, S.Pd. I
NIP. 197007052007012014
i
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH :
AMINAH PATMAWATI, S.Pd. I
NIP. 197007052007012014
Disyahkan di : Indramayu
Tanggal : 05 Maret 2011
ii
KATA PENGANTAR
, 05 Maret 2011
Hormat
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 3
E. Batasan Masalah........................................................................................... 3
BAB V PENUTUP
A. Simpulan...................................................................................................... 29
B. Saran............................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru
mengajarnya.
Untuk memenuhi hal tersebut di atas, guru dituntut mampu mengelola proses
v
kelompok kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar
aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-
materi pelajaran.
bekerja dalam kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain.
(Hartoyo, 2000:24).
Melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi Pada Siswa Kelas IV
B. Rumusan Masalah
vi
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
agama islam.
E. Batasan Masalah
meliputi:
pelajaran 2011/2012.
Nabi”.
vii
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Pembelajaran
atau ilmu, berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang
(Soetomo, 1993:120)
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
viii
Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini sesuai
lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan
3. Macam-macam Motivasi
a. Motivasi Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam individu, apakah
karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga
ix
dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu
b. Motivasi Ekstrinsik
individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang
2000: 29).
motivasi yang timbul dari luar individu yang berfungsinya karena adanya
1. DEFINISI
Yang dimaksud dengan pemberian tugas belajar dan resitasi ialah suatu cara
peserta didik, sedangkan hasil tersebut di periksa oleh guru dan peserta didik
mempertanggung jawabkannya.
x
- Dengan cara tertulis.
1. Tugas:
Tugas adalah suatu pekerjaan yang harus dilakukan baik tugas datangnya dari orang
lain maupun dari dalam diri kita sendiri. Di sekolah biasanya itu datang dari pihak
guru atau kepala sekolah atau peserta didik sendiri. Tugas ini biasanya bersifat
2. Belajar.
dipengaruhi pula oleh motif bahan yang dipelajari dengan mempergunakan alat-
3. Resitasi
Resitasi adalah penyajian kembali atau penimbulan kembali sesuatu yang sudah
dimiliki, diketahui atau dipelajari. Metode ini sering disebut metode pekerjaan
rupiah.
xi
Prinsip yang mendasari metode ini ada dalam AI-Quran. Tuhan memberikan suatu
tugas yang berat terhadap Nabi Muhammad sebelum dia melaksanakan tugas
lain lantaran hendak meminta lebih banyak. Sabar dan uletlah menurut perintah
d. Percaya pada diri sendiri dan tidak mengharapkan sesuatu pada orang lain.
xii
2. PASE-PASE RESITASI
akan menjawab dan penyelesaikan suatu bentuk hitungan dan ada pula berbentuk
sesuatu yang harus diselesaikan, ada pula berbentuk sesuatu yang baik dari berbagai
aspek.
dengan balk apabila dia belajar sesuai dengan petunjuk yang diberikan guru dan
Resitasi itu juga akan wajar apabila sesuai dengan tujuan pemberian tugas.3>
sukses.
xiii
6. Hasil pelajaran akan tahan lama karena pelajaran sesuai dengan minat
peserta didik.
peserta didik.
9. sekolah.
xiv
5. LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DIRUMUSKAN TERLEBIH
a. Tujuan yang harus dicapai mestilah dirumuskan terlebih dahulu secara jelas.
c. Selidiki apakah metode resitasi satu-satunya yang terbaik untuk bahan yang
akan diajarkan.
2. Pelaksanaan Tugas.
f. Saran-saran:
1) Tugas yang diberikan harus jelas, sehingga anak mengerti betul apa yang harus
dikerjakan.
dengan sungguh-sungguh.
xv
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah praktisi (guru). Tujuan utama
dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan,
kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan
seperti biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan
didapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan.
xvi
Penelitian ini akan dihentikan apabila ketuntasan belajar secara kalasikal
telah mencapai 85% atau lebih. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak tergantung
1. Tempat Penelitian
2011/2012.
2. Waktu Penelitian
3. Subyek Penelitian
B. Rancangan Penelitian
Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang
xvii
serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu
xviii
Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada
gambar berikut.
Putar
an 1
Refleksi Rencana
awal/rancangan
Putar
an 2
Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi direvisi
Putar
an 3
Tindakan/
Observasi
Rencana yang
Refleksi direvisi
Tindakan/
Observasi
discovery .
xix
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau
berikutnya.
dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang
sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes
C. Instrumen Penelitian
1. Silabus
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-
xx
3. Lembar Kegiatan Siswa
pembelajaran.
5. Tes formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes
formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan
teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
xxi
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh
dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga
siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
Σ N = Jumlah siswa
belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas
belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap
xxii
lebih dari sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan
BAB IV
xxiii
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data
resitasi dan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir pembelajaran, dan
Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang
betul-betul mewakili apa yang diinginka. Data ini selanjutnya dianalisis tingkat
Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan
penglolaan metode pemberian tugas belajar dan resitasi yang digunakan untuk
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1, dan
xxiv
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 15
Jumlah siswa yang belum tuntas :7
Klasikal : Belum tuntas
Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I
No Uraian Hasil Siklus I
1 Nilai rata-rata tes formatif 69,09
xxv
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 15
3 Persentase ketuntasan belajar 68,18
yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa
masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, LKS 2, soal tes formatif II, dan
xxvi
pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga
kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus
digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 17
Jumlah siswa yang belum tuntas :5
Klasikal : Belum tuntas
xxvii
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 17
3 Persentase ketuntasan belajar 77,27
belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 3, LKS 3, soal tes formatif 3, dan
xxviii
kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III
digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil peneitian pada
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Jumlah siswa yang tuntas : 19
Jumlah siswa yang belum tuntas :3
Klasikal : Tuntas
xxix
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes formatif
sebesar 81,82 dan dari 22 siswa yang telah tuntas sebanyak 19 siswa
lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus
Pada siklus III ini ketuntasan secara klasikal telah tercapai, sehingga
c. Refleksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan
baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar
xxx
3) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami
d. Revisi Pelaksanaan
belajar dan resitasi dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta
dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang
dan mepertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada
B. Pembahasan
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin
(ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan II) yaitu masing-masing
68,18%, 77,27%, dan 86,36%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa
xxxi
2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
metode pemberian tugas belajar dan resitasi dalam setiap siklus mengalami
dikategorikan aktif.
dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya
xxxii
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
xxxiii
B. Saran
proses belajar mengajar agama islam lebih efektif dan lebih memberikan hasil
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
xxxiv
DAFTAR PUSTAKA
Berg, Euwe Vd. (1991). Miskonsepsi agama islam dan Remidi Salatiga:
Universitas Kristen Satya Wacana.
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Joyce, Bruce dan Weil, Marsh. 1972. Models of Teaching Model. Boston: A Liyn
dan Bacon.
Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press.
Universitas Negeri Surabaya.
Soedjadi, dkk. 2000. Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi. Surabaya; Unesa
Universitas Press.
xxxv