Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS CARA BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI KELAS RENDAH

PADA KELAS II DI SDK SANTA BUNDA KARMEL.

NAMA : VERONIKA NDEDO

NIM : 206111038

KELAS/SEMESTER : VI / A

MK : METODELOGI PENELITIAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
proposal‘’ ANALISIS CARA BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI KELAS
RENDAH PADA KELAS II DI SDK SANTA BUNDA KARMEL. ’’

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi uts dari dosen
pada bidang studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, mata kuliah metodelogi
pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan
dan wawasan bagi para pembaca dan juga bagi saya.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Femberianus Sunario Tanggur,


S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah metodelogi pendidikan yang
telah memberikan uts dalam bentuk proposal ini, sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini. Saya
menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurna proposal ini.

ii
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1

A. Latar Belakang…………………………………………………………..1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………..2
C. Batasan Masalah………………………………………………………….2
D. Rumusan Masalah…………………………………………………...……3
E. Tujuan Penelitian………………………………………………………….3
F. Manfaat Penelitian…………………………………………………...……3

BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………………………


5

A. Landasan Teori…………………………………………………………….5
B. Kerangka Berpikir………………………………………………...……….7
C. Penelitian Terdahulu………………………………………………………8

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………..9

A. Jenis dan Metode Penelitian…………………………………………..……


9
B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………….……..9
C. Jenis dan Sumber………………………………………………….……….9

iii
iv
1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada
bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.
Namun demikian, agar keberhasilan belajar tercapai, hendaknya kita
mengetahui prinsip-prinsip belajar tersebut. Diantaranya adalah repetisi,
dalam proses belajar perlu ulangan berkalikali agar pengertian,
keterampilan, dan sikap itu mendalam pada siswa. Menurut Irham, M dan
Wiyani, N.A (2013: 124) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
belajar adalah “proses yang dilakukan oleh individu siswa untuk
memperoleh informasi, pengetahuan-pengetahuan baru, ataupun
keterampilan dari lingkungan sekitarnya. Individu akan dikatakan telah
belajar apabila telah ada perubahan yang nyata menuju keadaan yang lebih
baik, dalam bentuk adanya perubahan kognitif, afektif, dan atau
psikomotorik”. Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karena
kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil
pengalaman. Banyak siswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik
dalam pelajarannya dan sering dijumpai siswa-siswi dapat berhasil karena
mereka pandai, namun pada kenyataannya banyak siswa yang pandai yang
tidak berhasil karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang
efektif. Mereka kebanyakan hanya mencoba menghafal pelajaran.
Disinilah letak permasalahan, pentingnya keterampilan cara belajar.
Seperti diketahui, belajar itu sangat kompleks. Belum diketahui segala
seluk beluknya. Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kecakapan
dan ketangkasan berbeda secara individual. Walaupun demikian kita dapat
membantu siswa dengan memberi petunjuk-petunjuk umum tentang cara-
cara belajar yang efisien. Ini tidak berarti bahwa mengenal petunjuk-

1
petunjuk itu dengan sendirinya akan menjamin sukses siswa. Sukses hanya
tercapai berkat usaha keras. Tanpa usaha tak akan tercapai sesuatu.
Disamping memberi petunjuk tentang cara-cara belajar, baik pula siswa
diawasi dan dibimbing sewaktu mereka belajar. Hasilnya lebih baik lagi
kalau cara-cara belajar dipraktekkan dalam tiap pelajaran yang diberikan.
Jika memiliki cara belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan
memberikan hasil yang baik juga. Kebiasaan yang baik haruslah
ditanamkan dan dikembangkan disetiap siswa. Cara-cara dalam belajar
bukan sesuatu yang sudah ada, tetapi sesuatu yang harus dibuat. Jika cara
belajar siswa tidak sesuai atau kurang tepat maka akan mendapat hasil
yang tidak optimal dan akan mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut.
Melihat pentingnya cara belajar siswa, penulis melakukan observasi di
SDK Bunda Karmel. Dari hasil observasi penulis menemukan banyaknya
siswa yang berprestasi di Kelas II SDK Bunda Karmel. Oleh sebab itu,
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Cara Belajar
Siswa Berprestasi Kelas II SDK Bunda Karmel.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas, peneliti dapat mengidentifikasi berbagai
masalah sebagai berikut;
1. Bagaimana cara belajar siswa kelas rendah SDK Bunda Karmel agar
hasil belajarnya optimal ?
2. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam
belajar ?
3. Bagaimana cara belajar siswa kelas rendah yang berprestasi ?

C. Batasan Masalah
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dari latar belakang,
peneliti membuat Batasan masalah untuk lebih memfokuskan masalah
yang akan peneliti di lapangan. Pembahasan masalah adalah

2
1. Analisis cara belajar siswa yang masuk rangking 5 besar teratas kelas
II SDK Bunda Karmel tahun ajaran 2022/2023.
2. Analisis cara belajar siswa yang masuk rangking 5 besar terbawah
kelas II SDK Bunda Karmel.

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah;
1. Bagaimana cara belajar siswa yang masuk rangking teratas kelas II
SDK Bunda Karmel Tahun ajaran 2022/2023?
2. Bagaimana cara belajar siswa yang masuk ranking 5 besar terbawah
kelas II SDK Bunda Karmel Tahun Ajaran 2022/2023?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ;
1. Cara belajar siswa yang masuk rangking teratas kelas II SDK Bunda
Karmel Tahun ajaran 2022/2023.
2. cara belajar siswa yang masuk ranking 5 besar terbawah kelas II SDK
Bunda Karmel Tahun Ajaran 2022/2023.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah;
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah refrensi literature tentang berbagai macam cara
belajar pada umumnya, khususnya cara belajar siswa berprestasi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Untuk menambah pengetahuan bagaimana cara belajar untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dalam belajar. Selain itu siswa
juga bisa menghindari cara-cara belajar yang kurang efektif untuk
memaksimalkan belajarnya.
b. Bagi Guru

3
Sebagai acuan untuk menjadikan guru termotivasi menyajikan
pembelajaran yang aktif, kreatif efektif dan menyenangkan guna
menambah seangat para siswanya untuk belajar lebih giat.
c. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan/gambaran bagi peneliti lain untuk dapat
mengembangkan penelitian sejenis dengan lengakp yang lebih
luas.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar pada dasarnya berasal dari dua suku kata yaitu prestasi dan
belajar. Prestasi belajar sendiri mempunyai arti standart test untuk
mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang didalam satu atau
lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Sedangkan menurut kamus
populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah dicapai (Purwodarminto,
1979 : 251). Kemudian pengertian dari belajar menurut Winkel adalah
semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengelolaan pemahaman. Menurut Hilgard dalam (Suryabrata,
1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan
sengaja yang kemudian menimbulkan perubahan yang keadaannya
berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Menurut Ahmadi menjelaskan bahwa pengertian dari prestasi belajar
adalah sebagai berikut: secara teori bila sesuatu kegiatan dapat memuaskan
suatu kebutuhan maka ada
kecenderungan besar untuk mengulanginya. Sumber penguat belajar dapat
secara ekstrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan dapat secara
intrinsik (kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan situasi). Slameto
(2003 : 10) menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan suatu
perubahan yang dicapai seseorang setelah mengikuti proses belajar.
Perubahan ini meliputi perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam
sikap, keterampilan dan
pengetahuan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian
dari prestasi belajar ialah hasil usaha, bekerja atau belajar yang
menunjukkan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai.

5
b. Fungsi Prestasi Belajar
Menurut Purwanto (2003:155), “prestasi belajar merupakan masalah yang
bersifat perennial (abadi) dalam sejarah manusia karena rentang
kehidupannya, manusia selalu mengejar prestasi sesuai dengan bidang dan
kemampuan masing-masing”.
Kemudian masih menurut Purwanto (2003:155), fungsi prestasi belajar
yaitu:
1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
anak didik.
Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan sejauh mana siswa
mampu memahami dan menguasai bahan ajar atau materi yang telah
disampaikan oleh guru. Dengan melihat
prestasi belajar tersebut maka dapat segera dievaluasi hal-hal yang
menyebabkan siswa kurang memahami atau menguasai bahan ajar atau
materi pelajaran.
2. Prestasi belajar sebagai lembaga kepuasan hasrat ingin tahu.
Para ahli psikologi biasanya menyebutkan hal ini sebagai tendensi
keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum manusia, termasuk
didalamnya adalah seorang siswa yang
ingin mencapai kepuasan dengan cara memperoleh prestasi belajar yang
baik.
3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan.
Asumsinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi siswa
dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berperan
sebagai bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern
Sebagai indikator intern artinya prestasi belajar yang telah diraih daopat
digunakan sebagai tolak ukur tingkat produktifitas suatu institusi
pendidikan. Sedangkan sebagai indikator ekstern artinya tinggi rendahnya
prestasi belajar dapat dijadikan indikator kesuksesan siswa dalam
masyarakat.

6
B. Kerangka Berpikir
Menurut Sugiyono (2012:60) kerangka berfikir adalah model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor
yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Berdasarkan teori
tersebut, dalam penelitian ini peneliti menggambarkan kerangka pemikiran
sebagai berikut:
C. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar untuk sumber
informasi bagi penelitian berikutnya.
1. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan Endah yang berjudul
“Kreativitas Belajar Dan Partisipasi Dalam Interaksi Edukatif.
Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 3 Karanganom Tahun Ajaran 2010/2011”, menyatakan bahwa
interaksi edukatif berpengaruh positif terhadap peningkatan prestasi
belajar siswa dengan sumbangan efektif sebesar
23,6%.
2. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fatonah (2011)
dengan judul “ Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dan Cara
Belajat Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP
Negeri 1 Sambirejo Kabupaten Sragen”, menyatakan
pemanfaatan perpustakaan memberikan sumbangan efektif sebesar 18,2%
terhadap prestasi belajar.
3. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yuliyanto (2010)
dengan judul “Kontribusi Kunjungan Perpustakaan, Asal Mahasiswa Dan
Empati Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar”, menyatakan bahwa
kontribusi kunjungan perpustakaan berpengaruh positif terhadap
peningkatan prestasi belajar dengan sumbangan relatif sebesar 40% dan
sumbangan efektif sebesar 20,8%.
Menilik dari beberapa penelitian diatas interaksi belajar mengajar akan
dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman dalam proses belajar

7
mengajar. Ditunjang dengan pemanfaatan sarana sekolah yang berwujud
perpustakaan secara optimal, senantiasa akan meningkatkan pengetahuan
siswa. Melalui interaksi aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan
pemanfaatan perpustakaan akan menimbulkan pengaruh positif terhadap
prestasi belajar siswa baik secara langsung maupun tidak langsung.

8
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif Kualitatif.
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati.
 Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana
pewawancara dalam mengumpulkan data mengajukan suatu
pertanyaan kepada yang diwawancarai.
 Pedoman Observasi
Observasi terhadap tingkah laku siswa selama kegiatan proses
belajar mengajar di kelas.
 Dokumentasi
Menurut Arikunto dokumentasi merupakan benda-benda tertulis.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Pengambilan data dilakukan di SDK Bunda Karmel tepat di kelas II.
C. Jenis dan Sumber
Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Alat perekam dan
Kamera, yang
digunakan sebagai alat bantu agar tidak ada tidak ada informasi yang
terlewatkan. dan
kamera berfungsi untuk mengambil gambar ketika peneliti sedang
melakukan
pembicaraan dengan informan atau sumber data.

Anda mungkin juga menyukai