Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI PESERTA


DIDIK KELAS 11 AKUNTANSI DI SMK AL-ASY’ARIAH NGANJUK

Dosen Pembimbing:

Dr. H. YASIP, S.Pd., M.Pd

MOHAMMAD ANWAR MUZACKY

1860203231036

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT.
Atas limpahan rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Peserta
Didik Kelas 11 Akuntansi di SMK Al-Asy’ariyah Nganjuk”. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW juga untuk
keluarga dan sahabat-sahabat Nabi. Semoga kelak kita mendapat syafa’at beliau
di hari akhir.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada yang terhomat bapak Dr. H.


YASIP, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dan kami ucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam penyusunan
proposal penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih memiliki banyak


kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan oleh penulis.
Semoga hasil tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan utamanya untuk para
pembaca.

Tulungagung, 20 Desember 2023


Hormat Saya

MOHAMMAD ANWAR MUZACKY

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Penelitian........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian......................................................................................3
E. Penelitian Terdahulu yang Relevan..........................................................4
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................6
A. Motivasi Belajar..........................................................................................6
B. Prestasi Belajar...........................................................................................7
C. Hipotesis Penelitian.....................................................................................8
D. Definisi Operasional....................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................15
A. Desain Penelitian.......................................................................................15
B. Populasi dan Sampel.................................................................................16
C. Data dan Sumber Data.............................................................................17
D. Teknik Pengumpulan Data......................................................................17
E. Teknik Analisis Data.................................................................................19
F. Teknik Pengecekan Keabsahan Data......................................................20
G. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................20
H. Bahan dan Alat..........................................................................................21
I. Penutup......................................................................................................22
J. Daftar Rujukan.........................................................................................22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Motivasi merupakan segala upaya usaha untuk mendorong


sesorang melakukan suatu, yang mengakibatkan perasaan semangat untuk
membenahi diri sehingga dapat mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
Ketika seseorang melakukan pembelajaran mereka sangat membutuhkan
yang namanya dorongan, baik itu dari dalam keluarganya ataupun
lingkungan sekitarnya. Peran guru juga tidak kalah pentingya dalam
menjalankan perannya sebagai seorang pendidik. Bahkan wajib sekali bagi
seorang guru sebelum memulai pembelajaran untuk membangkitkan emosi
baik, melalui motivasi ini. Dengan begitu akan terbentuklah sebuah
keinginan tinggi dalam diri seorang siswa tersebut, mereka akan menjadi
semakin rajin, tekun, tidak malas-malasan dalam belajar.

Motivasi memiliki 2 jenis yaitu, motivasi intrinsik dan motivasi


ekstrinsik, motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif yang
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan
motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena
adanya perangsang dari luar.

Salah satu keuntungan memberikan motivasi kepada siswa adalah


tercapainya prestasi yang tinggi. Prestasi merupakan keberhasilan akhir
yang diperoleh setelah melalui proses belajar yang panjang. Hasil yang

1
2

dimaksudkan disini ialah seperti nilai yang tinggi, juara didalam kelas.
Semua itu diperoleh seseorang setelah berusaha keras mengerjakan
pelajaran dengan sungguh-sungguh, tanpa putus asa serta diiringi dengan
doa. Biasanya prestasi akan diperoleh pada akhirakhir kegiatan, seperti di
dalam kelas guru biasanya akan memberikan penilaian pada akhir
semester, setelah ujian akhir. Siswa akan semakin tekun belajar setelah
dikenalkan dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya.

Pada beberapa peserta didik di SMK Al-Asy’ariyah, khususnya


kelas 11 Akuntansi. Peneliti menemukan beberapa peserta didik yang
datang ke sekolah tanpa terlihat motivasi untuk belajar dari mereka.
Mengingat motivasi belajar bisa memengaruhi prestasi belajar peserta
didik. Maka berdasarkan pemaparan di atas, penulis sangat tertarik untuk
melakukan suatu bentuk penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi
Belajar Terhadap Prestasi Peserta Didik Kelas 11 Akuntansi Di Smk Al-
Asy’ariah Nganjuk”

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh antara motivasi belajar peserta didik terhadap


prestasi peserta didik?
3

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk melihat pengaruh motivasi belajar peserta didik terhadap


prestasi peserta didik kelas 11 Akuntansi SMK Al-Asy’ariyah
2. Mengetahui besarnya pengaruh motivasi belajar peserta didik terhadap
prestasi peserta didik kelas 11 Akuntansi SMK Al-Asy’ariyah.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini membahas tentang bagaimana pengaruh antara
motivasi dengan prestasi belajar siswa. Bahasan ini akan memperluas
pengetahuan guru mengenai kiat-kiat peningkatan prestasi belajar bagi
siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Dapat meningkatkan pengetahuan guru untuk lebih
mengoptimalkan motivasi belajar terhadap prestasi belajar.
b. Bagi Siswa
Dapat menambah pengetahuan siswa terkait motivasi
belajar. Diharapkan siswa mampu mengenali potensi dan motivasi
belajar untuk meningkatkan prestasi belajar.
c. Bagi Penulis
Dengan melakukan penelitian ini, dapat meningkatkan
pengetahuan penulis terkait metodologi penelitian
4

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan

1. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa


Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Smpn 1 Kota Bengkulu
(2021), Yuni Pertiwi.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa semua orang
tua menginginkan pendidikan anaknya baik, sehingga dia
memperhatikan dan mengoptimalkan untuk pendidikan anaknya.
Adanya kebutuhan ini maka manusia terdorong untuk memenuhinya.
Dorongan ini yang disebut dengan motivasi. Dalam hal ini, tentu
peranan motivasi sangatlah penting. Bagaimana gurumelakukan
usaha-usaha untuk dapat menumbuhkan dan memberikan motivasi
agar siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik. Tujuan penelitian
ini adalah (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 1 kota Bengkulu. (2) untuk
mengetahui seberapa besar signifikansi pengaruh motivasi belajar
siswa terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 1 kota Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
regresi. Populasinya pada SMPN 1 kota Bengkulu yang berjumlah 854
siswa menggunakan teknik proportoinatestratified. Sampelnya 90
siswa. Metode penelitian data dengan angket dan dokumentasi. Semua
instrument telah memenuhi syarat sebagai syarat pengukuran, karena
telah diuji cobakan sehingga telah memenuhi syarat sebagai syarat
pengukuran, karena telah diuji cobakan sehingga telah memenuhi
syarat uji validitas menggunakan korelasi product dan reliabilitas
menggunakan alpha cronbach, setelah lulus uji persyarat analisis data
menggunakan ujiT dan persentase besar pengaruhmenggunakan
koefisien detirminari adjuster Rsquere. Hasil penelitian menunjukan
bahwa (1) ada pengaruh yang siginfikansi motivasi belajar terhadap
prestasi belajar siswa dibuktikan dari nilai Rhitung > Rtabel yaitu
0,611 >0,361 dan sig < 0,05 yaitu 0,00 <0,05. (2) Besar pengaruh
koefisien
5

detirminasi Adjusted R square 0,020 pada model summary dalam uji


regresi, sehingga pengaruh
motivasi belajar (X), terhadap prestasi belajar (Y) adalah sebesar 2%.
2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
(2020), Monika Sidabutar.
Pendidikan adalah gejala semesta (fenomena universal) dan
berlangsung sepanjang hayat manusia, di manapun manusia berada.
Pendidikan seharusnya mampu memengaruhi peserta didik agar dapat
berprestasi dan mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan
lingkungan sehingga peserta didik dapat melakukan fungsinya dengan
optimal dalam kehidupan masyarakat. Namun, para ahli menemukan
bahwa kemauan belajar mahasiswa dipengaruhi tinggi rendahnya
motivasi yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
adakah pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi
akademik mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa
Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta yang telah menempuh semester 4. Data
dikumpulkan dengan metode angket, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana
dengan uji t yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan
SPSS versi 16.0. Uji prasayarat yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan
uji heteroskedastasitas dilaksanakan sebelum data dianalisa. Hasil uji
normalitas terhadap data penelitian ini menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal, uji linearitas menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang linear antara variabel motivasi belajar dengan prestasi
akademik, serta uji heteroskedastasitas menunjukkan tidak terjadi
gejala heteroskedastasitas dalam model regresi. Selanjutnya, dari hasil
pengujian hipotesis ditemukan bahwa nilai thitung sebesar 17,837 di
mana nilai tersebut lebih besar dari nilai tabel (2,000), dan nilai
signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Motivasi Belajar

Dalam proses pembelajaran diusahakan ada keinginan untuk


melaksanakan pembelajarn tersebut dengan baik di sinilah para pelajar
membutuhkan motivasi. Motivasi itu sendiri sangat wajib diberikan oleh
seseorang dalam pelaksanaan pembelajaran, berbagai macam teknik
misalnya penghargaan, pujian, dan celaan telah dipergunakan untuk
mendorong peserta didik agar mau belajar. Seorang guru dalam proses
belajar mengajar harus benar-benar mengoptimalkan dalam memanfaatkan
atau menggunakan media pembelajaran yang telah tersedia. Oleh karena
itu masalah memotivasi peserta didik dalam belajar, merupakan masalah
yang kompleks. Guru hendaknya mengetahui prinsip-prinsip motivasi
yang dapat membantu pelaksanaan tugas mengajar dan dapat
membangkitkan motivasi belajar peserta didik, sehingga mereka dapat
mencapai hasil belajar yang memuaskan.

Motivasi adalah suatu dorongan yang menggerakkan hati


seseorang untuk bersemangat dalam melakukan sesuatunya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga segala sesuatu yang dapat
menimbulkan dorongan dan semangat dalam diri seseorang untuk
mengerjakan atau melakukan sesuatu itu dinamakan motivasi. Sehingga
motivasi itu bisa datang dari dalam diri sendiri dan juga bisa dari orang
lain.
Belajar merupakan suatu bentuk perubahan pada diri seseorang,
didapatkan dengan hasil yang permanen melalui pengalaman. Dimana
pada awalnya tidak mengerti apa-apa kemudian melalui proses yang

6
7

dinamakan belajar ini ia menjadi tahu apa yang tidak diketahui


sebelumnya.
Motivasi belajar adalah membangkitkan dan memberikan arah
dorongan yang menyebabkan individu melakukan perbuatan belajar.
Pendapat lain mengatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan kegiatan belajar itu demi mencapai suatu
tujuan.Sedangkan menurut Sardiman motivasi belajar adalah merupakan
faktor psikis yang bersifat nonintelektual, peranan yang luas adalah dalam
hal menimbulkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar, siswa
yang memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk
melakukan kegiatan belajar. (Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar (Jakarta: CV Rajawali Pers, 1990), hlm. 34.)

B. Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “prestasi”


dan “belajar”. Pada setiap kata tersebut memiliki makna tersendiri. Dalam
kamus besar bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai
(dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Prestasi dapat
diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang
telah dilakuakan. Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam
kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan
kecakapan, pengetahuan, sikap kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya
pikir, dan lain-lain.

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan hasil


belajar yang maksimal oleh siswa, baik itu hasil belajar dalam bentuk
kognitif, afektif maupun psikomotor. Hasil belajar siswa sangat
8

dipengaruhi oleh kegiatan proses belajar mengajar yang didalamnya


terdapat beberapa faktor yang merupakan penentu lancar atau tidaknya
kegiatan proses belajar mengajar. Faktor-faktor instrumen input itu antara
lain yaitu, kurikulum, perpustakaan, guru dan sebagainya. Dari ketiga
faktor utama yang mempengaruhi lancar tidaknya proses pembelajaran
tersebut di atas, dalam penelitian ini difokuskan pada usaha siswa
meningkatkan motivasi belajarnya untuk mendapatkan prestasi belajar
yang baik dan memuaskan yang sekaligus akan berpengaruh pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dari pendapat di atas, maka sudah jelas terlihat bahwa hanya


dengan proses pendidikan yang baik, akan melahirkan manusia-manusia
yang berkualitas yang sangat berguna bagi keberhasilan pembangunan.
Begitu pula halnya bila kita lihat dalam proses belajar mengajar. Siswa
yang memiliki motivasi yang tinggi dalam kegiatan belajar akan
melakukan kegiatan lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang kurang
menyukai kegiatan pembelajaran. Siswa yang yang memiliki motivasi
yang tinggi dalam belajar maka prestasi yang diraih juga akan lebih baik.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi peserta didik kelas 11
Akuntansi di SMK Al-Asy’ariyah Nganjuk.
2. Tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi peserta didik
kelass 11 Akuntansi di SMK Al-Asy’ariyah Nganjuk.
9

D. Definisi Operasional

a. Motivasi
Motivasi adalah penggerak, pendorong atau energi dalam diri
seseorang yang mempengaruhi semangat untuk bertindak, melangkah
dan menentukan arah dalam melakukan sesuatu sehingga tercapai hasil
atau tujuan tertentu yang memberi kepuasan. Motivasi merupakan
salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruh terhadap tujuan hidup
seseorang.

Istilah motivasi berasal dari kata latin (movemore) yang berarti


dorongan atau menggerakkan. Motivasi merupakan suatu hal yang
mempengaruhi perilaku manusia sebagai pendorong, keinginan,
pendukung atau kebutuhan-kebutuhan yang dapat membuat seseorang
bersemangat untuk memenuhi dorongan diri sendiri, sehingga dapat
bertindak dan berbuat menurut cara-cara tertentu yang akan membawa
ke arah yang optimal.

Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang menyebabkan


orang tersebut melakukan suatu tindakan. Motivasi adalah
kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan diri dan
diakhiri dengan penyesuaian diri. Dalam pemenuhan kebutuhannya,
seseorang akan berperilaku sesuai dengan dorongan yang dimiliki dan
apa yang mendasari perilakunya.

Menurut Shaleh dan Wahab (2004), motivasi memiliki beberapa


fungsi dan tujuan, antara lain yaitu sebagai berikut:
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan
perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya motivasi akan
berfungsi sebagai penentu cepat lambannya suatu pekerjaan.
10

4. Motivasi berfungsi sebagai penolong untuk berbuat mencapai


tujuan.
5. Penentu arah perbuatan manusia, yakni ke arah yang akan
dicapai.
6. Penyeleksi perbuatan, sehingga perbuatan manusia senantiasa
selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai.

b. Belajar
Belajar merupakan perubahan perilaku yang disebabkan oleh
pengalaman sehingga terdapat perubahan tingkah laku pada dirinya
Menurut Evelin Siregar dkk (2010, hlm. 3) ”belajar merupakan sebuah
proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung
seumur hidup, sejak masih bayi (bahkan dalam kandungan) hingga
liang lahat”. Sedangkan menurut Sumiati dkk (2009, hlm. 38) “secara
umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku,
akibat interaksi idividu dengan lingkungan” Belajar menurut Gagne
dalam teori belajar dan pembelajaran (2010, hlm. 4) “Learning is
relatively permanent change in behavior that result from past
experience or purposeful instruction”.

Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relatif menetap yang


dihasilkan dari hasil pengalaman masalalu ataupun dari pembelajaran
yang bertujuan/ direncanakan. Pengalaman diperoleh individu dalam
interaksinya dengan lingkungan, baik yang tidak direncanakan maupun
yang direncanakan, sehingga menghasilkan perubahan yang bersifat
relatif menetap.

Menurut thorndike dalam ( Omar Hamalik, hlm. 43) belajar adalah


proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja
yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran,
persaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indra.
11

Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika


belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, atau
gerakan/tindakan.

Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan


bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan
sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan
terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir,
merasa, maupun dalam bertindak yang ada pada diri seseorang.

c. Prestasi
Secara etimologis, prestasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu
prestatie, yang berarti hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari usaha
yang telah dilakukan. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan
kemampuan intelektual, emosional dan spiritual, serta ketahanan diri
dalam menghadapi situasi di semua aspek kehidupan. Jadi dapat
disimpulkan, pengertian Prestasi ialah hasil dari usaha yang sudah
dilakukan oleh seseorang.

Dalam mencapai kesuksesan, semua orang akan menghadapi


tantangan baik dari diri mereka sendiri (seperti bakat, potensi,
kecerdasan atau intelektual, minat, motivasi, kebiasaan, emosi,
kesehatan dan pengalaman pribadi) dan orang-orang dari lingkungan
(seperti tantangan dari keluarga, sekolah, masyarakat, sarana dan
prasarana, fasilitas, gizi, dan perumahan).

Prestasi menurut para ahli:


1. Sumadi Suryabrata (2006: 297)
12

Menurut Sumadi Suryabrata, Prestasi adalah nilai yang


merupakan rumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru
mengenai kemajuan atau prestasi siswa selama periode tertentu.
2. Zaenal Arifin (2012: 3)
Menurut Zaenal Arifin, Prestasi adalah hasil dari kemampuan,
keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan
berbagai hal.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 895)
Menurut KBBI, Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari
apa yang telah dilkerjakan, dilakukan dan sebagainya).
4. Surya (2004)
Menurut Surya dalam Galih Ariwaseso (2011: 5), Prestasi
adalah hasil dari pembelajaran atau perubahan perilaku yang
melibatkan sains, keterampilan, dan sikap setelah proses
tertentu, sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
5. Nana Sudjana (2000)
Menurut Nana Sudjana dalam Muhammad Nurdin (2003: 7),
Prestasi adalah keberhasilan yang dicapai oleh seorang siswa
setelah mengikuti program pengajaran dalam jumlah waktu
tertentu sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan.
6. Sukardi (1992)
Menurut Sukardi, prestasi merupakan hasil dari proses belajar
mengajar yang merupakan tingkat penguasaan materi pelajaran.
7. Simanjuntak (1990)
Menurut Simanjuntak, prestasi adalah kapasitas seseorang
setelah berpartisipasi dalam latihan-latihan tertentu, dan hasil
latihan dapat diidentifikasi dengan memberikan tes akhir.

Beberapa manfaat prestasi diri

1. Sebagai cikal bakal masa depan


13

2. Untuk mencapai cita-cita dan tujuan kita


3. Untuk membuat orang tua bangga
4. Sebagai motivasi diri dan orang lain
5. Memanfaatkan peluang yang ada.
6. Kreatif, berani bekerja dan dapat membangun negara yang
lebih progresif dan lebih cerdas lagi

d. Peserta didik
Peserta didik adalah setiap manusia yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal,
pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu (Menurut
Undang-undang no 20 tahun 2003).

Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang


mendapatkan pengajaran ilmu. Secara terminologi peserta didik adalah
anak didik atau individu yang mengalami perubahan perkembangan
sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk
kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan.
Peserta didik merupakan salah satu komponen penting dalam suatu
proses pendidikan. Peserta didik artinya orang yang ikut serta dalam
proses pendidikan.Orang tersebut mengambil bagian dalam sistim atau
jenis pendidikan tertentu untuk menumbuhkan dan mengembangkan
dirinya (Mujib, 2010:104).

Peserta didik adalah amanat bagi para pendidiknya. Jika ia


dibiasakan untuk melakukan kebaikan, niscaya ia akan tumbuh
menjadi orang yang baik, Sebaliknya, jika peserta didik dibiasakan
melakukan hal-hal yang buruk dan ditelantarkan tanpa pendidikan dan
pengajaran seperti hewan ternak yang dilepaskan begitu saja dengan
14

bebasnya, niscaya dia akan menjadi seorang yang celaka dan binasa
(Zubaidi, 2008:16).

Ketika memasuki satuan pendidikan formal atau sekolah, peserta


didik memiliki hak dan kewajiban tertentu. Hak dan Kewajiban itu
antara lain diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Di
dalam UU ini disebutkan bahwa setiap peserta didik pada satuan
pendidikan berhak untuk:
1. Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang
dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama;
2. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya;
3. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang
tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;
4. Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya
tidak mampu membiayai pendidikannya.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Menurut Sugiono penelitian kuantitatif merupakan pendekatan ilmiah
yang memandang suatu realitas yang dapat diklarifikasikan, konkret,
teramati, dan terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana
data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan
statistik. Sedangkan menurut Kasiram penelitian kuantitatif adalah suatu
proses yang menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa
angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui.
2. Jenis Penelitian
Berdasarkan jenis permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini,
maka penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional. Penelitian
regresional merupakan salah satu jenis penelitian untuk menentukan
tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Regresi
menurut Gujarati ialah sebagai kajian terhadap ketergantungan satu
variabel, yaitu variabel tergantung terhadap satu atau lebih variabel
lainnya atau yang disebut sebagai variabel-variabel eksplanatori dengan
tujuan untuk membuat eksplanasi dan memprediksi rata-rata, populasi,
atau nilai rata-rata variabel tergantung dalam kaitannya dengan nilai-nilai
yang sudah diketahui dari variabeleksplanatorinya.

15
16

Sedangkan menurut Levin dan Rubin, regresi digunakan untuk


menentukan sifat-sifat dan kekuatan hubungan antara dua variabel serta
mempredeksi nilai dari suatu variabel yang belum diketahui dengan
didasarkan pada observari masa lalu terhadap variabel tersebut dan
variabel-variabel lainnya. Dari beberapa pendapat ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa regresi merupakan suatu kajian yang memprediksi
nilai dan rata-rata yang belum diketahui dalam suatu variabel.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik dari kelas
11 SMK Al-Asy’ariyah Nganjuk. Dari data yang didapat dilapangan, total
seluruh peserta didik kelas 11 SMK Al-Asy’ariyah Nganjuk adalah 175
peserta didik. Dari total 4 jurusan berbeda yakni; Teknik Pengelasan,
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Computer Dan Jaringan, Dan
Akuntansi Dan Keuangan Lembaga.

2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah peserta didik dari jurusan
Akuntansi dan Keuangan Lembaga yang berjumlah 40 peserta didik, atau
dalam jumlah persen dalah 20% dari total 175 peserta didik kelas 11 SMK
Al-Asy’ariyah Nganjuk.
17

C. Data dan Sumber Data

1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif yaitu Metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifat kuantutatif atau statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder.
Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data
yang tersusun dalam bentuk dokumendokumen, literature, bahan-bahan
kepustakaan berupa buku-buku, tulisan-tulisan ilmiah, artikel, jurnal, serta
laporan-laporan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam memeroleh data penelitian, peneliti menggunakan dua cara


yaitu kuisioner dan studi pustaka.

1. Kuisioner

Data yang didapat dalam penelitian ini diperoleh dengan


menyebarkan kuisoner, yakni peneliti terjun langsung untuk
mendapatkan data dari pihak yang bersangkutan secara langsung atau
disebut juga data primer. Menurut Sugiyono (2018:193) data primer
18

adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul


data.

Selanjutnya peneliti melakukan pengambilan data langsung pada


obyek penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner. Kuesioner
diberikan secara langsung kepada para responden yang sudah dijadikan
sampel, kueosiner yang diberikan kepada para responden berisi beberapa
pertanyaan yang harus dijawab oleh responden yang bertujuan untuk
mengukur pengaruh motivasi belajar. Dalam pengambilan data
menggunakan bentuk kuisioner yang diberikan kepada responden,
metode pengukuran skala likert digunakan yang bertujuan mengukur
sikap, pendapat, dan presepsi setiap individua tau sekelompok seeseorang
mengenai fenomena sosial.

2. Studi Pustaka
Studi kepustakaan merupakan merupakan teknik pengumpulan data
dengan tinjauan pustaka keperpustakaan dan pengumpulan buku-buku,
bahan-bahan tertulis serta referensi-referensi yang relevan dengan
penelitian yang sedang dilakukan. Studi pustaka juga menjadi bagian
penting dalam kegiatan penelitian karena dapat memberikan informasi
tentang motivasi belajar dan prestasi belajar secara mendalam.

3. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara yang dilakukan untuk mengumpulkan


data secara tidak langsung yang ditujukan pada subjek penelitian yang
dapat beguna untuk memberikan informasi pendukung terhadap suatu
peristiwa. Sugiyono berpendapat bahwa dokumentasi adalah sebuah
catatan dari peristiwa yang sudah terjadi berupa tulisan, gambar atau
sebuah karya monumental dari seseorang.
19

E. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan Teknik yang digunakan dalam membahas


terkait proses pengolahan data dan informasi yang sudah didapatkan
selama melakukan penelitian untuk mendapatkan hasil dari penelitian
tersebut.

Menurut Komarudin, analisis data merupakan kegiatan yang


meliputi proses untuk berpikir, merinci, dan menguraikan sesuatu untuk
dijadikan komponen sehingga masing-masing bisa dimengerti dengan
mudah. Baik itu tentang hubungan antara komponen, fungsi dari masing-
masing komponen, maupun fungsinya secara keseluruhan.

Adapun Teknik yang digunakan dalam menganalisis data


penelitian ini sebagai berikut:
a. Analisis Data Deskriptif
Analisis data deskriptif adalah teknik yang digunakan untuk
menggambarkan dan merangkum data secara singkat. tujuannya adalah
memberikan pemahaman awal tentang karakteristik dasar data, seperti
nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data. Selain itu, teknik ini juga
dapat digunakan untuk mencari korelasi antar variabel, melakukan
prediksi dengan model analisis regresi, dan membuat perbandingan antara
rata-rata data sampel.

b. Analisis Inferensial
Analisis inferensial adalah jenis analisis statistik yang digunakan
untuk membuat inferensi atau kesimpulan tentang populasi berdasarkan
sampel data. Proses ini melibatkan penggunaan uji hipotesis dan estimasi
parameter populasi dari sampel data. Teknik ini sangat cocok digunakan
20

ketika data sampel yang diambil dari populasi sudah jelas dan teknik
pengambilan datanya dilakukan secara random atau acak.

F. Teknik Pengecekan Keabsahan Data

Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian adalah uji


kreadibilitas. Uji kreadibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil suatu
penelitian menggunakan Teknik triangulasi dimana dalam pengujian
kredibilitas dapat diartikan sebagaai pengecekan data.

Selain menggunakan model Triangulasi data, penelitian ini juga


menggunakan Cheking data (pemeriksaan) oleh informan kembali. Ketika
data telah tersusun, ada baiknya peneliti kembali kelapangan dan
menunjukkan display data kepada informan, jika informan telah acc
(sependapat) bearti data itu sah-sah saja. Hal ini untuk menghindari pula
terjadinya protes oleh informan yang berakibat sampai pada gugatan.

G. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Al-Asy’ariyah Nganjuk yang
terletak di Desa Watudandang, Kecamatan Prambon, Kabupaten
Nganjuk. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian tersebut
adalah:
a. Peneliti mengetahui lokasi penelitian.
b. Lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti
c. Peneliti kenal dengan informan-informan tertentu, sehingga
dapat dengan mudah mendapatkan data yang dibutuhkan.
21

b. Waktu dan Jadwal Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, mulai tanggal 1
Desember 2023 sampai dengan 26 Februari 2023. Dengan jadwal
sebagai berikut:

Tabel 1

Jadwal Penelitian

No. Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan


1 Konsultasi dan 4 Desember 2023 – 9 Judul penelitian
pengajuan judul Desember 2023 disetujui
2 Penulisan proposal 11 Desember 2023 – 20 Dibimbing oleh dosen
penelitian Desember 2023 pembimbing
3 Pengajuan proposal 27 Desember 2023 – 30 Proposal penelitian
penelitian Desember 2023 disetujui
4 Mengurus izin 2 Januari 2024 – 8 Mengurus izin
penelitian Januari 2024 penelitian di daerah
yang dituju
5 Pelaksanaan 10 Januari 2024 – 23 Melakukan penelitian
penelitian Januari 2024
6 Penyusunan laporan 29 Januari 2024 – 26 Dibimbing oleh dosen
penelitian Februari 2024 pembimbing

H. Bahan dan Alat


22

Alat dan bahan yang dipergunakan dalam metode kuantitatif


deskriptif kuesioner yang dilakukan pengumpulan dalam periode tertentu.
Dalam proses penyelesaiannya metode ini menggunakan model analisis
interaktif yang meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi
data (reduction), sajian data (display) dan verifikasi data/penarikan
kesimpulan.

I. Penutup

Penelitian ini bertujuan untuk menggali sebuah informasi tentang


pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar peserta didik dimana
subjek penelitian ini peserta didik kelas 11 SMK Al-Asy’ariyah dengan
sampel kelas XI Akuntansi dengan 40 responden. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data
berupa Teknik kuisioner, studi pustaka, dan Teknik dokumentasi.

Diharapkan pada penelitian ini mampu memberikan kontribusi


akan pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar peserta didik.
Penelitian ini juga diharapkan memberikan beberapa pemahaman akan
berpengaruhnya Kegiatan keagamaan terhadap karakter religius bagi
pendidik, peserta, orang tua, dan Masyarakat.

J. Daftar Rujukan

Monika Sidabutar, (2020). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi


Akademik Mahasiswa.

Yuni Pertiwi, (2021). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi


Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Smpn 1 Kota
Bengkulu. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
23

Muchlisin riadi, (2021). Teori motivasi – pengertian, aspek, fungsi, dan


jenis. Teori Motivasi - Pengertian, Fungsi, Aspek dan Jenis -
KajianPustaka

Rina Dwi Mulyani, Arusman, (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Minat Belajar Peserta Didik. Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Vol.
2, No.2, 133-139, 2022.

Anda mungkin juga menyukai