Anda di halaman 1dari 19

MASALAH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA

PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN


TULUNGAGUNG

Dosen pengampu mata kuliah


Bahasa Indonesia Dr. Yasip, M.Pd.

IRMA ISTYO DWI NUGROHO


(1860203233149)

UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PROGRAM STUDI
TADRIS BAHASA INGGRIS 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang
telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian ini dengan baik.

Penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan proposal


penelitian dengan judul “Masalah Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Pada
Peserta Didik Sekolah Dasar Di Kabupaten Tulungagung”. Proposal penelitian ini
sebagai salah satu penugasan mata kuliah Bahasa Indonesia, Program Studi Tadris
Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Keberhasilan penulisan proposal penelitian ini tentu tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada Dr. Yasip, M.Pd. dan semua pihak yang membantu penyelesaian proposal
penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal penelitian ini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Tulungagung, 17 Desember 2023


Hormat saya

IRMA ISTYO DWI NUGROHO

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

KATA PENGENTAR........................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. KONTEKS PENELITIAN..................................................................... 1
B. FOKUS PENELITIAN........................................................................... 1
C. TUJUAN PENELITIAN......................................................................... 2
D. MANFAAT PENELITIAN..................................................................... 2
E. PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN............................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 4

A. TINJAUAN TENTANG PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS.... 5


B. TINJAUAN TENTANG PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR .................................... 5
C. DEFINIS OPERASIONAL..................................................................... 6

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 8


A. PENDEKATAN PENELITIAN ............................................................ 8
B. SUBJEK PENELITIAN DAN NARASUMBER.................................. 8
C. DATA DAN SUMBER DATA................................................................ 9
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA...................................................... 11
E. TEKNIK ANALISIS DATA................................................................... 12
F. TEKNIK PENGECEKAN KEABSAHAN DATA............................... 13
G. TEMPAT DAN WAKTU/JADWAL PENELITIAN........................... 14
H. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN..................................................... 15
I. PENUTUP................................................................................................ 15
J. DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Konteks penelitian

Bahasa Inggris merupakan bahasa yang bersifat internasional yang


memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antar negara. Bahasa Inggris
memiliki peran yang besar dalam kehidupan dan perkembangan suatu
negara. Pada dasarnya pependidikan adalah usaha untuk mengembangkan
potensi sumber daya manusia pastinya tentang pendidikan pada pelajaran
bahasa inggris, pembelajaran bahasa Inggris pada Sekolah Dasar di
Indonesia tepatnya di Tulungagung mengalami revolusi yang signifikan
dan sangat cepat. Didalam mengadakan pembelajaran bahasa inggris pasti
muncul masalah-masalah, dan masalah – masalah pembelajaran bahasa
Inggris sebenarnya sudah lama, sebelum perubahan kurikulum bahasa
Inggris sampai pada penerapan kurikulum baru yaitu kurikulum
MERDEKA.
Dalam proses mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing di
Indonesia sampai sekarang masih tetap menjadi momok bagi sebagian
besar peserta didik di Indonesia tentunya pada sekolah dasar.

B. Fokus penelitian

Penelituan ini berfokus pada kesulitan dan pemasalahan yang dialami


peserta didik dalam mempelajari Bahasa inggris di sekolah Dasar baik dari
Faktor internal Maupun Faktor Eksternal. Permasalahan yang dialami
peserta didik dalam belajar bahasa inggris diambil melalui perspektif

1
2

(pandangan) Guru-Guru Sekolah Dasar Tulungagung yang sudah


menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolahnya.

C. Tujuan penelitian

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan para


peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Diharapkan
bahwa hasil penelitian ini berguna bagi para pengajar bahasa Inggris untuk
menemukan solusi untuk menangani masalah-masalah yang dialami para
pelajar maupun peserta didik bahasa Inggris kususnya di daerah
Tulungagung ini.

D. Manfaat penelitian
Untuk menemukan titik masalah kesulitan dalam pembelajaran yang
merupakan gangguan yang mengakibatkan kegagalan dalam prestasi
pebalajaran peserta didik yang menghambat perkembangan dalam belajar
Bahasa Inggris. Kesulitan dalam pembelajaran dibagi menjadi kesulitan
yang berhubungan dalam perkembangan dan kesulitan dalam
pembelajaran akademik. Kesulitan dalam pembelajaran akdemik biasanya
ditandai dengan kegagalan- kegagalan dalam mencapai prestasi yang tidak
sesuai dengan kecapaian yang diharapkan oleh peserta didik.

E. Penelitian terdahulu yang rilevan


1. Mai Sri Lena 2023 Analisis Kesulitan Siswa dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Abstrak,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai kesulitan yang dialami
siswa dalam mempelajari bahasa inggris di Sekolah Dasar.
Analisis kesulitan siswa diambil melalui perspektif yang amati
3

guru ketika siswa mempelajari bahsa inggris di sekolah dasar,


teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket
melalui G- Form, yang sebarkan link melalui media sosial denga
target 150 responden guru. Dari pegisain angket oleh guru- guru
SD dapat disimpulkan faktor kesulitan yang dialami siswa dalam
pepelajari bahsa inggris di sekolah dasar. Kesulitan merupakan
ketidak tercapainya pembelajaran pesertadidik yang tidak sesuai
dengan target yang di inginkan. Faktor kesulitan pembelajaran
bahasa inggris di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Dari
hasil penelitian ini dapat ditemukan solusi yang dapat di lakukan
oleh pendidika kedepannya. Karena bahsa inggris di zaman
globalisasi ini memiliki peran penting dalam berbagai aspek.

2. Sjafty Nursitti Maili, Woro Hestiningsih 2016 MASALAH-


MASALAH PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA
SEKOLAH DASAR Abstrak, Pembelajaran bahasa Inggris pada
Sekolah Dasar di Indonesia mengalami revolusi yang signifikan
dan sangat cepat.Didalam mengadakan pembelajaran bahasa
inggris pasti muncul masalah-masalah, dan masalah ± masalah
pembelajaran bahasa Inggris sebenarnya sudah lama, sebelum
perubahan kurikulum bahasa Inggris sampai pada penerapan
kurikulum 2013. Pertama, Guru masih menggunakan metode yang
membuat siswa tidak tertarik untu menerima materi yang
diajarkan; Kedua Sekolah tidak mendukung pembelajaran bahasa
Inggris; Ketiga, Guru menginginkan bahasa Inggris dimasukan
didalam kurikulum.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Data diperoleh dari hasil wawancara langsung pada guru bahasa
Inggris, Kepala sekolah, serta angket dan dokumentasi.Penelitian
ini sudah diadakan pada beberapa sekolah dasar negeri dan swasta
yang berlokasi di Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan,
Jakarta Barat, Jakarta Pusat. Hasil dari penelitian ini bahwa
4

Pertama metode dan modelpembelajaran bahasa Inggris perlu


ditingkatkan; Kedua Sekolah perlu mendukung pembelajaran
bahasa Inggris pada sekolah dasar; Ketiga, Bahasa Inggris
dibutuhkan dalam pembelajaran pada sekolah dasar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan tentang pembelajaran bahasa inggris


Pembelajaran dalam bahasa Inggris dapat diartikan sebagai proses di
mana seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman
tentang bahasa tersebut. Ini melibatkan metode-metode seperti membaca,
menulis, mendengarkan, dan berbicara untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa Inggris. Pembelajaran bahasa Inggris dapat dilakukan melalui
kursus formal, pengalaman sehari-hari, atau sumber belajar mandiri seperti
buku dan aplikasi.
Penting untuk konsisten dan terlibat aktif dalam praktik bahasa untuk
mengembangkan kemahiran berkomunikasi yang baik.
Metode pengajaran yang efektif mencakup interaksi langsung, penerapan
teknologi, dan penggunaan sumber daya multimedia. Pembelajaran bahasa
Inggris juga sering ditekankan dalam konteks situasional, memungkinkan
peserta didik untuk mengaplikasikan bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tinjauan tentang pembelajaran bahasa inggris pada peserta didik


sekolah dasar
Pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang sekolah dasar merupakan
salah satu upaya membangun fondasi dasar manusia Indonesia yang
berkualitas, siap bersaing dalam pergaulan global. Penghapusan pelajaran
bahasa Inggris di sekolah dasar menjadi muatan lokal tentu tidak
menghapus pentingnya pelajaran tersebut. Walaupun hanya menjadi mata
pelajaran tambahan, bahasa inggris di sekolah dasar dapat dikreasi dan
terus dikembangkan oleh para guru.

Metode pengajaran yang digunakan melibatkan permainan, lagu, dan


aktivitas interaktif untuk membuat proses belajar lebih menarik dan
menyenangkan. Guru biasanya menciptakan lingkungan yang

5
6

mendukung percakapan dalam bahasa Inggris, bahkan jika tingkat


pemahaman peserta didik masih terbatas. Pentingnya memberikan dasar
yang kuat pada tingkat sekolah dasar adalah agar peserta didik dapat
membangun fondasi yang baik untuk kemampuan berbahasa Inggris
mereka di masa mendatang. Dengan pendekatan yang sesuai dan
berorientasi pada siswa, pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar
dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk perkembangan keterampilan
berbahasa yang lebih tinggi di tingkat pendidikan selanjutnya.

C. Definis operasional
a. Definisi masalah
Masalah dalam pembelajaran bahasa Inggris pada peserta didik
sekolah dasar dapat mencakup berbagai hal, seperti kesulitan dalam
pemahaman kosa kata, perbedaan antara cara pengucapan dan
penulisan, kurangnya guru pengajar, serta keterbatasan siswa dalam
memahami materi yang diberikan.

b. Definisi pembelajaran
Pembelajaran merujuk pada penjelasan yang spesifik dan terukur
mengenai variabel-variabel yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Definisi ini membantu peneliti dalam mengidentifikasi, mengukur, dan
mengamati variabel-variabel yang terlibat dalam pembelajaran.
Dengan definisi operasional yang jelas, peneliti dapat mengukur
variabel-variabel tersebut secara konsisten dan memahami dampak dari
berbagai faktor terhadap proses pembelajaran.

c. Definisi peserta didik


Peserta didik merujuk pada penjelasan yang spesifik dan terukur
mengenai variabel-variabel yang terkait dengan peserta didik dalam
konteks penelitian atau pembelajaran. Definisi ini membantu peneliti
atau guru dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengamati variabel-
7

variabel yang terkait dengan peserta didik. eneliti atau guru dapat
mengukur variabel-variabel tersebut secara konsisten dan memahami
dampak dari berbagai faktor terhadap peserta didik dalam konteks
penelitian atau pembelajaran.

d. Definisi sekolah dasar


Sekolah dasar merujuk pada penjelasan yang spesifik dan terukur
mengenai variabel-variabel yang terkait dengan sekolah dasar dalam
konteks penelitian atau pembelajaran. Definisi ini membantu peneliti
atau guru dalam mengidentifikasi, mukur, dan mengamati variabel-
variabel yang terkait dengan sekolah dasar.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pedekatan penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu memperoleh data
dari lapangan langsung tentang masalah dalam pembelajaran bahasa
inggris pada peserta didik sekolah dasar di Kabupaten Tulungagung,
penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu ingin mencari
jawaban masalah cara belajar peserta didik sekolah dasar di tulungagung
dalam Pelajaran Bahasa Inggris, menemukan masalah cara belajar dan
mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum MERDEKA.
Pendekan penelitian lapnagn berujuan untuk memperoleh jawaban dari
permasalahan yang tertuang dalam rumusan masalah dalam bab 1 utnuk
nantinya di sajikan dan di Analisis secara mendalam dalam kajian masalah
pembelajaran Bahasa inggris sesuain dengan kurikulum.

B. Subjek penelitian dan narasumber


Subjek penelitian ini adalah peserta didik Sekolah Dasar di Tulungagung
sebanyak 20 peserta didik, dan narasumber untuk penelitian ini berjumlah
2 orang guru, saya mengambil sampel subjek di SDN 1 kampungdalem
yang bertempat di Tulungagung, Kampungdalem.
Adapun langkah-langkah penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
a. Memilih masalah
b. Mengumpulkan bahan yang relevan
c. Menentukan strategi dan pengembangan instrumen
d. Mengumpulkan data
e. Menafsirkan data
f. Melaporkan hasil penelitian

8
9

C. Data dan Sumber Data


a. Data penelitian
Data penelitian ini adalah berupa deskripsi hasil observasi dan
wawancara yang dilakukan peneliti kepada peserta didik Sekolah
Dasar di Tulungagung telatnya di SDN 1 Kampungdalem,
Tulungagung.
b. Sumber data
Sumber data penelitian ini adalah 20 anak peserta didik, dan 2 guru
sebagai narasumber dari SDN 1 Kampungdalem sebagai sumber data
sekunder melalui wawancara dan observasi.

D. Teknik Pengumpulan Data


Tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh data, maka metode
pengumpulan data merupakan salah satu langkah yang paling penting
dalam suatu penelitian. Peneliti yang melakukan penelitian tidak akan
mendapatkan data yang diinginkan jika tidak mengetahui metode dalam
pengumpulan data.(Sugiyono, 2018) Pengumpulan data dapat dilakukan
dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.
Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting
alamiah, pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan
berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain.
Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat
menggunakan sumber primer dan sekunder. Selanjutnya bila dilihat dari
segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data
dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara),
kuisioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya.
Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa
metoda, yaitu :
10

1. Teknik Observasi
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui atau
menyelidiki tingkah laku non verbal yakni dengan menggunakan teknik
observasi. Menurut Sugiyono (2018:229) observasi merupakan teknik
pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak terbatas pada orang, tetapi
juga objek-objek alam yang lain. Melalui kegiatan observasi peneliti dapat
belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Observasi dalam
penelitian ini yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan
untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya pada peserta didik untuk
mengetahui masalah-masalah dalam belajar bahasa Inggris.

2. Teknik Wawancara
Wawancara menjadi salah satu teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Wawancara merupakan komunikasi dua
arah untuk memperoleh informasi dari Responden yang terkait. Dapat pula
dikatakan bahwa wawancara merupakan percakapan tatap muka (face to
face) antara pewawancara dengan narasumber, di mana pewawancara
bertanya langsung tentang suatu objek yang diteliti dan telah dirancang
sebelumnya. Wawancara yang dipilih oleh peneliti adalah wawancara
semiterstruktur (semistructure interview). Menurut Sugiyono (2018: 467)
jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview,
dimana wawancara semiterstruktur dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan secara bebas dibandingkan wawancara terstruktur namun
masih tetap berada pada pedoman wawancara yang sudah dibuat.
Bertujuan untuk mengetahui titik permasalah pada peserta didik dalam
mempelajari pelajaran bahasa Inggris.
Untuk mengumpulkan informasi dari sumber data ini diperlukan teknik
wawancara, dalam penelitian kualitatif khususnya dilakukan dalam bentuk
yang disebut wawancara mendalam (in-depth interviewing). Teknik
wawancara ini yang paling banyak digunakan dalam penelitian kualitatif,
terutama pada penelitian lapangan. Tujuan wawancara adalah untuk bisa
11

menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai


pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau
persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan untuk merekonstruksikan
beragam hal (Sutopo, 2006:68).

Tabel 1 Lembar Wawancara

No Item Pertanyan
1 Bagaimana cara belajar Bahasa inggris sehari-hari ?
2 Suasana belajar yang seperti apa yang kalian sukai ?
3 Masalah apa saja saat belajar Bahasa Inggris ?
4 Cara belajar Bahasa Inggris yang bagaimana di sekolah SDN 1
KAMPUNGDALAM ?
5 Apakah kondisi dan fasilitas kelas kalian sudah memadai ?
6 Sejauh mana kalian belajar Bahasa Ingris ?
7 Masalah apa saja yang kalian hadapi saat belajar Bahasa Inggris ?

3. Teknik Dokumentasi
Tidak kalah penting dari teknik-teknik lain adalah Teknik
dokumentasi yaitu mencari data-data yang berkaitan dengan yang
ingin diteliti berupa catatan, buku, transkip dan lain sebagainya.
Dokumentasi adalah cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data
secara tidak langsung yang ditujukan pada subjek penelitian yang
dapat beguna untuk memberikan informasi pendukung terhadap suatu
peristiwa. Sugiyono berpendapat bahwa dokumentasi adalah sebuah
catatan dari peristiwa yang sudah terjadi berupa tulisan, gambar atau
sebuah karya monumental dari seseorang. Dokumentasi pada
penelitian kualitatif dipergunakan untuk menyempurnakan data dari
wawancara dan observasi yang telah dilakukan.
Dalam hal ini, dokumetasi yang peneliti gunakan adalah data
kegiatan dalam mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran
Bahasa Inggris.
12

E. Teknik Analisi Data


Analisis data menurut Sugiyono (2018:482) adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data
ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akn
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
sendiri maupun orang lain.

Teknik analisis data yang digunakan oleh penelitian menggunakan


model Miles and Huberman:

1. Pengumpulan Data
Langkah ini adalah mengonversi hasil wawancara suara menjadi sebuah
teks (transkip), men-scanning materi, mengetik data lapangan atau
memilah-milah dan menyusun data tersebut kedalam jenis-jenis yang
berbeda tergantung pada sumber informasi.

2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tak perlu dan mengorganisasikan data-data
yang telah di reduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil
pengamatan menjadi tema.

3. Penyajian Data
Penyajian data merupakan anlisis dalam bentuk matrik, network, chart
atau grafis. Pada penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, tabel, bagan dan hubungan antar kategori. Melalui
penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, dan tersusun sehingga
akan semakin mudah dipahami.
13

4. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan
awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah
apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap
pengumpulan berikutnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal

.
F. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan
untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif
yang mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak
terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif (Moleong,
2007:320).
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang
dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk
menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi uji, credibility, transferability, dependability, dan
confirmability (Sugiyono, 2007:270).

G. Tempat dan Waktu/jadwal penelitian

a. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN 1 KAMPUNGDALEM yang
beralamat desa. Kampungdalem, Kec. Tulungagung, Kab.
Tulungagung.

b. Waktu Penlitian
14

Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yakni di mulai


pada tanggal 1 Desember 2023 sampai dengan 29 Februari 2024
dengan jadwal sebagai berikut :

TABEL 2 JADWAL PENELITIAN

No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan


1 Konsultasi dan 1 Desember 2023 – 6 Judul penelitian
pengajuan judul Desember 2023 disetujui
penelitian
2 Penulisan proposal 7 Desember 2023 – Dibimbing oleh
penelitian 17 Desember 2023 dosen pembimbing
3 Pengajuan 18 Desember 2023 – Proposal penelitian
proposal penelitian 23 Desember 2023 di setujui
4 Mengurus izin 24 Desemben 2023 – Izin penelitian
penelitian 30 Desember 2023 melalui kepala
sekolah SDN 1
KAMPUNGDALEM
5 Pelaksanaan 31 Desember 2023 – Penelitian di SDN 1
penelitian 20 Februari 20204 KAMPUNGDALEM
6 Penyususnan 21 Februari 2024 – 29 Dibimbing oleh
laporan penelitian Februari 2024 dosen pembimbing

H. Alat dan Bahan Penelitian


a. Bahan Penelitian
Penelitian ini menggunakan bahan-bahan penelitian yang
berupa data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang
dilakukan terhadap subjek penelitian, yaitu peserta didik sekolah
dasar di Tulungagung.
b. Alat Penelitian
Alat-alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
15

• Lembar observasi: Catatan yang digunakan untuk mencatat


hal-hal yang diamati, yang berkaitan dengan objek penelitian.
• Panduan wawancara: Berupa daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis yang ditanyakan secara langsung
kepada informan.
• Alat dokumentasi: Berupa catatan, arsip, gambar, dan
dokumen lain yang dapat digunakan untuk menambah data
yang berhubungan dengan penelitian.
• Laptop: Alat yang digunakan untuk menyusun laporan
penelitian.
I. Penutup
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah dalam Belajar
Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek
penelitian adalah peserta didik Sekolah Dasar di Tulungagung yang
terpilih secara purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan ilmu pendidikan, khususnya dalam bidang pendidikan
Bahasa Inggris di Tulungagung. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan masukan bagi pihak-pihak yang terkait, seperti pendidik,
dalam Upaya meningkatkan peserta didik Sekolah Dasar dalam pendidikan
karakter anak usia sekolah dasar. Penelitian ini juga dapat menjadi acuan
bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji topik yang sama atau
sejenis.
16

DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, N. K. S. P. (2018). Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pendidikan
Karakter Anak Usia Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1),
83-90.

Ramdan, A. Y., & Fauziah, P. Y. (2019). Peran Orang Tua dan Guru dalam
Mengembangkan Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 9(2), 100.

Ruli, E. (2020). Tugas dan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak. Jurnal
edukasi nonformal, 1(1), 143-146.

Rumbewas, S. S., Laka, B. M., & Meokbun, N. (2018). Peran Orang Tua Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di Sd Negeri Saribi. EduMatSains:
Jurnal Pendidikan, Matematika Dan Sains, 2(2), 201-212.

Sahroni, D. (2017). Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. In


Prosiding seminar bimbingan dan konseling (Vol. 1, No. 1, pp. 115-124).

Sari, D. (2017, December). Peran Orang Tua dalam Memotivasi Belajar Siswa. In
Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif-Prof. Dr. Conny R.


Semiawan.

Sianturi, E., Sihotang, D. O., Asa’aro Laia, A. A., Hasmayni, B., Lumbanbatu, J.,
Lubis, R., ... & Hasibuan, B. (2020). Bunga Rampai Ekonomi dan Pembiayaan
Pendidikan. Zifatama Jawara.

Sidiq, U., Choiri, M., & Mujahidin, A. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di
Bidang Pendidikan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1-228.

Anda mungkin juga menyukai