Anda di halaman 1dari 14

“HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR”

DI SMP MIFTAHUL-HUDA

PROPOSAL

DI SUSUN:

H
NUR AZIZAH

512421002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KONTRUKSI

BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul ““PENGARUH COVID 19 TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA DI SMP MIFTAHULHUDA””.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan
demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk para siswa dan
masyarakat dalam peningkatan kemampuan belajar di Era COVID-19.

Gorontalo,okt 2022
DAFTAR ISI KATA
PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1

1.2 Identifkasi .............................................................................................. 2

1.3 Batasan......................................................................................................2
1.4 Rumusan ...................................................................................................2
1.5 Tujuan ......................................................................................................2
1.6 Manfaat.....................................................................................................2

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Penetapan lokasi dan waktu penelitian...................................................7

3.2 Desain penelitian .......................................................................................7


3.3 variabel penelitian.....................................................................................8
3.4 Populasi dan sampel..................................................................................9
3.5 Teknik pengumpulan data .......................................................................9
3.6 Analisis data dan waktu penelitian ......................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses
pendidikan di sekolah. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung
pada bagaimana proses yang dialami siswa sebagai anak didik dalam belajar. Pada prinsipnya,
setiap siswa tentu berhak memperoleh peluang untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan.
Namun pada kenyataannya, tampak jelas bahwa setiap siswa memiliki perbedaan dalam hal
kemampuan intelektual, kemampuan fisik, kebiasaan dan pendekatan belajar yang terkadang
sangat mencolok antara seorang siswa dengan siswa lainnya. Hal tersebut seringkali menjadi
hambatan bagi siswa dalam menerima pelajaran yang diajarkan. Oleh karena itu, dalam hal ini
siswa memerlukan adanya motivasi (dorongan) dalam belajar.

Motivasi belajar ialah segala sesuatu yang ditujukan untuk mendorong atau memberikan
semangat kepada seseorang yang melakukan kegiatan belajar agar menjadi lebih giat lagi dalam
belajar untuk memperoleh prestasi yang lebih baik lagi.Motivasi dalam kegiatan belajar
merupakan kekuatan yang dapat menjadi tenaga pendorong bagi siswa untuk mendayagunakan
potensi-potensi yang ada pada dirinya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Hasil
belajar merupakan apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Apa
yang dicapai oleh siswa tersebut bisa berupa kemampuan-kemampuan, baik yang berkenaan
dengan aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan nampak melalui
kesungguhannya untuk terlibat didalam kegiatan belajar, seperti menyimak isi pelajaran,
mencatat pelajaran, aktif bertanya, mengemukakan pendapat, menyimpulkan pelajaran,
membuat resume dan tekun dalam mengerjakan tugas atau soal-soal. Sebaliknya, siswa yang
tidak memiliki motivasi belajar umumnya kurang mampu bertahan untuk belajar dalam waktu
yang cukup lama serta kurang sungguh-sungguh dalam belajar.

Motivasi belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, baik
dalam proses maupun dalam pencapaian hasil belajar. Motivasi belajar memegang peranan
penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa
yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang lebih banyak untuk melaksanakan
kegiatan belajar, yang pada akhirnya akan mampu memperoleh prestasi yang lebih baik.Dengan
demikian, motivasi yang dimiliki oleh siswa sangat menentukan tingkat keberhasilan atau
gagalnya perbuatan belajar siswa tersebut. Seorang siswa yang memiliki motivasi yang tinggi,
akan mampu meraih keberhasilan baik dalam proses maupun output atau hasil belajarnya.
Begitupula sebaliknya, seorang siswa yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan
mungkin melakukan aktivitas belajar, sehingga akan sangat sulit untuk berhasil baik dalam
proses maupun output atau hasil belajarnya.

Adapun kriteria yang digunakan untuk mengetahui ukuran motivasi belajar siswa ialah sebagai
berikut:

1. Baik

Apabila siswa tekun dalam menghadapi tugas, ulet dalam menghadapi kesulitan belajar,
menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat
bosan pada tugas- tugas yang rutin (menunjukkan sifat kreatif dalam belajar), dapat
mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, dan senang
mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

2. Cukup
Apabila siswa kadang-kadang tekun dalam menghadapi tugas,kadang-kadang ulet
dalam menghadapi kesulitan belajar, kadang-kadang menunjukkan minat terhadap bermacam-
macam masalah, kadang-kadang lebih senang bekerja mandiri, kadang-kadang cepat bosan
pada tugas-tugas yang rutin (menunjukkan sifat kreatif dalam belajar), kadang-kadang dapat
mempertahankan pendapatnya, kadang-kadang tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, dan
kadang-kadang senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

3. Kurang

Apabila siswa tidak tekun dalam menghadapi tugas, tidak ulet dalam menghadapi
kesulitan belajar, tidak menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, tidak senang
bekerja mandiri, tidak menunjukkan sifat kreatif dalam belajar, tidak dapat mempertahankan
pendapatnya, mudah melepaskan hal yang diyakini, dan tidak senang mencari dan
memecahkan masalah soal-soal.

1.1 Identifikasi Masalah


Dari latar belakang di atas,selanjutnya rumusan masalah yang akan di teliti adalah:

1.Apa hubungan motivasi belajar dengan aktivitas belajar

2.apakah motivasi belajar yang tinggi erat hubungannya dengan keberhasilan prestasi.

1.3 Batasan Masalah


Adapun masalah tersebut dibatasi pada hubungan antara motivasi belajar dengan
aktivitas belajar. Siswa SMP Miftahul Huda Kwandang

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas,maka rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu”Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan
aktivitas belajar?

1.5 Tujuan Penelitian


1.Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan aktivitas belajar

2.untuk mengetahui apakah motivasi belajar yang tinggi erat hubungannya dengan
keberhasilan prestasi.

d.Manfaat Penelitian
1.Bagi pengajar, sebagai masukan yang positif agar dapat memberikan semangat atau motivasi
kepada siswa dalam belajar sehingga siswa bisa memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

2.Bagi siswa, sebagai dorongan kepada siswa untuk selalu meningkatkan hasil belajarnya,
karena motivasi belajar sangat berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

3.Bagi peneliti, sebagai bekal menjadi pendidik dimasa yang akan datang, menambah
pengetahuan, dan pengala

BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Teoritis

Berdasarkan penelitian yang di lakukan terhadap SMP MIFTAHUL HUDA kwandang


ini,kita mendapatkan beberapa informasi dan hasil yang dapat dijadikan sebagai bahan
kajian,terutama tentang bagaimana perilaku belajar terhadap motivasi belajar.Motivasi belajar
tersebut ada yang intrinsik dan ekstrinsik.Penguat motivasi-motivasi belajar itu sendiri berada
di tangan pendidik dan anggota masyarakat lain.Guru sebagai pendidik juga bertugas
memperkuat motivasi belajar selama minimum 9 tahun pada usia wajib belajar.

Menurut Noehi Nasution, motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong


seseorang untuk melakukan sesuatu.Sedangkan belajar pada hakekatnya merupakan proses
kegiatan secara berkelanjutan dalam rangka perubahan perilaku peserta didik secara
konstruktif. Perubahan tingkah laku dalam belajar mencakup seluruh aspek pribadi peserta
didik, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Jadi motivasi belajar merupakan kekuatan
(power motivation), daya pendorong (driving force), atau alat pembangun kesediaan dan
keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, inovatif, dan
menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun
psikomotor. Sedangkan menurut pendapat Clayton Alderfer Motivasi belajar adalah
kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk
mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin.

Motivasi diakui sebagai hal yang sangat penting bagi pelajar di sekolah. Setidaknya
anak itu harus mempunyai motivasi untuk belajar di sekolah. Anak-anak kecil tidak semua suka
ke sekolah, bahkan anak-anak yang lebih besar pun ada juga yang sebenarnya kurang menyukai
sekolah, sekalipun mereka tidak membenci segala bentuk pelajaran. Sebaiknya diharapkan agar
anak-anak mempunyai motivasi untuk belajar agar ia dapat melakukan sesuatu.

Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting:

a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.
Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem
“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi
manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakannnya akan
menyangkut kegiatan fisik manusia.

b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi
relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menetukan tingkah
laku manusia.

c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya
merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri
manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam
hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.

Motivasi belajar terbagi menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan ekstrinsik:
1) Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang datangnya secara alamiah atau murni dari diri peserta
didik itu sendiri sebagai wujud adanya kesadaran diri (self awareness) dari lubuk hati yang
paling dalam.

2) Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datangnya disebabkan faktorfaktor di luar diri
peserta didik, seperti adanya pemberian nasihat dari gurunya, hadiah (reward), kompetisi sehat
antar peserta didik, hukuman (funishment) dan sebagainya.

Adapun fungsi motivasi itu meliputi:

a. Mendorong timbulnya kekuatan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan
timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan


yang diinginkan.

c. motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya
motivasi akan menetukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Hasil Belajar

Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses pembelajaran adalah dengan
melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hasil belajar merupakan cerminan tingkat
keberhasilan proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada puncaknya diakhiri dengan
suatu evaluasi. Hasil belajar diartikan sebagai hasil akhir pengambilan keputusan tentang tinggi
rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses belajar, pembelajaran berhasil jika tingkat
pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya.

Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi KKM. Hasil belajar sering
dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk bermacam-macam aturan terdapat apa
yang telah dicapai oleh siswa, misalnya ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, tes lisan
yang dilakukan selama pelajaran berlangsung, tes akhir semester dan sebagainya.

GAMBAR.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

2.2 Hipotesis
Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah:

1.Diduga semakin kurangnya motivasi yang di berikan kepada siswa ,maka akan berdampak
pada prestasi siswa.

2.Diduga dengan adanya system pembelajaran yang memberikan materi sekaligus motivasi
belajar pada siswa dapat mendorong siswa untuk lebih meningkatkan prestasinya.

3.Diduga dengan adanya motivasi belajar dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Penetapan lokasi dan waktu penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di sekolah SMP MIFTAHUL HUDA, desa Leboto,


Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Waktu penelitian dilakukan pada saat
kuliah semester ganjil tahun akademik 2022-2023 bulan oktober 2022

3.2 Desain penelitian

Desain atau metode penelitian dilakukan dengan 3 tahapan siklus dan kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Persiapan dan perencanaan

a. Mempersiapkan fasilitas dan sarana terhadap metode penelitian yang akan dilakukan

b. Merencanakan survey terhadap perkembangan yang terjadi pada SMP MIFTAHUL HUDA
Kwandang pada saat aktivitas pembelajara ini guna mendapatkan bukti dan data yang empiris.
Dalam melakukan pengamatan ini dilakukan tinjauan serta survey secara langsung terhadap
objek-objek penelitian yang dilaksanakan menggunakan pendekatan secara langsung ( direct
approach ).

c. Membuat lembar observasi terhadap perkembangan survey yang dilakukan untuk mencatat
serta menganalisis hasil dari survey tersebut.

d. Mempersiapkan penganalisisan data yang diperoleh dari lembar observasi secara kualitatif
untuk melihat kecenderungan adanya perkembangan ( developing ).

2. Pelaksanaan tindakan Pada tahapan ini dilakukan kegiatan pengamatan oleh tim penelitian
secara langsung terhadap objek penelitian, dimana pengamatan ini dilakukan oleh tim peneliti
dari awal proses dilakukan perubahan terhadap sistemasi pembelajaran di masa pembelajaran
hingga akhir dari perubahan terhadap sistem yang dilakukan di SMP MIFTAHUL HUDA
Kwandang.

3. Refleksi Dilakukan oleh tim peneliti setelah diperoleh hasil dari pengamatan perkembangan
dan progres dari perubahan sistem belajar pada SMP MIFTAHUL HUDA Kwandang, untuk
merenungkan berbagai hal yang terjadi terkait perubahan sistem belajar yang dilakukan, agar
dapat melakukan revisi atau tindakan yang mengarah kepada berhasilnya tujuan penelitian

• Bentuk desain penelitian

Persiapan dan perencanaan

Refleksi

Siklus 1

perencanaan tindakan lanjutan

Pelaksanaan tindakan

Refleksi

Siklus 2

perencanaan tindakan lanjutan


Refleksi

Siklus 3

Tindakan/observasi

Pelaporan Hasil

3.3 variabel penelitian

Penelitian ini hanya mengkaji variabel “perkembangan dan hasil kegiatan antara
motivas belajar dan aktivitas belajar terhadap SMP MIFTAHUL HUDA Kwandang. “

Penelitian ini didesain secara deskriptif kualitatif, dimana deskriptif kualitatif ini
adalah rancangan penelitian yang menggambarkan variabel penelitian secara kualitatif atau
berbentuk data-data yag empiris , dan data-data tersebut menggambarkan tentang bagaimana
perkembangan dan hasil belajar SMP MIFTAHUL HUDA Kwandang setelah ada motivasi dari
guru pengajar.

3.4 Populasi dan sampel

1. Populasi Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP MIFTAHUL HUDA Kwandang.

2. Sampel

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 oktober 2022 - 15 Oktober 2022, adapun
lokasinya dilakukan di SMP MIFTAHUL HUDA Kwandang di desa Leboto, Kecamatan Kwandang,
Kabupaten Gorontalo Utara. Dimana lokasi tersebut berjarak ± 3,4 km yang ditempuh dengan
kendaraan roda dua maupun mobil dari kota Gorontalo Utara.

3.5 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data secara
primer dan skunder, pada tahap primer dilakukan dengan cara mewawancarai objek penelitian
dengan menanyakan tentang beberapa hal yang penting demi mendapatkan kesimpulan dan
hasil yang sesuai dengan keadaan yang dialami oleh objek penelitian. Kemudian tahap sekunder
yaitu dengan melihat dan melakukan pengamatan terhadap objek penelitian demi
mendapatkan data yang dijadikan landasan untuk membuat kesimpulan serta sumber data

1. Data primer
Adapun aspek yang dinilai adalah bagiamana pendapat dan argumen dari objek
penelitian tentang perbedaan kegaiatan aktivitas pembelajaran dan setelah di berikan
motivasi belajar.

Tabel 3.1
Pendapat objek penelitian terhadap: Efektifitas
Aktivitas belajar 50%
Setelah ada motivasi belajar 65%
Kesimpulan Kegiatan pembelajaran setelah adanya
motivasi dorongan untuk belajar lebih baik
dari pada tanpa adanya motivasi

2.Data sekunder

Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mengambil data pada data sekunder adalah
beberapa pengamatan yang dilakukan oleh semua indera , metode ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana sikap dan perubahan sikap dan efek terhadap objek penelitian
terutama siswa tentang pembelajaran yang dilakukan ketika masih dalam keadaan aktivitas
belajar dengan setelah adanya motivasi dalam pembelajaran , dan bagaimana pula perubahan
sikap dan efek mereka ketika sistem pembelajaran di lakukan dengan memberikan sedikit
motivasi kepada siswa.

Simpulan

Menyimpulkan tentang kesesuaian data yang telah diberikan dan disusun secara seksama
oleh tim peneliti , dimana hal inilah yang dijadikan sebagai sumber-sumber keputusan dan
kesimpulan yang ada , maka hasil dari pengolahan ini merupakan benar dan valid serta
meningkatan efektifitas belajar pada siswa sebab dalam pembelajaran tersebut terdapat
motivasi-motivasi agar siswa lebih aktif lagi dalam pembelajaran terhadap SMP MIFTAHUL
HUDA Kwandang.
Alur Penelitian

MULAI

STUDI LAPANGAN

IDENTIFIKASI
PERUMUSAN

TUJUAN

PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER

Wawancara:Penentu
responden

DATA SEKUNDER -
Observasi

PENGOLAHAN DATA

VALID

DAFTAR PUSTAKA
Miftahul huda (2020) . data smp Miftahul Huda Kwandang. https://dapo.kemdikbud.go.id. 13 oct .

tim ahli pendidikan gorontalo utara. ( 2021 ). keputusan kepala dinas pendididkan kabupaten Gorontalo
Utara

Rusyan A Tabrani dan kawan-kawan, R. (2012, april 23). hubungan kemandirian belajar dan kecerdasan
emosional dengan hasil belajar. pendekatan dalam proses belajar mengajar.

Tim ahli news.com dan kawan-kawan.(2021).tentang sistem pembelajaran di Forontalo Utara

https://gorontalo.news.com. (2020).tentang pendidikan di Gorontalo Utara

Anda mungkin juga menyukai