PEMBELAJARAN TERPADU di SD
OLEH :
KELOMPOK 6
NI LUH PUTU SRI WAHYUNI
590372888
023.1 2
K ATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang maha
Esa , karena atas berkat Rahmat dan Karunianya saya dapat menyelesaikan Makalah
Pembelajaran Terpadu di SD ( PDGK 4205 / 2 SKS ). Makalah ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk mengembangkan teknik Pembelajaran Terpadu kami.
Dalam pembuatan makalah ini tentunya banyak hambatan yang dihadapi, mengingat
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, serta masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna. Namun hambatan tersebut dapat diatasi berkat bimbingan,
semangat, dan motivasi dari Tutor Pembimbing, Keluarga, dan Teman-teman.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada
semua pihak yang telah ikut membantu penyusunan Makalah Pembelajaran Terpadu ini,
mudah - mudahan dengan makalah ini saya dapat bermanfaat dalam mengembangkan
kemampuan Pembelajaran Terpadu.
COVER.............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................
BAB I .............................................................................................................................................
PENDAHULUAN............................................................................................................................
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................
1.3 Tujuan ...............................................................................................................................
1.4 Manfaat ..............................................................................................................................
BAB II...............................................................................................................................................
PEMBAHASAN...............................................................................................................................
2.1 Pengertian penilaian dalam pembelajaran terpadu .................................................................
2.2 Bentuk - bentuk penilaian dalam pembelajaran terpadu..........................................................
2.3 Prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran terpadu............................................................
BAB III .............................................................................................................................................
PENUTUP........................................................................................................................................
3.1 Simpulan ............................................................................................................................
3.2 Saran ...................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
wahana. Pembelajaran terpadu lebih menekankan keterlibatan anak secara aktif
dalam proses pembelajaran dan pembuatan keputusan.
Rancangan terhadap proses pembelajaran yang akan dilakukan
sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Suharjo (2006: 51)
mengemukakan bahwa guru sebagai tenaga pendidik berperan menciptakan
suasana Pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan
dialogis, serta memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Pada proses pembelajaran terdapat beberapa komponen yang harus
dipenuhi. Komponen tersebut antara lain tujuan, bahan pelajaran,
kegiatan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, strategi pembelajaran,
alat, dan sumber, serta evaluasi (Fathurrohman, 2011: 13).
Dalam hal ini, untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar siswa,
perlu dilakukan suatu penilaian yang merupakan program penilaian yang
dilakukan secara berkesinambungan untuk menentukan keberhasilan
pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik yang
tepat.
2
belajar siswa, yang bersesuaian dengan isi kurikulum dengan menggunakan
strategi belajar dan pengorganisasian kelas yang efektif.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari permasalahan yang telah peneliti uraikan di atas, maka
tujuan dari penulisan makalah ini :
1. Diajukan sebagai tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu di SD.
2. Mampu meningkatkan kemampuan penilaian dalam pembelajran
terpadu
D. Manfaat
1. Bagi guru
3
2. Bagi sekolah,
Dapat dijadikan sumber informasi, masukan bagi guru dan referensi bagi
pengembangan strategi dan evaluasi dalam pembelajaran terpadu.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENILAIAN
Penilaian dalam pembelajaran terpadu merupakan program penilaian
yang dilakukan secara berkesinambungan untuk keberhasilan pembelajaran yang
telah dilakukan. Secara umum, tujuan penilaian adalah
(1) untuk menilai pembelajaran di kelas;
(2) untuk meningkatkan pembelajaran dan kualitas belajar siswa dan bukan
sekedar menentukan skor,
Oleh karena itu, penilaian merupakan suatu strategi pengumpulan dan
penganalisisan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
berkaitan dengan semua aspek pembelajaran (Morrow, 1990).
Sampai saat ini sistem penilaian disekolah umumnya menggunakan teknik
tes. Tes merupakan alat ukur berupa seperangkat pertanyaan untuk memperoleh
informasi, dimana setiap butir pertanyaan mempunyai jawaban dan ketentuan
yang di anngap benar. Penilaian dengan menggunakan teknik ini disebut penilaian
konvensional. Yang mana laporannya itu berupa angka-angka, huruf-huruf dan
gambaran yang maknanya sangat abstrak.
Selain itu, ada teknik lain yaitu teknik nontes yang merupakan penilaian
alternative yang di pakai sebagai penunjang dalam memberikan gambaran dan
kemajuan belajar siswa secara menyeluruh sehingga guru, orang tua, bahkan
siswa untuk dapat mengetahui kemajuan dan kemampuan belajarnya. Hasil
penilaiannya dapat berupa produk, proyek, performance dan tes tertulis.
5
b. Sesuainya tugas penilaian dengan tujuan pengajarannya;
c. Kemampuan tugas penilaian memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menunjukan kemampuan dan kemajuan siswa;
d. Tugas penilaian bersifat menarik, menantang dan bermanfaat
Portofolio
Portofolio menilai kemajuan siswa pada suatu periode yang
didasarkan pada berbagai tugas (jurnal, kaset, karya seni, dan
produk atau kreasi lain) yang memungkinkan mengarahkan siswa
pada penunjukan pemahaman tentang suatu konsep.
Portofolio merupakan berkas bukti-bukti yang disusun untuk
mendapatkan akreditasi perolehan belajar melalui pengalaman.
6
Dalam format penilaian portofolio dideskripsikan tentang metode,
pemenuhan kriteria, dan keputusan (diterima, ditolak, bersyarat
dengan tambahan). Untuk ini lampiran berkas bukti-bukti untuk
kerja siswa harus diperhatikan. Portofolio bersifat terbuka bagi
siswa sehingga siswa dapat menilai diri sendiri (self evaluation) dan
juga bias memberi informasi tambahan untuk menilai kompetensi
siswa.
Wawancara
Wawancara adalah teknik penilaian lisan yang digunakan untuk
memperoleh jawaban dari siswa tentang Sesuatu yang telah
dipelajari. Penilaian dengan wawancara ini dapat dipakai sebagai
penunjang atau pelengkap jika dengan penilaian yang lain belum
didapatkan gambaran yang jelas tentang siswa. Wawancara ini dapat
dilakukan secara individual ataupun kelompok. Yang perlu
diperhatikan pada saat wawancara adalah memberikan rasa aman
kepada siswa sehingga mereka mampu mengungkapkan kepada
guru secara nyaman dan tidak terpaksa.
Observasi
Observasi adalah teknik penilaian alternative yang dilakukan dengan
cara melakukan pengamatan secara teliti serta mencatat secara
sistematis tentang sesuatu yang terjadi dikelas berkaitan dengan
materi yang ditargetkan guru. Observasi ini harus selalu diusahakan
dalam situasi yang alami agar mendapatkan data yang sebenarnya.
Observasi bertujuan mengungkapkan perilaku nonverbal dan
terfokus pada aspek-aspek terkait. Prosedur penilaian dengan
observasi harus memperhatikan, (1) spesifikasi tingkah laku yang
akan dinilai, (2) konteks dan metode yang akan digunakan, dan (3)
alat penyimpan hasil yang digunakan.
Jurnal
7
Jurnal merupakan catatan harian siswa yang menggambarkan
kegiatan siswa setiap hari. Jurnal ini dapat berisikan hal-hal yang
dilakukan siswa didalam kelas maupun di luar jam sekolah. Selain
itu dapat juga dipakai oleh guru untuk memberi pertimbangan,
motivasi, dan penguatan kepada siswa.
Rubrik
Hal ini dilakukan misalnya dengan jalan guru bersama siswa
menyusun kriteria penilaian tentang laporan pekerjaan anak. Dengan
melibatkan anak dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian
diharapakan anak mengetahui perkembangannya dan hal itu
dimanfaatkan untuk meningkatakan proses belajar-mengajar.
Catatan Anekdotal
Catatan anekdotal merupakan catatan pengamatan informasi yang
menggambarkan perkembangan bahasa maupun perkembangan
sosial, kebutuhan, kelebihan, kekurangan, kemajuan, gaya belajar,
keterampilan, dan strategi yang digunakan peserta didik atau yang
berkaitan dengan hal apa saja yang tampak bermakna ketika
dilakukan pengamatan. Catatan ini berisi komentar singkatnyang
spesifik mengenai sesuatu yang dikerjakan dan yang perlu
dikerjakan siswa yang didokumentasikan secara terus-menerus
sehingga menggambarakan kemampuan berbahasa anak secara
luas. Aktivitas anak yang memperagakan kemampuan dan
perkembangan diri anak dicatat pada kartu (setiap anak satu kartu).
Catatan tersebut mencakup juga kelebihan, kekurangan, dan
kemajuan-kemajuan yang dicapai siswa.
Bentuk penilaian ditinjau dari dimensi kompetensi meliputi ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor (kognisi, sikap, dan keterampilan). Oleh karena itu, dalam
penilaian pembelajaran terpadu, penilaian berkaitan dengan ketiga ranah tersebut,
antara lain:
8
a) Ranah kognitif
Tingkat kemampuan kognitif dapat diukur atas dasar tingkatnya. Mulai
dari tingkat yang sederhana sampai kepada tingkat yang tinggi atau sukar, yang
terdiri dari enam tingkatan sebagai berikut:
a. Ingatan (K1)
Pada tingkat ini pengukuran dan penilaian baru berkisar hanya pada pengetahuan
saja. Artinya baru sampai pada tingkat mengingat kan hal-hal yang sedang
dipelajari siswa. Ingatan adalah kemampuan seseorang untuk mengenal kembali
tentang nama, istilah, ide, gejala, rumurs-rumus dan sebagainya .
b. Pemahaman (K2)
Pada tingkat ini penilaian dan pengukuran berkisar pada sampai manakah siswa
telah memahami materi. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan proses
berfikir dimana dituntut untuk memahami yang berarti mengetahui tentang
sesuatu hal serta dapat melihatnya dari berbagai segi. Misalnya kemampuan
menguraikan sesuatu rumusan kedalam kalimat atau uraian yang verbal, dapat
menerangkan atau memperluas arti dari suatu istilah
c. Penerapan (K3)
Pada tingkat ini pengukuran dan penilaian akan kemampuan penerapan. Pada
tingkat ini siswa seharusnya dapat menggunakan hal-hal yang dipelajari untuk
situasi baru atau situasi lain pada waktu berlangsung situasi belajar mengajar.
Penerapan (aplikasi) adalah proses berfikir yang setingkat lebih tinggi dari
pemahaman. Dalam aplikasi seseorang diharapkan mampu memilih menggunakan
dan menerapkan dengan tetap sesuatu teori, hukum, metode, jika dihadapkan
dengan situasi baru. Misalnya kemampuan untuk meramalkan pengaruh yang
akan terjadi, jika diadakan suatu perubahan pada satu atau meramalkan terjadinya
bahaya erosi dan banjir akibat dari penebangan pohon secara besar – besaran pada
hutan yang ada.
d. Analisis (K4)
Pada tingkat ini pengukuran dan penilaian kita akan menganalisis. Pada tingkat ini
siswa seharusnya telah dapat memecahkan hal-hal yang telah dipelajari menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil untuk memudahkan mempelajarinya dan
9
menguasainya. Jenjang kemampuan berfikir berikutnya yang setingkat lebih
tinggi dari aplikasi adalah analisis, yaitu suatu kemampuan untuk menguraikan
sesuatu bahan atau diantara bagian atau factor yang satu dengan bagian atau faktor
yang lainnya.
e. Sintesis (K5)
Pada tingkat ini siswa telah sampai pada kemajuan menghubungkan bagian-bagian
hal-hal yang telah dipelajari dan untuk selanjutnya dapat merumuskan atau
membentuk sesuatu yang baru.
Sintesis ialah sesuatu kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses
analisis yaitu suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur
secara logis sehingga menjelma menjadi suatu pola struktur atau bentuk baru.
f. Evaluasi (K6)
Pada tingkat ini siswa telah mampu menilai sesuatu untuk tujuan-tujuan tertentu.
Evaluasi adalah jenjang yang tinggi dalam bentuk domain kognitif Taksonomi
Bloom. Evaluasi merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memberikan
pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai-nilai, ide-ide, pemecahan, atau metode
tertentu berdasarkan suatu patokan atau kriteria.
Misalnya jika seseorang dihadapkan kepada beberapa pilihan ia akan mampu
memilih atau pilihan terbaik sesuai dengan patokan atau perkiraan yang ada.
Patokan atau perkiraan tersebut tersebut ditinjau dari berbagai segi seperti
ketepatgunaan, ketepatan waktu, dampak pengaruh sampingan dan sebagainya.
b) Ranah Afektif
Untuk mengukur kemampuan afektif pun melalui tingkat-tingkat dari
yang sederhana atau rendah sampai pada tingkat atas atau tinggi adalah sebagai
berikut :
1. Pada tingkat pertama pengukuran berkisar baru pada kemampuan cara siswa
menerima sesuatu. Yang diukur baru hanya terhadap sikap menerimanya, apakah
siswa mau menerima yang diajarkan kepadanya.
10
berpartisipasi secara aktif atas dasar minat yang dimilikinya terhadap sesuatu yang
diajarkan.
5. Tingkat kelima pengukuran pada sifat-sifat siswa. Pada tingkat ini yang diukur
ialah sifat-sifat siswa terkendali terhadap sesuatu. Dan ini akan dinyataka didalam
sikap hidup siswa.
c) Ranah Psikomotor
Untuk mengukur kemampuan gerak pun akan melalui tingkat-tingkat
yang dimulai dari tingkat yang sederhana sampai pada tingkat yang tinggi. Dan
tingkat tersebut terdiri dari lima tingkatan sebagai berikut :
1. Pada tingkat pertama kemampuan yang diukur hanya berkisar pada kemampuan
meniru gerak. Jadi apakah gerakan yang dibuatnya telah dapat dilaksanakan
dengan prinsip gerak yang diajarkan.
12
pada prinsip integral atau komprehensif, prinsip kesinambungan, dan prinsip
objektif.
1.Prinsip integral atau komprehensif yakni penilaian pengajaran yang dilakukan
secara menyeluruh utuh, yang didalamnya menyangkut masalah perilaku, sikap
dan kreativitas. Dengan demikian, penilaian pun dilakukan dalam lingkup aspek
kognitif, psikomotor dan aspek emosi.
2.Prinsip berkesinambungan yakni penilaian yang dilakukan secara berencana,
terus menerus dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan
tingkah laku siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar. Untuk memenuhi prinsip
ini, kegiatan penilaian harus sudah direncakan bersamaan dengan kegiatan
penyusunan program semester dan dilaksanakan sesuai dengan program yang
telah disusun.
3.Prinsip objektif yakni penilaian pengajaran yang dilakukan dengan
menggunakan alat ukur yang handal dan dilaksanakan secara objektif sehingga
dapat menggambarkan dengan tepat kemampuan yang diukur. Untuk memenuhi
prinsip ini, kegiatan penilaian harus dilaksanakan secara objektif dengan
menggunakan alat ukur yang tepat.
Selain ketiga prinsip diatas, Mathews (1989) mengemukakan prinsip-
prinsip penilaian pembelajaran terpadu sebagai berikut.
3. Penilaian hendaknya, memberikan perhatian pula pada refleksi diri siswa (self
reflection).
14
2) Pendekatan dan metode yang digunakan:
3) Materi pembelajaran yang mencakup: pemilihan tama, topik dan unit:
4) Kelengkapan pembelajaran yang disesuaikan guru.
2. Penilaian terhadap produk kegiatan
Sasaran yang dinilai dalam penilaian hasil belajar adalah tingkat
penguasaan peserata didik tentang apa yang telah dipelajarinya. Penilaian hasil
belajar merupakan upaya mengumpulkan informasi untuk mengetahui seberapa
jauh pengetahuan dan kemampuan yang telah dikuasai siswa pada setiap akhir
pembelajaran. Penilaian terhadap produk meliputi:
15
PBK secara umum bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap
pencapaian belajar siswa dan memperbaiki program dan kegiatan pembelajaran.
Sedangkan secara khusus, PBK bertujuan untuk memberikan
(1) informasi tentang kemajuan belajar siswa,
(2)informasi yang dapat digunakan untuk membina kemajuan belajar
lebih lanjut,
Fungsi PBK bagi siswa dan guru adalah untuk membantu siswa,
(1)dalam mewujudkan dirinya dengan mengubah atau mengembangkan
perilakunya kearah yang lebih baik dan maju,
(2) siswa mendapat kepuasan atas apa yang dikerjakannya,
(3)membantu guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang digunakan
telah memadai atau tidak dan
(4) membantu guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi.
16
BAB III
PENUTUP
1 Kesimpulan
.
Penilaian dalam pembelajaran terpadu tidak hanya untuk menilai hasil
belajar siswa melainkan juga menilai proses belajar siswa saat berusaha
memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan
yang harus dikembangkan.
.2 Saran
Dalam melaksanakan penilaian dalam pembelajaran terpadu guru harus selalu
berupaya untuk meningkatkan kemampuannya dalam meningkatkan
pembelajaran dan kualitas belajar siswa, yang bersesuaian dengan isi
kurikulum strategi belajar dan pengorganisasian kelas yang efektif.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
.
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
1. Prosedur apa yang digunakan dalam penilaian pembelajaran terpadu?
2. Tahapan-tahapan apa yang digunakan dalam penilaian pembelajaran terpadu?
3. Format apa yang digunakan dalam penilaian pembelajarn terpadu?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui prosedur apa yang digunakan daam pembelajaran terpadu.
2. Untuk mengetahui tahapan-tahapan apa yangb digunakan dalam penilaian pembelajaran
terpadu
3. Untuk mengetahui format apa yang digunakan dalm penilaian pembelajaran terpadu.
4. Manfaat
1. Kita bisa mengetahui prosedur apa yang digunakan dalam pembelajarn terpadu
2. Kita bisa mengetahui tahapan -tahapan apa yang digunakan dalm pembelajaran terpadu
3. Kita bisa mengetahui format apa yang digunakan dalam penilaian pembelajarn terpadu
BAB II
PEMBAHASAN
1. PERENCANAAN
a. Merumuskan tujuan penilaian yang ingin dicapai ,baik tujuan yang ingin dicapai oleh guru
maupun oleh siswa.Pada dasarnya penilaian ini bertujuan untuk membantu siswa dalam
meningkatkan prestasi belajarnya,tetapi bagi guru melalui penilaian dapat melakukan :
2) Melihat sampai sejauh mana aktivitas pembelajaran telah mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
3) Memilih aktifitas2 yang tepat dan memilih strategi mengajar yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
4) Memberikan umpan balik pada siswa dalam bentuk pemberian penghargaan,saran,dan
kritik yang membangun.
5) Memilih informasi yang cukup sebagai dasar untuk pelaporan hasil belajar siswa kepada
orang tua.
6) Menyediakan informasi yang berharga bagi guru,pimpinan dan siswa baru periode
berikutnya.
b. Menentukan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai baik oleh siswa maupun oleh guru.
c. Menentukan tekhnik dan instumen yang akan digunakan dalam proses penilaian.
2.2.2 PELAKSANAAN
b .Penilaian harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan,lebih dari sekedar salah satu
aspek pembelajaran
c. Penilaian dapat diarahkan pada proses maupun produk serta program.
5. CUPLIKAN KERJA
Yaitu dalam penilaian performansi belajar siswa,guru dapat melakukan
pemberian tugas yang menuntut mereka mereka untuk memperlihatkan hasil
untuk kerja mereka.
Penilaian berkala pada dasarnya terdiri atas beberapa butir aspek sifat
yang dinilai. Penilaian dirubah dari kategori ( data nominal) menjadi data
interval dalam rentang 1-5 berdasarkan hasil pengamatan guru yang
bersangkutan mengisi salah satu nilai,(misalnya skor 4) pada salah satu
aspek.Penetapan nilai itu dibuat berdasarkan pertimbangan yang
bersangkutan.keterlatihan dan pengalaman dalam memakai instrument
diperlukan agar dapat diperoleh nilai yang lebih mendekati skor yang
sebenarnya.Meskipun pelaksanaaanya bersifat subyektif,data itu tetap penting
dan bermanfaat.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Adapun saran dari penilaian pembelajaran terpadu supaya guru mempersiapkan bahan apa
saja yang diperlukan dan dipersiapkan sedangkan siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti
ujian yang akan dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA