PENILAIAN PORTOFOLIO
disusun oleh:
Siti Aisyah (2021.01.1,0081)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas ridha dan karunia-Nya
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “PENILAIAN PORTOFOLIO” ini dengan
lancar.
Terima kasih yang tulus kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini terutama keluarga, serta terima kasih pula kepada Bapak Cucu
Samsu, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran, dan kepada
rekan-rekan semuanya.
Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih memiliki kekurangan dan masih
jauh dari kesempurnaan baik dari sistematika penulisan maupun dari pemilihan kata-kata
yang digunakan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi
penyempurnaan makalah yang lain di masa yang akan datang.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya, dan bisa lebih
semanagt dalam mempelajari ilmu Allah SWT untuk bekal hidup kita di dunia dan akhirat.
Penulis
i
Daftar isi
Kata Pengantar.....................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................iii
I.1 Latar Belakang.............................................................................................................................iii
I.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................iv
I.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................1
II.1 Pengertian Portofolio..................................................................................................................1
II.2 Manfaat Portofolio......................................................................................................................2
II.3 Komponen Utama Portofolio.......................................................................................................2
II.4 Tipe-tipe Portofolio.....................................................................................................................5
II.5 Mempersiapkan dan Menilai Portofolio......................................................................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................22
III.1 Kesimpulan..............................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan hasil evidence atau hasil belajar atau
karya peserta didik yang menunjukkan usaha, perkembangan, prestasi belajar peserta didik
dari waktu ke waktu dan dari satu mata pelajaran ke pelajaran yang lain. (Sumarna
Supranata Muhammad Hatta, 2004: 27-28).
Dalam kelas yang ideal, peserta didik bekerja dalam kelompok-kelompok kecil atau
bekerjaman diri, dalam rangka mempelajari teori dan contoh, mengerjakan tugas-tugas,
menggunakan alat-alat bantu, alat komputasi seperti kalkulator atau komputer, mencari atau
memilih Pustaka dan mempelajarinya.
iii
dipelajarinya. Diharapkan, guru kadang-kadang mengajak siswa secara keseluruhan untuk
melakukan diskusi kelas, atau memberikan pengarahan umum kepada seluruh kelas, tetapi
terutama bertugas sebagai fasilitator, untuk memberikan bantuan secara klasikal atau
individualkepada siswa yang membutuhkan.
Evaluasi hasil pembelajaran lazimnya dilakukan oleh pihak dalam (guru). Akan
tetapi,mungkin pula evaluasi dilakukan oleh pihak luar (misalnya pemerintah), Pihak luar
perlu menilai untuk keperluan penentuan mutu dan untuk kriteria penyaringan. Di samping
itu, guru memerlukan dukungan dari pihak luar untuk menentukan ukuran atau standar
kompetensi, dalam rangka menyesuaikan pembelajarannya dengan kebutuhan masyarakat
luas. Pihak dalam perlumengadakan penilaian untuk membuat keputusan tentang
pembelajaran; misalnya: dalam hal apa pembelajaran perlu diperbaiki, siswa mana yang
memerlukan tambahan bantuan, seberapa jauhhasil pembelajaran sesuai dengan tujuan yang
telah ditentukan dalam kurikulum, dirumuskan dalam rencana pembelajaran, dan sebagainya.
Dengan kata lain, penilaian oleh pihak guru harus menghasilkan tindakan untuk
meningkatkan pembelajaran atau hasil belajar.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Portofolio sebenarnya diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses
sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda fisik itu adalah
bundle, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada
suatu bundle.
Dalam konteks penilaian portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya atau
dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama
proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau
perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu. Kumpulan keterangan atau karya peserta didik hendaknya melibatkan partisipasi
peserta didik dalam memilih bahan-bahan, criteria seleksi dan kriteria penilaian.
Menurut Soewandi, (2005) arti asli portofolio adalah a hinged cover or flexible case
forcarrying loose papers, pictures, or phamplets (semacam map, kotak, atau tas yang
fleksibel untuk dipakai membawa surat-surat [dokumen-dokumen] lepas, gambar-gambar,
atau pamphlet-pamfet lepas). Jadi, portofolio berupa suatu koleksi hasil kerja seseorang yang
1
berupa Kumpulan dokumen secara lepas. Dengan melihat koleksi itu, seseorang dapat
menelusuri riwayat perkembangan prestasi atau apa pun yang telah dicapainya.
Portofolio merupakan kumpulan (koleksi) pekerjaan siswa terbaik atau karya siswa
yang paling berarti sebagai hasil kegiatan belajarnya pada suatu bidang (mata pelajaran)
tertentu.Koleksi pekerjaan siswa tersebut didokumentasikan secara baik dan teratur sehingga
dapatmewakili suatu sejarah belajar dan demonstrasi pencapaian sesuatu secara terorganisasi.
1. Portofolio sebagai sumber informasi bagi guru dan orang tua untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik, tanggung jawabdalam
belajar, perluasan dimensi belajar, dan pembaharuan proses pembelajaran.
2. Portofolio sebagai alat pengajaran merupakan komponen kurikulum, karena potofolio
mengharuskan peserta didik untuk mengoleksi dan menunjukkan hasilkerja mereka.
3. Portofolio sebagai alat penilaian otentik (authentic assessment). Artinya penilaian
portofolio memberikan gambaran nyata tentang kemampuan siswa
yangsesungguhnya.
4. Portofolio sebagai sumber informasi bagi siswa untuk melakukan self-assessment.
5. Portofolio dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, oleh sebab setiap respon
siswadalam proses pembelajaran diberikan reinforcement, dengan demikian siswa
akansegera mengetahui kekurangan dan kelebihan dari proses pembelajaran yang
dilakukannya.
2
Sampel karya siswa menunjukkan perkembangan belajarnya dari waktu kewaktu.
Sampel tersebut dapat berupa tulisan/karangan, audio atau video, laporan, maupun
eksperimen. Isi dari sampel tersebut disusun secara sistematis tergantung pada tujuan
pembelajaran, preferensi guru, maupun preferensi siswa. Asesmen portoflolio menilai proses
maupun hasil. Oleh karena itu proses dan hasil sama pentingnya. Meskipun asesmen ini
bersifat berkelanjutan, yang berarti proses mendapatkan porsi penilaian yang besar
(bandingkan dengan asesmen konvensisonal yang hanya menilai hasil belajar) tetapi kualitas
hasil sangat penting. Dan memang, penilaian proses yang dilakukan tersebut sesungguhnya
memberi kesempatan.
Portofolio bersifat individual, dalam arti, dapat memenuhi tujuan kelas maupun
tujuansiswa. Oleh karena itu tidak mungkin ada dua portofolio yang sama persis.
Meskidemikian perlu ditentukan cara menyusun sampel tersebut sehingga memudahkan
prosesasesmen dan pelaporannya (sharing) kepada orangtua maupun pihak-pihak yang
berkepentingan. Wyaatt III dan Loope) mengatakan ada tiga jenis portofolio berdasarkan
teknik penyusunannya yaitu portofolio karya terbaik, portofolio perkembangan, dan
portofolio berdasarkan topik. Portofolio karya terbaik adalah portofolio mengenai karya-
karya terbaik yang dihasilkan oleh siswa. Mengingat portofolio bersifat kolaboratif sekaligus
individual, pemilihan karya terbaik dilakukansiswa bersama dengan temannya (peer
evaluation) maupun guru (dalam student-teacherconferences). Dalam konferensi dengan
siswa, guru biasanya menanyakan kenapa diamemilih karya tersebut sebagi karya terbaiknya.
Refleksi ini dapat pula dilakukan secaratertulis. Isi folder adalah berbagai produk yang
dihasilkan oleh siswa, baik yang berupa bahan/draf maupun karya (terbaik), dan disebut entri
(entry). Sumber informasi dapatdiperoleh dari tes maupun non-tes (dengan tes objektif
diupayakan minimal). Bahannon-tes antara lain karya (artefak), rekaman, draf, kinerja, dan
lain-lain yangdapat menunjukkan perkembangan siswa sebagai pebelajar. Catatan dan
bahanevaluasi-diri juga merupakan bagian dalam folder.
Evaluasi diri merupakan analisis terhadap sikap dan proses belajar siswa,
dimanainformasi tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan perkembangan dan proses
belajar yang berkelanjutan. Dalam asesmen portofolio, evaluasi diri merupakan komponen
yang sangat penting. O‟Malley dan Valdez Pierce) bahkan mengatakan bahwa “self-
assessment is the key to portfolio‟. Hal ini disebabkan karena melalui evaluasi diri siswa
3
dapat membangun pengetahuannya serta merencanakan danmemantau perkembangannya
apakah rute yang ditempuhnya telah sesuai. Melalui evaluasi diri siswa dapat melihat
kelebihan maupun kekurangannya, untukselanjutnya kekurangan ini menjadi tujuan
perbaikan (improvement goal). Dengan demikian siswa lebih bertanggung jawab terhadap
proses belajarnya dan pencapaiantujuan belajarnya.
Evaluasi diri adalah suatu unsur metakognisi yang sangat berperan dalam proses
belajar. Oleh karena itu, agar evaluasi dapat berjalan dengan efektif, Rolheiser dan Ross
menyarankan agar siswa dilatih untuk melakukannya. Kedua peneliti mengajukan empat
langkah dalam berlatih melakukan evaluasi diri, yaitu: (1) libatkan semua siswa
dalammenentukan kriteria penilaian, (2) pastikan semua siswa tahu bagaimana
caranyamenggunakan kriteria tersebut untuk menilai kinerjanya sendiri, (3) berikan umpan
balik pada mereka berdasarkan hasil evaluasi dirinya, dan (4) arahkan merekauntuk
mengembangkan sendiri tujuan dan rencana kerjanya.
Bila pada jenis-jenis asesmen konvensional kriteria penilaian menjadi ”rahasia‟ guru
atau pun tester, dalam asesmen portofolio justru harus disosialisasikan kepada siswa secara
jelas. Kriteria tersebut dalam hal ini mencakup prosedur dan standar penilaian. Paraahli
menganjurkan bahwa sistem dan standar asesmen tersebut ditetapkan bersama-samadengan
siswa, atau paling tidak diumumkan secara jelas. Adanya kriteria penilaian terkaitdengan
tujuan pembelajaran. Dalam asesmen portofolio, yang mungkin ada adalahtujuan kelas dan
individual. Karena itu, Salvia dan Ysseldyke mengatakan bahwa harus jelas tujuan dan ranah
belajar yang hendak dicapai. McLaughin dan Voght (dalammengatakan dengan asesmen
portofolio dimungkinkan menetapkan lebih dari satu ranah secara bersama-sama dan
multidimensi. yaitu asesmen pada proses maupun konstruk.
Proses melibatkan siswa dan guru yang bekerja secara kolaboratif dalam membangun
portofolio. Konstruk adalah folder, binder , atau pun kotak dimana bahan-bahanasesmen
dikumpulkan.Seperti telah dikemukakan di atas, asesmen portofolio bersifat
komprehensifdimana berbagai karya siswa yang mencerminkan kinerja belajarnya dapat
4
ditelusuridisana. Berbagai strategi asesmen dapat masuk kedalam porofolio siswa, seperti
asesmenkinerja, esai, projek, maupun hasil tes objektif (bila masih dilakukan). Dengan
katalain, asesmen portofolio dapat merupakan kumpulan (koleksi) kinerja siswa dari berbagai
cara pengumpulan data tentang prestasi belajar siswa. Namun, cara-caraasesmen tersebut
dapat pula dilakukan secara sendiri-sendiri sesuai dengan kebutuhan.Komponen portofolio
untuk sertifikasi guru terbagi ke dalam tiga aspek (unsur), yaitu kualifikasi dan tugas pokok,
pengembangan profesi, dan pendukung profesi. Secara rinci adalah:
1) Unsur kualifikasi dan tugas pokok (tiap sub unsur tidak nol)
2) Unsur pengembangan profesi
3) Unsur pendukung profesi
1. Showcase
– siswa meletakkan semua contoh terbaik atau produk terbaik yang dihasilkannya
dari setiap objektif.
2. Kumulatif
– Siswa meletakkan semua pekerjaan yang relevan untuk setiap objektif dalam
portofolionya.
3. Proses
– Siswa meletakkan pre/post sample dari pekerjaan untuk setiap objektif dalam
portofolionya.
Dalam setiap tipe portofolio harus terdapat komponen dasar sebagai mana tercantum
diatas. Beberapa ahli membagi portofolio menjadi dua yaitu Portofolio Proses dan Portofolio
Produk. (Irfan, Hilmi : 2008) Portofolio proses berisi dokumentasi dari tahapan-tahapan
pembelajaran dan catatan kemajuan siswa. Sedangkan Portofolio Produk hanya berisi
kumpulanhasil kerja terbaik siswa. Untuk mengetahui proses dan membantu siswa mencapai
tujuan pembelajaran, biasanya guru menggunakan portofolio proses, sedangkan untuk
mengetahui penguasaan akhir digunakan portofolio produk.
5
1. Portofolio Proses
Salah satu bentuk portofolio proses adalah portofolio kerja yaitu bentuk yang digunakan
untukmemantau kemajuan dan menilai peserta didik dalam mengelola kegiatan belajar
mereka sendiri.
Dalam dunia pendidikan, hasil pekerjaan peserta didik yang paling baik menjadi petunjuk
apakah peserta didik telah menguasai kompetensi dasar yang teelah ditentukan dan dapat
dijadikanseebagai bahan masukan bagi guru, baik untuk mengetahui pencapaian kompetensi
dasarmaupun indikatir sebagai alat penilaian formatif.
2.Portofolio Produk
Portofolio produk yaitu jenis penilaian portofolio yang hanya menekankan pada
penguasaan dari tugas yang dituntut dalam standar kompetensi, kompetensi dasar,
dansekumpulan indikator pencapaian hasil belajar, serta hanya menunjukkan dokumen yang
paling baik, tanpa memperhatikan bagaimana dan kapan dokumen tersebut diperoleh. Contoh
portofolio produk adalah portofolio tampilan dan portofolio dokumentasi.
a. Portofolio Tampilan
Portofolio bentuk ini merupakan sekumpulan hasil karya peserta didik atau dokumen
terseleksiyang dipersiapkan untuk ditampilkan kepada umum. Misalnya
mempertanggungjawabkan suatu proyek, menyelenggarakan pameran, atau mempertahankan
suatu konsep. Bentuk ini biasanyadigunakan untuk tujuan pertanggungjawaban.
6
b. Portofolio Dokumentasi
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan
oleh peserta didik. Model portofolio ini bermanfaat bagi peserta didik dan orang tua
untukmengetahui kemajuan hasil belajar, kelebihan dan kekurangan peserta didik dalam
belajar secara perseorangan.
7
Di dalam lanagkah ini guru melakukan kegiatan:
menentukan hanya karya terbaik siswa, atau karya yang berisi perkembangan
belajarnya
menentukan pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa yang menjadi aspek
utamauntuk dinilai
menentukan banyaknya evidence yang akan digunakan sebagai bahan penilaian
menentukan penggunaannya: apakah untuk siswa saja, atau orang tua saja, atau kepala
sekolah, guru lain, dan siswa lain.
menentukan pembobotan nilai portofolio terhadap komponen penilaian lain dalam
rangka penentuan nilai akhir/rapor
apakah guru akan mendiskusikan isi portofolio itu dengan siswa yang bersangkutan?
apakah portofolio itu akan ditunjukkan pula kepada orang tua siswa, kepala
sekolah,guru lain, atau siswa lain?
8
menentukan pembuatan rubrik (pedoman penilaian secara rinci) lebih dahulu
untukmenentukan penilaian atas portofolio; (penilaian sebaiknya tidak hanya
didasarkan pada keberhasilan, tetapi juga atas prosesnya). Itulah sebabnya, kriteria
yang sebaiknya dipakai:
bukti terjadinya proses
mutu kegiatan: apakah menunjukkan peningkatan pengetahuan,
keterampilan,sikap, dan melibatkan beberapa materi pokok, atau tidak, keragaman
pendekatanyang dipakai.
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut; Apakah nilai
portofolio akan dinyatakan sebagai satu skor saja? Perlu diperhatikan bahwa isi portofolio
dapat sangat bervariasi. Oleh karena itu, guruharus mengarahkan siswa agar portofolio yang
dibuat oleh siswa sesuai dengan tujuaan pembelajaran. Guru sebaiknya menentukan apa yang
harus ada di dalam portofolio dan apayang boleh ada di dalam portofolio; meskipun produk
yang istimewa di luar yang ditentukan itu tentu diizinkan untuk dimasukkan ke dalam
portofolio. Penggunaan portofolio jugamemberikan kesempatan kepada guru untuk
memperluas wawasan, dan memahamisiswanya. Dalam rangka itu, sebaiknya portofolio
dibahas dengan sesama guru, kepalasekolah, dan dengan orang tua siswa.
Dalam langkah ini ditentukan apakah nilai portofolio akan dinyatakan sebagai satuskor saja
dalam keseluruhan penilaian, atau tidak.Untuk menugasi siswa membuat portofolio, guru
membuat persiapan sebagai berikut:
9
Khusus penentuan rubrik penilaian dapat dipilih kriteria verbal, misalnya, kurang
baik– baik– baik sekali; atau jelek sekali – jelek – sedang --baik – baik sekali; atau
denganangka. Level nilai yang ditetapkan bergantung pada terpenuhi atau tidaknya,
atau lengkap-tidaknya persyaratan yang dipenuhi: makin lengkap, makin tinggi level
nilainya. Berikutdiberikan contoh penilaian dengan angka yang diambil juga dari
Sumarna Surapranata danMuhammad Hatta (2004: 144).
Contoh lembar penilaian portofolio dengan materi : Pengertian beriman kepada malaikat, Nama-nama
malaikat dan tugasnya, Fungsi iman kepada malaikat dan sifat-sifat malaikat.
1. Kelengkapan
a. Pemahaman terhadap
iman kepada Malaikat.
b. Mengetahui nama-nama
Malaikat.
c. Pemahaman terhadap
tugas-tugas Malaikat.
e. Mengetahui sifat-sifat
Malaikat.
2. Penyusunan laporan
10
a. Tersusun dengan baik
c. Mudah dipahami
3. Informasi
a. Sesuai materi
b. Cukup memadai
c. Cukup penting
4. Pendukung
a. Memuat contoh-contoh
atau alasan-alasan
b. Tingkat pemahaman
materi
c. Usaha meningkatkan
pemahaman
Jumlah Skor
(Sumber : Nur Khoiri, Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam, (Jepara : INISNU, 2011).
Materi Pembelajaran tentang hukum Islam mengenai zakat, haji dan wakaf.
Contoh lembar penilaian portofolio dengan materi : Pengertian zakat, Macam-macam zakat,
Perundang-undangan tentang zakat, Pengertian Haji, Syarat, Rukun, Wajib,Sunnah Haji, Perundang-
undangan Haji, Pengertian wakaf, Syarat dan rukun wakaf, Perundang-undangan wakaf.
1. Kelengkapan
11
Memuat pengetahuan tentang :
a. Pemahaman terhadap
pengertian zakat, haji dan
wakaf.
b. Pemaham tentang
perundang-undangan
zakat.
c. Mengetahui tentang
macam-macam zakat.
f. Pemaham tentang
perundang-undangan
haji.
h. Pemaham tentang
perundang-undangan
wakaf.
2. Penyusunan laporan
c. Mudah dipahami
3. Informasi
a. Sesui materi
b. Cukup memadai
12
c. Cukup penting
4. Pendukung
a. Memuat contoh-contoh
pengelolaan zakat,, haji
dan wakaf.
b. Memuat alasan-alasan
dalam setiap pendapat.
5. Penilaian kelompok
a. Kedisiplinan kelompok
b. Kekompakan kelompok.
c. Tingkat pemahaman
materi.
d. Usaha meningkatkan
pemahaman.
Jumlah Skor
(Sumber : Nur Khoiri, Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam, (Jepara : INISNU, 2011).
1. Kelengkapan
Memuat tentang :
a. Dapat mengambil hikmah
13
tentang zakat.
b. Dapat mengambil hikmah
tentang tentang haji.
c. Dapat mengambil hikmah
tentang wakaf.
2. Penyusunan laporan
a. Tersusun dengan baik
b. Tertulis dengan rapi
c. Mudah dipahami
3. Informasi
a. Sesuai materi
b. Cukup memadai
c. Cukup penting
4. Pendukung
a. Memuat contoh-contoh
atau alasan-alasan
b. Tingkat pemahaman
materi
c. Usaha meningkatkan
pemahaman
Jumlah Skor
(Sumber : Nur Khoiri, Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam, (Jepara : INISNU, 2011).
Guru Penilai : ………………… Tanggal : …………….
Tes Portofolio Kelompok
1. SK 9 : Membiasakan Perilaku Terpuji
2. KD 9.2 : Menyebutkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, bepergian, bertamu
dan menerima tamu.
Materi Pembelajaran tentang contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, bepergian, bertamu dan
menerima tamu.
Contoh lembar penilaian portofolio dengan materi : menampilkan contoh-contoh adab dalam
berpakaian, berhias, bepergian, bertamu dan menerima tamu.
Nama Kelompok : ……………………
1. Kelengkapan
a. Menyebutkan contoh-contoh
14
adab berpakaian.
b. Menyebutkan contoh-contoh
adab berhias.
c. Menyebutkan contoh-contoh
adab bepergian.
d. Menyebutkan contoh-contoh
adab bertamu.
e. Menyebutkan contoh-contoh
adab menerima tamu.
2. Penyusunan laporan
a. Tersusun dengan baik
b. Tertulis dengan rapi
c. Mudah dipahami
3. Informasi
a. Sesui materi
b. Cukup memadai
c. Cukup penting
4. Pendukung
a. Memuat contoh-contoh
adab dalam berpakaian,
berhias, bepergian,
bertamu dan menerima
tamu.
b. Memuat alasan-alasan
dalam setiap pendapat.
5. Penilaian kelompok
a. Kedisiplinan kelompok
b. Kekompakan kelompok.
c. Tingkat pemahaman materi.
d. Usaha meningkatkan
pemahaman.
Jumlah Skor
(Sumber : Nur Khoiri, Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam, (Jepara : INISNU, 2011).
Guru Penilai : ……………….. Tanggal : …………………
15
3. Contoh Soal Penilaian Ranah Psikomotorik
Tes Portofolio Individu
1. SK 7 : Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang Toleransi
2. KD 7.3 : Menampilkan perilaku hidup toleransi seperti yng terkandung dalam Q.S. Al-
kafirun ayat 6
Materi Pembelajaran perilaku hidup toleransi seperti y ng terkandung dalam Q.S. Al-Kafirun ayat
638.
Contoh lembar penilaian portofolio dengan materi : perilaku hidup demokrasi seperti yang terkandung
dalam Q.S. al-Kafirun ayat 6.
Nama Siswa : …………………………..
1. Kelengkapan
a. Mempraktikkan perilaku
hidup toleransii seperti
yang terkandung dalam
Q.S. Al kafirun ayat 6.
b. Mempraktikkan perilaku
hidup toleran seperti yang
terkandung dalam Al-
kafirun ayat 6.
2. Penyusunan laporan
d. Tersusun dengan baik
e. Tertulis dengan rapi
f. Mudah dipahami
3. Informasi
a. Sesuai materi
b. Cukup memadai
c. Cukup penting
4. Pendukung
a. Memuat contoh-contoh
atau alasan-alasan
b. Tingkat pemahaman
materi
c. Usaha meningkatkan
pemahaman
Jumlah Skor
16
(Sumber : Nur Khoiri, Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam, (Jepara : INISNU, 2011).
Guru Penilai : ………………… Tanggal : …………….
1. Kelengkapan
a. Membaca Q.S. Ali Imran
(3) : 159 dan Asy-Syura
(42) : 38.
b. Mengidentifikasi tajwid
Q.S. Ali Imran (3) : 159
dan Asy-Syura (42) : 38.
c. Mengartikan Q.S. Ali
Imran (3) : 159 dan Asy-
Syura (42) : 38.
2. Penyusunan laporan
a. Tersusun dengan baik
b. Tertulis dengan rapi
c. Mudah dipahami
3. Informasi
a. Sesuai materi
b. Cukup memadai
c. Cukup penting
4. Pendukung
a. Memuat contoh-contoh
perilaku hidup demokrasi
seperti dalam Q.S. Ali
Imran (3) : 159 dan Asy-
Syura (42) : 38.
17
b. Memuat alasan-alasan
dalam setiap pendapat.
5. Penilaian kelompok
a. Kedisiplinan kelompok.
b. Kekompakan kelompok.
c. Tingkat pemahaman
materi.
d. Usaha meningkatkan
pemahaman.
Jumlah Skor
(Sumber : Nur Khoiri, Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam, (Jepara : INISNU, 2011).
Guru Penilai : ……………….. Tanggal : …………………
(Sumber : Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2009, cet. 2. )
Sumedang, …………………….
(……………………………)
18
Nama Siswa :
Semester / Kelas :
Portofolio :
Mata Pelajaran :
Nama Guru :
(Sumber : Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2009, cet. 2. )
Sumedang , …………………
(….……………………)
19
2. Mengidentifikasi tajwid Q.S.
Ali Imran (3) : 159 dan Asy-
Syura (42) : 38.
5. Menjelaskan tanda-tanda
beriman kepada malaikat.
6. Menampilkan contoh-contoh
perilaku beriman kepada
malaikat.
(Sumber : Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2009, cet. 2. )
Sumedang, …………………
(….……………………)
20
3. Mengartikan Q.S. Ali Imran
(3) : 159 dan Asy-Syura (42) :
38.
5. Menjelaskan tanda-tanda
beriman kepada malaikat.
6. Menampilkan contoh-contoh
perilaku beriman kepada
malaikat.
9. Menampilkan contoh-contoh
adab dalam berpakaian,
berhias, perjalanan bertamu,
menerima tamu.
21
wakaf.
Menerapkan ketentuan
perundang-undangan tentang
pengolahan zakat, haji dan
wakaf.
(Sumber : Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2009, cet. 2. )
Sumedang, …………………
(….……………………)
22
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Penilaian portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya atau dokumen peserta
didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses
pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau
perkembangan pengetahuan,keterampilan dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu. Kumpulan keterangan atau karya peserta didik hendaknya melibatkan partisipasi
peserta didik dalam memilih bahan-bahan,criteria seleksi dan kriteria penilaian.
Portofolio dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, oleh sebab setiap respon siswa
dalam proses pembelajaran diberikanreinforcement, dengan demikian siswa akan segera
mengetahuikekurangan dan kelebihan dari proses pembelajaran yang dilakukannya.Jadi,
portofolio berupa suatu koleksi hasil kerja seseorang yang berupa kumpulan dokumen secara
lepas. Dengan melihat koleksi itu, seseorang dapat menelusuri riwayat perkembangan prestasi
atau apa pun yang telah dicapainya.
III.2 saran
Semoga dengan penulisan makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh mahasiswa dan
penulis memberikan saran kepada mahasiswa sebagai calon guru bisa lebih meningkatkan
keterampilan mengajar termasuk agar ssat terjun
23
DAFTAR PUSTAKA
https://rahmatulhayati.wordpress.com/2012/01/16/penilaian-portofolio/
https://belajarpedagogi.wordpress.com/2015/12/31/penilaian-portofolio/
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/
1961
05011986011ZAINAL_ARIFIN/Silabus_Evaluasi_Pembelajaran/Penilaian_Portofoli
o__ Makalah_.pdf
https://ramlannarie.wordpress.com/2010/05/13/penilaian-portofolio/
https://sudirgayasa.files.wordpress.com/2013/11/ases-portofolio.pdf
24