Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP ASESMEN PORTOFOLIO

Di susun sebagai tugas mata kuliah:

PENGEMBANGAN EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Dosen Pengampu : Dwi Restiana, M.pd

Disusun Oleh : Kelompok 3

RAHMAT BUDI SAHRI: 01327.000.17.2020

MUHAMMAD ARI : 01325.111.17.2020

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TUANKU TAMBUSAI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KABUPATEN ROKAN HULU

PASIR PENGARAIAN

PROVINSI RIAU
2022/2O22

2
KATA PENGANTAR

Pertama dan yang paling pertama Puja-puji syukur senantiasa patut kita
haturkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat yang kian tiada
terhitung, nikmat besar hingga nikmat terkecilpun dapat kita rasakan hingga detik ini.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada sang junjungan alam kita Nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membawa kita pada nikmatnya kehidupan yakni
dengan adanya Islam wal Iman.
Kami ucapkan terima kasih pula kepada dosen pembimbing mata kuliah
Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI “ yang telah berupaya membimbing
kami dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Tujuan pendidikan adalah untuk
mencerdaskan bangsa,  membentuk sumber daya, akal serta watak manusia menjadi
lebih baik. Berakhlak mulia dan berbudi luhur serta mempunyai wawasan
pengetahuan yang luas.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ataupun
kesalahan dalam bentuk apapun, karena manusia tidak luput dari salah dan dosa.
Makalah ini kami buat dengan harapan agar dapat membantu kita semua untuk
mengetahui apa yang mencangkup tentang”Konsep Asesmen Portofolio” Akhirnya,
kami sebagai pemakalah berpengharapan besar, semoga makalah yang telah kami
susun dapat menambah wawasan khususnya pada kami selaku penyusun, dan
umumnya teman-teman sekalian

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan .........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Argumentasi menggunakan portofolio.........................................................3


B. Pengertian portofolio....................................................................................4
C. Fungsi dan tujuan portofolio........................................................................4
D. Prinsip- prinsip penilaian portofolio............................................................5
E. Karakteristik portofolio................................................................................6
F. Kekurangan dan kelebihan portofolio..........................................................8
G. Bentuk penilaian portofolio..........................................................................9
H. Langkah-langakah penilaian portofolio.....................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penilaian merupakan bagaian yang terpenting dari proses belajar mengajar.


Penilain merupakan suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu. Penilaian
berbeda dengan pengukuran (measurement), karena pengukuran lebih bersifat
kuantitatif. Bahkan pengukuran merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.
Dengan penilaian, guru akan mengetahui perkembangan proses belajar, inteligensi,
bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap, dan kepribadian peserta didik.

Tidak ada proses belajar mengajar yang bebas dari penilaian dan juga tidak
ada guru ataupun siswa yang dapat menghindar darinya. Sejak mulai karier sampai
pensiun guru terus saja berurusan dengan penilain. Penilaian bertujuan untuk
mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran. Jadi penilaian memang tidak terelakan
kehadirannya.

Pendidikan dewasa ini semakin berkembang dan maju, hal ini menuntut guru
mampu untuk berinovasi dalam meningkatkan profesionnalisme dan keterampilan,
keterampilan yang wajid dimiliki guru salah satunya adalah asesmen atau penilaian,
penilaian portofolio adalah salah satu penilaian yang harus diketahui oleh seorang
guru. Portofolio diartikan sebagai kumpulan hasil atau kreatifitas siswa yang
dikumpulkan dari waktu kewaktu unruk menunjukkan perkembangan prestasi peserta
didik

B. Rumusan Masalah

1. Mengapa mengguankan portofolio?


2. Bagaimana pengertian portofolio?
3. Bagaiman fungsi dan tujuan portofolio?

1
4. Bagaiman prinsip- prinsip penilaian portofolio?
5. Bagaimana karakteristik portofolio?
6. Bagaimana kekurangan dan kelebihan portofolio?
7. Bagaimana bentuk penilaian portofolio?
8. Bagaimana langkah-langakah penilaian portofolio?

C. Tujuan

1. Untuk menhetahui mengapa harus mengguankan portofolio


2. Untuk menhetahui pengertian portofolio
3. Untuk menhetahui fungsi dan tujuan portofolio
4. Untuk menhetahui prinsip- prinsip penilaian portofolio
5. Untuk menhetahui karakteristik portofolio
6. Untuk menhetahui kekurangan dan kelebihan portofolio
7. Untuk menhetahui bentuk penilaian portofolio
8. Untuk menhetahui langkah-langakah penilaian portofolio

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Argumentasi menggunakan portofolio

Penggunaan portofolio untuk asesmen siswa memungkinkan siswa dan guru


menyelenggarakan proses pembelajaran melalui asesmen. Dengan kata lain
penggunaan portofolio akan menjadikan asesmen merupakan bagian tak terpisahkan
dari pembelajaran. Hal ini berimplikasi bahwa prosedur asesmen tidak hanya melalui
pengukuran dan penguatan terhadap hasil belajar, akan tetapi lebih ke arah penguatan
pengembangan strategi-strategi, sikap-sikap, keterampilan-keterampilan, dan proses
kognitif yang esensial untuk pembelajaran sepanjang hayat. Lebih lanjut Freidman et
al. (2001) memperinci manfaat portofolio yang di kutip oleh Wahono Widodo dalam
artikelnya, sebagai berikut:

1. Sumbangan portofolio terhadap asesmen


Sumbangan ini meliputi asesmen terhadap hasil pembelajaran, penyediaan
bukti-bukti kinerja, penggambaran bukti-bukti yang dikumpulkan dalam
jangka waktu tertentu, kemajuan siswa sebagai hasil belajar, serta asesmen
formatif dan sumatif.
2. Berfokus pada atribut-atribut kepribadian siswa
Manfaat dalam area ini misalnya menyediakan bukti-bukti personal dan
profesional dalam pembelajaran siswa, menyediakan umpan balik terhadap
nilai-nilai, perasaan, dan cara untuk penanganan sejumlah pengalaman yang
signifikan terhadap kepribadiannya.
3. Menguatkan hubungan antara guru dan siswa
Memungkinkan adanya dialog antar siswa dan dengan guru, mengingatkan
siswa bahwa pembelajaran adalah proses dua arah, cerminan kerja siswa dan
guru, meningkatkan harapan guru terhadap kemampuan berpikir dan
pemecahan masalah siswanya.

3
4. Merangsang penggunaan strategi-strategi reflektif
Memfasilitasi penggunaan pengalaman masa lalu untuk pembelajaran dan
mengenali kemajuan, merangsang penggunaan keterampilan reflektif,
menggunakan strategi-strategi analisis dalam proses metakognitif, dan
memungkinkan guru untuk memisahkan kualitas bukti dari kemampuan siswa
dalam merefleksikan bukti tersebut.
5. Meluaskan pemahaman terhadap kompetensi profesional
Persepsi siwa dan interpretasinya terhadap pengalamannya akan
menumbuhkan pemahaman siswa terhadap pertumbuhan profesional. Oleh
karena itu, portofolio sangat bernilai untuk siswa.

B. Pengertian Portofolio
Portofolio merupakan terjemahan dari bahasa inggris ‘fortopholis’ yang
berarti kumpulan berkas atau arsip yang disimpan dalam kemasan berbentuk jilid
ataupun file khusus. Tetspi dalam Kamus Inggris-Indonesia portofolio diartikan
sebagai tas surat, daftar stok, surat berharga dan jabatan. Apabila portofolio dikaitkan
dengan penilaian pembelajaran dapat diartikan dengan kumpulan hasil karya yang
dimiliki anak didik (baik yang berbentuk tertulis, maupun berbagai penampilan yang
tersimpan rapi), yang menggambarkan perkembangan belajar atau menunjukkan
prestasi terbaik yang dihasilkan peserta didik di dalam ataupun di luar kelas selama
mengikuti program pembelajaran, berdasarkan indikator dan kriteria yanag
ditetapkan1

C. Fungsi dan tujuan portofolio


Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan siswa,
tetapi juga merupakan sumber informasi untuk guru dan siswa. Portofolio berfungsi
untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa.

1
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-(Jakarta: Progresif. Kencana. 2009). Hlm 275

4
Portofolio memberikan bahan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah
dilakukan siswa, sehingga guru dan siswa berkesempatan untuk mengembangkan
kemampuannya. Tujuan portofolio ditetapkan berdasarkan apa yang harus dikerjakan
dan siapa yang akan menggunakan jenis portofolio. Dalam penilaian di kelas,
portofolio dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, antara lain:
1. mengetahui perkembangan yang dialami siswa;
2. mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung;
3. memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik;
4. merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan ekperimentasi;
5. meningkatkan efektifitas proses pembelajaran;
6. bertukar informasi dengan orang tua/wali siswa dan guru lain;
7. membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa;
8. meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri; dan
9. membantu siswa dalam merumuskan tujuan.2
D. Prinsip- prinsip penilaian portofolio
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan sebagai
pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain:
1. Saling percaya (mutual trust) antara guru dan siswa
Dalam proses penilaian portofolio guru dan siswa harus memiliki rasa saling
mempercayai. Mereka harus merasa sebagai pihak-pihak yang saling
memerlukan, dan memiliki semangat untuk saling membantu.
2. Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan siswa
Kerahasiaan hasil pengumpulan bahan dan hasil penilaiannya perlu dijaga
dengan baik, tidak disampaikan kepada pihak-pihak lain yang tidak
berkepentingan.
3. Milik bersama (joint ownership) antara siswa dan guru

2
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. Penilaian Portofolio, Jakarta :Pusat Penilaian Pendidikan.2019.
Hlm. 3

5
Guru dan siswa perlu merasa memiliki bersama berkas portofolio. Oleh
karena itu, guru dan siswa perlu menyepakati bersama di mana hasil karya
yang telah dihasilkan siswa akan disimpan, dan bahan-bahan baru yang akan
dimasukkan. Dengan demikian siswa akan merasa memiliki terhadap hasil
kerjanya, dan akhirnya akan tumbuh rasa tanggung jawab pada dirinya
4. Kepuasan (satisfaction)
Hasil kerja portofolio seyogyanya berisi keterangan-keterangan dan/atau
buktibukti yang memuaskan bagi guru dan siswa. Portofolio hendaknya juga
merupakan bukti prestasi cemerlang siswa dan keberhasilan pembinaan guru.
5. Kesesuaian (relevance)
Hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang berhubungan dengan
tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam
kurikulum.
6. Penilaian proses dan hasil
Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang
dinilai misalnya diperoleh dari catatan perilaku harian siswa (anecdot)
mengenai sikapnya dalam belajar, antusias tidaknya dalam mengikuti
pelajaran dan sebagainya. Aspek lain dari penilaian portofolio adalah
penilaian hasil, yaitu menilai hasil akhir suatu tugas yang diberikan oleh guru3

E. Karakteristik portofolio

Menurut Barton dan Collins dalam S.Surapranata dan M.Hatta (2004) terdapat
beberapa karakteristik esensial penilaian portofolio, yaitu multisumber, autentik,
dinamis, eksplisit, integrasi, kepemilikan, dan beragam tujuan.

1. Multisumber: Penilaian portofolio harus dilakukan dari berbagai sumber,


seperti peserta didik, guru, orang tua, masyarakat, danevidence lainnya,

3
Tim Pusat Penilaian Pendidikan.ibid.hal. 3.

6
seperti gambar, lukisan, jurnal, audio, dan video tape, baik secara tertulis
maupun tindakan.
2.  Autentik: Evidence yang dimaksud haruslah autentik dan berhubungan
dengan program pembelajaran, kegiatan, standar kompetensi, komperensi
dasar dan indikator yang hendak dicapai. Misalnya, jika guru ingin
mengetahui kemampuan peserta didik tentang komputer, maka guru harus
menilai secara langsung setiap peserta didik dalam menggunakan komputer,
bukan dengan cara memberi tes tertulis tentang pengetahuan computer
3. Dinamis: Penilaian portofolio menuntut adanya pertumbuhan dan
perkembangan dari setiap peserta didik. Oleh karena itu, sebaiknya
setiap evidence dari waktu ke waktu harus dikumpulkan dan
didokumentasikan. Seandainya evidence tersebut akan dipilih, maka pilihlah
secara selektif.
4. Eksplisit: Penilaian portofolio juga harus jelas, baik jenis, teknik, prosedur
maupun kompetensi yag akan diukur. Kejelasan yang dimaksud bukan hanya
untuk guru, tetapi juga peserta didik.
5. Integrasi: Dalam pelaksanaannya, antara kegiatan peserta didik di kelas
dengan kehidupan nyata haruslah terintegrasi. Artinya, penilaian portofolio
tidak lepas dari kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik  tidak jauh dari
apa yang mereka alami. Peserta didik juga dapat dengan mudah mengaitkan
antara kemampuan yang diperolehnya dengan kenyataan sehari-hari.
6.  Kepemilikan: Hal yang sangat penting dalam penilaian portofolio adalah
adanya rasa memiliki bagi setiap peserta didik terhadap semuaevidence yang
dikumpulkan guru, sehingga peserta didik dapat menjaga dengan baik
semua evidence.
7. Beragam tujuan: Pelaksanaan penilaian portofolio bukan hanya mengacu pada
kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik, tetapi juga tujuan-tujuan
lain yang bermanfaat bagi program pembelajaran, seperti keefektifan program,

7
perkembangan peserta didik, dan dapat dijadikan alat komunikasi peserta
didik ke berbagai pihak yang berkepentingan4
F. Kelebihan dan kekurangan penilaian portofolio

Penilaian portofolio memiliki kelebihan dan kekeurangan dlam


penggunaannya di kelas, hal ini dapat di lihat dari kedaan-keadaan di bawah ini:

Keunggulan portifolio:

1. Perubahan Paradigma
Penilaian Perubahan paradigma dari membandingkan kedudukan kemampuan
peserta didik menjadi pengembangan kemampuan peserta didik melalui
umpan balik dan refleksi diri
2. Akuntabilitas
Penilaian portofolio menekankan pada keadaan yang dapat
dipertanggungjawabkan (akuntability). Hal ini dapat dilihat dari adanya kerja
sama antara guru, siswa dan orang tua. Jadi bukan semata-mata guru yang
memberikan penilaian, tetapi atas sepengetahuan siswa dan orang tua.
3. Peserta Didik Sebagai Individu yang Peran Aktif
Peserta Didik Ciri khas dari penilaian portofolio adalah memungkinkan guru
untuk melihat peserta didik sebagai individu yang masing-masing memiliki
karakteristik, kebutuhan, dan kelebihan tersendiri
4. Penilaian Diri
Portofolio memungkinkan peserta didik melakukan penilaian diri (self
assessment), refleksi, dan pemikiran yang kritis (critical thinking).
5. Penilaian yang Fleksibel
6. Penilaian portofolio memungkinkan penilaian yang fleksibel yang bergantung
kepada indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan

4
Karakteristik penilaian portofolio.
http://makalahsebagaikumpulanilmu.blogspot.com/2015/09/karakteristik-penilaian-portofolio.html.(di
akses pada 12 oktober 2022. Pukul 10:40).

8
Kekurangan penilaian portofolio

1. Memerlukan waktu dan kerja ekstra.


2. Penilaian portofolio dianggap kurang reliable dibandingkan dengan bentuk
penilaian yang lain.
3. Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapain akhir sehingga
proses penilaian kurang mendapat perhatian.
4. Jika guru melaksanakan proses pembelajaran yang bersifat teacheroriented,
kemungkinan besar inisiatif dan kreativitas peserta didik akan terbelenggu
sehingga penilaian portofolio tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
5. Orang tua peserta didik sering berfikir skeptic karna laporan hasil belajar
anaknya tidak berbentuk angka.
6. Penialain portofolio masih relative baru sehingga banyak guru orang tua dan
peserta didik yang belum mengetahui dan memahaminya.
7. Tidak tersedianya kriteria penilaian yang jelas.
8. Analisis terhadap penilaian portofolio agak sulit dilakukan sebagai akibat
dikuranginya penggunaan angka.
9. Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional. j. Dapat
menjebak peserta didik jika terlalu sering menggunakan format yang lengkap
dan detail.5

G. Bentuk penilaian portofolio

1. Portofolio Proses
Jenis portofolio proses menunjukkan tahapan belajar dan menyajikan catatan
perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu. Portofolio proses
menunjukkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan sekumpulan indikator yang dituntut oleh kurikulum,

5
Bagus mahardika. PENERAPAN METODE PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO DALAM
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Elementary Vol. 4 Edisi Januari-Juni
2018. Hal, 42.

9
serta menunjukkan semua hasil dari awal sampai dengan akhir dalam kurun
waktu tertentu. Guru menggunakan portofolio proses untuk menolong peserta
didik mengidentifikasi tujuan pembelajaran, perkembangan hasil belajar dari
waktu ke waktu, dan menunjukkan pencapaian hasil belajar.
2. Portofolio produk
Jenis penilaian portofolio ini hanya menekankan pada penguasaan (materi)
dari tugas yang dituntut dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
sekumpulan indikator pencapaian hasil belajar, serta hanya menunjukkan
evidence yang paling baik, tanpa memperhatikan bagaimana dan kapan
evidence tersebut diperoleh. Contoh portofolio produk adalah portofolio
tampilan (show portfolio) dan portofolio dokumentasi (portfolio).
3. Portofolio Tampilan
Portofolio bentuk ini merupakan sekumpulan hasil karya peserta didik atau
dokumen terseleksi yang dipersiapkan untuk ditampilkan kepada umum.
Misalnya, mempertanggungjawabkan suatu proyek, menyelenggarakan
pameran, atau mempertahankan suatu konsep
4. Portofolio Dokumen
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang
dihasilkan oleh peserta didik. Model portofolio ini sangat bermanfaat bagi
peserta didik dan orang tua untuk mengetahui kemajuan hasil belajar,
kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara perorangan.6

H. Langkah-langakah penilaian portofolio


yang perlu diperhatikan guru ketika merancang penilaian portofolio, yaitu
tujuan, isi, pengelolaan, dan penilaian.

1. Tujuan
6
ibid. Hal, 43.

10
Bentuk portofolio termasuk isi dan siapa yang menentukan isi portofolio
ditentukan oleh tujuan portofolio. Oleh karena itu guru perlu menentukan apa
tujuan dari portofolio yang disusun: apakah untuk memantau proses (formatif)
atau menilai capaian hasil belajar (sumatif) ataukah gabungan keduanya?
Apabila tujuan portofolio untuk memantau proses dan terutama untuk
mendorong siswa melakukan refleksi, maka portofolio kerja merupakan
portofolio yang sesuai. Apabila portofolio untuk memantau perkembangan
sekaligus menilai capaian hasil belajar siswa, maka portofolio dokumentasi
merupakan pilihan yang sesuai. Apabila tujuan hanya untuk menilai hasil
akhir terbaik siswa maka portofolio pilihan merupakan portofolio yang sesuai.
2. Isi Portofolio
Untuk mencapai tujuan, isi portofolio hendaknya relevan dengan tujuan
penilaian dan mencerminkan kompetensi yang dinilai. Untuk itu guru perlu
mempertimbangkan beberapa hal:
a. Jenis bukti atau bahan apa yang dimasukkan? Apakah penilaian diri (self
assessment), hasil penyelesaian soal bentuk terbuka, karya tulis, hasil
kerja dalam bentuk audio, dalam video, akan digunakan sebagai bagian
penilaian portofolio? Apakah hasil kerja kelompok juga dapat
dimasukkan?
b. Seberapa banyak bukti yang dimasukkan? Apakah sebagian besar hasil
kerja siswa atau hanya beberapa saja?
3. Pengelolaan Portofolio
Siapa yang memilih isi portofolio? Apakah guru atau siswa atau keduanya
bersamasama? Untuk tujuan mendorong berkembangnya kemampuan
melakukan penilaian diri dan refleksi, memberi kesempatan siswa untuk
memilih merupakan langkah yang tepat. Guru kemudian dapat memberi
masukan melalui proses diskusi. Melalui proses diskusi tersebut dapat dicapai
kesepakatan bersama tentang bukti atau bahan yang perlu dikumpulkan, cara

11
mengumpulkan, kriteria penilaian dan bobot penilaian bila diperlukan untuk
masing-masing hasil kerja siswa tersebut

4. Penilaian Portofolio Untuk dapat memberi informasi yang bermanfaat,


penilaian yang dilakukan terhadap portofolio siswa perlu disesuaikan dengan
tujuan atau bentuk portofolio. Untuk portofolio kerja yang bertujuan formatif
atau diagnostik, penilaian yang dilakukan untuk memperoleh informasi
mengenai perkembangan siswa. Untuk keperluan ini penilaian diri, refleksi
diri siswa penting, demikian pula diskusi guru dan siswa membahas kemajuan
siswa. Penilaian yang dilakukan guru lebih kepada untuk dapat memberi
masukan kepada siswa untuk mencapai tujuan atau penguasaan kompetensi.
Sementara untuk tujuan sumatif terutama high stakes misalnya hasil
sertifikasi, seleksi, penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi yang
valid mengenai capaian siswa, objektivitas hasil menjadi hal yang penting.
Oleh karena itu kriteria penilaian atau cara penilaian perlu dijabarkan secara
spesifik sehingga siswa paham apa yang ditutut dan penilaian dapat dilakukan
secara konsisten.7

BAB III
7
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. Op cit. hal.22.

12
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian portofolio adalah hanya salah satu dari jenis penilaian yang di
gunakan untuk menhetahui seberapa kemam[uan siswa didik. Penialaian portofolio
juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu guru harus
memahami prinsip-prinsip, karakteristik setiap bentuk penilaian dan memilih
instrumen yang sesuai kebutuhan sehingga dapat diperoleh manfaat optimal dari
suatu alat
Keunggulan portofolio yang paling menonjol adalah memberi kesempatan
yang luas kepada siswa untuk melakukan penilaian diri, refleksi dan bertanggung
jawab terhadap proses dan kemajuan belajarnya. Portofolio
Manfaat tersebut akan optimal bila disertai umpan balik dari guru. Untuk ini
perhatian guru terhadap perkembangan tiap siswa diperlukan karena umpan balik
akan efektif bila sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa. Hal ini
merupakan salah satu tantangan dalam menggunakan portofolio Semoga pembahasan
tentang portofolio ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas penilaian hasil belajar
siswa di sekolah khususnya dan kualitas pendidikan pada umumnya.

B. Saran
Di era serba modern ini perkembangan semakin maju dan pesat, peserta didik
terlihat kalah dengan perkembangan ini, guru diminta untuk pintar pintar memberi
nilai pada peserta didik, starndar KKM adalah acauan dasar kelulusan peserta didik.
Namun banyak peserta didik yang tidak mampu untuk mencapai standar itu, oleh
karena itu kami memberi saran pada guru, guru harus mampu dan kreatif dalam
mengambil penilaian sehingga terpenuhi stabdar tesebut, dan tidak terkesan
memberikan nilai dengan cuma-cuma

DAFTAR PUSTAKA

13
Bagus mahardika. PENERAPAN METODE PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO
DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.
Elementary Vol. 4 Edisi Januari-Juni 2018.
Karakteristik penilaian portofolio.
http://makalahsebagaikumpulanilmu.blogspot.com/2015/09/karakteristik-
penilaian-portofolio.html.

Tim Pusat Penilaian Pendidikan. Penilaian Portofolio, Jakarta :Pusat Penilaian


Pendidikan.2019.
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-(Jakarta: Progresif. Kencana. 2009)

14

Anda mungkin juga menyukai