Anda di halaman 1dari 9

FIQIH KONTEMPORER

“UNDIAN DAN LOTTERE”


DOSEN PENGAMPU : Dr. Bambang supardi M.Pd.i
Disusun oleh : Muhammad Ari
Undian dan lotere

Pengertian Undian dan Lotere


Macam-macam Undian dan Lotere
Pendapat Ulama tentang Lotere
Dampak Negatif Undian dan Loter
Pengertian
 Lotere (Belanda Loterij = undian berhadiah = nasib, peruntungan)
 Judi (maisir) adalah permainan yang mengandung unsur taruhan,
dilakukan oleh dua orang atau lebih secara langsung atau
berhadap-hadapan dalam satu majelis.
 Lottery (Inggris) berarti undian.
 Lotere atau undian pada hakikatnya mempunyai pengertian yang
sama.
 Di masyarakat ada perbedaan, lotere dipandang sebagai judi,
sedangkan undian tidak.
Dalil Nash
 QS. al-Maidah: 90-91

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk)
berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan
setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.
Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu
melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
(melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?
 Yusuf Qardhawi:
‫حرم كل لعب يخالطه قمار وهو مااليخلو لالعب فيه من ربح او خسارة‬
Pendapat Ulama

 A. Hasan → lotere dilarang


 Majelis Tarjih Muhammadiyah : lebih besar madaratnya → haram
 Lotto, Nalo, SSB dan Porkas hukumnya haram
Majelis Tarjih Muhammadiyah
 Lotto dan Nalo pada hakikat dan sifatnya sama dengan taruhan
dan perjudian dengan unsur-unsur ada pihak yang menang dan
kalah.
 Oleh karena Lotto dan Nalo adalah salah satu jenis dari taruhan
dan perjudian, maka berlaku nash sharih dalam al-Qur’an surat al-
Baqarah ayat 219 dan surat al-Maidah ayat 90-91.
 Muktamar mengakui bahwa hasil Lotto dan Nalo yang diambil oleh
pihak penyelenggara mengandung manfaat bagi masyarakat
sepanjang bagian hasil itu benar-benar dipergunakan bagi
pembangunan.
 Madharat dan akibat jelek yang ditimbulkan oleh tersebarluasnya
taruhan dan perjudian dalam masyarakat, jauh lebih besar
daripada manfaat yang diperoleh dari penggunaan hasilnya.
Lanjutan..

Syekh Ahmad Surkati berpendapat bahwa lotere itu


bukan judi karena bertujuan untuk menghimpun dana
yang akan disumbangkan untuk kegiatan-kegiatan
sosial dan kemanusiaan. Beliau juga mengakui
bahwa unsur negatifnya tetap ada, tetapi sangat kecil
bila dibandingkan dengan manfaatnya.
Lanjutan...
Fuad Muchammad Fachruddin, lotere itu tidak termasuk ke dalam
kategori judi yang diharamkan. Lebih lanjut beliau berkata: “Pembeli
lotere apabila maksud dan tujuannya hanya menolong dan
mengharapkan hadiah, maka tidaklah terdapat dalam perbuatan itu satu
perjudian.
Apabila tujuannya itu tertentu semata-mata mendapatkan hadiah, ini
pun tidak tergolong dalam soal perjudian, sebab kaidah perjudian
sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Syafi’i ialah kedua belah
pihak yang berhadap-hadapan masing-masing menghadapi
kemenangan atau kekalahan”.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai