Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH - AGAMA

(LARANGAN BERJUDI)

KELOMPOK 1
AHMAD SURYANA
VERA SINTIA
AIRILYA
TIO WISNU
ALLYSA
TIO WAHYU
Konsumsi minuman keras, judi, dan pertengkaran merupakan
perbuatan tercela yang merusak kesehatan fisik dan mental.
Selain itu, ia juga dapat mengganggu relasi seseorang dengan
lingkungan sekitarnya.
isi kandungan dari larangan berjudi

: ‫نصابُ َوٱَأْل ْز ٰلَ ُم ِرجْ سٌ ِّم ْن َع َم ِل ٱل َّش ْي ٰطَ ِن‬ َ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذ‬
َ ‫ين َءا َمنُ ٓو ۟ا ِإنَّ َما ْٱل َخ ْم ُر َو ْٱل َم ْي ِس ُر َوٱَأْل‬
َ ‫فَٱجْ تَنِبُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِح‬
‫ُون‬

Yā ayyuhallażīna āmanū innamal-khamru wal-maisiru wal-


anṣābu wal-azlāmu rijsum min 'amalisy-syaiṭāni fajtanibụhu
la'allakum tufliḥụn.
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
(meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan
mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji yang
termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."
Ayat tersebut berisi penegasan bahwa meminum khamar dan
berjudi adalah perbuatan setan yang harus dijauhi. Rasulullah
mendefinisikan khamar sebagai segala sesuatu yang
memabukkan, hukumnya adalah haram.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda,
"setiap yang memabukkan adalah khamar, dan setiap khamar
adalah haram." (HR. Bukhari dan Muslim)
Keterkaitan antara judi dan khamar disampaikan oleh Lusi
Anggreini dalam penelitian bertajuk Perjudian (2018) yang
diterbitkan oleh Universitas Negeri Makassar (UNM). Dalam
penelitian Lusi yang bertempat di Luwu Utara, ditemukan
bahwa orang-orang yang berjudi kerap diiringi dengan
perilaku minum-minuman keras.
Sementara itu, minuman keras juga kerap memicu
pertengkaran ketika pelakunya kehilangan kesadaran.
Penelitian lain menyatakan bahwa perilaku mabuk-mabukan
dapat mengantarkan pada perilaku antisosial, termasuk
memicu pertengkaran.

Pengertian Judi dan Hukumnya.


Dalam bahasa Arab, judi adalah “Al-Maisir” atau “Qimar”.
Kedua kata itu mengacu pada permainan peluang. Dari
pengertiannya, judi adalah permainan yang menggunakan
barang berharga sebagai taruhannya
Inti dari judi adalah permainan peluang yang tidak
berdasarkan keahlian atau kemampuan analisis. Orang yang
berjudi tidak bisa memprediksi kapan ia menang atau kalah.
Dalam kajian ilmiah, perilaku judi tergolong patologi sosial
sebagaimana dinyatakan ahli psikologi dari Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) Kartini Kartono.
Dalam buku Patologi Sosial (1981), Kartini mendefinisikan judi
sebagai pertaruhan suatu nilai atau barang berharga, dengan
menyadari risiko dan harapan tertentu pada suatu permainan,
lomba, atau kejadian-kejadian yang belum tentu hasilnya.
Selain berdasarkan Al-Maidah ayat 90, hukum haramnya judi
juga tertera dalam hadis riwayat Abu Hurairah bahwa
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa di antara kalian yang berkata ketika bersumpah,
‘Demi Al-Lātta dan Al-Uzza,’ maka hendaknya mengucapkan,
‘Tiada Tuhan [yang berhak disembah] selain Allah; Dan
barangsiapa berkata kepada temannya, ‘Kemarilah, aku akan
bertaruh untukmu,’ maka hendaknya ia bersedekah,” (H.R.
Bukhari).
Pembahasan
Minuman keras atau khamar merupakan segala jenis
minuman yang jika diminum dapat membuat peminumnya
mengalami masuk. Meminum minuman keras merupakan
salah satu bagian dari perbuatan yang hukumnya haram atau
jika dilakukan akan membuat seseorang berdosa dan jika
ditinggalkan akan membuat seseorang mendapat pahala.
Karena minuman keras memiliki dampak negatif yang sangat
besar dari pada dampak positif yang ditimbulkan dari
minuman keras. Minuman keras dapat membuat seseorang
kecanduan dan juga dapat membuat seseorang rusak akal
sehatnya sehingga cenderung melakukan kejahatan pada saat
setelah meminum minuman keras.
Judi merupakan salah satu amalan atau perbuatan yang
dilarang dalam islam juga yang hukumnya adalah haram. Judi
merupakan perbuatan terlarang karena kita mengadu nasib
kita pada hal yang tidak pasti dan berharap bukan kepada
Allah. Perjudian juga memberikan banyak dampak negatif
seperti seseorang yang berjudi akan mengalami berbagai
masalah ekonomi dan mengalami permusuhan dengan orang
yang menjadi lawan dalam permainan judi sehingga dapat
merusak tali silaturrahmi.
Para ulama tidak hanya memberikan ketentuan hukum
terhadap perbuatan judi akan tetapi menentukan hukuman
bagi orang yang melakukan perbuatan berjudi di antaranya :
1. Tidak diterima persaksian orang yang berjudi
2. Diberikan hukum fisik berupa pukulan dan dihancurkan alat
judinya.
3. Tidak boleh diberi ucapan salam ketika bertemu
dengannya.
4. Pemain judi mendapatkan laknat dari Allah Swt.
5. Pemain judi secara syariat boleh diusir dari rumah
tinggalnya. 6. Pemain judi dapat diberikan hukuman menurut
hukum yang berlaku untuk memberi pelajaran.
7. Pemain judi dapat diambil alih hak penguasaan harta oleh
penguasa yang sah untuk menyelamatkan harta dan
keluarganya.

Akibat Negatif Berjudi. Ada beberapa dampak negatif yang


ditimbulkan dari berjudi di antaranya :
1. Berjudi dapat menyebabkan kehancuran rumah tangga
(broken home).
2. Berjudi dapat menyebabkan rusak iman.
3. Berjudi dapat mendorong berlaku syirik.
4. Berjudi dapat melalaikan ibadah mahḍah dan ghairu
mahḍah.
5. Berjudi hanya akan menghabiskan waktu.
6. Berjudi mengakibatkan malas bekerja dan berdoa.
7. Berjudi dapat mendorong pelakunya untuk berbuat jahat.
8. Berjudi menjadi temannya setan.

Cara Menghindari Prilaku Berjudi. Adapun cara


menghindari perilaku berjudi adalah sebagai berikut :
a. Berusaha untuk mempelajari lebih dalam tentang bahaya
berjudi bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dengan
begitu seseorang akan menyadari pentingnya menghindari
perjudian.
b. Menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi
larangannya. c. Bertaqwalah di mana engkau berada.
d. Membaca Al-Qur'an dengan memahami isi dan maknanya.
e. Mengisi waktu luwang dengan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat.
f. Jangan sampai pernah mengunjungi tempat perjudian
Demikianlah tentang pengertian judi, dalil naqli tentang
larangan judi, akibat negatif dari judi serta cara menghindari
perilaku judi. Sangat jelas bagaimana akibat negatif dari
berjudi. Semoga judi di jauhkan dari kita semua. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai