Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran agama islam.
Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji
melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat
belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu di teliti, baik itu menyangkut ajaran
dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang bani umayyah,
menghindari minuman keras, berjudi, dan pertengkaran, yang kami sajikan berasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini disusun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa-siswi SMPN 1 TAMAN.kami
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada Guru PAI kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di
masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………...
A.Latar belakang………………………………………………………………
B.Rumusan Masalah…………………………………………………………..
C.Tujuan Makalah……………………………………………………………..
A.Pengertian …………………………………………………………………...
BaB V Penutup…………………………………………………………………
1.1 Kesimpulan………………………………………………………………….
1.2 Saran…………………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Minuman keras adalah minuman yang memabukkan dan dapat membahayakan kaum
remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa depannya.
Sebelum datangnya Islam, Masyarakat arab sudah akrab dengan minuman beralkohol ini atau
disebut juga minuman keras( dalam bahasa arab disebut Khamar). Perjudian merupakan salah
satu bentuk penyakit masyarakat yang menimbulkan banyak dampak negatif dan salah satu
bentuk patologi sosial.Berbagai cara dilakukan dalam penanganan perjudian saat ini tetap
hidup dalam masyarakat.Meski pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan yang
bertentangan dengan norma agama, moral, dan kesusilaan maupun hukum.Perjudian
membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat.Macam dan bentuk perjudian
saat ini sudah merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.Hal-Hal seperti berjudi dan
minuman keras juga bisa menjerumuskan seseorang bertindak diluar kesadaran dan memicu
adanya pertengkaran dan perselisihan.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan makalah
1.Untuk memahami pengertian dan hukum berjudi, minuman keras, dan pertengkaran.
A.Pengertian
Judi menurut kamus umum bahasa indonesia adalah permaianan dengan memakai uang
sebagai taruhan, seperti main dadu dan kartu, judi atau berjudi dalam huku islam diberi
batasan “ halal dan haram” yang berdasarkan pada orang yang jelek.
Khamr dari segi bahasa artinya penutup akal. Sedangkan menurut istilah, khamr adalah
segala jenis minuman atau lainnya sehingga menjadi mabuk dan hilang kesadarannya.
Adapun sesuatu yang bisa memabukkan dapat berbentuk minuman, serbuk yang dihisap,
cairan yang disuntikkan, dapat juga makanan serta tablet, termasuk juga ganja, mofin, nipan,
magadon dan sebagainya kesemuanya itu dinamakan khamr atau minuman keras.
3. Pengertian Pertengkaran
Pengertian pertengkaran adalah sikap ingin menang dalam berbicara (ngotot) untuk
memperoleh hak atau harta orang lain, yang bukan haknya. Sikap ini bisa merupakan reaksi
atas orang lain, bisa juga dilakukan dari awal berbicara. Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW
bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang bermusuhan
dan suka bertengkar" (HR. Al Bukhariy).
Hukum berjudi dalam islam dan Al-Quran sudah jelas diharamkan. Perjudian dalam islam
telah jelas dilarang karena merupakan tipu daya syetan yang terkutuk. Adanya pelanggaran
atas larangan Allah SWT yang terjadi di dalam kehidupan bukan berarti tanpa sebab. Hal
tersebut menunjukkan bahwa sewaktu-waktu pikiran seseorang dapat tenggelam kepada rasa
tidak puas dan hendak menyelesaikannya dengan cara yang singkat, Tetapi justru
menyimpang dari tuntunan Al-quran. Hukum berjudi dalam islam dan Al-quran ada dalam
(QS.Al-Baqarah:219) dan (QS.Al-Maidah:90-91).
2. Hukum Minuman keras dalam islam
Hukum minum-minuman keras atau khamr adalah haram, dan termasuk perbuatan yang
tergolong dosa besar. Firman Allah swt.
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (minuman) arak, berjudi berkorban untuk
berhala, mengadu nasih dengan anak panah adalah pebuatan keji termasuk perbuatan syaitan.
Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan" (QS. Al Maidah
: 90) 3. Hukum Pertengkaran dalam islam
Persatuan dan meninggalkan perpecahan dan perselisihan merupakan perintah ilahi yang
disebutkan banyak dalam ayat al-Quran, sekaligus memperingatkan dampak berbahaya dari
perselisihan. Pada surat Ali Imran, ayat 103 dan 105 disebutkan tentang orang-orang yang
berselisih bahwa ada azab yang berat menanti mereka. Ungkapan ini menunjukkan peringatan
langsung mengenai akibat dari perpecahan dan perselisihan. Tapi perlu diperhatikan bahwa
azab yang akan ditimpakan kepada mereka tidak hanya azab akhirat, tapi selama di dunia
juga mereka menyaksikan kerugian yang alami masyarakat akibat perselisihan.
1. Cara menghindari Minuman Keras Mengurangi porsi minum Jauhkan minuman beralkohol
dari rumah Anda
➤ Jangan minum saat Anda mengalami perasaan negatif Perlambat cara Anda minum
Kurangi pergi ke bar
• Berusaha mencari rizki yang halal dan qona'ah akan pemberian Allah
•Senantiasa beristighfar dan mohon ampunan serta perlindungan dari Allah agar tidak
terjerumus perjudian
• Senantiasa berjuang untuk menunaikan kewajiban secara istiqomah baik terhadap keluarga,
lingkungan dan kepada Pencipta
• Mintalah bantuan pada teman serta anggota keluarga untuk membantu dalam mengalihkan
diri dari dorongan judi.
• Kemukakan hal-hal yang positif juga disamping hal-hal negatif yang akan dibahas
• Cari kesepakatan terbaik yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.
• Lakukan dialog dengan pikiran yang positif, tidak dengan kecurigaan atau tuduhan
• Orang akan dapat istiqomah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam kaitannya
dengan Allah ataupun sesama manusia.
• Perekonomian keluarga akan dapat distabilkan dengan berbagai usaha yang nyata-nyata
halal dan menghasilkan rizqi yang barokah.
• Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia
• Menjadikan orang tekun dan bersemangat untuk terus berusaha sesuai dengan kebenaran
yang diyakini
• Masyarakat terhindar dari kejahatan yang dilakukan seseorang yang diakibatkan pengaruh
minuman keras dan Narkotika.
• Menjaga kesehatan jasmani dan rohani dari penyakit yang disebabkan pengaruh minuman
keras dan Nakotika.
• Masyarakat terhindar dari sikap kebencian dan permusuhan akibat pengaruh minuman keras
dan Narkotika.
• Menjaga hati agar tetap taqorrub kepada Allah dan mengerjakan sholat sehingga selalu
memperoleh cahaya hikmah
• Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia
BANI UMAYYAH
Berakhirnya kekuasaan khalifah Ali bin Abi Thalib mengakibatkan lahirnya kekuasan yang
berpola dinasti atau kerajaan. Pola kepemimpinan sebelumnya (khalifah Ali) yang masih
menerapkan pola keteladanan Nabi Muhammad, yaitu pemilihan khalifah dengan proses
musyawarah akan terasa berbeda ketika memasuki pola kepemimpinan dinasti-dinasti yang
berkembang sesudahnya.Dinasti Bani Umayyah merupakan dinasti yang berkuasa selama
lebih kurang 90 tahun (41-132/661-750). Dinasti Umayyah merupakan kerajaan Islam
pertama yang didirikan oleh Muawiyah Ibn Abi Sufyan. Perintisan dinasti ini dilakukannya
dengan cara menolak pembantaian terhadap khalifah Ali bin Abi Thalib, kemudian ia
memilih berperang dan melakukan perdamaian dengan pihak Ali dengan strategi politik yang
sangat menguntungkan baginya.
Jatuhnya Ali dan naiknya Muawiyah juga disebabkan keberhasilan pihak khawarij
(kelompok yang membangkang dari Ali) membunuh khalifah Ali, meskipun kemudian
tampuk kekuasaan dipegang oleh putranya Hasan, namun tanpa dukungan yang kuat dan
kondisi politik yang kacau akhirnya kepemimpinannya pun hanya bertahan sampai beberapa
bulan. Pada akhirnya Hasan menyerahkan kepemimpinan kepada Muawiyah, namun dengan
perjanjian bahwa pemilihan kepemimpinan sesudahnya adalah diserahkan kepada umat
Islam. Perjanjian tersebut dibuat pada tahun 661 M/ 41 H dan dikenal dengan am jama'ah
karena perjanjian ini mempersatukan ummat Islam menjadi satu kepemimpinan, namun
secara tidak langsung mengubah pola pemerintahan menjadi kerajaan. Meskipun begitu,
munculnya Dinasti Umayyah memberikan babak baru dalam kemajuan peradaban Islam, hal
itu dibuktikan dengan sumbangan-sumbangannya dalam perluasan wilayah, kemajuan
pendidikan, kebudayaan dan lain sebagainya.
1.3 Tujuan
BANI UMAYYAH
Sejarah berdirinya Daulah Umayyah berasal dari nama Umayyah Ibn Abdi Syams Ibn Abdi
Manaf, yaitu salah seorang dari pemimpin kabilah Quraisy pada zaman jahiliyah. Bani
Umayyah baru masuk agama Islam setelah mereka tidak menemukan jalan lain selain
memasukinya, yaitu ketika Nabi Muhammad berserta beribu-ribu pengikutnya yang benar-
benar percaya terhadap kerasulan dan kepemimpinan yang menyerbu masuk ke dalam kota
Makkah. Memasuki tahun ke 40 H/660 M. banyak sekali pertikaian politik dikalangan ummat
Islam, puncaknya adalah ketika terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Thalib oleh Ibnu Muljam.
Setelah khalifah terbunuh, kaum muslimin diwilayah Iraq mengangkat al-Hasan putra tertun
Ali sebagai khalifah yang sah. Sementara itu Mu'awiyah sebagi gubernur propinsi Suriah
(Damaskus) juga menobatkan dirinya sebagai Khalifah.
Namun karena Hasan ternyata lemah sementara Mu'awiyah bin Abi Sufyan bertambah kuat,
maka Hasan bin Ali menyerahkan pemerintahannya kepada mu'awiyyah bin abi sufyan.
Mu'awiyah sebagai pendiri dinasti Umayyah adalah putra Abu Sufyan, seorang pemuka
Quraisy yang menjadi musuh Nabi Muhammad saw. Mu'awiyah dan keluarga keturunan Bani
Umayyah memeluk Islam pada saat terjadi penaklukan kota Makkah. Nabi pernah
mengangkatnya sebagai sekretaris pribadi dan Nabi berkenan menikahi saudaranya yang
perempuan yang bernama Umi Habibah. Karier politik Mu'awiyah mulai meningkat pada
masa pemerintahan Umar Ibn Khattab. Setelah kematian Yazid Ibn Abuj Sufyan pada
peperangan Yarmuk, Mu'awiyah diangkat menjadi kepala di sebuah kota di Syria. Karena
keberhasilan kepemimpinannya, tidak lama kemudian dia diangkat menjadi gubernur Syria
oleh khalifah Umar.
Mu'awiyah selama menjabat sebagai gubernur Syria, giat melancarkan perluasan wilayah
kekuasaan Islam sampai perbatasan wilayah kekuasaan Bizantine. Pada masa pemerintahan
khalifah Ali Ibn Abu Thalib, Mu'awiyah terlibat konflik dengan khalifah Ali untuk
mempertahankan kedudukannya sebagai gubernur Syria. Sejak saat itu Mu'awiyah mulai
berambisi untuk menjadi khalifah dengan mendirikan dinasti Umayyah.Setelah menurunkan
Hasan Ibn Ali, Mu'awiyah menjadi penguasa seluruh imperium Islam,dan menaklukan Afrika
Utara merupakan peristiwa penting dan bersejarah selama masa kekuasaannya
Setelah Muawiyah memindahkan pusat pemerintahan dari kota Madinah ke Damaskus, maka
pemerintahan Muawiyah berubah bentuk dari Theo-Demokrasi menjadi Manarchi
(kerajaan/dinasti) hal ini berlaku semenjak ia mengangkat putranya Yazid sebagai putra
mahkota. Kebajikan yang dilakukan oleh Muawiyah ini dipangaruhi oleh tradisi yang
terdapat dibekas wilayah kerajaan Bizantium yang sudah lama dikuasai oleh Muawiyah,
semenjak dia diangkat menjadi Gubernur oleh Umur Ibn Khatab di Suriah. Setelah
Muawiyah meninggal dunia orang- orang keterunan Umayyah mengangkat Yazid bin
Muawiyah menjadi Khalifah sebagai pengganti ayahnya, semenjak itu sistim pemerintahan
Bani umayyah memakai sistim turun-temurun sampai kepada Khalifah Marwan bin
Muhammad. Marwan bin Muhammad tewas dalam melawan pasukan Abdul Abbas As-Safah
dari Bani Abas pada tahun 750 M.
dengan demikian berakhir Dinasti Bani Umayyah dan diganti oleh Dinasti Bani Abbas
setelah memerintah lebih kurang 90 tahun.Atas perubahan bentuk pemerintahan dari
demokrasi ke munarchi, menimbulkan pertentangan dua tokoh, yakni Husen bin Ali dengan
Abdullah bin Zuber sehingga mumbuat Husen dan Abdullah meninggalkan kota Madinah.
Adapun khalifah-khalifah terbesar Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abi Sofyan (661-
680 M), Abd Al-Malik bin Marwan (685-750 M). Al-Walid bin Abdul Malik (705-715),
Umar bin Abdul Azis (717-720 M). Hasyim bin Abdul Malik (720-743 M), puncak kejayaan
Dinasti Bani Umayyah terjadi pada masa Umar bin Abdul Aziz (717-720M). setelah itu
merupakan masa keruntuhannya, 3. Kholifah Pada Masa Bani Ummayah Dinasti Umayyah
yang berkuasa hampir satu abad, selama 90 tahun mempunyai 14 khalifah. Adapun urut-
urutan khalifah Umayyah adalah sebagai berikut:
Dijaman Muawiyah, Tunisia dapat ditaklukkan. Disebelah timur, Muawiyah dapat menguasai
daerah Khurasan sampai kesungai Oxus dan Afganistan sampai ke Kabul. Angkatan lautnya
melakukan serangan-serangan ke Ibu Kota Bizantium, Konstantinopel. Ekspansi ke timur
yang dilakukan Muawiyah kemudian dilanjutkan oleh Khalifah Abd Al-Malik, dia
menyeberangi sungai Oxus dan dapat berhasil menundukkan Baikh, Bukhara, Khawarizm,
Ferghana dan Samarkand. Mayoritas penduduk dikawasan ini kaum Paganis. Pasukan islam
menyerang wilayah Asia Tengah pada tahun 41H/661M. pada tahun 43H/663M mereka
mampu menaklukkan Salistan dan menaklukkan sebagian wilayah Thakaristan pada tahun
45H/665M. Mereka sampai kewilayah Quhistan pada tahun 44H / 664M. Abdullah Bin Ziyad
tiba dipegunungan Bukhari. Pada tahun 44H/664M para tentaranya datang ke India dan dapat
menguasai Balukhistan, Sind, dan daerah Punjab sampai ke Maitan.Ekspansi kebarat secara
besar-besaran dilanjutkan dijaman Al-Walid Ibn Abd Abdul Malik (705M-714M). Masa
pemerintahan Walid adalah masa ketentraman, kemakmuran dan ketertiban.
Umat islam merasa hidup bahagia, tidak ada pemberontakan dimasa pemerintahanya. Dia
memulai kekuasaannya dengan membangun Masjid Jami' di Damaskus. Masjid Jami' ini
dibangun dengan sebuah arsitektur yang indah, dia juga membangun Kubbatu Sharkah dan
memperluas masjid Nabawi, disamping itu juga melakukan pembangunan fisik dalam skala
besar.Pada masa pemerintahannya terjadi penaklukan yang demikian luas, penaklukan ini
dimulai dari Afrika utara menuju wilayah barat daya, benua eropa yaitu pada tahun 711M.
Setelah Al Jazair dan Maroko dapat ditaklukkan, Tariq Bin Ziyad pemimpin pasukan islam
dengan pasukannya menyebrangi selat yang memisahkan antara Maroko dengan Benua Eropa
dan mendarat disuatu tempat yang sekarang dikenal nama Bibraltar (Jabal Tariq). Tentara
Spanyol dapat dikalahkan, dengan demikian Spanyol menjadi sasaran ekspansi.Selanjutnya
Ibu Kota Spanyol Kordova dengan cepatnya dapat dikuasai, menyusul setelah itu kota-kota
lain seperti Sevi'e, Elvira, dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah
jatuhnya Kordova. Pasukan islam memperoleh dukungan dari rakyat setempat yang sejak
lama menderita akibat kekejaman penguasa.
Pada masa inilah pemerintah islam mencapai wilayah yang demikian luas dalam rentang
sejarahnya, dia wafat pada tahun 96H/ 714M dan memerintah selama 10 tahun.Di zaman
Umar Ibn Ab Al-Aziz masa pemerintahannya diwarnai dengan banyak Reformasi dan
perbaikan. Diabanyak menghidupkan dan memperbaiki tanah-tanah yangtidak produktif,
menggali sumur-sumur baru dan membangun masjid-masjid. Dia mendistribusikan sedekah
dan zakat dengan cara yang benar hingga kemiskinan tidak ada lagi dijamannya. Dimasa
pemerintahannya tidak ada lagi orang yang berhak menerima zakat ataupun sedekah. Berkat
ketaqwa'an dan kesalehannya, dia dianggap sebagai salah seorang Khulafaur Rasyidin.
Penaklukan dimasa pemerintahannya pasukan islam melakukan penyerangan ke Prancis
dengan melewati pegunungan Baranese mereka sampai ke wilayah Septomania dan Profanes,
lalu melakukan pengepungan Toulan sebuah wilayah di Prancis. Namun kaum muslimin
tidak berhasil mencapai kemenangan yang berarti di Prancis. sangat sedikit terjadi perang
dimasa pemerintahan Umar. Dakwah islam marak dengan menggunakan nasehat yang penuh
hikmah sehingga banyak orang masuk islam, masa pemerintahan Umar Bin Abd Aziz
terhitung pendek.Dijaman Hasyim Ibn Abd Al-Malik (724-743M) pemerintahannya dikenal
dengan adanya perbaikan- perbaikan dan menjadikan tanah-tanah produktif. Dia membangun
kota Rasyafah dan membereskan tata administrasi. Hasyim dikenal sangat jeli dalam berbagai
perkara dan pertumpahan darah.
Namun dia dikenal sangat kikir dan pelit. Penaklukan dimasa pemerintahannya yang
dipimpin oleh Abdur Rahman Al-Ghafiqi. la mulai dengan menyerang Bordeau, Poitiers, dari
sana ia mencoba menyerang Tours. Namun dalam peperangan yang terjadi diluar kota Tours,
Al-Ghafiqi terbunuh, dan tentaranya mundur kembali ke Prancis pada tahun 114H / 732M.
peristiwa penyerangan ini merupakan peristiwa yang sangat membahayakan Eropa.Dengan
keberhasilan ekspansi ke beberapa daerah, baik ditimur maupun barat. Wilayah kekuasaan
islam masa Bani Umayyah ini betul-betul sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi Spanyol,
Afrika utara, Syiria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia kecil, Persia, Afganistan,
daerah yang sekarang disebut Pakistan Purkmenia, Ulbek, dan Kilgis di Asia Tengah.
Khususnya dibidang Tashri, kemajuan yang diperoleh sedikit sekali, sebab kurangnya
dukungan serta bantuan pemerintah (kerajaan) waktu itu. Baru setelah masa khalifah Umar
Bin Abd Al-Aziz kemajuan dibidang Tashri mulai meningkat, beliau berusaha
mempertahankan perkembangan hadits yang hampir mengecewakan, karena para penghafal
hadits sudah meninggal sehingga Umar Bin Abd Al-Aziz berusaha untuk membukukan
Hadits.Meskipun keberhasilan banyak dicapai dinasti ini, namun tidak berarti bahwa politik
dalam negeri dapat dianggap stabil. Muawiyah tidak mentaati isi perjanjiannya dengan Hasan
Ibn Ali ketika dia naik tahta yang menyebutkan bahwa persoalan pergantian pemimpin
setelah Muawiyah diserahkan kepada pemilihan umat islam. Deklarasi pengangkatan anaknya
Yazid sebagai putra mahkota menyebabkan munculnya gerakan-gerakan oposisi dikalangan
rakyat yang mengakibatkan terjadinya perang saudara beberapa kali dan berkelanjutan.
2. Sistem Ekonomi
Bidang-bidang ekonomi yang terdapat jaman Bani Umayyah terbukti berjaya membawa
kemajuan kepada rakyatnya yaitu:
a. Dalam bidang pertanian Umayyah telah memberi tumpuan terhadap pembangunan sektor
pertanian, beliau telah memperkenalkan system pengairan bagi tujuan meningkatkan hasil
pertanian.
b. Dalam bidang industri pembuatan khususnya kerajinan tangan telah menjadi nadi
pertumbuhan ekonomi bani Umayyah
3.Sistem Sosial (Arab Malawi)
Masyarakat dunia Islam begitu luas terdiri dari pelbagai kelompok etnis, Arab, Persia,
Rusiah, Kopti, Barbar. Vandal. Gothik. Turki dan lain- lain. Orang-orang Arab, meskipun
merupakan unsur monoritas di daerah- daerah yang ditaklukkan, tetapi mereka memengang
peranan penting dalam politik dan scaial. Orang Arab menganggap bahwa mereka lebih
mulia dari kaum muslimin bukan Arab sendiri. Kaum muslimin bukan Arab (non-Arab)
digelar dengan nama Al-Muali (asal mula Muwali), yaitu budak-budak tawanan perang yang
telah dimerdekakan. Kemudian disebutnya Muali semua orang Islam yang bukan Arab.
Bahkan mereka menggelarkan "Mawali" dengan Al-Hamra (Si Merah). Orang-orang Arab
memandang dirinya "Sayid" (tuan) atas bangsa bukan Arab, seakan-akan mereka dijadikan
tuan untuk memerintah. Oleh karena itu, orang-orang Arab dalam zaman ini hanya bekerja
dalam bidang politik dan pemerintahan melulu, sedangkan bidang usaha-usaha lain
diserahkan kepada "Mawali" seperti pertukangan dan kerajinan. Mawali ini membayar pajak
jiwa (Jiziyah) sama dengan orang non-Islam
yangf tinggal diwilayah Islam. Akibat dari politik kasta yang dijalankan Dinasti Umayah ini,
maka banyaklah kaum Muwali yang bersikap membantu gerakan Bani Hasyim turunan
Alawiyah, bahkan juga memihak kaum Khawarij. Akhirnya kaum Mawali menjadi berani
untuk menentang kesombongan Arab dengan kesombongan pula, dengan dalil Al-Qur'an dan
Hadist, bahwa tidak ada kelebihan orang arab atas orang ajam (Mawali) kecuali denga
bertaqwa. Di kalangan kaum Mawali lahirlah satu gerakan rahasia yang terkenal dengan Asy-
Syuubiyah yang bertujuan melawan paham yang membedakan derajat kaum Muslimin yang
sebetulnya mereka adalah bersaudara.
Ada beberapa tambahan sumber uang pada zaman Dinasti Umayyah, seperti al-Dharaaib,
kewjiban yang harus dibayar oleh warga Negara. Kepada penduduk dari negeri-negeri yang
baru dilakukan, terutama yang baru masuk Islam ditetapkan pajak-pajaak istimewa. Saluran
uang keluar. pada masa Daulah Bani Umayah pada umumnya sperti permulaan Islam.
Yaitu untuk:
a. Gaji para pegawai dan tentara, serta biaya tata usaha Negara.
b. Pembangunan pertanian, termasuk eregasi dan penggalian terusan-terusan
c. Ongkos bagi orang-orang tawanan perang.
d. Perlengkapan perang
e. Hadiah-hadiah kepada para pujangga
f. Pada masa Umayah, Khalifah Abdull Malik mencetak mata uang kaum muslimi
secara teratur. Pembayaran diatur dengan menggunakan mata uang ini, walaupun pada
masa Khalifah Umar Bin Khatab sudah dicetak mata uang, namun belum begitu
teratur.
5. Sistem Peradilan
Pada masa dinasti Bani Umayah ini pengadilan dipisahkan dengan kekuasan politik.
Kehakiman pada masa ini mempunyai dua cirri khasnya,yaitu:
a. Bahwa seorang Qadhi (Hakim) memutuskan perkara dengan ijtihadnya, karena pada masa
itu belum ada "Mazhah Yang Empat" ataupun mazhab-mazhab lainnya. Pada masa ini para
Qadhi menggali hukum sendiri dari Al-Qur'an dan Sunnah dengan berijtihad.
b. Kehakiman belum terpengaruh dengan politik. Karena para Qadhi bebas merdeka dengan
hukumnya, tidak terpengaruh pada kehendak orang besar yang berkuasa. Mereka bebas
bertindak, dan keputusan mereka berlaku atas penguasa dan petugas pajak.
Pada masa Bani Umayah ini merupakan peletak dasar pembangunan peradaban Islam yang
nanti pada masa Bani Abas merupakan puncak dari peradaban Islam. Pada masa Bani
Umayah Ilmu Naqliyah mulai berkembang. Perkembangan yang lebih menonjol adalah ilmu
tafsir dan ilmu hadist. Khalifah Umar Bin Abdul Azis sangat menaruh perhatian yang besar
kepada pengumpulan Hadist. Pengumpulan hadist dilaksanakan oleh 'Asim al-Anshari. Pada
masa ini munjul ahli-ahli hadist seperti Abu bakar Muhammad bin Muslim bin Abdillah al-
Zuhri danHasan Basri. Disamping itu muncul pula ilmu tata bahasa Arab (Nahwu). Sibaweih
menyusun al-Kitab untuk mempelajari bahasa Arab bagi orang yang tidak mengerti bahasa
Arab. Ini muncul karena wilayah Islam telah berkembang ke luar Jazirah Arab. Orang belum
mengenal bahasa Arab, apalagi kahalifah Abdul Malik mengerakkan politik Arabisasi.
Ilmu Aqliyah pada masa ini mulai dikenalkan. Khalifah Muawiyah memerintahkan supaya
diterjemahkan karya-karya bangsa Grek (Ynani) yang mengandung bermacam-macam ilmu.
Dengan demikkian orang Islam pada masa ini mulai mengetahui ilmu kedokteran, ilmu
Kalam, Seni bangun dan sebagainya. Ilmu Aqliya pada masa ini baru bertingkat permulaan
dan pengenalan. Tingkat perkembangan adalah pada masa khalifah Abdul Malik
Dinasti Umayyah telah mampu membentuk perdaban yang kontemporer dimasanya, baik
dalam tatanan sosial, politik, ekonomi dan teknologi. Berikut Prestasi bagi peradaban Islam
dimasa kekuasaan Bani Umayah didalam pembangunan berbagai bidang antara lain:
a. Masa kepemimpinan Muawiyah telah mendirikan dinas pos dan tempat-tempat dengan
menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya disepanjang jalan.
f. Membangun panti-panti untuk orang cacat. Dan semua personil yang terlibat dalam
kegiatan humanis di gaji tetap oleh Negara.g. Membangun jalan-jalan raya yang
menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya.
i. Hadirnya Ilmu Bahasa Arab, Nahwu, Sharaf, Balaghah, bayan, badi",Isti'arah dan
sebagainya. Kelahiran ilmu tersebut karena adanya kepentingan orang-orang Luar Arab
(Ajam) dalam rangka memahami sumber-sumber Islam (Al-qur'an dan Al-sunnah).
j. Pengembangan di ilmu-ilmu agama, karena dirasa penting bagi penduduk luar jazirah Arab
yang sangat memerlukan berbagai penjelasan secara sistematis ataupun secara kronologis
tentang Islam.Diantara ilmu-ilmu yang berkembang yakni tafsir, hadis, fiqih, Ushul fiqih.
Ilmu Kalam dan Sirah/Tarikh.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya
kepada kemunduran.Faktor-faktor itu antara lain adalah:
1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru (bid'ah) bagi
tradisi Islam yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas. Ketidak
jelasan sistem pergantian khalifah ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat
dikalangan anggota keluarga istana.
2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-
konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa-sisa Syi'ah (para pengikut Abdullah bin Saba' al-
Yahudi) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti di masa
awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani
Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah.
3. Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani
Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam,makin
meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah mendapat kesulitan
untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itu, sebagian besar golongan mawali
(non Arab), terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena
status mawali itu menggambarkan suatu inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa
Arab yang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.
4. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah
di lingkungan istana, sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat
kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan.
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Islam melarang keras umatnya mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat adiktif
lainnya. Pada surat al-Maidah ayat 90-91 Allah menegaskan larangannya terhadap minum
minuman keras, berjudi, mempersembahkan kurban untuk patung, mengundi nasib.
Keharaman minuman keras ini juga ditegaskan dalam salah satu hadis Nabi. Jauhilah segala
bentuk perjudian karena hal ini akan membuat kalian melupakan tugas utama belajar kalian.
Dalam surat al-Maidah ayat 32 Allah menegaskan bahwa pertengkaran yang bisa berakibat
kepada pembunuhan sangatdilarang, Tindakan membunuh orang lain sangat berat dosanya
dimata Alah Swt.
(Bani Umayyah)
Sejarah berdirinya Daulah Umayyah berasal dari nama Umayyah Ibn *Abdi Syams Ibn Abdi
Manaf, yaitu salah seorang dari pemimpin kabilah Quraisy pada zaman jahiliyah. Bani
Umayyah baru masuk agama Islam setelah mereka tidak menemukan jalan lain selain
memasukinya, yaitu ketika Nabi Muhammad berserta beribu-ribu pengikutnya yang benar-
benar percaya terhadap kerasulan dan kepemimpinan yang menyerbu masuk ke dalam kota
Makkah.Setelah Muawiyah memindahkan pusat pemerintahan dari kota Madinah ke
Damaskus, maka pemerintahan Muawiyah berubah bentuk dari Theo-Demokrasi menjadi
Manarchi (kerajaan/dinasti) hal ini berlaku semenjak ia mengangkat putranya Yazid sebagai
putra mahkota.Peradaban pada Masa Dinasti Umayyah
3. Sistim Peradilan
Masa Dinasti Umayyah tidak selamanya mengalami kemajuan, ada juga masa kemunduran
yang dilalui pada masa dinasti ini. Berikut ini beberapa kemunduran:
2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-
konflik politik yang terjadi dimasa Ali.
3. Pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb).
1.2 SARAN
Kami sarankan, sebaiknya kita sebagai generasi penerus bangsa marilah kita cegah berjudi,
minum minuman keras, dan pertengkaran karena tidak ada manfaatnya untuk diri kita sendiri.
Selain berdampak negatif seperti kemiskinan, dan kebodohan, prilaku tersebut juga dibenci
oleh Allah SWT.