Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKIDAH AHLAK

MENGHINDARI AHLAK TERCELA

Guru:Bapak Maskur Damai

Kelompok 2

1. Alfiyatur Rohmah

2. Anis Rosidatul Husna

3. Fadhilahtul Isnaini

4. Lindawati

Kelas: XI (Sebelas)

MADRASAH ALIYAH (MA) MUNADA SUNGAI NIBUNG

KEC DENTE TELADAS,KAB TULANG BAWANG

TAHUN AJARAN 2023/2024.


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiyah tentang menghindari ahlak tercela.

DAFTAR ISI

BAB III MENGHINDARI AKHLAK TERCELA .....51

Kompetensi Inti dan Dasar .....52

Indikator ..... 52

Peta Konsep ....53


Ayo Mengamati .....53
Ayo Mengkaji ..... 54
A. Mabuk-mabukan .....54
B. Judi.....59

C. Zina....67
D. Mencuri .....71
E. Mengkonsumsi Narkoba .....71

Kesimpulan ..... 76

Ayo Berdiskusi .....77

A. Mabuk-mabukan
1. Pengertian perilaku mabuk-mabukan
Perilaku mabuk-mabukan dapat dimengerti sebagai kegiatan mengkonsumsi minuman keras sehingga
melalaikan tanggung jawab kemanusiaan sebagai wakil Allah di bumi. Dalam pandangan Islam tindakan
di atas diistilahkan dengan khamr yang secara kebahasaan berarti menghalangi, menutupi. Dinamakan
demikian karena menyelubungi dan menghalangi akal. Arti lain dari kata khamr adalah minuman yang
memabuk kan. Disebut khamr karena minuman keras memunyai pengaruh negatif yang dapat me nutup
atau me lenyap kan akal pikiran. Dengan demikian dapat dikatakan perilaku mabuk-mabukan
diakibatkan oleh khamr yang berarti minuman keras

M. Quraish Shihab menjelaskan khamr adalah segala sesuatu yang memabukkan, apapun bahan
mentahnya. Minuman yang berpotensi memabukkan bila diminum dengan kadar normal oleh seorang
normal, maka minuman itu adalah khamr.

2. Jenis minuman yang memabukkan,Beberapa jenis minuman yang mengandung alkohol tingkat tinggi
dan disinyalir sebagai mempunyai dampak buruk bagi akal dan kriminalitas di masyarakat, antara lain :

a. Bir
b. Brendy

c. Vodka

B. Judi

1. Pengertian perilaku judi


Dalam Ensiklopedia Indonesia judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh
keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga
sebelumnya. Pengertian judi yang dalam bahasa syar’i disebut maysir yakni transaksi yang dilakukan
oleh dua belah untuk pemilikan suatu barang atau jasa yang menguntungkan satu pihak dan merugikan
pihak lain dengan caramengaitkan transaksi tersebut dengan suatu aksi atau peristiwa. Judi dinilai
sebagai keburukan dan mempunyai dampak dosa besar, karena itu Allah mengharamkan perilaku ini.

2. Unsur-unsur judi
a. Permainan,Perbuatan yang dilakukan biasanya berbentuk permainan atau perlombaan. Jadi dilakukan
semata-mata untuk bersenang-senang atau kesibukan untuk mengisi waktu senggang guna menghibur
hati.

b. Untung-untungan,Artinya untuk memenangkan permainan atau perlombaan ini lebih banyak


digantungkan kepada unsur spekulasi/kebetulan atau untung-untungan

C. Zina

1. Pengertian perilaku zina


Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang perempuan tanpa nikah
yang sah mengikut hukum syara’ (bukan pasangan suami isteri). Zina dinyatakan sebagai perbuatan yang
melanggar hukum yang harus diberi hukuman sangat keras, karena mengingat akibat yang ditimbulkan
sangat buruk. Hubungan bebas dan segala bentuk di luar ketentuan agama adalah perbuatan yang
membahayakan dan mengancam keutuhan masyarakat dan merupakan perbuatan yang sangat nista.

2. Macam-macam zina
a. Zina Muhshan

Zina muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/perempuan yang pernah melakukan
persetubuhan dalam ikatan pernikahan yang sah atau masih dalam ikatan pernikahan dengan orang
lain.Hukuman bagi pelaku zina muhshan di dalam hukum Islam adalah rajam.

b. Zina ghairu muhshan


Zina ghairu muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/perempuan yang belum pernah
melakukan ikatan pernikahan. Hukumannya adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan 1 tahun

D. Mencuri

1. Pengertian perilaku mencuri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mencuri diartikan sebagai mengambil milik orang lain
tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya dengan sembunyi-sembunyi. Termasuk dalam kategori
mencuri adalah melakukan korupsi. Korupsi atau rasuah

(bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta
pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara .tidak wajar dan

tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan

kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

2. Akibat perilaku mencuri adalah;

a. Bahaya bagi pelaku pencurian.

b. Bahaya terhadap lingkungan/masyarakat.

E. Mengkonsumsi Narkoba
1. Pengertian perilaku mengkonsumsi NarkobaNarkoba merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika, pengertian
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
2. Jenis Narkoba

a. Heroin,

Heroin adalah jenis narkotik yang sangat keras, dengan zat adiktif yang cukup tinggi, dan bentuk yang
beragam, seperti butiran, tepung, atau cairan. Zat ini sifatnya memperdaya penggunanya dengan cepat,
baik secara ϐisik ataupun mental.

b. Ganja

Ganja mengandung zat kimia yang dapat memengaruhi perasaan, penglihatan, dan pendengaran.
Dampak penyalahgunaan ganja di antaranya adalah hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut
jantung, gelisah, panik, depresi, dan sering berhalusinasi.

c. Ekstasi

Akibatnya, pengguna akan selalu merasa haus, bahkan dehidrasi. Dampak yang ditimbulkan dari
pengguna ekstasi di antaranya diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala, menggigil, detak
jantung tidak teratur, dan hilangnya nafsu makan.

d. Sabu-Sabu

Sabu-sabu berbentuk kristal kecil yang tidak berbau dan tidak berwarna. Zat ini menimbulkan dampak
negatif yang sangat kuat bagi penggunanya, khususnya di bagian saraf. Dampak yang ditimbulkan akibat
penggunaan sabu-sabu di antaranya penurunan berat badan secara berlebihan, impotensi, sariawan
akut, halusinasi, kerusakan ginjal, jantung, hati, dan stroke, bahkan dapat berakhir dengan kematian.
Para pecandu biasanya mengonsumsi sabu-sabu dengan menggunakan alat yang dikenal dengan
sebutan bong.

e. Amfetamin
Amfetamin merupakan jenis obat-obatan yang mampu mendorong dan memiliki dampak perangsang
yang sangat kuat pada jaringan saraf. Meskipun setelah mengonsumsi amfetamin badan bisa terasa
bugar, namun dampak yang ditinggalkan juga cukup berbahaya. Dampak yang ditimbulkan dari
penggunaan obat ini di antaranya penurunan berat badan yang drastis, gelisah, kenaikan tekanan darah
dan denyut jantung, paranoid, mudah lelah dan pingsan, serta penggunanya sering bertindak kasar dan
berperilaku aneh.
f. InhalenInhalen

merupakan salah satu bentuk tindakan menyimpang dengan cara menghirup uap lem, tiner, cat, atau
sejenisnya. Tindakan ini sering dilakukan oleh anak-anak jalanan yang lazim disebut dengan “ngelem”.
Penyalahgunaan inhalendapat memengaruhi perkembangan otot-otot saraf, kerusakan paru-paru dan
hati, serta gagal jantung.

3. Menghindari perilaku mengkonsumsi Narkoba


a. Kuatkan iman dan ketakwaan kapada Tuhan yang Maha Esa
b. Dapatkan dahulu informasi mengenai ketegantungan tentang bahaya Narkoba kepada ahlinya atau
melalui media seperti koran, majalah, seminar- seminar dan lainlain.
c. Persiapan diri untuk menolak apabila ditawari.
d. Belajar berkata tidak untuk Narkoba.
e. Memiliki cita-cita dalam hidup untuk masa depan.
f. Lakukan kegiatan positif yang berguna untuk orang tua dan sekeliling.
5. Penanggulangan perilaku mengkonsumsi Narkoba yaitu adalah;

Promotif (pembinaan), preventif (program pencegahan), kuratif (pengobatan), rehabilitatif,represif.

Kesimpulan

1. Mengkonsumsi khamr (mabuk-mabukan) disamping ada manfaatnya, namun keburukan yang


ditimbulkan jauh lebih besar. Karenaya khamr disebut perbuatan rijs/kotor. Pengharaman
mengkonsumsi khamr didasarkan atas akibat yang ditimbulkanya yakni hilangnya akar nalar yang ada
pada diri manusia, disamping adanya keburukan yang besifat ekonomi, kesehatan dan sosial.

2. Judi dinilai keburukan dan mempunyai dampak dosa besar, karena Allah mengharamkan perilaku ini.
Judi adalah cara perolehan harta secara spekulatif, merusak ukhuwwah, timbulnya permusuhan dan
kebencian sesama yang pada gilirannya akan menghilangkan iman.

3. Nilai negatif perilaku zina terhadap keluarga dan masyarakat adalah bahwa perbuatan zina merusak
sendi-sendi kehidupan rumah tangga dan keluarga. Apabila dalam suatu keluarga terjadi perbuatan zina,
baik oleh pihak suami maupun oleh pihak istri maka kerukunan dalam rumah tangga bisa hilang. Zina
merupakan pelanggaran atas sistem kekeluargaan, sedangkan keluarga merupakan dasar untuk
berdirinya masyarakat.
4. Perbuatan mencuri termasuk diantara dosa besar, oleh karenanya dalam syari’at Islam apabila
pencurian itu mencapai satu nisab dan memnuhi kriteria seperti tersebut di atas maka si pencuri
dikenakan hukuman potongan tangan dan diwajibkan mengembalikan barang curian sebanyak yang
dicuri. Termasuk dalam kategori mencuri adalah melakukan korupsi.

5. Penyalahgunaan Narkoba bukan hanya berpengaruh buruk bagi pemakai saja tetapi juga bagi
masyarakat dan negara. Mengkonsumsi nakotika mengganggu kestabilan jasmani dan rohani
menyebabkan hati seseorang bertambah jauh dari mengungat Allah, hati menjadi gelap dan keras
sehingga mudah sekali berbuat apa yang menjadi larangan Allah.
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, Syekh Muhammad, 1992. Risalah Ilmu Tauhid, Jakarta: PT. Bulan BintangAbdullah, Husaim 2002.
Studi Dasar-dasar Pemikiran Islam Pustaka Thariqatul Izzah. Al Ghazali, 2003 Rahasia Taubat : Hikmah,
Hakikat dan Cara Bertaubat yang Benar. Bandung :Karisma. Alfat, Masan. 1994, Akidah Akhlak.
Semarang : PT Karya Toha PutraAnwar, Rosihan. 2007. Ilmu Kalam, Bandung : Pustaka Setia.Azra,
Azyumardi dkk. 2002. Ensiklopedi Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.Bagir, Haidar. 2005. Buku
Saku Tasawuf. Bandung: Mizan.Daradjat, Zakiah,dkk. 1992. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta: Karya
Unipress. Djatnika, Rachmat. 1996. Sistem Etika Islami (Akhlak Mulia). Ja

Anda mungkin juga menyukai