Disusun oleh :
Carissa Aulia Ramadhani Sutopo (07)
2021 / 2022
i
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan kali ini, saya tidak lupa berterimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, saya menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah mata pelajaran PJOK tentang
Narkotika ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah.…………………………………………………………….1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..10
3.2 Saran…………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...11
LAMPIRAN…………………………………………………………………….12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat
1) Dapat mengetahui tentang apa itu narkoba serta dampak dan bahayanya.
2) Dapat mengetahui tentang apa itu tindak korupsi serta dampak dan bahayanya.
3) Dapat mengetahui hukum-hukum yang berlaku dalam hal narkoba dan korupsi.
4) Sebagai bahan memotivasi diri untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang buruk.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih
dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya
(tetrahidrokanabinol) yang dapat membuat pemakainya
mengalami euforia.
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan ganja :
a. Hilangnya konsentrasi.
b. Peningkatan denyut jantung.
c. Hilangnya keseimbangan.
d. Rasa gelisah dan panik.
e. Depresi, kebingungan, dan halusinasi.
3. Morfin
Morfin adalah Hasil olahan dari opium atau candu mentah.
Morfin rasanya Pahit, Berbentuk tepung halus, berwarna putih
atau dalam bentuk cairan berwarna. Pengunaannya dengan cara
dihisap dan disuntikkan.
Dampak yang di timbulkan dari penggunaan morfin :
a. Rasa mual yang terus-terusan dan tidak berhenti serta
berkeringat secara berlebihan.
b. Merasakan sakit kepala yang sangat.
c. Mulut pengguna akan kering dan warna pada muka
berubah.
d. Perubahan suasana hati yang tidak nyaman.
e. Rasa euforia.
f. Timbulnya insomnia dan mimpi buruk pada saat tidur.
4. Kokain
Kokain adalah senyawa sintetis yang memicu metabolisme sel
menjadi sangat cepat. Kokain berbentuk daun dan butiran-
butiran Kristal.
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Kokain :
a. Kehilangan nafsu makan.
b. Peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan suhu
tubuh.
c. Meningkatnya laju pernafasan.
d. Hiperstimulasi.
5
e. Halusinasi, gembira yang berlebihan, cepat marah.
5. Ekstasi (EMDA)
Ekstasi adalah salah satu zat psikotropika yang dapat
mendorong fisik penggunanya bekerja di luar batas
kemampuan sehingga menyebabkan cairan tubuh akan
mengalami kekeringan bahkan mengalami kematian. Ekstasi
biasanya dalam bentuk tablet berbagai warna denga desain
yang berbeda dan dapat juga berbentuk berupa bubuk atau
kaspul.
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Ekstasi :
a. Diare.
b. Rasa haus yang hebat dan tidak beraturan.
c. Hiperaktif.
d. Sakit kepala dan pusing.
e. Menggigil yang tidak terkendali.
f. Detak jantung yang cepat.
g. Mual disertai muntah-muntah.
h. Hilang nafsu makan.
8
Adapun penjelasan Pasal 2 ayat (1) menerangkan: Dalam ketentuan ini kata ‚dapat‛
sebelum frase‚ merugikan keuangan negara atau perekonomian negara‛ menunjukkan bahwa
tindak pidana korupsi merupakan delik formil, yaitu adanya tidak pidana korupsi, cukup
dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang dirumuskan, bukan dengan timbulnya
akibat.‛
Bahwa ketentuan tentang tindak pidana korupsi yang terdapat di dalam pasal 2 ayat
(1) memang merupakan delik formil, juga ditegaskan dalam penjelasan umum Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1999 yang menerangkan: Dalam Undang-undang ini, tidak pidana
korupsi dirumuskan secara tegas sebagai tidak pidana formil. Hal ini sangat penting untuk
pembuktian. Dengan rumusan secara formil yang dianut dalam Undang-undang ini, meskipun
hasil korupsi telah dikembalikan kepada negara, pelaku tidak pidana korupsi diajukan ke
pengadilan dan tetap dipidana.
9
10
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi disemua kalangan, termasuk remaja dan
anak-anak. Remaja merupakan jumlah terbesar yang menyalahgunakan narkoba. Narkoba
yang sering disalah gunakan adalah Heroin, Ganja, Morfin, Kokain, dan Ekstasi. Penggunaan
salah satu atau beberapa jenis narkoba yang dilakukan secara berkala di luar tujuan
pengobatan dan penelitian dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, mental dan
fungsi sosial.
Dalam kondisi darurat narkotika dan korupsi, Presiden tidak perlu ragu membentuk
tim investigasi independen atau tim pencari fakta dalam membongkar korupsi dan
keterlibatan aparat hukum dalam peredaran dan pengendalian narkotika. Dalam sejarahnya,
Indonesia pernah memiliki tim pencari fakta untuk mengungkap kematian Munir, aktivis hak
asasi manusia (HAM).
SARAN
Narkoba dan korupsi merupakan tindak pidana yang berat dan menyimpang dari nilai-
nilai Pancasila. Menggunakan narkoba sebagai sarana korupsi sangat merugikan rakyat dan
juga merugikan bagi pelaku itu sendiri. Maka dari itu, penulis berharap agar pembaca tidak
akan pernah mencoba-coba hal tersebut supaya diri sendiri dan orang lain senantiasa sehat,
dan hidup aman damai di dalam naungan NKRI dan dengan pedoman nilai-nilai luhur
Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
https://nasional.kompas.com/read/2016/08/11/11014521/narkotika.dan.korupsi?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi
https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
http://www.acicis.edu.au/wp-content/uploads/2015/03/ASBANU-Sally.pdf
https://aclc.kpk.go.id/materi-pembelajaran/ekonomi-bisnis/infografis/kerugian-negara-akibat-
korupsi-di-indonesia#:~:text=Tindakan%20korupsi%20merupakan%20tindakan
%20yang,kebahagiaan%20masyarakat%20di%20suatu%20negara.
12