Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI MUDA

Disusun oleh:
Nama : Zeny Wulandhari
NIM : 1911102431009
Prodi : S1 Manajemen
Mata Kuliah : ( B3 ) Bahasa Indonesia

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur


Fakultas Ekonomi Hukum Politik dan Psikologi
Prodi S1 Manajemen
2020
Tanggal Pengumpulan : 18 Juni 2020
ABSTRAK
Permasalahan narkoba di Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat urgent dan
kompleks. Beberapa tahun belakangan ini permasalahan ini menjadi marak. Terbukti
dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan,
seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin
beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya. Masyarakat Indonesia,
bahkan masyarakat dunia, pada umumnya saat ini sedang dihadapkan pada keadaan
yang sangat mengkhawatirkan akibat maraknya pemakaian bermacam-macam jenis
narkoba secara ilegal. Kekhawatiran ini semakin di pertajam akibat maraknya
peredaran gelap narkotika yang telah merebak di segala lapisan masyarakat, termasuk
di kalangan generasi muda. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan
bangsa dan negara pada masa mendatang. Perilaku sebagian remaja yang secara nyata
telah jauh mengabaikan nilai-nilai kaidah dan norma serta hukum yang berlaku di
tengah kehidupan masyarakat menjadi salah satu penyebab maraknya penggunaan
narkoba di kalangan generasi muda. Dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah
masyarakat masih banyak dijumpai remaja yang masih melakukan penyalahgunaan
narkoba.

Kata Kunci : Narkoba, kesehatan otak, kenakalan remaja

1
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dahulu, narkoba hanya dipakai secara terbatas oleh beberapa komunitas manusia
di berbagai negara. Tapi kini, narkoba telah menyebar dalam spektrum yang kian
meluas. Para era modern dan kapitalisme mutakhir, narkoba telah menjadi problem
bagi umat manusia diberbagai belahan bumi. Narkoba yang bisa mengobrak-abrik
nalar yang cerah, merusak jiwa dan raga, tak pelak bisa mengancam hari depan umat
manusia. Dahulu banyak negara obat-obatan ini digunakan untuk tujuan pengobatan ,
namun seiring berjalannya waktu , penyalahgunaan narkoba dimulai oleh para dokter,
yang meresepkan bahan bahan narkoba baru untuk berbagai pengobatan padahal tahu
mengenai efek-efek sampingnya. Kemudian ketergantungan menjadi parah, hingga
sulit untuk dikendalikan hingga saat ini.
Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya,
seringkali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak sekolah. Jika hal
tersebut berlanjut bukan tidak mungkin akan banyak hal negative yang akan menimp
amereka. Salah satunya adalah terjerumusnya mereka dalam dunia penyalahgunaan
narkoba. Di kota-kota besar di Indonesia, penyebaran-penyebaran narkoba pada
kalangan remaja sudah tidak terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan sudah
berani masuk ke lingkungan sekolah. Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang
tua merasa khawatir atas perkembangan dan pertumbuhan anaknya di luar sana.
Mungkin saja di rumah mereka terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, bagaimana
prilaku mereka di luar sana. Remaja sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat
berbahaya bagi mereka. Namun,tetap saja ada beberapa di antara mereka yang
menggunakannya. Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan. Karena remaja
adalah generasi penerus bangsa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tertulis, saya memberikan informasi berikut tentang
masalah yang akan digunakan sebagai bahan pembahasan dalam makalah ini.
a. Apa pengertian dari Narkoba ?
b. Apa saja jenis-jenis narkoba yang saat ini beredar di sekitar masyarakat ?

2
c. Apa saja Dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan ?
d. Apa saja penyebab dari penggunaan Narkoba ?
e. Bagaimana pencegahan dan solusi dari penyalahgunaan Narkoba ?

C. Tujuan Penulisan
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan, terdapat tujuan
dari masalah itu sendiri:
a. Mengetahui apa itu Narkoba
b. Mengetahui jenis-jenis Narkoba yang ada
c. Mengetahui dampak dan bahaya penggunaan Narkoba
d. Memahami bagaimana cara pencegahan dari penyalahgunaan Narkoba

D. Manfaat Tulisan
a. Mendapatkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba di semua
kalangan
b. Dapat mengantisipasi adanya penyalahgunaan Narkoba
c. Mampu memberikan informasi dan pendidikan tentang bahaya penyalahgunaan
Narkoba

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Narkoba


Narkoba merupakan singkatan dari (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
lainnya). Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti
polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas
Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut
adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya
lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada
intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang
sama.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian dari:
Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan”.
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”.
Bahan adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan”

1.2 Jenis-Jenis Narkoba


Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),
petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis
Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat
penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD,
Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika
seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun
zat pelarut (solven). Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada

4
kelompok remaja (usia 1420 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya
pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan
Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

1. OPIAT atau Opium (candu) Merupakan golongan Narkotika alami yang sering
digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan
secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya
disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena).

3. HEROIN atau Putaw


Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan
morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni
berkadar 80% hingga 99%. Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi
lebih kuat dari pada morfin itu sendiri.

4. GANJA atau Kanabis


Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung
3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol.

5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs


Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa
diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam
banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul.

6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa
(free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan
kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.

7. CODEIN

5
Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah
daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah.

8. METHADON
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan
opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat,
termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan
propocyphene (Darvon).

1.3 Bahaya dan Dampak Narkoba


Mengenal berbagai akibat narkoba
Akibat narkoba juga tergantung pada jenis narkoba yang digunakan, seberapa banyak
yang telah dikonsumsi, dalam jangka waktu berapa lama, kondisi kesehatan orang itu
sendiri, maupun faktor lainnya. Ketika seseorang menyalahgunakan narkoba dalam
jangka panjang, ia juga akan mengalami kertergantungan.
Ini akibat penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan:
a. Ketergantungan
Akibat narkoba, bisa membuat seseorang menjadi ketergantungan. Namun perlu
diketahui bahwa, tidak semua orang yang mengonsumsi narkoba akan merasakan
ketergantungan selama zat berbahaya dalam narkoba belum merusak sel-sel otak.
Kerusakan sel otak ini lah yang akan mengakibatkan ketergantungan dan juga dapat
menimbulkan dampak narkoba lainnya
b. Perubahan sel saraf otak
Seseorang yang mengkonsumsi narkoba secara berulang dan dalam jangka waktu
yang panjang akan memicu perubahan sel saraf dalam otak, yang kemudian akan
mengganggu komunikasi antar sel saraf.
c. Daya ingatan menurun
Dampak perubahan sel saraf otak, dapat menyebabkan daya ingat menjadi menurun
atau bahkan kehilangan ingatan. Hal ini dikarenakan jenis obat-obatan asam
gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat mengakibatkan efek sedakif atau
mengantuk, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu, kebingungan hingga
melemahnya daya ingat seseorang.
d. Kehilangan keseimbangan tubuh

6
Beberapa jenis narkoba dapat mempengaruhi saraf otak dan organ keseimbangan di
telinga, sehingga tubuh dapat mengalami gangguan keseimbangan. Hal ini
dikarenakan otak bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan gerakan.
e. Halusinasi
Akibat narkoba juga bisa membuat orang mengalami perubahan kesadaran atau
halusinasi. Hal ini tentu akan membuat pengguna narkoba menjadi sulit untuk
melakukan aktivitas, mengikuti pelajaran, dan sulit untuk konsentrasi. Efek ini
biasanya dirasakan saat menggunakan narkoba dan beberapa jam setelah
mengonsumsinya. Pengguna narkoba cenderung kesulitan untuk fokus dan sulit untuk
mengambil keputusan.
f. Penyakit jantung
Secara umum, penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi
denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan
peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya
gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan
jantung.
g. Sulit tidur
Konsentrasi ganja yang tinggi pada narkoba dapat membuat orang menjadi sulit tidur
dan sering merasa gelisah. Kandungan yang terdapat pada narkoba dapat mengurangi
durasi tidur sehingga penderitanya cenderung sulit untuk memejamkan mata dan tidak
dapat tidur dengan nyenyak.
h. Dehidrasi
Dehidrasi ternyata juga merupakan salah satu efek dari penyalahgunaan narkoba.
Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh dan biasanya diikuti
dengan ketidakseimbangan elektrolit dalam darah.
i. Kematian
Akibat narkoba yang paling fatal adalah dapat menyebabkan kematian. Kerusakan
saraf di otak dan kegagalan organ untuk berfungsi dapat menjadi dampak dari narkoba
yang secara langsung memberikan efek buruk pada tubuh hingga meningkatkan
berbagai risiko penyakit hingga kematian.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, memudahkan remaja


untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah
pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.

7
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red)
adalah sebagai berikut:
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
- Sering menguap, mengantuk, dan malas,
- Tidak memedulikan kesehatan diri,
- Suka mencuri untuk membeli narkoba

1.4 Pencegahan dari Penyalahgunaan Narkoba


Ada beberapa metode yang dapat dilakukan dalam pencegahan penyalahgunaan
Narkoba, antara lain:

a. Promotif
Program promotif atau program pembinan adalah dengan cara diadakannya
pelatihan atau dialog interaktif antara masyarakat dengan lembaga-lembaga
tertentu, yang sudah tersusun dan terarah serta di awasi oleh pemerintah.
b. Preventif
Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana
program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah
mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba serta
dapat mengetahui dampak dan bahaya dari narkoba iu sendiri. Bentuk agendanya
berupa :
- Kampanye anti narkoba
- Penyuluhan
- Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya
c. Kuratif
Yaitu program pengobatan yang ditujukan kepada pemakai narkoba. Hal ini
dilakukan untuk membantu mengobati ketergantungan dari pengguna.
d. Rehabilitatif
Program ini disebut sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang
ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif.
Tujuannya agar pengguna bisa bebas dari penyakit yang ikut menggrogotinya akibat
bekas pemakaian narkoba

8
e. Represif
Program ini ditujukan untuk menindak para produsen, bandar, pengedar dan
pemakai narkoba secara hukum. Instansi yang terkait dengan program ini antara lain,
Polisi, Departemen Kesehatan, BPOM, Kejaksaan dan Pengadilan

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
- Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya yang dapat merusak susunan syaraf
dan merubah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.
- Menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi tubuh baik fisik maupun
psikologis
- Narkoba adalah awal mula dari segala sumber kejahatan kriminalitas

3.2 Saran
1. Pentingnya memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba sejak dini kepada anak
sangat diperlukan guna untuk mencegah terjadinya pebyalahgunaan narkoba
2. Peran orang tua untuk memantau anak dan memberikan pendidikan agama untuk
memberikan kekuatan iman juga sangat diperlukan guna membangun karakter anak.
3. Pemantauan dari pihak sekolah dan pihak yang berwajib perlu lebih tegas lagi agar
anak tidak ingin mencoba dan takut untuk melakukan hal ini dan diberikan sanksi
yang tegas terhadap pada pengedar dan pengguna narkoba.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sehatq.com/artikel/ini-akibat-buruk-penyalahgunaan-narkoba-bagi-kese
hatanA
http://pn-karanganyar.go.id/main/index.php/berita/artikel/997-pencegahan-penyalah
gunaan-narkotika
Https://www.halodoc.com/jenis-jenis-narkoba-yang-perlu-diketahui

11

Anda mungkin juga menyukai