Disusun oleh:
Nama : Zeny Wulandhari
NIM : 1911102431009
Prodi : S1 Manajemen
Mata Kuliah : ( B3 ) Bahasa Indonesia
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dahulu, narkoba hanya dipakai secara terbatas oleh beberapa komunitas manusia
di berbagai negara. Tapi kini, narkoba telah menyebar dalam spektrum yang kian
meluas. Para era modern dan kapitalisme mutakhir, narkoba telah menjadi problem
bagi umat manusia diberbagai belahan bumi. Narkoba yang bisa mengobrak-abrik
nalar yang cerah, merusak jiwa dan raga, tak pelak bisa mengancam hari depan umat
manusia. Dahulu banyak negara obat-obatan ini digunakan untuk tujuan pengobatan ,
namun seiring berjalannya waktu , penyalahgunaan narkoba dimulai oleh para dokter,
yang meresepkan bahan bahan narkoba baru untuk berbagai pengobatan padahal tahu
mengenai efek-efek sampingnya. Kemudian ketergantungan menjadi parah, hingga
sulit untuk dikendalikan hingga saat ini.
Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya,
seringkali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak sekolah. Jika hal
tersebut berlanjut bukan tidak mungkin akan banyak hal negative yang akan menimp
amereka. Salah satunya adalah terjerumusnya mereka dalam dunia penyalahgunaan
narkoba. Di kota-kota besar di Indonesia, penyebaran-penyebaran narkoba pada
kalangan remaja sudah tidak terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan sudah
berani masuk ke lingkungan sekolah. Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang
tua merasa khawatir atas perkembangan dan pertumbuhan anaknya di luar sana.
Mungkin saja di rumah mereka terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, bagaimana
prilaku mereka di luar sana. Remaja sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat
berbahaya bagi mereka. Namun,tetap saja ada beberapa di antara mereka yang
menggunakannya. Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan. Karena remaja
adalah generasi penerus bangsa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tertulis, saya memberikan informasi berikut tentang
masalah yang akan digunakan sebagai bahan pembahasan dalam makalah ini.
a. Apa pengertian dari Narkoba ?
b. Apa saja jenis-jenis narkoba yang saat ini beredar di sekitar masyarakat ?
2
c. Apa saja Dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan ?
d. Apa saja penyebab dari penggunaan Narkoba ?
e. Bagaimana pencegahan dan solusi dari penyalahgunaan Narkoba ?
C. Tujuan Penulisan
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan, terdapat tujuan
dari masalah itu sendiri:
a. Mengetahui apa itu Narkoba
b. Mengetahui jenis-jenis Narkoba yang ada
c. Mengetahui dampak dan bahaya penggunaan Narkoba
d. Memahami bagaimana cara pencegahan dari penyalahgunaan Narkoba
D. Manfaat Tulisan
a. Mendapatkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba di semua
kalangan
b. Dapat mengantisipasi adanya penyalahgunaan Narkoba
c. Mampu memberikan informasi dan pendidikan tentang bahaya penyalahgunaan
Narkoba
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
kelompok remaja (usia 1420 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya
pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan
Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).
1. OPIAT atau Opium (candu) Merupakan golongan Narkotika alami yang sering
digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan
secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya
disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena).
6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa
(free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan
kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
7. CODEIN
5
Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah
daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah.
8. METHADON
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan
opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat,
termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan
propocyphene (Darvon).
6
Beberapa jenis narkoba dapat mempengaruhi saraf otak dan organ keseimbangan di
telinga, sehingga tubuh dapat mengalami gangguan keseimbangan. Hal ini
dikarenakan otak bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan gerakan.
e. Halusinasi
Akibat narkoba juga bisa membuat orang mengalami perubahan kesadaran atau
halusinasi. Hal ini tentu akan membuat pengguna narkoba menjadi sulit untuk
melakukan aktivitas, mengikuti pelajaran, dan sulit untuk konsentrasi. Efek ini
biasanya dirasakan saat menggunakan narkoba dan beberapa jam setelah
mengonsumsinya. Pengguna narkoba cenderung kesulitan untuk fokus dan sulit untuk
mengambil keputusan.
f. Penyakit jantung
Secara umum, penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi
denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan
peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya
gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan
jantung.
g. Sulit tidur
Konsentrasi ganja yang tinggi pada narkoba dapat membuat orang menjadi sulit tidur
dan sering merasa gelisah. Kandungan yang terdapat pada narkoba dapat mengurangi
durasi tidur sehingga penderitanya cenderung sulit untuk memejamkan mata dan tidak
dapat tidur dengan nyenyak.
h. Dehidrasi
Dehidrasi ternyata juga merupakan salah satu efek dari penyalahgunaan narkoba.
Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh dan biasanya diikuti
dengan ketidakseimbangan elektrolit dalam darah.
i. Kematian
Akibat narkoba yang paling fatal adalah dapat menyebabkan kematian. Kerusakan
saraf di otak dan kegagalan organ untuk berfungsi dapat menjadi dampak dari narkoba
yang secara langsung memberikan efek buruk pada tubuh hingga meningkatkan
berbagai risiko penyakit hingga kematian.
7
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red)
adalah sebagai berikut:
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
- Sering menguap, mengantuk, dan malas,
- Tidak memedulikan kesehatan diri,
- Suka mencuri untuk membeli narkoba
a. Promotif
Program promotif atau program pembinan adalah dengan cara diadakannya
pelatihan atau dialog interaktif antara masyarakat dengan lembaga-lembaga
tertentu, yang sudah tersusun dan terarah serta di awasi oleh pemerintah.
b. Preventif
Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana
program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah
mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba serta
dapat mengetahui dampak dan bahaya dari narkoba iu sendiri. Bentuk agendanya
berupa :
- Kampanye anti narkoba
- Penyuluhan
- Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya
c. Kuratif
Yaitu program pengobatan yang ditujukan kepada pemakai narkoba. Hal ini
dilakukan untuk membantu mengobati ketergantungan dari pengguna.
d. Rehabilitatif
Program ini disebut sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang
ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif.
Tujuannya agar pengguna bisa bebas dari penyakit yang ikut menggrogotinya akibat
bekas pemakaian narkoba
8
e. Represif
Program ini ditujukan untuk menindak para produsen, bandar, pengedar dan
pemakai narkoba secara hukum. Instansi yang terkait dengan program ini antara lain,
Polisi, Departemen Kesehatan, BPOM, Kejaksaan dan Pengadilan
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
- Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya yang dapat merusak susunan syaraf
dan merubah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.
- Menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi tubuh baik fisik maupun
psikologis
- Narkoba adalah awal mula dari segala sumber kejahatan kriminalitas
3.2 Saran
1. Pentingnya memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba sejak dini kepada anak
sangat diperlukan guna untuk mencegah terjadinya pebyalahgunaan narkoba
2. Peran orang tua untuk memantau anak dan memberikan pendidikan agama untuk
memberikan kekuatan iman juga sangat diperlukan guna membangun karakter anak.
3. Pemantauan dari pihak sekolah dan pihak yang berwajib perlu lebih tegas lagi agar
anak tidak ingin mencoba dan takut untuk melakukan hal ini dan diberikan sanksi
yang tegas terhadap pada pengedar dan pengguna narkoba.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sehatq.com/artikel/ini-akibat-buruk-penyalahgunaan-narkoba-bagi-kese
hatanA
http://pn-karanganyar.go.id/main/index.php/berita/artikel/997-pencegahan-penyalah
gunaan-narkotika
Https://www.halodoc.com/jenis-jenis-narkoba-yang-perlu-diketahui
11