XI MIA 2
1
Narkoba sangat mengancam keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia, hal ini dikarenakan apabila
seluruh generasi muda di Indonesia telah hancur dan rusak maka akan menghancurkan masa depan
Negara Indonesia di masa yang akan datang. Seperti Ada banyak kasus belakangan ini tentang
penyalahgunaan narkoba. Sebut saja baru-baru seperti dialami oleh Seorang Artis, Jupiter Fortissimo
yang harus berurusan dengan aparat. (Seperti Dikutip di Media Phylo Post). Persoalan narkoba ini
perlu mendapat perhatian kita semua.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan narkoba?
2. Apa saja jenis – jenis narkoba?
3. Apa yang menyebabkan seseorang mengkonsumsi narkoba?
4. Bagaimana penyebaran narkoba di Indonesia?
5. Bagaimana bahaya narkoba bagi penggunanya?
6. Bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Karya Tulis ini adalah:
1. Mengetahui pengertian narkoba.
2. Mengetahui jenis – jenis narkoba.
3. Mengetahui penyebab seseorang mengkonsumsi narkoba.
4. Mengetahui penyebaran narkoba di Indonesia.
5. Mengetahui bahaya narkoba bagi penggunanya.
6. Untuk mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba
D. Sistematika Penulisan
Komposisi bab ini dapat memudahkan penulis dalam memahami materi karya tulis ini. Karena itu
penulis menguraikan garis besarnya sebagai berikut :
Bab pertama merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, dan sistematika penulisan.
Bab kedua merupakan pembahasan yang terdiri dari, pengertian narkoba, jenis – jenis narkoba,
penyebab seseorang mengkonsumsi narkoba, penyebaran narkoba di Indonesia, bahaya narkoba
bagi penggunanya, upaya dalam mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba.
Bab ketiga adalah penutup, dimana penulis akan memberikan kesimpulan dari pembahasan dan
beberapa saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain
yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang
merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang
umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba
sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan
akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Narkotika yang sama sekali tidak boleh digunakan dalam pengobatan adalah narkotika golongan 1
(Kokain, Heroin, Ganja) dan psikotropika golongan 1(LSD , Ekstasi ) karena bukan tergolong obat,
dan menyebabkan ketergantungan tingkat tinggi.
4
Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
B. Jenis – Jenis Narkoba
1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang
ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa
sakit.
2. Heroin
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi reaksi yang ditimbulkan heroin
menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah
menembus ke otak.
3. Ganja
Ganja adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada
bijinya. Narkotika ini dapat membuat si pemakai mengalami euforia (rasa senang yang
berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat
kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.
Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di
negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara
dikembangkan di rumah kaca.
4. Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun
tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain
dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
C. Penyebab Seseorang Mengkonsumsi Narkoba
Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai pemicu seseorang dalam penyalahgunakan
narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba
itu sendiri.
a. Faktor Diri
Faktor diri adalah faktor atau dorongan yang berasal dari diri seseorang itu sendiri yang
menyebabkan dirinya mengkonsumsi narkoba. Faktor diri terdiri dari beberapa macam sebagai
berikut :
1. Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berfikir panjang tentang akibatnya
di kemudian hari.
2. Keinginan untuk bersenang – senang.
3. Lari dari masalah dan kebosanan hidup.
4. Keinginan untuk dapat diterima dalam suatu kelompok atau lingkungan tertentu.
5. Kecanduan rokok dan minuman keras, hal ini yang merupakan gerbang ke arah
penyalahgunaan narkoba.
6. Pemahaman yang salah bahwa mengkonsumsi narkoba sekalli saja tidak akan menimbulkan
masalah.
b. Faktor Lingkungan
Faktor Lingkungan adalah faktor yang berasal dari lingkungan dimana orang itu tinggal, sekolah, dan
bergaul. Faktor lingkungan terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut :
1. Masalah dalam keluarga
2. Lingkungan keluarga yang tidak harmonis.
3. Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
4. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk.
5. Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa anggotanya menjadi
penyalahguna atau pengedar narkoba.
6. Teman sekolah yang menjadi pengguna atau pengedar narkoba.
7. Hilangnya pengawasan masyarakat dari lingkungan social.
c. Faktor Ketersediaan Narkoba
Narkoba itu sendiri menjadi pendorong seseorang untuk mengkonsunsi narkoba dikarenakan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.
2. Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
3. Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
4. Bisnis narkoba menjanjikan keuntungan yang besar.
5. Perdangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yang kuat dan profesional.
D. Penyebaran Narkoba di Indonesia
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah, dengan maraknya narkotika dan
obat-obatan terlarang telah banyak mempengaruhi mental, sekaligus pendidikan bagi para pelajar
saat ini. Masa depan bangsa yang besar ini bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum
muda dari bahaya narkoba. Narkoba telah menyentuh lingkaran yang semakin dekat dengan kita
semua. Teman dan saudara kita mulai terjerat oleh narkoba yang sering kali dapat mematikan.
Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada
umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia
pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya
dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan
pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya
mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
E. Bahaya Narkoba Bagi Penggunanya
Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda kian meningkat, maraknya penyimpangan
perilaku tersebut dapat membahaykan kehidupan bangsa di kemudian hari, karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa. Semakin hari generasi muda yang mengkonsumsi
narkoba semakin rapuh karena di gerogoti narkoba dan zat – zat adiktif yang menghancurkan syaraf
sehingga generasi muda tidak dapat berpikir jernih.
Bagaimana pemuda akan menjadi generasi penerus bangsa jika bila mengurus diri sendiri sudah
tidak bisa. Akibatnya generasi harapan penerus bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal
harapan.
Penyalahgunaan obat jenis narkoba sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan syaraf,
mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Narkoba
menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, persepsi,dan kesadaran.
Pemakaian narkoba secara umum dan psikotropika yang tidak sesuai dengan aturan dapat
menimbulkan efek yang membahayakan tubuh. Beberapa dampak penggunaan narkoba adalah
sebagai berikut :
1. Depresan, yaitu menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh
sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila
kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan
berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis
stimulan: kafein, kokain, amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah shabu-shabu dan
ekstasi.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi.
Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari
jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak
dipakai adalah marijuana atau ganja.
F. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Narkoba
Upaya pencegahan penyebaran narkoba di kalangan generasi muda sudah seharusnya menjadi
tanggung jawab bersama, dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat
harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman dari narkoba.
Adapun upaya – upaya lebih kongkret yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan
pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin
mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih
saying.
Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada
siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak - anak ke dalam jerat narkoba ini adalah kurangnya
pendidikan moral dan keagamaan yang mereka pelajari dan mereka serap, sehingga perbuatan
tercela seperti ini pun, akhirnya mereka lakukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari isi dari karya tulis di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Narkoba adalah zat yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecanduan.
2. Jenis narkoba sudah banyak sekali, baik dari segi bentuknya maupun efeknya terhadap si
pengguna.
3. Penyebab seseorang mengkonsumsi narkoba terdiri atas beberapa faktor, yaitu faktor diri,
faktor lingkungan, dan faktor ketersediaan narkoba.
4. Penyebaran narkoba di Indonesia sangat berkembang pesat. Narkoba tidak hanya ditemukan di
tempat hiburan malam dan kafe, namun narkoba juga dapat ditemukan di sekolah – sekolah.
5. Penyalahgunaan obat jenis narkoba sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan
syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf.
6. Pencegahan bahaya narkoba dapat dilakukan oleh orang tua, pihak sekolah, dan lingungan
masyarakat. Jika telah menjadi pecandu narkoba, upaya yang dilakukan untuk menanggulangi
bahayanya adalah dengan langkah represif, pengobatan, dan rehabilitasi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat memberi saran sebagai
berikut.
1. Jangan sekali – kali mengkonsumsi narkoba, karena jika telah mengkonsumsi narkoba maka
akan mengakibatkan kecanduan.
2. Orang tua, pihak sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama dalam mencegah
pelajar/seseorang mengkonsumsi narkoba.