Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PROGRAM EDUKASI

Mata Kuliah Pengantar Psikologi


“Bahaya Narkoba Di Kalangan Remaja”

Oleh:
1. Hulfa elmidia (22017019)
2. Merry wulandari (22017028)
3. Putri maya santika (22017037)
4. Lusi irmayanti br tinjak (22017025)
5. Nofila fitri (22017031)

Kode Sesi: 202211280077

Dosen Pengampu:
Anindra Guspa,S.Psi.,M.A

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
I. Latar Belakang Masalah
Remaja adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan dan digadang gadang
akan membawa perubahan di masa depan dengan kualitas yang lebih baik. Oleh karena
itu kita harus berusaha memperhatikan dan memahami pertumbuhan dan
perkembangan yang dialami oleh anak di masa remaja. Pendidikan juga berpengaruh
terhadap pola pikir remaja sekarang, dengan pendidikan manusia akan tahu mana yang
baik dan mana yang buruk. Namun pendidikan tidak hanya terfokus pada akademik
saja namun harus juga bisa membentuk karakter manusia yang baik supaya tidak
terjerumus dalam hal-hal yang merugikan dirinya.
Dalam keadaan sesungguhnya, maka lingkungan pertama yang berhubungan
dengan anak adalah orangtua, saudara ataupun kerabat dekat yang tinggal satu rumah
(lingkungan keluarga). Melalui lingkungan seperti itulah anak mulai mengenal dunia
sekitarnya dan pola pergaulan yang berlaku sehari-hari. Melalui lingkungan itulah anak
mengalami proses sosialisasi untuk pertama kali. Orangtua, saudara maupun kerabat
mencurahkan perhatian untuk mendidik anak supaya memperoleh dasar pola pergaulan
hidup yang baik dan benar.
Menurut World Health Organisation (2013: 8) batasan usia remaja adalah 12
sampai 24 tahun. Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang
digunakan oleh Departemen Kesehatan Indonesia adalah mereka yang berusia 10
sampai 19 tahun dan belum kawin. Sementara itu, menurut Direktorat Remaja Dan
Perlindungan Hak Reproduksi (BKKBN) batasan usia.remaja adalah 10 sampai 21
tahun. Umur menurut WHO, BKKBN maupun menurut Departemen Kesehatan
Indonesia tersebut, dapat disimpulkan bahwa usia remaja merupakan usia pelajar yang
berada pada rentang pendidikan sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Masa remaja merupakan fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa
dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk
perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Dalam masa peralihan ini remaja
perlu banyak belajar berbagai keterampilan intelektual dan sosial baru. Banyak sekali
ditemui remaja yang berprestasi baik di dalam maupun di luar sekolah. Namun tidak
dipungkiri bahwa pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti
trend dan gaya juga cukup besar.

II. Sasaran Program Edukasi


Sasaran program edukasi di kalangan remaja adalah remaja itu sendiri, yang mana remaja
adalah ketika manusia berumur 12 sampai 17 tahun. Mengapa remaja perlu diberi edukasi tentang
bahaya narkoba, karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa
semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur saraf. Hingga pemuda tersebut
tidak dapat berpikir jernih sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Kaum remaja dinilai menjadi target utama dalam peredaran narkoba karena kondisi mental yang
masih belum stabil dan rentan terhadap pengaruh dari teman sebaya. Apalagi remaja yang sudah
mengenal narkoba memiliki kemungkinan yang besar untuk menjadi pengguna jangka panjang.
Oleh karena itu kita harus melakukan tindakan pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui
kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dengan langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada
remaja. Memberikan pemahaman kepada kaum remaja akan bahaya ataupun dampak yang akan
menanti mereka jika nekat mengkonsumsi narkoba, baik itu secara fisik psikis maupun sosial. Di
samping itu kita juga harus memberikan tips-tips agar kaum remaja tidak terjerumus dalam
penyalahgunaan narkoba. Diharapkan, kegiatan edukasi ini bisa menjadi pengingat bagi kaum
remaja agar lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan dan tidak mudah terjerumus dalam
penyalahgunaan narkoba. Seperti yang telah kita lihat faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja adalah, adanya keingintahuan yang besar untuk mencoba tanpa sadar
atau berpikir panjang mengenai akibatnya adanya keinginan untuk bersenang-senang dan mencoba
mengikuti tren atau gaya, adapun faktor lingkungan yang menyebabkan remaja terlibat ke dalam
penyalahgunaan narkoba biasanya adanya hubungan keluarga yang retak sehingga memicu mereka
untuk melakukan penggunaan zat narkoba.
III. Landasan Teori
• Tinjauan Tentang Narkoba
Narkoba (Narkotika dan Obat-obat Berbahaya) yang kemudian juga dikenal dengan
sebutan Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) terus menerus menjadi
pembicaraan aktual. Hampir semua lapisan masyarakat berbicara tentang narkoba.
Setiap media massa, baik media cetak maupun media elektronik hampir setiap saat
memberitakan tentang narkoba.
Ada satu hal yang menyebabkan narkoba menarik untuk dibicarakan, yakni bahaya
akibat menggunakan narkoba tersebut. Oleh karena itu, setiap orang yang
membicarakan narkoba pasti dibayangi ketakutan, kebencian, dan kekhawatiran.
Apalagi perkembangan peredaran dan penyebaran serta pemakaian narkoba pada
saat sekarang ini tidak hanya di kalangan yang berdompet tebal dan mempunyai
kebiasaan melanglang dunia malam, tapi sudah merambah di kalangan mahasiswa dan
anak sekolah, baik siswa SLTP, SMU/SMK maupun SD, bahkan para santri. Sifat
mereka yang dinamis, energik, dan cenderung suka menempuh resiko, dimanfaatkan
para pengedar untuk diseret ke dunia kejahatan narkoba
Sebagian besar penghuni Lembaga Pemasyarakatan Anak adalah korban
keterlibatan keganasan Napza. Mereka berusia antara 15-30 tahun, dengan tingkat
pendidikan bervariasi, mulai dari anak sekolah dasar sampai mahasiswa.
• Materi yang Digunakan
1) Pengertian Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya
lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau
perasaan, dan perilaku seseorang.Narkoba menjadi salah satu permasalahan yang
dialami oleh setiap Negara, termasuk Negara Indonesia, narkoba sangat meresahkan
masyarakat, memberikan efek negative terhadap kehidupan masyarakat, terutama bagi
para remaja, hal ini dapat mengganggu kegiatan remaja di sekolah, maupun di
lingkungan masyarakat. Banyaknya pecandu narkoba menunjukkan masih banyaknya
penyalahgunaan narkoba, walau telah dilakukan berbagai cara dan upaya baik
pengawasan dan penetapan hukuman yang berat bagi pengedar maupun pengguna
narkoba, peredaran narkoba tetap saja tidak terbendung. Untuk itu dibutuhkan peranan
yang optimal dari berbagai pihak dalam pemberantas peredaran narkoba dikalangan
masyarakat, khususnya bagi lingkungan keluarga, dan masyarakat untuk lebih berperan
aktif dalam menjaga dan mengawasi lingkungan mereka yang bekerja sama dengan
pihak pemerintah maupun lembaga-lembaga lainnya.

2) Jenis-jenis narkoba
Berikut ini adalah jenis-jenis narkoba yang paling umum disalahgunakan di
Indonesia dan dampaknya bagi kesehatan:
1. Kokain
Kokain atau coke termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa
memengaruhi sistem saraf pusat. Obat yang terbuat dari ekstrak daun tanaman koka ini
berbentuk bubuk atau kristal putih halus dan bisa digunakan dengan cara disuntik,
dihisap, atau dihirup.
2. Ganja
Ganja mengacu pada daun, bunga, batang, dan biji dari tanaman Cannabis sativa
yang dikeringkan. Jenis narkoba yang terkenal dengan sebutan “cimeng” ini biasanya
digunakan dengan cara dihisap seperti rokok, dicampurkan ke dalam makanan, atau
diseduh sebagai teh.
3. Ekstasi
Ekstasi adalah obat sintesis turunan obat amfetamin yang dikenal karena efek
halusinasi dan stimulannya (membuat bersemangat). Jenis narkoba ini berisiko tinggi
disalahgunakan dan bisa menyebabkan ketergantungan.
4. Heroin
Heroin atau putaw adalah jenis narkoba adiktif dari bunga opium poppy yang
tumbuh di wilayah Asia, Meksiko, dan Amerika Selatan. Beberapa obat yang termasuk
dalam golongan heroin dapat dimanfaatkan secara medis sebagai pereda nyeri. Bahkan,
sifat pereda nyeri pada heroin sekitar 2–3 kali lebih kuat dari morfin.
5. Methamphetamine
Methamphetamine atau sabu-sabu adalah jenis narkoba stimulan yang bekerja
pada sistem saraf pusat dan sangat adiktif. Sabu-sabu tersedia dalam bentuk bubuk
kristal putih, tidak berbau, dan terasa pahit.

3) Akibat dari penggunaan narkoba


• Kelainan kerja otak : narkotika bisa berdampak pada fungsi berpikir termasuk daya
ingat dan konsentrasi. Karenanya pengguna sulit untuk membuat keputusan secara
tepat. Konsumsi narkoba untuk jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan sel saraf
otak yang mempengaruhi kapasitas berpikir dan berkomunikasi.
• Dehidrasi : ekstasi misalnya bisa menimbulkan dehidrasi serta kekacauan elektrolit
tubuh. Jika diabaikan tanpa perawatan maka keadaan tersebut bisa mengakibatkan
kejang, panik, halusinasi, sakit dada, dan tingkah-laku agresif.
• Hilang ingatan : konsentrasi beragam zat berbahaya dalam narkotika bisa
mengakibatkan gejala kebingungan lalu juga hilang ingatan. Malah, korban pun bisa
menderita masalah koordinasi gerak tubuh sekaligus kesadaran yang menurun.
• Halusinasi : mariyuana dan juga ganja bisa memicu efek samping yaitu halusinasi,
tekanan darah dan denyut nadi meninggi, kegelisahan, dan paranoid. Di samping itu,
mariyuana pun bisa mengakibatkan depresi dan kecemasan.
• Kejang hingga kematian : obat-obatan terlarang, kokain dan opium bisa mengakibatkan
beragam akibat fatal misalnya psikotik, kejang hingga kematian jika overdosis.
• Kualitas hidup menurun : korban penyalahgunaan narkoba saat tak menggunakan maka
biasanya akan merasa gelisah, susah tidur, sakit otot, dan keinginan kuat menggunakan
lagi narkoba. Ancaman narkoba pun bisa menurunkan kualitas hidup karena perilaku
negatif yang dilakukannya seperti mencuri untuk membeli narkoba atau terkena infeksi
HIV dan hepatitis B karena penggunaan narkoba yang disuntikkan.

4) Gejala penyalahgunaan narkoba


Orang yang menggunakan dan ketagihan biasanya akan memperlihatkan gejala dan
tanda berikut ini: halusinasi, sakau, suasana hati kacau, nafsu makan menurun, libido turun,
dan perubahan tingkah-laku. Seseorang yang bergejala seperti tadi, harus cepat
memperoleh bantuan. Makin segera orang itu ditangani maka makin cepat juga rehabilitasi
kesehatannya. Sementara jika didiamkan tanpa perawatan dan rehabilitasi, korban
penyalahgunaan narkoba akan merasakan kondisi : kesadaran menurun, napas berhenti,
kejang, serangan jantung, masalah kejiwaan, dan overdosis.

5) Hal-hal yang dilakukan agar terhindar dari narkoba


A. Dari dalam diri sendiri
1.Mencintai dan mensyukuri hidup sebagai anugrah Yang Maha Kuasa.
2.Temu-kenali dan kembangkan daya,Minat, bakat, serta hobbi dirimu.Setia orang
mempunyai kelebihan dan kekurangan pada diri masing-masing,temu-kenali kelebihan dan
kekurangan tersebut pada dirimu, kembangkan hal yang positif pada dirimu dan sadari serta
tinggalkan hal yang negatif dari dirimu.
3.Komitmen, komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari
teman untuk mengkonsumsi narkoba. Selama kita berkomitmen untuk tidak menggunakan
narkoba insya Allah kita akan terhindar dari yang namanya Narkoba.
B. Dari pihak lain
1. Peran Orang Tua, Orang tua perlu memantau perkembangan anak, biasa dengan
berkumpul,berbincang-bincangpalingn tidak 15 Menit tiap hari. Dengan berbincang-
bincang maka orang tua dapat mengetahui perkembangan anaknya.Ingatkan bahwa
Narkoba akan merusak kerja Otak, susunan syaraf pusat, merusak Ginjal, lever dan
sebagainya.Lebih baik mencegah putra-putri kita terkena pengaruh Narkoba daripada kita
harus mengobatinya. Karena untuk proses pengobatan dan penyembuhan tidaklah mudah
dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
2. Lingkungan Tempat tinggal dimana kita tinggal disitu kita juga akan mendapatkan
pembelajaran baik yang bersifat positif maupun bersifat negative, semua itu tergantung
dengan kondisi lingkungan dimana kita tinggal. Jangan salah pilih tempat tinggal Jangan
pernah mencobanya,walaupun untuk iseng atau untuk alasan lain, kecuali perintah
Dokter/alasan medis.Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.Pilih kegiatan
yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olah raga,
organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.Gunakan waktu dan tempat
yang aman, jangan keluyuran malam- malam.Bersantailah dengan keluarga,Berkaraoke,
piknik, makan bersama,masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama
keluarga.Penciptaan lingkungan keluarga yang sehat,Harmonis, komunikatif, terbuka,
penuh perhatian dan kasih sayang upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

IV. Rancangan Program Edukasi


- Durasi kegiatan : 1 jam
- Tanggal Rencana Pelaksanaan : 26 November 2022/Sabtu / 10:00 WIB- selesai
- Media Pelaksanaan : Meeting Zoom
- Metode yang digunakan : Ceramah
- Media yang digunakan : Presentasi Powerpoint

Tahapan Progres Bahayanya Narkoba Di Kalangan Remaja


Waktu Kegiatan Tempat
10:00 - 10:05 WIB •Open Room Meeting Zoom
10: 05 - 10: 10 WIB • Semua Anggota berada di
Room meeting Zoom Zoom meeting
10: 10 – 11: 00 WIb • Pembukaan
• Presentasi Power Poin
• Penutupan
V. Laporan Kegiatan Program Edukasi Tentang Bahaya Narkoba Dikalangan
Remaja
A. Pendahuluan
Dalam rangka memelihara ketentraman dan ketertiban di lingkungan juga agar
remaja tidak terjerumus kedalam pergaulan yang salah yang akan berpengaruh pad
akesehatan dan bahkan bisa saja menyebabkan kecanduan bagi orang yang
memakainya. Agar meminimalisir permakaina narkoba kami selaku mahasiswa UNP
melakukan edukasi ke sesama teman sebaya juga adik-adik agar tau apa saja bahaya
dari kecanduan narkoba.

B. Maksud dan Tujuan


1. Menumbuh kembangkan di dalam Masyarakat terutama remaja agar
mencegah penggunaan dan peredaran Narkoba dan Zat Berbahaya lainnya. 2.
Memberikan informasi dan pengetahuan tentang dampak dan bahaya secara
external dan internal penyalahgunaan narkoba.
3. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang tanda - tanda kecendrungan
penyalahgunaan narkoba.
4. Menggugah kesadaran dan kewaspadaan akan ancaman bahaya
penyalahgunaan narkoba.
5. Menggugah/Mendorong masyarakat untuk melindungi diri, keluarga dan
orang - orang terdekatnya dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
6. Mendorong prakarsa dan peran aktif masyarakat, pemuda, pelajar, dalam
pencegahan dan penaggulangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

C. Pelaksanaan
Kegiatan Edukasi dilaksanakan:
Hari : Sabtu
Tanggal : 26 November 2022
Waktu : 10.00 s/d selesai
Tempat : Zoom Meeting
D. Materi
- Pengertian narkoba
- Jenis-jenis narkoba
- Akibat dari penggunaan narkoba
- Gejala penyalahgunaan narkoba
- Hal-hal yang dilakukan agar terhindar dari narkoba

E. Pemateri
1. Hulfa elmidia
2. Putri maya santika
3. Lusi irmayanti br. Tinjak
4. Merry wulandari
5. Nofila fitri

F. Metode yang di gunakan


Dalam penyampaian materi mengunakan metode Pemaparan/Ceramah,
kegiatan berjalan lancar, peserta cukup antusias dalam menyimak materi yang
di sampaikan oleh para pemateri.

G. Hasil yang dicapai


1. Terlaksananya edukasi narkoba ke kalangan remaja
2. Edukasi tentang bahayanya narkoba telah disampaikan ke kalangan remaja
3. Remaja yang diedukasi menjadi paham tentang bahaya dan efek samping dari
penggunaan narkoba

VI. Penutup dan Saran


A. Kesimpulan
Narkoba merupakan zat yang berbahaya yang apabila digunakan secara bebas akan
berpengaruh kepada kesehatan yang bisa membuat kecanduan, konsumsi obat terlarang
tersebut juga bisa membuat anak remaja mengembangkan berbagai masalah kesehatan
serius. Selain itu, narkoba juga bisa memengaruhi kecerdasan anak remaja, karena zat-
zat adiktif tersebut bisa merusak otak.
B. Saran
Agar tidak terjerumus kepada narkoba remaja harus menghindarinya dengan
cara sebagai berikut:
1. Jangan pernah mencoba menggunakan narkoba atau narkotika, kecuali
untuk alasan pengobatan serta terapi,
2. Mencari tahu tentang apa itu narkoba serta dampak negatifnya bagi
kesehatan tubuh,
3. Memilih lingkungan pergaulan yang baik
Lampiran

1. Materi
❖ Pengertian Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya)
adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum,
dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan
perilaku seseorang.
❖ Jenis-Jenis Narkoba
-Kokain
-Ganja
-Ekstasi
-Heroin
-Methamphetamine
❖ Akibat dari penggunaan narkoba
1. Kelainan kerja otak
2. Dehidrasi
3. Hilang ingatan
4. Halusinasi
5. Kejang hingga kematian
6. Kualitas hidup menurun
❖ Gejala penyalahgunaan narkoba
Orang yang menggunakan dan ketagihan biasanya akan memperlihatkan gejala dan tanda
berikut ini: halusinasi, sakau, suasana hati kacau, nafsu makan menurun, libido turun, dan
perubahan tingkah-laku.
❖ Hal-hal yang harus dilakukan agar terhindar dari narkoba
A. Dari dalam diri sendiri
1.Mencintai dan mensyukuri hidup sebagai anugrah Yang Maha Kuasa.
2.Temu-kenali dan kembangkan daya,Minat, bakat, serta hobbi dirimu.
3.Komitmen
B. Dari pihak lain
1. Peran Orang Tua
2. Lingkungan Tempat tinggal dimana kita tinggal disitu kita juga akan mendapatkan
pembelajaran baik yang bersifat positif maupun bersifat negative, semua itu tergantung
dengan kondisi lingkungan dimana kita tinggal.
2. Media yang digunakan
Media yang digunakan adalah presentasi power point
3. Link dan bukti screenshot
Link zoom:
https://us04web.zoom.us/j/78813571409?pwd=CgdK8YLwQ5ybSq1Diw33Oa5ZO9i
9iK.1

Bukti screenshot
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai