Anda di halaman 1dari 3

HASIL WAWANCARA BUDAYA POLITIK

Berdasarkan hasil wawancara budaya politik di desa Pasaleman RT 12/RW 05 dengan bapak Rosta (ketua RW) bahwasanya lulusan masyarakat di desa tersebut ada yang SD dan SMP. akan tetapi, sebagian besar masyarakatnya lulusan SMP dimasa sekarang. Mata pencaharian masyarakatnya pun tidak hanya satu, ada yang bekerja sebagai petani, wiraswasta dan guru. Adapun tanggapan masyarakat terhadap masalah perpolitikan ialah biasa-biasa saja, sebagian besar masyarakat berkelanjutan sudah agak maju, mengerti baik dalam pengetahuanya maupun yang lainnya. Akan tetapi partisipasi masyarakatnya kurang, salah satunya dalam masalah kampanye saja, masyarakat terutama generasi muda mereka tertarik hanya karena ada iming-imingnya saja kalau tidak ada upah mereka tidak mau. Perhatian masyarakat terhadap pemerintah pun sedang-sedang saja tidak sepenuhnya. Yang penting mereka merasa aman dan tentram. Seringnya masyarakat lebih memperhatikan kesibukan keluarga dan kurang peduli dalam masalah politik dan pemerintahan. Ada kalanya, masyarakat di daerah ini terkadang memberikan aspirasi-aspirasi mereka baik berupa masukan atau kritikan. Contohnya seperti perbaikan jalan, jembatan dan bangunan-bangunan sekolah dan sebagainya. Kalaupun ada pemerintahan atau aparat desa yang tidak menjalankan tugas dengan baik, masyarakat selalu menutupi nya, tidak diperdebatkan secara terbuka. Hanya mereka menilai para menteri dalam pemerintahan sekarang kurang cermat dan tegas. Dan jikalau ada keputusan dari pemerintahan yang tidak di inginkan oleh masyarakat, misalnya harga sembako naik/BBM, tariff listrik dan sebagainya, salah satu reaksi masyarakat berupa usulan-usulan , ada juga sebagian yang pasrah dengan apa yang disepakati oleh pemerintah, pikirnya dengan mereka berkomentar pun toh tetap saja program pemerintah berjalan. Yang terpenting mereka bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kepatuhan masyarakat jika diinstruksi oleh pemimpin politiknya jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Sebagian masyarakat sudah mengetahui akan hak dan kewajibannya masing-masing. Selama ini masyarakat tidak ada yang berunjuk rasa ke pemerintahan desa dalam artian masih bisa di kendalikan dalammempengaruhi atau merubah system politik yang sudah ada. Mereka beranggapan bahwa mereka masih belum mampu untuk mempengaruhi atau merubahnya. Mereka beranggapan yang lebih mampu adalah aparat desa, tetapi mereka mencoba dan ikut serta supaya mereka mampu mempengaruhi system yang ada. Masyarakat sendiri tidak menginginkan pemimpin yang otoriter. Tetapi mereka labih menginginkan pemimpin yang transparan, terbuak, adil dan jujur dalam perpolitikan. Tanggapan bapak Rosta sendiri mengenai pemerintahan sekarang sangat bagus. Walaupun ada hal-hal yang masih menyimpang dalam aturan hukum dan tidak seimbang pemerintahan sekarang, pemerintah kurang memperhatiakan rakyat, sehingga sangat sempit sekali untuk mereka memenuhi kebutuhan ekonominya. Beliau berharap bahwa pemerintah Indonesia lebih berpihak lagi terhadap masyarakatnya. Supaya aman tentram dan damai. Beliau sendiri tidak terlalu sering terlibat dalam maslah politik dan tidak terlalu aktif akan tetapi beliau tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk semuannya . dan beliau berharap agar masyarakat nya lebih aktif lagi dalam politik sehingga tercipta masyarakat dalam daerah yang cerdas ,aman sejahtera.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil wawancara, masyarakat di daerah ini mengerti perpolitikan hanya saja kurang partisipasi dari masyarakatnya sendiri terhadap masalah politik. System politik yang seperti ini di sebut system budaya politik Kaula.

Anda mungkin juga menyukai