0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
317 tayangan6 halaman
1. Pemerintah berupaya mencegah konflik antar umat beragama dengan melakukan sosialisasi kerukunan antar agama, menyediakan kemudahan beribadah bagi semua agama, dan memberdayakan masyarakat dan pemuka agama.
2. Dalam menangani konflik, pemerintah melakukan dialog antar agama, pendidikan multikultural, serta meningkatkan peraturan tentang kerukunan antar umat beragama.
1. Pemerintah berupaya mencegah konflik antar umat beragama dengan melakukan sosialisasi kerukunan antar agama, menyediakan kemudahan beribadah bagi semua agama, dan memberdayakan masyarakat dan pemuka agama.
2. Dalam menangani konflik, pemerintah melakukan dialog antar agama, pendidikan multikultural, serta meningkatkan peraturan tentang kerukunan antar umat beragama.
1. Pemerintah berupaya mencegah konflik antar umat beragama dengan melakukan sosialisasi kerukunan antar agama, menyediakan kemudahan beribadah bagi semua agama, dan memberdayakan masyarakat dan pemuka agama.
2. Dalam menangani konflik, pemerintah melakukan dialog antar agama, pendidikan multikultural, serta meningkatkan peraturan tentang kerukunan antar umat beragama.
KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA Peran pemerintah sebagai pihak ketiga yang netral dalam menghadapi konflik antar umat beragama sangatlah penting. Sebab, pemerintah mampu menciptakan situasi kondusif dengan cara sosialisasi, menerapkan ataupun menekankan (melalui peraturan) dalam mencegah atau menangani konflik. Sehingga menimbulkan kepatuhan yang mengikat bagi seluruh warga
Upaya Pencegahan oleh Pemerintah
dalam Konflik Antar Umat Beragama 1. Melakukan sosialisasi terhadap trilogi kerukunan antar umat beragama ke berbagai wilayah negara. 2. Pemerintah menyediakan kemudahan beribadah bagi para penganut agama dan tidak mencampuri urusan akidah dan ibadah sesuatu agama serta melindungi agama dari penyalahgunaan dan penodaan. 3. Pemerintah memberdayakan
5. Pemerintah mengambil dua kebijakan
mengenai upaya pencegahan terhadap konflik antar umat beragama. a. Pemerintah berupaya memberdayakan masyarakat pada umumnya dan kelompok umat beragama serta pemuka agama untuk menyelesaikan sendiri masalah umat beragama. b. Pemerintah memberikan rambu-rambu dalam pengelolaan kerukunan umat beragama baik yang dilakukan oleh umat maupun Pemerintah dan Pemerintah Daerah. 6. Pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan
Upaya Penanganan oleh Pemerintah
dalam Konflik Antar Umat Beragama 1. Dialog Antar Agama. 2. Pendidikan Multikultural. 3. Meningkatkan kinerja dan fungsi dari Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat.
5. Pemerintah melalui kementrian
agama bersama unsur kepolisian dan komando kewilayahan serta institusi terkait melakukan pemetaan secara intensif dan konsisten terhadap gerakan radikalismeagama yang mengancam keselamatan bangsa dan negara. 6. Melakukan review terhadap kurikulum pendidikan agama. 7. Pemerintah bersama badan legislatif bekerja sama dalam menyempurnakan rancangan undang-undang berkaitan kerukunan