Anda di halaman 1dari 8

PERAN DAN FUNGSI INFRASTRUKTUR POLITIK

DALAM PEMBENTUKAN KEBIJAKAN PUBLIK

Wawan Risnawan

Abstrak

Sebuah kebijakan publik terbentuk merupakan hasil dari proses politik yang tertuang dalam siklus
sistem politik. Komponen-komponen dalam sistem politik itu sangat menentukan terbentuknya
kebijakan publik yang baik dan berorientasi publik namun sebaliknya apabila komponen-
komponen dalam sistem politik tidak berjalan sesuai dengan peran dan fungsinya maka akan
tercipta kebijakan publik yang menimbulkan reaksi di masyarakat, dimana mereka menolak
kebijakan tersebut karena mereka memandang kebijakan tersebut tidak memiliki nilai yang
diharapkan oleh masyarakat. Supra struktur politik sebagai penyerap aspirasi masyarakat sangat
memiliki peranan penting dalam pembentukan kebijakan publik di masyarakat melalui sistem
politik. Dengan demikian sangatlah penting setiap elemen yang berada dalam lingkup infrastruktur
politik memahami dan mengetahui peran fungsinya dalam sebuah sistem politik untuk
menciptakan suatu kebijakan yang berorientasi publik dengan memiliki nilai-nilai yang
diharapkan oleh masyrarakat.

Kata Kunci : Sistem Politik, Infrastruktur Politik, Kebijakan Publik

A. Latar belakang Kondisi lain atas kebijakan yang


Dalam sebuah pemerintahan yang dipandang tidak adil oleh publik adalah
menjadi leading sektor program dengan adanya kebijakan pengangkatan
pembangunan nasional, maka setiap output CPNS, sebagaimana yang diberitakan dalam
dari proses politik adalah sebuah kebijakan JawaPos.com bahwa dengan
yang berorientasi kepada kepentingan dikeluarkannya Kebijakan penerimaan
publik. Sistem politik merupakan suatu CPNS dari umum maka hai ini menuai
siklus yang mengintegrasikan para pelaku reaksi untuk para tenaga honorer Katagori 2
politik dalam menyerap aspirasi politk di yang sejak awal telah mengantri untuk
masyarakat menjadi sebuah regulasi melalui diangkat menjadi CPNS.
proses politik yang dilaksanakan oleh para
elit politik yang tergabung dalam lembaga Kasus-kasus yang terjadi tersebut
eksekutif dan legislatif. dapat dipahami bahwa, masih perlu adanya
Namun demikian, dalam integrasi persepsi dalam membuat kebijakan
pelaksanaannya masih terdapat kebijakan antara para pelaku politik yang berada dalam
atau regulasi yang dihasilkan belum unsur infrastruktur politik dengan
berorientasi kepada publik, hal ini tertuang suprastruktur politik. Timbulnya kebijakan
dalam regulasi yang kurang memiliki yang dipandang tidak adil oleh beberapa
keadilan di mata masyarakat seperti halnya masyarakat yang berkepentingan, hendaknya
Paket kebijakan ekonomi XVI yang menuai diketahui dan dijadikan aspirasi oleh para
banyak kritik. Khususnya soal relaksasi unsur infrastruktur politik sebagai upaya
Daftar Negatif Investasi (DNI) yang dinilai perbaikan kebijakan selanjutnya, namun
mempersempit ruang gerak pengusaha lokal demikian halnya seperti Partai politik,
untuk bersaing, dimana dalam hal ini Kelompok Kepentingan, Kelompok
pemerintah membuka investor untuk Penekan, Media Sosial dan Tokoh
menanamkan modalnya di Indonesia dengan Masyarakat, saat ini seolah tidak berada
prosentase penguasaan modal cukup tinggi dalam garis integritas pada sebuah sistem
sampai ke 100%. Kondisi ini dipandang politik yang baik. Kondisi ini terlihat dari
merugikan dan tidak adil oleh pengusaha perilaku masing-masing unsur infrastruktur
pribumi. politik itu sendiri, dimana partai politik
(https://www.merdeka.com/politik/kubu- sibuk memperluas jaringan kekuasaan
prabowo-tuding-pemerintah-jokowi-lebih- masing-masing partai sehingga terkadang
berpihak-pada-asing.html)
511
timbul konflik baik dalam internal partai itu buku literasi, artikel, berita di media masa
sendiri maupun dengan partai yang lainnya. baik elektronik maupun non elektronik serta
Kelompok kepentingan terkadang data-data informasi dari pemerintah yang
dijadikan alat politik sehingga mereka tidak selanjutnya di analisa melalui proses tahapan
lagi memahami peran dan fungsinya dalam reduksi data untuk kemudian data disajikan
pembentukan sebuah kebijakan publik pada sebagai bahan analisa yang selanjutnya
sistem politik yang di jalankan saat ini, ditarik sebuah kesimpulan.
kelompok penekan sibuk dengan membuka D. Pembahasan
kelemahan-kelemahan pemerintahan yang Untuk menjawab permasalahan yang
sedang berdiri yang di afiliasikan melalui terjadi dalam siklus sistem politik di
media masa. Tokoh politik yang seharusnya Indonesia yang outputnya menciptakan
menjadi sentral stabilisator bangsa, kebijakan publik yang berorientasi kepada
terkadang terjebak dengan situasi politik kepentingan publik yang adil maka sebagai
kepentingan yang berdampak kepada tahapan awal kita harus memahami terlebih
tombulnya kelompok-kelompok masyarakat. dahulu kedudukan kebijakan publik dalam
Kondisi ini cukup memprihatinkan sistem politik itu sendiri.
apabila terus berjalan, di satu sisi para elit 1. Kebijakan Publik dalam Sistem Solitik
politik sibuk untuk mendapatkan kekuasaan, Kebijakan publik secara sederhana
di sisi lain masyarakat menunggu adalah konsep dasar rencana pemerintah
keberpihakan pemerintah atas harapan- atau organisasi publik untuk mengatur
harapannya. Berdasarkan gambaran tersebut, kepentingan umum atau orang banyak.
dapat kita analisis bahwa kondisi tersebut Sedangkan Secara umum, Pengertian
terlihat tidak berjalannya peran dan fungsi Kebijakan Publik adalah segala sesuatu
infrastruktur politik di Indonesia dalam yang dikerjakan dan tidak dikerjakan
menjalankan roda sistem politik untuk oleh pemerintah untuk kepentingan
mewujudkan kebijakn publik yang adil dan umum. Segala sesuatu yang dimaksud
berorientasi publik, sehingga setiap adalah setiap aturan dalam kehidupan
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah bersama, baik itu hubungan antarwarga
kurang direspon positif oleh masyarakat maupun warga dengan
bahkan dapat menciptakan konflik pemerintah. Berikut pendapat para ahli
kelompok atau golongan. mengenai definisi kebijakan publik.
 Thomas R. Dye : Menurut Thomas
A. Identifikasi Masalah R. Dye, pengertian kebijakan publik
Berdasarkan paparan dari adalah segala sesuatu yang
latarbelakang tersebut, maka penulis dikerjakan pemerintah, mengapa
mencoba menarik benang merah dan fokus mereka melakukan, dan hasil yang
kajian atas permasalahan tersebut yakni membuat sebuah kehidupan bersama
bagaimana peran dan fungsi infrastruktur tampil berbeda
politik dalam pembentukan Kebijakan  Carl Frederich : Menurut Carl
Publik. Frederich, pengertian kebijakan
publik adalah serangkaian tindakan
B. Tujuan yang diusulkan seseorang,
Adapun tujuan dari penulisan artikel kelompok, atau pemerintah dalam
ini yaitu untuk mengetahui lebih jauh suatu lingkungan tertentu, dengan
tentang peran dan fungsi Infrastruktur politik ancaman dan peluang yang ada
dalam pembentukan Kebijakan Publik di  David Easton : Menurut David
Indonesia berdasarkan pemahaman dan Easton, pengertian kebijakan publik
analisa konsepi tentang sistem politik di adalah pengaruh dan aktivitas
Indonesia. pemerintah. (Bambang. S, 2006:76)
Dari beberapa definisi tersebut dapat
C. Metodologi Kajian kita pahami bahwa kebijakan publik
Pada Kajian ini penulis merupakan serangkaian tindakan yang
menggunakan metode kualitatif dengan dilakukan oleh pemerintah yang bersifat
teknik pengumpulan data menggunakan memaksa dimana harapan adanya
studi dokumen dan literatur baik dari buku- kebijakan publik tersebut adalah untuk
512
menciptakan stabilitas publik atau masyarakat secara otoritatifAlokasi nilai
masyarakat. Terbentuknya kebijakan hanya dilakukan oleh lembaga-lembaga
publik merupakan hasil dari proses kerja yang memiliki kewenangan yang
sistem politik dimana output dari sistem legitimate (otoritatif) di mata
politik tersebut adalah berupa kebijakan warganegara dan konstitusi. Suatu sistem
publik. politik bekerja untuk menghasilkan suatu
2. Sistem Politik keputusan (decision) dan tindakan
Sistem politik menurut David (action) yang disebut kebijakan (policy)
Easton dalam Ramlan. S (1992:18) guna mengalokasikan nilai.
adalah terdiri dari sejumlah lembaga- Unit-unit dalam sistem politik
lembaga dan aktivitas-aktivitas politik menurut Easton adalah tindakan politik
dalam masyarakat yang berfungsi (political actions) yaitu kondisi seperti
mengubah tuntutan-tuntutan (demands), pembuatan UU, pengawasan DPR
dukungan-dukungan (supports) dan terhadap Presiden, tuntutan elemen
sumber-sumber (resources) menjadi masyarakat terhadap pemerintah, dan
keputusan-keputusan atau kebijakan- sejenisnya. Dalam awal kerjanya, sistem
kebijakan yang bersifat otoritatif (sah dan politik memperoleh masukan dari unit
mengikat) bagi seluruh anggota input.
masyarakat. Dari definisi tersebut, sistem Input adalah pemberi makan sistem
politik mencerminkan sebagai suatu politik. Input terdiri atas dua jenis:
kumpulan aktivitas dari masyarakat tuntutan dan dukungan. Tuntutan dapat
politik (polity) untuk membuat suatu muncul baik dalam sistem politik
keputusan politik. maupun dari lingkungan intrasocietal
Gabriel A. Almond mengatakan maupun extrasocietal. Tuntutan ini dapat
bahwa sistem politik menjalankan fungsi- berkenaan dengan barang dan pelayanan
fungsi penyatuan dan penyesuaian (baik (misalnya upah, hukum ketenagakerjaan,
ke dalam masyarakat itu sendiri maupun jalan, sembako), berkenaan dengan
kepada masyarakat lain) dengan jalan regulasi (misalnya keamanan umum,
perbuatan atau ancaman untuk hubungan industrial), ataupun berkenaan
dilaksanakan walaupun agak bersifat dengan partisipasi dalam sistem politik
paksaan. Hal ini mempertegas pernyataan (misalnya mendirikan partai politik,
Easton bahwa keputusan-keputusan kebebasan berorganisasi).
politik yang dihasilkan dari kerangka Tuntutan yang sudah terstimulasi
kerja sistem politik sifatnya mengikat kemudian menjadi garapan aktor-aktor
sehingga unsur paksaan dalam di dalam sistem politik yang bersiap
pelaksanaannya merupakan implikasi untuk menentukan masalah yang penting
yang tidak dapat dihindari. (Sukarna. untuk didiskusikan melalui saluran-
1981:16) saluran yang ada di dalam sistem politik.
Berikut Skema Kerja Sistem Politik Di sisi lain, dukungan (support)
Easton merupakan tindakan atau orientasi untuk
melestarikan ataupun menolak sistem
politik. Jadi, secara sederhana dapat
disebutkan bahwa dukungan memiliki
dua corak yaitu positif (forwarding) dan
negatif (rejecting) kinerja sebuah sistem
politik.
Setelah tuntutan dan dukungan
diproses di dalam sistem politik,
keluarannya disebut sebagai output, yang
Dalam gambar tersebut, Easton menurut Easton berkisar pada dua entitas
memisahkan sistem politik dengan yaitu keputusan (decision) dan tindakan
masyarakat secara keseluruhan oleh (action). Output ini pada kondisi lebih
sebab bagi Easton sistem politik adalah lanjut akan memunculkan feedback
suatu sistem yang berupaya (umpan balik) baik dari kalangan dalam
mengalokasikan nilai-nilai di tengah sistem politik maupun lingkungan.
513
Reaksi ini akan diterjemahkan kembali pendapat dan aspirasi masyarakat
ke dalam format tuntutan dan dukungan, dan mengaturnya sedemikian
dan secara lebih lanjut meneruskan rupa sehingga kesimpangsiuran
kinerja sistem politik. Demikian proses pendapat dalam masyarakat
kerja ini berlangsung dalam pola siklis. berkurang. Dalam masyarakat
3. Infra Struktur Politik modern yang begitu luas,
Dalam siklus sistem politik dikenal pendapat dan aspirsasi seseorang
sebagai suatu rangkaian tindakan para atau suatu kelompok akan hilang
pelaku politik untuk merumuskan, tak berbekas seperti suara di
menetapkan dan mengimplementasikan padang pasir, apabila tidak
kebijakan publik. Kebijakan publik ini ditampung dan digabung dengan
adalah output dari proses politik setelah pendapat dan aspirasi orang lain
menerima dan mengkaji beberapa yang senada. Proses ini
masukan (input) dari penerima aspirator dinamakan penggabungan
dalam hal ini suprastruktur politik. kepentingan (interest
a. Pengertian Infra Struktur Politik aggregation). Sesudah digabung,
Pengertian Infrastuktur Politik pendapat dan aspirasi ini diolah
secara singkat adalah, infrastruktur dan dirumuskan dalam bentuk
memang diartikan sebagai yang teratur. Proses ini
pembangunan, namun dalam dunia dinamakan “perumusan
politik makna ini diartikan sebagai kepentingan” (interest
suatu lembaga pada masyarakat articulation). Semua kegiatan di
tertentu di suatu negara yang terdiri atas dilakukan oleh partai.
atas lembaga swadaya masyarakat Kedua, partai sebagai sarana
(LSM) atau organisasi masyarakat sosialisasi politik. Di dalam ilmu
(Ormas), partai politik, media politik, sosialisasi politik
massa, interest group¸tokoh politik diartikan sebagai proses melalui
dan lain-lain yang bergerak secara mana seseorang memperoleh
independen. sikap dan orientasi terhadap
Adapun pengertian dari fenomena politik. Biasanya
infrastruktur politik adalah segala proses sosialisasi berjalan secara
sesuatu yang berhubungan dengan berangsur-angsur dari masa
lembaga-lembaga kemasyarakatan kanak-kanak sampai dewasa.
yang dalam aktivitasnya dapat Selain itu sosialisasi politik juga
mempengaruhi, baik langsung atau mencakup proses melalui mana
tidak angsung lembaga-lembaga masyarakat menyampaikan
negara dalam menjalankan fungsi norma-norma dan nilai-nilai dari
serta kekuasaannya masing-masing. satu generasi ke generasi
b. Komponen-komponen dari berikutnya. Ketiga, partai politik
infrastruktur politik dan Peran sebagai sarana rekrutmen. Partai
serta Fungsinya dalam sistem politik melakukan seleksi dan
politik pemilihan serta pengangkatan
Dalam Infrastruktur politik seseorang atau sekelompok orang
terdapat komponen-komponen untuk melaksanakan sejumlah
didalamnya antara lain : peranan dalam sistem politik
1. Partai politik : Yaitu organisasi pada umumnya dan pemerintahan
manusia di dalamnya terdapat pada khususnya. Keempat,
pembagian tugas, mempunyai partisipasi politik. Partai politik
tujuan, ideologi, program dan sebagai wadah bagi warga negara
rencana kedepan. dalam mempengaruhi proses
Adapun fungsi partai politik. pembuatan dan pelaksanaan
Pertama, partai sebagai sarana kebijakan umum dan dalam ikut
komunikasi politik. Salah satu menentukan pemimpin
tugas dari partai politik adalah pemerintahan. Kelima, partai
menyalurkan aneka ragam politik sebagai pemandu
514
kepentingan. Partai politik lembaga atau organisasi yang
melakukan kegiatan menampung, agak sedikit mapan,
menganalisis dan memadukan anggotanya berasal dari faktor
berbagai kepentingan yang keturunan dan tidak ada unsur
berbeda bahkan bertentangan memilih untuk menjadi
menjadi beberapa alternatif anggota. Contoh : Persatuan
kebijakan umum, kemudian warga Batak di Jakarta.
diperjuangkan dalam proses c. Kelompok Kepentingan
pembuatan dan pelaksanaan Institusional (Kelembagaan)
keputusan politik Keenam, Kelompok yang memiliki
komunikasi politik, yaitu proses suatu organisasi yang telah
penyampaiaan informasi mapan, kegiatan yang teratur,
mengenai politik dari pemerintah jaringan organisasi yang luas,
kepada rakyat atau sebaliknya. tujuan organisasi yang luas,
Ketujuh, pengendalian konflik. kepemimpinan yang
Partai politik berfungsi terseleksi. Contoh : KOPRI,
mengendalikan konflik melalui PGRI, TNI, POLRI, dll.
dialog dengan pihak-pihak yang d. Kelompok Kepentingan
berkonflik, menampung dan Asosiasional Kelompok yang
memadukan berbagai aspirassi dibentuk mewakili
(cita-cita) dan kepentingan dan kepentingan kelompok yang
membawa permasalahan ke khusus atau spesifik, memiliki
dalam musyawarah dalam badan lembaga yang mapan,
perwakilan rakyat (DPR) untuk menggunakan tenaga
mendapat penyelesaian berupa professional, memiliki
kepuitusan politik. prosedur yang teratur untuk
2. Golongan kepentingan merumuskan kepentingan dan
Karena keberagamannya tuntutan, kepemimpinan yang
kelompok-kelompok kepentingan terseleksi dan tujuan yang
ini Gabriel A. Almond dan bersifat khusus. Contoh :
Bingham G. Powell dalam buku Ikatan Dokter Indonesia,
Comparative Politics Today : A termasuk serikat perdagangan
World View (1992) dalam dan serikat pengusaha.
Rahman. A (2007:88) yang diedit Adapun Peran dan Fungsi
bersama, membagi kelompok Kelompok Kepentingan adalah :
kepentingan dibagi atas 4 (a) Media penampung kepentingan
(empat) kategori, yaitu: masyarakat Kebijakan yang
a. Kelompok kepentingan diputuskan oleh pemerintah dapat
Anomik menguntungkan maupun
Kelompok anomik muncul merugikanmasyarakat.
secara kebetulan (incidental / Kepentingan dan kebutuhan
temporer), bersikap informal, rakyat dapat dipenuhi namun
muncul karna adanya isu dapat pulaterabaikan dan tidak
tertentu, anggotanya muncul terpenuhi. Oleh karena itu rakyat
dan menghilang tidak tertentu, berkepentingan dan
bekerja tidak teratur. Contoh : perlumemperhatikan kebijakan-
Persatuan pedagang yang kebijakan yang diputuskan oleh
akan digusur bersatu saat pemerintahnya. (b)
ingin digusur dengan berdemo Mengartikulasikan kepentingan-
dan menghilang saat aspirasi kepentingan Kelompok
mereka terpenuhi. kepentingan memusatkan
b. Kelompok kepentingan Non- perhatian pada upaya
Asosiasional Suatu kelompok mengartikulasikan kepentingan
kepentingan yang bersifat tertentu yang ditujukan kepada
informal, memiliki suatu pemerintah. Mereka berharap
515
pemerintah menyusun kebijakan sebagai media penyampai
yang memihak kelompoknya. aspirasi dari rakyat kepada
Kelompok kepentingan bertujuan pemerintah, yakni dari
untuk memperjuangkan sesuatu individu bagian dari rakyat
kepentingan dengan kepada pemerintah yang
mempengaruhi lembaga-lembaga juga dapat diketahui oleh
politik agar mendapatkan rakyat secara luas.
keputusan yang menguntungkan  Penghubung Pemerintah
atau menghindarkan keputusan dan Rakyat
yang merugikan. (c) Sebagai Media komunikasi politik
salah satu saluran input bagi merupakan salah satu
pemerintah Kelompok jembatan penghubung antara
kepentingan memberikan input pemerintah dengan
yang digunakan pemerintah rakyatnya serta sebaliknya
untuk memutuskan kebijakan antara rakyat dengan
yang akan diambil terhadap pemerintahnya.
rakyatnya. Input yang  Umpan Balik
merekaberikan bertujuan agar Media komunikasi politik
pandangan-pandangan mereka juga dapat berperan menjadi
dipahami oleh para sarana memberikan umpan
pembuatkeputusan dan agar mendapat balik kepada apa yang
output yang sesuai dengan tuntutan menjadi kebijakan
mereka. Dalam tulisannya Gabriel pemerintah. Dengan media
A. Almond, mengatakan untuk komunikasi politik, rakyat
memberikan input pada pembuat dapat memberikan
kebijakan, saluran-saluran yang tanggapan atas kebijakan
penting dan biasa digunakan yang dikeluarkan apakah
adalah demonstrasi dan merugikan bagi rakyat
(mungkin) tindakan kekerasan; ataukah menguntungkan
tindakan ini biasa digunakan rakyat.
untuk menyatukan tuntutan  Sosialisasi Politik
kepada pembuat kebijakan. Media komunikasi politik
3. Media komunikasi politik : juga berperan menjadi agen
Merupakan sarana pendukung sosialisasi politik bagi
dan pemersatu bagi masing- rakyat. Bahwa media
masing golongan politik, alat sosialisasi politik dapat
komunikasi politik terdiri dari memberikan edukasi dan
TV, surat kabar, brosur, radio dll. sosialisasi kepada rakyat
Adapun Peran Media secara luas terkait dengan
Komunikasi Politik pada kebijakan ataupun problema
dasarnya memiliki enam peran dan isu politik tertentu.
dasar sebagai suatu sub sistem Seperti saat pesta demokrasi
dari sebuah sistem politik, yaitu : atau pemilu media memiliki
peranan yang sangat penting
 Penyampai Informasi dalam memberikan
Pada dasarnya media sosialisasi ke pada
komunikasi politik masyarakat secara luas.
merupakan sarana  Kontrol Sosial
penyampaian arus informasi Media komunikasi politik
politik dari aktor politik dapat berperan sebagai
maupun pemerintah kepada pihak yang ikut mengawasi
rakyat secara meluas. pemerintah bersama dengan
 Penyalur Aspirasi rakyat. Dimana media
Media komunikasi politik komunikasi politik ini dapat
kini juga berkembang dijadikan sebagai pengawas,
516
pengkritik, pemberi f. Yayasan atau Badan Hukum
masukan atas kebijakan lainnya.
yang dikeluarkan oleh 5. Tokoh politik : Orang yang
pemerintah. mempunyai pengalaman,
4. Golongan penekan : Yaitu suatu kecerdasan dan keahlian dalam
golongan yang kegiatannya bidang politik. Contoh : Gus Dur,
tampak dari luar mempunyai Amin Rais, Megawati, Yusuf
kekuasaan untuk memaksakan Kalla, dll. Para tokoh politik ini
kehendaknya pada pihak memiliki peran sebagai penyalur
penguasa. Kelompok penekan aspirasi, sebagaimana tokoh
merupakan sekelompok manusia politik khususnya yang duduk di
yang berbentuk lembaga Dewan Perwakilan Rakyat
kemasyarakatan dengan aktivitas (DPR), mereka mempunyai
atau kegiatannya memberikan peranan bagi masyarakat.
tekanan kepada pihak penguasa Peranannya yaitu menyalurkan
agar keinginannya dapat aspirasi atau suara rakyat.
diakomodasi oleh pemegang Anggota DPR harus mengetahui
kekuasaan. Contohnya, Lembaga untuk apa mereka dipilih, yang
Swadaya Masyarakat Peduli tidak lain agar suara rakyat dapat
Nasib Petani, dan Lembaga tersalurkan dalam rangka
Swadaya Masyarakat Penolong penyelenggaraan negara.
Korban Gempa. Pada mulanya,
kegiatan kelompok-kelompok ini E. Kesimpulan
biasa-biasa saja, namun Berdasarkan paparan tersebut
perkembangan situasi dan dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa
kondisi mengubahnya menjadi secara menyeluruh peran dan fungsi dari
pressure group. (Bambang S dan infrastruktur politik yaitu : Sebagai
Sugianto. 2007:177) pendidikan politik untuk meningkatkan
Adapun Peranan dari kelompok politik rakyat agar dapat ikut berpartisi
penekan adalah Kelompok ini dalam pemerintahan secara maksimal,
melontarkan kritikan-kritikan menyatukan kepentingan yang
untuk para pelaku politik lain. beranekaragam dan nyata-nyata hidup di
Dengan tujuan membuat dalam masyarakat, menyalurkan segala
perpolitikan maju. Kelompok hasrat/aspirasi dan pendapat warga negara
penekan juga dapat memengaruhi kepada pemegang kekuasaan, menyeleksi
atau bahkan membentuk kepemimpinan dengan menyelenggarakan
kebijaksanaan pemerintah pemilihan pemimpin serta sebagai
melalui cara-cara persuasi, komunikasi politik dengan menghubungkan
propaganda, atau cara lain yang pikiran politik yang hidup di dalam
lebih efektif. Mereka antara lain : masyarakat.
industriawan dan asosiasi- Apabila peran dan fungsi infra
asosiasi lainnya. Kelompok struktur politik dalam tiap elemenya
penekan dapat terhimpun dalam dijalankan dengan baik maka akan
beberapa asosiasi yaitu : mewujudkan suatu kebijakan publik yang
diharapkan masyarakat, lancarnya integrasi
a. Lembaga Swadaya yang mendorong harapan masyarakat dalam
Masyarakat (LSM), bentuk kebijakan tergantung dari berjalan
b. Organisasi-organisasi sosial atau tidaknya peran fungsi komponen dalam
keagamaan, sistem politik khususnya infra struktur
c. Organisasi Kepemudaan, politik. Baik dan produktifnya Infrastruktur
d. Organisasi Lingkungan politik maka merupakan sebuah kunci utama
Hidup, yang akan mendorong baiknya kinerja
e. Organisasi Pembela Hukum suprastruktur politik dalam hal ini eksekutif,
dan HAM, serta legislatif dan yudikatif, kemudian dengan
produktifnya kinerja suprastruktur politik ini
517
maka akan menghasilkan kebijakan publik
yang sesuai nilai dan harapan masyarakat.

Daftar Pustaka

Bambang S dan Sugianto. 2007, Pendidikan


Kewarganegaraan.:Penerbit Grahadi,
Surakarta
Rahman A. H.I. 2007 Sistem Politik Indonesia:
Graha Ilmu, Yogyakarta
Surbakti, Ramlan. 2010 “Memahami Ilmu
Politik” Gramedia Widiasarana Indonesia,
------------1992. Memahami Ilmu
Politik. PT Grasindo, Jakarta
Sukarna. 1981. Sistim Politik. Alumni, Bandung.
Eman Hermawan, 2002, Politik Membela Yang
Benar; teori, kritik, dan nalar, Klik R,
Jogjakarta,).
Soelistyati Ismail Gani, 1984, Pengantar Ilmu
Politik, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Artikel dalam WEBSITE


1. https://media.neliti.com/media/publicatio
ns/31309-ID-kelompok-kepentingan-
dalam-proses-politik-pemerintahan-di-
daerah-studi-kasus-per.pdf (08:57
Tanggal 05 September 2017)
2. https://www.merdeka.com/politik/kubu-
prabowo-tuding-pemerintah-jokowi-
lebih-berpihak-pada-asing.html (11:41
Tanggal 05 September 2017)
3. http://www.academia.edu/3769448/Maka
lah_SPI (09:00 Tanggal 05 September
2017)
4. https://www.jawapos.com/nasional/15/11
/2018/tes-cpns-2018-kusut-honorer-k2-
akhirnya-pemerintah-kualat (09:15
Tanggal 05 September 2017)
5. https://www.kitapunya.net/2015/06/infra
struktur-dan-suprastruktur-politik.html
(14:25 Tanggal 07 September 2017)
6. http://www.referensimakalah.com/2012/
12/peran-dan-fungsi-partai-politik.html
(14:51 Tanggal 07 September 2017)
7. https://pakarkomunikasi.com/peran-
media-komunikasi-politik (15:00
Tanggal 07 September 2017)

518

Anda mungkin juga menyukai