Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan
membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Pada awalnya
penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia kedokteran namun
belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada
dunia kedokteran (Budiarta 2000). Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif
atau yang biasa disebut narkoba dewasa ini cukup meningkat terutama di kalangan
generasi muda. Morfin dan obat-obat sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat
penawar rasa sakit, sejak lama sudah mulai disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak
sedikit yang mengkonsumsi obat-obatan ini. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang diakui banyak kalangan menjadi ancaman yang
berbahaya bagi bangsa Indonesia. Sianipar mengatakan bahwa berdasarkan survey
nasional penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional
(BNN) terhadap 13.710 responden yang terdiri dari pelajar SLTP, SLTA dan mahasiswa
pada tahun 2003 diperoleh data bahwa dalam setahun terakhir terdapat 3,9% responden
yang menyalahgunakan narkoba. Penelitian tersebut juga menunjukan semakin dininya
usia penyalahgunaan narkoba, dengan usia termuda adalah 7 tahun. Ditambah pula oleh
Sianipar bahwa jenis narkoba yang sering digunakan adalah inhalan, sementara itu pada
usia 8 tahun ada yang sudah menggunakan ganja dan pada usia 10 tahun telah
menggunakan narkoba dengan jenis yang bervariasi, yaitu pil penenang, ganja dan
morphin.
Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini
terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan dan peredaran
narkoba yang terus meningkat. Namun yang lebih memperihatinkan, penyalahgunaan
narkoba saat ini justru banyak dari kalangan remaja dan anak muda, yaitu para pelajar.
Padahal mereka merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi
pemimpin-peminpin dinegeri tercinta ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan
datang, dengan tantangan yang semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila
1
generasi penerusnya saat ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan
narkoba.
Dengan melihat kenyataan yang terjadi dan dampak negatifnya yang sangat besar
dimasa yang akan datang, maka semua elemen bangsa ini, seperti pemerintah, aparat
penegak hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya untuk mulai dari
sekarang melakukan gerakan perangi narkoba secara serius dan terus menerus, baik
dengan pendekatan preventif maupun represif, sehingga upaya pencegahan dan
penanggulangan narkoba ini dapat berjalan dengan efektif.
Dikalangan para pelajar ini, terutama bagi mereka yang secara formal berada
dibangku SMP maupun SMA. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada anak
usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan,
atau tekanan seseorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan
sebayanya, atau bisa saja Stress yang berkepanjangan, kurangnya perhatian orang tua,
keretakan rumah tangga/broken home. Dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin
mencoba, atau ingin memakai, seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak
sulit baginya untuk menerima tawaran berikutnya sehingga akan menimbulkan
ketergantungan terhadap obat-obat terlarang yang dipakainya.

B.   Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan merumuskan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
 Pengertian Narkotika/Narkoba
 Jenis Narkotika/Narkoba Yang Sering Digunakan Pelajar
 Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Oleh Narkoba
 Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba
 Upaya Mencegah Narkoba
 Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba

C. Tujuan Penulisan

2
Dalam penyusunan makalah ini tentu adanya tujuan dan manfaatnya,untuk
melengkapi laporan ini kami akan memberikan tujuan dalam penyusunan makalah ini
yaitu :
 Memberikan pengetahuan serta informasi mengenai bahaya narkoba dan efek yang
ditimbulkan.
 agar pelajar dapat belajar cara mencegah maupun menghindar dari narkoba dan
lebih memahami apa bahaya yang dapat di timbulkan oleh narkoba tersebut
sehingga mereka dapat menjauh dari narkoba.
 Memberikan wawasan yang luas mengenai narkotika dan jenis-jenis narkotika.
 Menyadarkan pelajar agar menjauhkan diri dari lembah narkotika karna begitu
bahayanya narkotika untuk kesehatan tubuh manusia.

D. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,
khususnya kepada siswa untuk tidak menggunakan Narkotika/Narkoba. Manfaat lain dari
penulisan makalah ini antara lain :
 Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam
kehidupan sehari-hari.
 Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan
narkoba tersebut.
 Agar pelajar sadar dan lebih memahami Akibat dari Narkoba tersebut.
 Dalam penyusunan laporan ini kita dapat mengetahui cara mencegah dan
menghindarkan diri dari bahaya narkoba

3
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengeritan Narkotika/Narkoba

Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan


berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan,
termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah
madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal
dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand,
Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI
adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua
istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko
yaitu kecanduan (adiksi).
Menurut Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat
kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih
perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan
psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan
terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental
dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai
menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).[3]

B.   Jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar

4
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),
petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis
Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang
seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20
tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut
cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya
(Putauw).
Adapun jenis-jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar sebagai berikut :

1.      OPIAT atau Opium (candu)


Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap
(inhalasi).
Efek yang dapat ditimbukan antara lain :
 Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
 Menimbulkan semangat
 Merasa waktu berjalan lambat
 Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk
 Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)
 MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan
secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di
bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
Efek yang ditimbulkan antara lain :
 Menimbulkan euforia.
 Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
 Kebingungan (konfusi)
 Berkeringat

5
 Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
 Gelisah dan perubahan suasana hati.
 Mulut kering dan warna muka berubah.

3.      HEROIN atau Putaw


Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin
secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80%
hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna
putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi
lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau
dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti
rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan
hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
Efek yang ditimbulkan antara lain :
 Denyut nadi melambat.
 Tekanan darah menurun.
 Otot-otot menjadi lemas/relaks.
 Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
 Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
 Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
 Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
 Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
  Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar,
jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan
kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek
euforia semakin ringan atau singkat

4.      GANJA atau Kanabis


Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara

6
penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan
menggunakan pipa rokok.
Efek yang ditimbulkan antara lain :
 Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
 Mulut dan tenggorokan kering.
 Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
 Sulit mengingat sesuatu kejadian.
 Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
 Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
 Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
 Gangguan kebiasaan tidur.
 Sensitif dan gelisah.
 Berkeringat.
 Berfantasi
 Selera makan bertambah

5.     LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs


LSD Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa
diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak
warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya
dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit
kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
Efek yang ditimbulkan antara lain :
 Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
 Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
 Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat
perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
 Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
 Diafragma mata melebar dan demam.
 Disorientasi.

7
 Depresi.
 Pusing
 Panik dan rasa takut berlebihan.
 Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
 Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

6.     Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin
dengan nama populemya MDMA. Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh
perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan
untuk meningkatkan daya tahan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang
sudah parah.

7.      Sabu-sabu
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai
nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-
sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan
ketergantungan.
Segmentasi pasar dan shabu-shabu adalah para eksekutif, professional dan kaum selebritis.
Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dan ujung-ujung saraf ke bagian
otak yang mengatur perasaan kenikmatan penghentian termasuk persaan kesal, tertekan,
tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing, serta dapat menyebabkan kecanduan.
Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang
menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah
laku yang brutal.

8.      KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa
(free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang
disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan

8
cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus
di atas permukaan kaca dan benda.

9.      AMFETAMIN
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali
disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan
hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin
yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy
pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan
efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk
pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil
dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang
dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan
ke dalam pembuluh darah (intravena).
Efek yang dtimbulkan :
 Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
 Suhu badan naik/demam.
 Tidak bisa tidur.
 Merasa sangat bergembira (euforia).
 Menimbulkan hasutan (agitasi).
 Banyak bicara (talkativeness).
 Menjadi lebih berani/agresif.
 Kehilangan nafsu makan.
 Mulut kering dan merasa haus.
 Berkeringat.
 Tekanan darah meningkat.
 Mual dan merasa sakit.
 Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
 Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
 Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

9
10.  SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain
BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan
melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis
mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti
alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya
dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur
sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.
Efek yang ditimbulkan :
 Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
 Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko
terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
 Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya
seconal.
 Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
 Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).

11.  INHALANSIA atau SOLVEN


Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica
aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan
oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan
menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan
otak.
Efek yang ditimbulkan :
 Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
 Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
 Bernafas menjadi lambat dan sulit.
 Tidak mampu membuat keputusan.
 Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
 Mual, batuk dan bersin-bersin.
 Kehilangan nafsu makan.
 Halusinasi.

10
 Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
 Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
 Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap,
keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal
dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di
sekitar hidung dan tenggorokan.

C.   Bahaya Narkoba Bagi Pelajar

            Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia
tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi
narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan
merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari
kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke
dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba,
lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar dewasa ini kian
meningkat, Maraknya penyimpangan perilaku pelajar tersebut, dapat membahayakan
keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pelajar adalah generasi
penerus bangsa yang diharapkan akan membangun bangsa,semakin hari semakin rapuh
digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, pelajar sebagai generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan
tinggal kenangan.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang yang sangat
membahayakan generasi bangsa khususnya para pelajar dan mempunyai zat adiktif yang
dapat mengalami ketergantungan terhadap obat-obat tersebut.
Dampak negative atau bahaya dalam penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau usia
pelajar adalah  Sebagai berikut :
 Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
 Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
 Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

11
 Sering menguap, mengantuk, dan malas,
 Tidak memedulikan kesehatan diri,
 Suka mencuri untuk membeli narkoba.
 Bisa merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak pikiran seseorang
(halusinasi).
 sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver,jantung, paru-paru,
ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang pada
narkoba.
 Dapat menimbulakan kecanduan atau ketergantungan pada obat tersebut
 Jika seseorang mengalami kecanduan berat akan menghancurkan
Antioksidan(Antibody) pada tubuh manusia sehinnga akan memicu berbagai
penyakit  seperti Hepatitis C, AIDS / Virus HIV yang sangat umum terjadi pada
pengguna jarum suntik.
 katup jantung akan bocor, paru-paru akan bolong umumnya terjad pada pengguna
sabu-sabu, gagal ginjal, serta liver akan mengalami kerusakan.

E.    Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba


Narkoba dikalangan pelajar sudah tidak asing lagi dan sudah menjadi trend dimasa
modern ini, semakin bebas dalam hal pergaulan, narkoba bagaikan tempat untuk bersenang-
senang dan bersuka ria. dalam penulisan makalah ini, penulis akan memberikan beberapa
penyebab, alasan dan faktor mengapa pelajar gunakan narkoba yaitu sebagai berikut :
1. Beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa remaja mulai menggunakan narkoba :

 Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.


 Keinginan untuk mencoba karena penasaran.
 Keinginan untuk bersenang senang
 Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya
 Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya
 Lari dari kebosanan atau masalah
 Adanya pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali - sekali tidak akan menimbulkan
kecanduan

12
 Tidak siap mental / kurang percaya diri untuk menghadapi tekanan pergaulan (peer
pressure) sehingga tidak mampu menolak narkoba secara tegas Alasan pelajar gunakan
narkoba

2. Alasan memakai Narkoba :

 Mencari pengalaman yang menyenangkan


Di masa remaja, orang - orang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar karena dimasa itu
hormon sangat berkembang dengan cepat. Selain itu rasa ingin bersenang - senang dengan hal
yang baru pun menimbulkan seorang remaja memakai narkoba karena dia ingin mengetahui
bagaimana rasanya memakai narkoba.

 Mengatasi stress
Beberapa kalangan remaja yang terkena tekanan baik dari sekolah, rumah, pacar, teman atau hal
- hal lainya melampiaskannya melalui narkoba untuk menghilangakn stress. Sesungguhnya hal
yang mereka lakukan merupakan hal yang salah. Karena hal itu tidaklah menyelesaikan masalah
namun hanya menimbulkan masalah baru. Maka keterbukalah yang sangat berperan besar untuk
menghindari hal ini terjadi.

 Menanggapi pengaruh social


Terkadang seorang remaja memakai narkoba dengan alasan agar dihargai oleh teman - temannya
agar tidak di sebut pengecut, penakut, pecundang, dan lain - lainnya.

3. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba :

 Rendah diri,hiperaktif dan lekas bosan.


 Memberontak.
 Kurang percaya diri.
 Orang tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.
 Disiplin sekolah kurang.
 Kurikulum sekolah yang kurang menarik.
 Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.

13
 Mudahnya memdapat Narkoba.
 Banyak pengangguran.
 Tingginya tingkat kemiskinan.
 Ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya.
 Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu
secara berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu
menghadapi stres, atau hiperaktif.
 Suka berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko bahaya
yang berlebihan.
 Ketidaktahuan akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba.
 Orang tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap anaknya
 Tidak ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.

Itulah beberapa penyebab, alasan dan factor mengapa pelajar gunakan narkoba yang telah
kami dapatkan dari perolehan data-data  atau buku-buku dan media massa yang berkaitan dengan
pembahasan makalah ini, agar dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis agar kita semua
dapat mengenali diri sehingga kita dapat menghindari yang namanya narkoba.

F.    Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Pelajar

 Sulawesi : TEMPO.CO, Makassar - Pemakai narkotik dan obat-obat terlarang di Sulawesi


Selatan terus meningkat. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Wilayah
Sulawesi Selatan tahun 2012, tercatat ada 131.200 orang pecandu narkotik dan obat
terlarang di sana. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2011, di mana ada
125.730 orang pemakai narkoba.
 Kalimantan:  TEMPO.CO , Palangkaraya: Peredaran narkotik dan obat berbahaya
lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah sekarang ini telah merambah ke daerah
pedalaman di provinsi yang luasnya 1,5 kali pulau Jawa tersebut. Menurut Koeshartono,
berdasarkan jenisnya, penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Tengah terbanyak jenis
sabu. Rata-rata per bulan terdapat 15-20 kasus dengan jumlah pemakai kebanyakan di
kalangan pelajar tingkatan SMA.

14
 Yogyakarta- Sehatnews.com (5 Juli 2012)-Kasus penyalahgunaan narkoba dengan
pelaku pelajar tingkat SMA menduduki peringkat pertama di wilayah hukum Polda
Daerah Istimewa Yogyakarta pada semester I 2012."Kasus penyalahgunaan narkoba
pada semester pertama 2012 secara umum meningkat dibanding periode sama 2011,
dan untuk peringat tertinggi jumlah kasus penyalahgunaan narkoba ini adalah siswa 
SMA," kata Kapolda DIY Brigjen Polisi Sabar Raharjo, Minggu. Menurut dia, pada
semester pertama ini kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan siswa SMA
tercatat sebanyak 84 kasus atau meningkat dibanding 2011 yang tercatat 73 kasus.
“Sedangkan untuk pelajar SD ada delapan kasus atau meningkat dibanding 2011 yang
tercatat ada lima kasus, pelajar SMP turun dari 19 kasus menjadi 15 kasus dan perguruan
tinggi sebanyak 47 kasus dari sebelumnya 26 kasus,” katanya.

 SEMARANG, suaramerdeka.com (31 Januari 2013) - Penyalahgunaan narkoba di Kota


Semarang mengalami peningkatan. Ditengarai dengan meningkatnya jumlah perkara
terkait narkoba di Pengadilan Negeri Semarang. Bahkan, penyalahgunaan narkoba
sudah mendominasi jumlah perkara pidana khusus yang disidangkan. Tahun 2011
Pengadilan Negeri Semarang menyidangkan 119 perkara narkoba. Jumlah itu
meningkat di tahun 2012, yakni 125 perkara. Di tahun 2012 ada 299 perkara pidana
khusus dan 933 pidana umum.

G.  Upaya pencegahan

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah


sewajarnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk
orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman
narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat
kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk
melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia
mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan
memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan
yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi)
narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah,

15
pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu
penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya
pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti
ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus
sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak
kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik
kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk membangun generasi yang
cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Adapun cara untuk menghindarkan diri dari bahayanya narkoba antara lain :
 Komitmen Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari
teman untuk mengkonsumsi narkoba. Selama kita berkomitmen untuk tidak
menggunakan narkoba insya Allah kita akan terhindar dari yang namanya Narkoba.
 Katakanlah “tidak” Bila kita diajak oleh teman untuk mengkonsumsi Narkoba maka
katakanlah “tidak” dan  kalau  masih  memaksa katakan “Saya masih sayang sama tubuh
saya” dan bila teman anda memang berwatak keras/pemaksa, maka pergilah darinya
dan jangan temui dia untuk sementara waktu
 Pandai-pandailah memilih teman Why? Karena kalau kita salah memilih teman maka
prosentase teman yang akan mempengaruhi kita akan semakin besar. Bertemanlah
dengan teman yang dapat dipercaya. Karena teman yang dapat dipercaya tidak akan
menjerumuskan kita ke dalam dunia Narkoba.
 Motivasi dari teman sebaya Teman yang baik adalah teman yang mau memberi
motivasi kepada kita. Dengan motivasi dari teman kita, kita akan merasa nyaman untuk
bergaul dan tentunya akan terhindar dari bahaya narkoba.
 Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih
banyak dari pada emosi.
 Jangan menghindar dari problem, tetapi  hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila
tak mampu konsultasi pada ahli. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
 Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub
olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.

16
 Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah
dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres
bersama nonton bersama keluarga.
 Selalu berusaha menjadi pribdi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah
figure/sosok yang diteladani.
 Berusahalah "saling mendengar", saling mengingatkan dan saling memaafkan agar
semakin mendewasakan pribadi  masing-masing.
 Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling
menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal  bersama "sahabat".
 Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi
pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
 Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak
ginjal, lever dan sebagainya.

H.  Cara Pengobatan Narkoba

Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum banyak,


makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari
narkoba.
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari
tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau
dengan penurunan dosis obat pengganti. Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes
urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis
ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan
perasaan sang pecandu.
Dan Rehabilitasi, Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas ( tes urin sudah
negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi, namun secara
psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam
pikiran dan perasaan sang pecandu. Dengan demikian sangat rentan dan sangat besar
kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi. Oleh sebab itu, setelah detoksifikasi
perlu juga dilakukan proteksi lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan
pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.

17
Setelah penjelasan cara pengobatan narkoba diatas maka penulis juga akan memberikan
beberapa tips untuk mengatasi kecanduan narkoba sebagai berikut :

1. Upayakan mandi menggunakan air hangat,gunanya agar pasien tidak beku


peredaran darahnya karena pemakai bila sudah sakau (bahasa keren over dosis)
maka aliran darah mudah membeku pasien akan mudah sekali kedinginan.

2. Berjemur diterik matahari dengan memakai pakaian yang tebal minimal


menggunakan baju 5 lapis plus jaket sweter upayakan semua badan terselubung
alias tertutup rapat gunanya bila terkena sinar matahari pasien akan berkeringat
jadi akan membuang kotoran insfeksi racun narkoba di dalam peredaran
darah,semakin banyak keluar keringat semakin bagus dan akan mempercepat
penyembuhan.

3. meminum susu steril banyak tersedia di supermarket sbgi contoh susu bear brand
atau susu sapi asli dari peternak,gunanya untuk melawan atau sebagai anti toksin
racun narkoba,dan berpungsi pula sebagai pembersih racun,bila pasien semakin
banyak minum susu steril maka semakin baik,pasien tidak akan bisa mengkonsumsi
narkoba lagi karena akan mengalami penolakan dari tubuhnya.

4. mengkonsumsi telur setengah matang minimal 4 butir sehari,ini berguna sebagai


penyembuh dari kerusakan otak sebab pasien pengguna narkoba itu kebanyakan
mengalami kegilaan buruknya lagi kegagalan sistem otak yg mengakibatkan
kermatian.

5. Mengkonsumsi Vitamin C setiap mengalami tubuh yg lemah dan kedinginan


umumnya pasien pengguna narkoba akut sering kali tidak bergairah selalu tidur tak
bergerak seperti mayat hidup, dengan mengkonsumsi Vitamin C pasien dirangsang
untuk aktif bergerak agar tidak mengalami pembekuan sel darah.
6. jika pasien pengguna dalam keadaan sangat ketergantungan maka ada baiknya
diberikan sedikit narkoba tapi dalam jumlah yg kecil saja alias sedikit saja gunanya
agar tidak terjadi hal-hal yg tidak kita ingin kan karena pasien pengguna narkoba itu

18
bila sedang OD Over dosis prilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil
cendrung membahayakan orang lain atau dengan menggunakan obat penenang
sesuai dosis.

7. Ajaklah pasien berolahraga ini yg juga tidakalah pentingnya dan sangat


pentingsekali.

8. Berikan pasien motipasi hidup,katakan padanya bahwa hidup didunia sangatlah


berharga jika kita dalam keadaan sehat,dan segala seuatu itu bisa dapat dan diraih
bila kita sehat,ingat kan pasien tentang tuhan yg mampu menolong kita dari
masalah apapun jika kita mau berubah dan mau kembali menjadi orang yg berguna
bagi orang lain, dan yakinkan pasien dan keluarganya bahwa pengguna narkoba itu
dapat disembuhkan.

19
BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah kami yang berjudul ““NARKOBA MERUSAK GENERASI
BANGSA” maka kami akan meyimpulkan bahwa :

 Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk dan
dapat menghancurkan Antioksidan pada tubuh sehingga tubuh rentan terkena
Virus.
 Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umum.
 Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
 fisik maupun psikologi.
 Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di
pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
 Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),
petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain
 Narkoba sangat berbahaya bagi pelajar karna dapat merusak/ mempengaruhi tubuh
terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan
menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi social.
 Secara tekstual Islam tidak menyatakan bahwa narkoba itu hukumnya haram, akan
tetapi melihat dampak penyalahgunaan dari narkoba itu sangat membahayakan,
lebih banyak madharatnya dari pada manfaatnya, maka Islam memutuskan bahwa
narkoba itu hukumnya haram.

20
B.   Saran

 Sekolah 
Untuk mencegah narkoba agar dikalangan pelajar tidak akan terjadi lagi, Sebaiknya
sekolah mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai “Bahaya Narkoba”, agar
siswa/siswi dapat mengerti apa itu narkoba dan akibat yang ditimbulkan narkoba.
 Dalam keluarga 
Orang tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat yang dapat
memotivasi anak agar dapat  menomor satukan prestasi dan menghindari diri dari
narkoba dan harus mengetahui apa yang dilakukan anak diluar rumah.
Misalnya :
 Membatasi kebebasan anak dalam hal bergaul.
 Menciptakan lingkungan keluarga yang Harmonis
 Menciptakan  hubungan  atau komunikasi yang baik terhadap anak.

21

Anda mungkin juga menyukai