Anda di halaman 1dari 12

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Didorong rasa ingin tahu, ingin memcoba, atau ingin memakai, seseorsang
mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima
tawaran berikutnya
Di kalangan para siswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada
dibangku SMP/MTs. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada anak
usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran,
bujukan, atau tekanan seseoorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya
oleh kawan sebayanya..

1.2 Rumusan Masalah


Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana Pengertian Narkotika/Narkoba?
2. Bagaimana Jenis-jenis Narkotika/Narkoba?
3. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui Pengertian Narkotika/Narkoba.
2. Mengetahui Jenis-jenis Narkotika/Narkoba.
3. Mengetahui Cara Pengobatan Narkoba.

1
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengeritan Narkotika/Narkoba


Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di
pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga
mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan
narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak
tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di
Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh
Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika,
Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada
sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut
berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam
tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan saraf pusat/otak sehingga
bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan
fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk
penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU
No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis
namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif)
melalui pengaruhnya pada susunan saraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan
tertentu pada aktivitas mental dan perilaku. Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang
akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa
sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).

2
3

2.2 Jenis-Jenis Narkotika/Narkoba


Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin
(putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin,
ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil
koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika &
Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup
(inhalansia) maupun zat pelarut (solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja
(usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua
zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang
lebih berbahaya (Putauw).
1. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara
dihisap (inhalasi).
2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui
pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah
(intravena)
3. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas
pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin
paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih
sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini
sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu
sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik)
diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan
atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
4

4. GANJA atau Kanabis


Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara
penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan
menggunakan pipa rokok.
5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa
diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam
banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara
menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi
setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk
basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih
mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit.
Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju,
putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain
menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.

2.3 Bahaya Narkoba Bagi Pelajar


Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya
usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang
mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan
rokok.Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau
remaja (pelajar-red) adalah
5

Sebagai berikut :
1. Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
2. Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
3. •Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
4. Sering menguap, mengantuk, dan malas,
5. Tidak memedulikan kesehatan diri,
6. Suka mencuri untuk membeli narkoba.

2.4 Bahaya Narkoba Bagi Remaja


Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi
muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di
kemudian hari.Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus
bangsa,semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.
Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi
harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran
dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan,
usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24
tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat
mengincar anak didik kita kapan saja.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif
lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang
mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut
sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas
lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu
1. candu,
2. ganja
3. koka.
6

2.5 Upaya pencegahan


Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,
sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua
pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya
yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan
pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari
orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak
sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan
keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab
terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya
pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela
seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

2.6 Cara Pengobatan Narkoba


Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum
banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan
perhatiannya dari narkoba. Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat
narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian
semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti.
Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh
secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu
dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan
perasaan sang pecandu.
7

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan
syaraf yang bisa mengubah sebuah kepribadian seseorang menjadi
semakin buruk
2. Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak
norma
dan ketentraman umu.
3. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik
secara
fisik maupun psikologi
4. Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di
pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
5. Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin
(putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan
kokain.
3.2 Saran
1. Mengingat perlunya kewaspadaan di kalangan para remaja khususnya bagi
siswa SMP/MTs.
2. Mengingat berbagai risiko yang dapat ditimbulkan menggunakan Narkoba
maka diperlukan sebelum terlambat.
3. Lebih baik mencegah daripada mengobati

7
8

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Ahmad. 1991. Buku Tentang Bahaya Narkoba, Bandung, Remaja Rosda
Karya. Jakarta : Salemba Medika

Wikipedia. 2010. “Narkoba” (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba.


diakses tanggal 12 Desember 2010, pukul 10:19.

8
9

MAKALAH

BAHAYA NARKOBA
Disusun untuk Melengkapi Salah Satu Tugas Perkuliahan dalam Mata Kuliah
Bahasa Indonesia yang Dibina oleh Bapak Paralihan, M.Pd.

OLEH :
TIO LISKA
NIM 18050017

PROGRAM STUDI FARMASI


UNIVERSITAS AUFA ROYHAN
PADANGSIDIMPUAN
2019
10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya
berhasil menyelesaikan makalah “BAHAYA NARKOBA”. Saya menyadari
bahwa makalah yang penulis selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makalah saya selanjutnya.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta saya
berharap agar makalah ini dapat bermamfaat bagi semua pembaca.

Padangsidimpun, Oktober 2019

Penulis

i
11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ........................................................... 1
1.2 Pembatasan Masalah ................................................ 1
1.3 Rumusan Masalah ........................................................ 1
1.4 Tujuan Penulisan ......................................................... 1
1.5 Manfaat Penulisan ........................................................ 2

BAB II : PEMBAHASAN ............................................................... 3


2.1 Pengertian Narkotika atau Narkoba ............................ 3
2.2 Jenis – jenis Narkotika atau Narkoba .......................... 4
2.3 Bahaya Bagi Pelajar ................................................... 6
2.4 Narkoba Bagi Remaja ................................................. 6
2.5 Upaya Pencegahan ...................................................... 7
2.6 Cara Pengobatan Narkoba ......................................... 7

BAB III : PENUTUP ......................................................................... 8


3.1 Kesimpulan ................................................................... 8
3.2 Saran ............................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 9

ii
12

Anda mungkin juga menyukai