Anda di halaman 1dari 5

Nasionalisme yang

Revolusioner
Siapakah tokoh di
samping?
Ir. Soekarno

1. Mendirikan Partai Nasional Indonesia pada 4 Juli 1927


yang bersifat revolusioner.
2. Memprakarsai Perhimpunan-Perhimpunan Politik
Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada 1927.
3. Sumpah Pemuda oleh PPPKI menumbuhkan jiwa
nasionalisme yang digerakkan tradisi dan agama.
Perjalanan Penanaman Nasionalisme yang
Revolusioner
1. Gerakan tradisi dan agama cenderung keras, pemerintah kolonial
menanamkan komunisme.
2. Pengikut PKI sangat ingin nenerangi imperialisme dan kolonialisme,
maka dari itu Belanda tidak menduduki daerah-daerah komunis.
3. PNI terus menggelorakan program perjuangan hinggal Soekarno
ditangkap dan diadili.
4. Sebelum diadili Soekarno menyampaikan pidato "Indonesia Menggugat"
yang menguatkan kesadaran sebagai bangsa yang harus merdeka. Tapi
akhirnya ditahan slama 4 tahun di Penjara Sukamiskin.
5. Setelah itu, PNI pecah menjadi dua. Yakni Partai Indonesia (Partindo)
yang dipimpin Sartono dan PNI Baru yang dipimpin Moh. Hatta dan
Syahrir. Setelah bebas, Soekarno masuk Partindo.
6. Di Partindo Soekarno menekankan mobilisasi
massa. Sementara di PNI Baru Moh. Hatta dan
Syahrir menekankan pada organisasi kader yang
nasionalis.
7. Ketiga tokoh tersebut diasingkan dan pada 1933
kedua organisasi tersebut dibubarkan.
8. Soekarno diasingkan ke Ende, Flores, NTT selama 4
tahun. Selama disana, beliau merenungkan nilai-nilai
luhur zaman praaksara yang kemudian menjadi
Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai