Sistem Kepartaian Pada

Masa Demokrasi Parlementer

KELOMPOK 2
Anzam Bagus Prasetyo (05)

Asma Naufalia Hasna (07)

Cindy Puuja Devi (08)

Funny Gustanty Aryndhy (17)

Kamelia Dewi Fajrin (20)

M. Romiz Sofyan (26)

M. Akmal Yuman Thoriq (27)

M. Ma’sum Juniyanto (28)
Apa itu Partai Politik...?
Partai politik merupakan suatu kelompok
terorganisir yang anggota anggotanya
mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita
yang sama.
 “
ApaUntuk
tujuan dibentuknya
memperoleh, merebut, dan

Partai Politik...?
mempertahankan kekuasaan secara
konstitusional.
 Pada tanggal 3 November 1945, pemerintah
mengeluarkan maklumat pemerintah yang berisi
gagasan pembentukan partai-partai politik baru setelah
dibentuk Partai Nasionalis Indonesia (PNI)
 Partai Nasional Indonesia
Partai ini dibentuk pada tanggal 29
Januari 1946 dan dipimpin oleh Sidik
Joyosukarto sebagai gabungan dari 7

(PNI)
kelompok, antara lain:
• Serikat Rakyat Indonesia,
• PNI-Madiun, PNI-Pati,
• PNI-Sumatra,
• PNI-Sulawesi,
• Partai Republik Indonesia, dan
• Partai Kedaulatan Rakyat.
Secara garis besar, ideologi PNI ini
sama dengan ideologi PNI tahun 1927
yang dipimpin oleh Ir. Soekarno
sehingga dapat menduduki kursi
pertama dalam parlemen.
Majelis Syuro Muslimin
Pada tanggal 7 November 1945
dibentuklah partai Masyumi. Partai yang
dipimpin oleh Sukirman Wirosanjoyo ini

Indonesia (Masyumi)
menjadi partai terbesar pada era
demokrasi liberal. Namun sayangnya pada
tahun 1958, beberapa anggota dari
Masyumi bergabung dalam pemberontakan
PRRI. Dan hasilnya pada tahun 1960,
Masyumi dilarang. Partai ini dibentuk
kembali pada tahun 1998 saat turunnya
Soeharto dengan berganti nama menjadi
'keluarga bulan bintang', yang kemudian
berubah menjadi partai bulan bintang
hingga saat ini.
Cikal bakal PSI adalah

Partai Sosialis Indonesia

 Partai Sosialis Indonesia (PARSI) yang
didirikan dan diketuai oleh Amir
Syarifuddin di Yogyakarta pada 20
November 1945 dan
(PSI)
 Partai Rakyat Sosialis (PARAS) yang
didirikan oleh Sutan Syahrir pada
20 November 1945
yang kemudian bergabung (fusi) dengan nama
Partai Sosialis. Partai Sosialis Indonesia,
disingkat PSI, adalah partai yang berhaluan
kiri dan menganut ideologi sosialisme. Partai
Sosialis inilah yang sejak bulan November
1945 sampai pertengahan tahun 1947
menguasai kabinet, yaitu Kabinet Syahrir I,
II, dan III serta Kabinet Amir Syarifuddin
I dan II.
Kemudian terjadilah keretakan antara
kelompok Syahrir dengan kelompok Amir
Syarifuddin akibat perbedaan paham dengan
tokoh-tokoh yang cenderung pro komunisme
dalam pimpinan Partai Sosialis. Sesudah
jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin II, Syahrir
memilih untuk membentuk partai baru, yaitu
Partai Sosialis Indonesia (PSI) pada tanggal 12
Februari 1948 di Yogyakarta dan memberikan
dukungan kepada Kabinet Hatta I. Sedangkan
kelompok Amir Syarifuddin mempertahankan
Partai Sosialis yang kemudian menjadi oposisi
bersama Sayap Kiri dan kelak
dalam Pemberontakan PKI 1948,
menggabungkan diri ke dalam Front Demokrasi
Rakyat.
 PKI yang juga disebut Partai Komunis Indonesia
Partai Komunis Indonesia
merupakan sebuah partai politik yang saat ini
sudah bubar. Partai ini adalah partai komunis yang

(PKI)
terbesar di dunia setelah Rusia dan Tiongkok. Dan
pada tahun 1965, partai ini dinyatakan sebagai
partai yang terlarang. Sejak berdiri tahun 1914
hingga dibubarkan pada tahun 1965, sejarah PKI
mengalami tiga fase. Yaitu fase penjajahan
Belanda, fase penjajahan Jepang, hingga fase
kemerdekaan. Dari setiap fase, tentu tujuan
partai komunis Indonesia berbeda-beda.
 Saat zaman penjajahan Belanda, PKI memiliki
tujuan untuk membebaskan Indonesia dari
penjajahan Belanda. Partai Komunis Indonesia
juga memiliki tujuan untuk membentuk
persatuan buruh atau serikat buruh.
 Lalu pada masa penjajahan Jepang, Partai Komunis
Indonesia dimatikan dan dibungkam. Meskipun
dimatikan, akan tetapi kader-kader PKI masih solid,
sehingga tujuan mereka sejak zaman Belanda masih
diperjuangkan. Dengan sekuat tenaga, PKI berusaha
untuk bebas dari penjajahan Jepang dengan cara
membelakangi Jepang.
 Tujuan Partai Komunis Indonesia pada zaman
kemerdekaan lebih menitik beratkan pada tujuan
menegakkan ideologi komunis sebagai dasar negara.
Akan tetapi, rencana ini terhalang karena negara sudah
menentukan ideologi Pancasila melalui sidang BPUPKI.
Satu-satunya cara agar PKI bisa mengubah ideologi adalah
dengan cara terjun ke dunia politik. Bahkan, PKI menjadi
empat partai terbesar pada tahun 1955. Tetapi, PKI salah
langkah akibat tujuan Partai Komunis Indonesia yang utama
ini tercium sampai ke permukaan. Sehingga muncul isu
politik bahwa PKI dan Uni Soviet berbahaya untuk
Indonesia. Sehingga pada tahun 1965, Partai Komunis
Indonesia dibubarkan.
 Partai Buruh Indonesia (PBI) &
Delapan November menjadi tanggal yang patut dicatat dalam sejarah
politik di Indonesia. Pada 8 November 1945 berdiri dua partai yaitu
1. Partai Buruh Indonesia (PBI) yang dipimpin Nyono dan
Partai Rakyat Jelata (PRJ)
2. Partai Rakyat Jelata (PRJ) yang didirikan Sutan Dewanis.
Melalui Maklumat Wapres Mohammad Hatta yang dikeluarkan,
pemerintah pada saat itu mengeluarkan dasar hukum pembentukan
partai politik menjelang Pemilu. Ada tiga aliran partai politik yakni
partai berbasis agama, partai berarah nasionalis dan partai beraliran
sosialis.
Maklumat pemerintah pascadeklarasi kemerdekaan kemudian
menjamin badan hukum untuk partai politik.
PBI dan PRJ menjadi dua dari sedikitnya 10 partai yang lahir tak lama
setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Partai Kristen Indonesia
Partai Kristen Indonesia (disingkat Parkindo) adalah
Partai Politik Indonesia pada 1950 - 1973. Basis

(Parkindo)
wilayahnya pada daerah Protestan Indonesia. Sejarah
Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
mencatatat bahwa umat Kristen Indonesia terlibat
secara aktif , baik di medan perjuangan phisik maupun
di medan perjuangan politik. Untuk mengetahui
keterlibatan umat Kristen dalam proses
pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
maka dibentuklah partai ini. Partai ini dipimpin oleh Ds.
Probowinoto.
Partai Rakyat Sosialis
Partai Rakjat Sosialis adalah salah satu partai
politik yang pernah ada di Indonesia. Didirikan

(PRS)
di Jakarta pada 20 November 1945 dan
diketuai oleh Sutan Sjahrir. Partai ini
merupakan partai anti fasis dan dipengaruhi
oleh ideologi sosialis demokrat. Pada bulan
Desember 1945, pada pertemuan di Cirebon,
partai ini bergabung dengan Partai Sosialis
Indonesia, membentuk Partai Sosialis dengan
Sjahrir sebagai ketua.
 Persatuan Marhaen
Indonesia (Permai)
Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia
atau sering disingkat juga sebagai
Organisasi ini dirintis sejak 17 Desember 1927
Permai adalah gerakan sosial di
Indonesia, berfungsi baik sebagai partai oleh Mei Kartawinata di Cimerta, Kabupaten
politik dan asosiasi mistis Abangan Subang bersama dua orang temannya, M.
dengan keanggotaan yang mendukung Rasyid dan Sumitra dan pada puncaknya 17
ilmu murni pribumi (seperti yang Desember 1945 dideklarasikan menjadi partai
terungkap dalam praktik meditasi), yaitu politik bersama J.B. Assa, Iwa
kepercayaan Nusantara asli pra-Hindu Kusumasumantri, Ir. Lobo, dan S.K Werdojo.
dan pra-Islam dengan ide yang
dikombinasikan melalui dukungan untuk
nasionalisme Pancasila Indonesia.
Partai Katolik yang lahir kembali pada tanggal 12
Partai Katholik Republik
Desember 1945 dengan nama PKRI (Partai Katolik
Republik Indonesia) merupakan kelanjutan dari Katolik
Indonesia (PKI)
Jawi yang dulunya bergabung dengan Partai Katolik.
Sebenarnya partai ini sudah ada tahun 1917. Namun
partai ini baru secara resmi berdiri pada tahun 1923 di
Yogyakarta, didirikan oleh umat Katolik Jawa yang
dipimpin oleh F.S. Harijadi. Saat IJ Kasimo memimpin,
partai ini kemudian dinamai Pakempalan Politik Katolik
Djawi (PPKD). Pada masa penjajahan Belanda, PPKD -
karena kebutuhan siasat politik - bergabung dengan
Indische Katholieke Partij.
Partai Katolik dideklarasikankan oleh Kongres Umat
Katolik seluruh Indonesia pada tanggal 12 Desember
1949 sebagai penjelmaan fusi dari 7 Partai Katolik yang
telah ada sebelumnya yakni:
• Partai Katolik Republik Indonesia
(P.K.R.I.) yang didirikan di Surakarta.
• Partai Katolik Rakyat Indonesia
(P.K.R.I.) yang didirikan di Makasar.
• Partai Katolik Rakyat Indonesia
(P.K.R.I.) yang didirikan di Flores.
• Partai Katolik Indonesia Timur
(Parkit) yang didirikan di Timor.
• Persatuan Politik Katolik Flores
(Perkokaf) didirikan di Flores.
• Permusyawaratan Majlis Katolik
(Permakat) didirikan di Manado.
• Partai Katolik Indonesia Kalimantan
(Parkika) yang didirikan di Kalimantan.
Anggaran Dasar Partai Katolik sebagai gabungan
partai-partai tersebut di atas, telah disahkan dalam
Kongresnya yang pertama di Semarang tanggal 12
Desember 1949, dimana asas dan tujuan berbunyi
sebagai berikut:

Partai Katolik berdasarkan ke-Tuhanan Yang Maha

Esa pada umumnya serta Pancasila pada khususnya
dan bertindak menurut asas-asas Katolik.
Tujuan Partai Katolik ialah bekerja sekuat-kuatnya
untuk kemajuan Republik Indonesia dan
kesejahteraan rakyatnya.

Pada Pemilu 1971 Partai Katolik meraih 606.740

suara (1,11%) sehingga di DPR memperoleh 3 kursi.
 Pembentukan partai politik ini menurut Moh. Hatta
bertujuan agar memudahkan dalam mengontrol perjuangan lebih
lanjut. Namun pada kenyataannya...

PARPOL PARPOL DEMOKRASI

A B TERPIMPIN
Terima Kasih
 20

Pembentukan partai politik ini menurut Moh. Hatta

bertujuan agar memudahkan dalam mengontrol perjuangan lebih
lanjut. Namun pada kenyataannya partai-partai politik tersebut
cenderung untuk memperjuangkan kepentingan golongan daripada
kepentingan nasional. Sehingga partai-partai politik tersebut
saling bersaing. Partai-partai politik yang tidak memegang jabatan
dalam kabinet sering melakukan oposisi yang kurang sehat. Hal
inilah yang menyebabkan terjadinya instabilitas nasional.
Kondisi inilah yang mendorong Presiden Soekarno
mengubah sistem pemerintahan di Indonesia dari Sistem
Demokrasi Liberal menuju Sistem Demokrasi Terpimpin.