Anda di halaman 1dari 1

TABEL MASA PRA AKSARA DAN HASIL KEBUDAYAANNYA

No Zaman Waktu Manusia / Kebudayaan Ciri Kehidupan


1 Paleolitikum 450.000 SM- Pitecanthropus Mojokertensis Food Gathering, Nomaden (Hidup di gua atau tempat
350.000 SM Meganthropus Paleojavanicus yang dekat dengan sungai), berburu
Pitecanthropus Erectus/ Homo
Erectus Homo Wajakensis Homo
Soloensis:

Hasil kebudayaan dari batu yang


masih kasar seperti kapak
perimbas (Kapak genggam, yang
oleh sebagian para ahli
menyebutnya dengan Chopper).
Selain itu juga ada alat berupa
tulang (Kebudayaan Ngandong)
dan flake atau alat serpih
2 Mesolitikum 8000 SM-4500 Austronesia, Melanesia: Semi Nomaden atau Semi Sedenter (manusia mulai
SM menetap, meski memungkinkan mereka masih
Alat dari Pabble (Tulang) , Flake berindah suatu waktu kemudian), mulai membuat
(alat serpih), Kapak Genggam, rumah panggung di tepi pantai atau tinggal di dalam
Bascon Hoabins, gua dan ceruk-ceruk batu padas. mengenal bercocok
kjokkenmoddinger tanam tingkat awal. Mulai terlihat pengaturan
masyarakat. adanya pembagian pekerjaan dimana
kaum laki-laki berburu, sedangkan kaum wanita
mengurusi anak dan membuat kerajinan berupa
anyaman dan keranjang.
3 Neolitikum 4500 SM-2500 Proto Melayu: Suku Nias, Toraja, Menghasilkan makanan sendiri (food producing)
SM Dayak, sasak, Batak dengan cara bercocok tanam. Selain bercocok tanam
juga mulai beternak dan telah hidup dengan menetap
Kapak persegi, Kapak lonjong (sedenter). Mereka mulai membangun rumah-rumah
dalam kelompok-kelompok yang mendiami suatu
wilayah tertentu. Peralatan yang digunakan juga telah
diasah dengan halus sehingga kelihatan lebih indah.
Kebudayaan mereka juga telah mengalami kemajuan
yang ditunjukkan dengan kemampuan mereka
menghasilkan gerabah dan tenunan.
4 Perundagian 2500 SM -2000 Deutro Melayu: suku Minang, Munculnya kepandaian mempergunakan bahan
SM suku jawa, suku Bali, suku Bugis, logam, tentu dikuti dengan kemahiran teknologi yang
disebut perundagian. Mengenal Teknik a cire perdue
Kapak corong, Nekara, dan Bejana dan Teknik bivalve
perungguu, perhiasan berupa
gelang dan cincin perunggu

Sumber: R. Soekmono, Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1, (Yogyakarta: Kanisius, 1973);


William A. Haviland dan RG. Soekadijo, Antropologi 1, (Jakarta: Erlangga, 1988).

N/B: Antara masa yang satu dan lainnya adalah saling mempengaruhi. Hal ini disesuaikan dengan
perkembangan pola pikir dan kebutuhan manusia pada waktu tertentu. Tidak semua hasil-hasil
kebudayaan masa tertentu lenyap begitu saja digantikan dengan masa sesudahnya, sebagian hanya
mengalami pengolahan yang lebih halus saja, atau malah berganti dengan sesuatu hal sesuai dengan
perkembangan keahlian yang ada di masa sesudahnya, karena bahkan hingga pada saat ini masih ada
beberapa bentuk hasil kebudayaan maupun pola-pola kehidupan mereka yang bisa kita temukan.

And the last… Ma’annajaah Fii Imtihaanikum Thullaabii…

Anda mungkin juga menyukai