(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
C. Materi Pembelajaran:
Paham liberalisme dan hubungan-nya dengan nasionalis-me di Asia-Afrika
Pengertian paham liberalisme
Latar belakang lahirnya paham liberalisme
Hubungan paham liberalisme dengan nasionalisme di Asia-Afrika
Paham sosialisme dan hubungan-nya dengan nasionalis-me di Asia-Afrika
Pengertian sosialisme
Latar belakang lahirnya paham sosialisme
Hubungan paham sosialisme denga n nasionalisme di Asia-Afrika
Media:
1. Video tentang paham Liberalisme dan paham Sosialisme
2. LKPD berupa tugas kelompok
3. LKPD berupa kuis /pertanyaan teka-teki silang
4. Power Point paham Liberalisme dan paham Sosialisme
5. Buku materi tentang paham Liberalisme dan paham Sosialisme
Alat:
1. Laptop
2. LCD projector
F. Sumber Belajar
Gottschalk, Louis diterjemahkan Nugroho Notosusanto. 1986. Mengerti Sejarah.
Jakarta: UI Press
Hugiono,dkk.1987. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Bina Aksara.
Mustopo, M. Habib.2004. Sejarah Untuk kelas 2 SMA. Jakarta: Yudistira
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Penilaian sikap
Sikap spiritual Sikap Sosial Skor
No total
Nama Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga diri
1- 4 1-4 1–4 1 -4
1 Miracle 3 3 4 4 4.6
2 Matumbaman 4 4 3 4 5
3 Mind_Control 3 3 3 3 4
4 Gh 3 3 3 4 4.3
5 Kuroky 4 4 3 4 5
Keterangan:
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.
b. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
c. Saling menghormati, toleransi.
d. Memelihara hubungan baik dengan sesama teman.
Rubrik pemberian skor:
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut.
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut.
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial.
1). Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
- Tidak berbohong
- Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan
sesuatu.
- Tidak ada indikasi plagiarisme
- Terus terang
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
2). Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerjasama”
- Peduli kepada sesama
- Saling membantu dalam hal kebaikan
- Saling menghargai/ toleran
- Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
3). Harga diri
Indikator sikap sosial “hargadiri”
- Tidak suka dengan dominasi asing
- Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
- Cinta produk negeri sendiri
- Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat
sendiri
Rubrik pemberian skor
- 4 = jika siswa melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut.
- 3 = jika siswa melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
- 2 = jika siswa melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
- 1 = jika siswa melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut
2. Penilaian Pengetahuan
No
1 Sebutkan masing – masingtokoh penting yang terlibat di dalam dikeluarkanny
kebijakan dalam bidang ekonomi, politik, dan militer pada awal kemerdekaan
sampai dengan tahun 1950!
2 Jelaskan faktor apa saja yang memunculkan kebijakan dibidang politik, ekonomi,
dan militer?
3 Jelaskan dampakdikeluarkannya kebijakan tersebut!
4 Uraikan analisis anda bagaimana praktik dari kebijakan pemerintah tersebut!
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian untuk kegiatan mengamati film/gambar perlawananPangeranDiponegoro
No Nama Siswa Relevansi Kelengkapan Kebahasaan Jumlah skor
(1-4) (1-4) (1-4)
1 Miracle 3 4 3 3.3
2 Matumbaman 3 3 3 3
3 Mind_Control 4 3 3 3.3
4 Gh 3 2 3 2.6
5 Kuroky 4 3 4 3.3
Nilai = Jumlah skor dibagi 3
Keterangan :
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan
informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap
dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL pengamatan (berupa
informasi) bukan CARA mengamati.
Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaandiperlakukan sebagai indikator penilaian
kegiatan mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati
dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi
Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau
semakin sedikit sisa (risedu) fakta yang tertinggal.
Kebahasaanmenunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang
benar dan mudah dipahami).
Skor terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
5. Penilaian Presentasi
No Nama Menjelaskan Memvisual- Merespon Jumlah
(1-4) kan (1-4) Skor
(1-4)
1 Miracle 3 4 3 3.3
2 Matumbaman 4 3 3 3.3
3 Mind_Control 3 2 4 3.3
4 Gh 2 3 3 2.6
5 Kuroky 3 3 3 3
Nilai= Jumlah skor dibagi 3
a. Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil
observasi dan diskusi secara meyakinkan.
b. Ketrampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk
membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau
sekreatif mungkin.
c. Ketrampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan
atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
..........................................
FATUR YUDHISTIRA
Lampiran 1
A. Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kebebasan dan
kemerdekaan individu. Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas, yang
artinya kebebasan, sedangkan dalam bahasa Inggris, liberty, artinya kebebasan.
Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan individu untuk memiliki tempat
tinggal, mengeluarkan pendapat, dan berkumpul. Di Eropa, liberalisme didukung oleh
kaum borjuis dan terpelajar di kota. Bagian terpenting dalam liberalisme adalah
individu.
Pada hakikatnya, paham liberalisme ini timbul karena reaksi terhadap
penindasan yang dilakukan oleh kaum bangsawan dan kaum agama di zaman absolute
monarchie. Orang ingin melepaskan dirinya dari kekangan manusia, ini dikemukakan
oleh Rousseau dalam bukunya Du Contrat Sosial. Terhadap kaum bangsawan,
liberalisme menuntut kemerdekaan ekonomi, Selanjutnya, liberalisme dalam ekonomi
menuntut adanya ekonomi bebas (produksi bebas, perdagangan bebas, hukum kodrat
akan menyelenggarakan harmoni dunia) dengan semboyan "Laisser faire, laisser
passer, le modne va lui meme."
Dalam bidang ekonomi, dituntut adanya ekonomi bebas tanpa campur tangan
pemerintah dan dalam menentukan kebutuhan adalah hak milik swasta. Pahlawan
liberalisme adalah ekonom dari Inggris, Adam Smith, dalam bukunya Wealth of
Nation (1776). Pendapatnya adalah bahwa kesejahteraan umum dapat dicapai apabila
diberikan kebebasan kepada setiap individu untuk berusaha tanpa campur tangan dari
pihak pemerintah.
a. Krisi keuangan
Sejak dibukanya Terusan Suez pada tahun 1869, negara-negara Barat terutama Inggris dan
Prancis saling berlomba memperebutkan pengaruhnya di Mesir. Pengaruh kekuasaan Inggris
makin kuat mulai tahun 1875, yakni saat Khedive Ismail (1863–1879) membutuhkan uang
sehubungan dengan krisisnya keuangan Mesir. Khedive Ismail kemudian menjual sebagian
besar saham Mersir di Terusan Suez kepada Inggris.
Di samping itu, Mesir juga meminjam uang dari Inggris dan Prancis. karena tidak dapat
membayar hutang-hutangnya maka Inggris dan Prancis masuk ke Mesir dan memberesi
hutang-hutangnya. Dengan demikian, sejak tahun 1876, Inggris dan Prancis telah ikut campur
dalam pemerintahan di Mesir. Adanya campur tangan Inggris dan Prancis dalam
pemerintahan, khususnya pada saham-saham Terusan Suez menimbulkan kekecewaan yang
kemudian muncul perlawanan rakyat. Kebangkitan nasional Mesir ditandai dengan adanya
pemberontakan Arabi Pasha (1881–1882). Mulamula gerakan ini antiorang asing (Inggris,
Prancis dan Turki), tetapi akhirnya menjadi gerakan untuk menuntut perubahan sistem
pemerintahan. Gerakan Arabi ini timbul karena pengaruh Jamaluddin al Afghani yang ketika
itu mengajar di Mesir. Perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Arabi Pasha ini sangat
membahayakan kedudukan Inggris dan Prancis di Mesir. Inggris akhirnya bertindak dan
berhasil menumpas pemberontakan Arabi Pasha.
Uniteral Declaration 1922 merupakan saat yang bersejarah bagi Mesir sebab sejak itu dunia
internasional menganggap Mesir telah merdeka, meskipun belum penuh. Sebaliknya, di pihak
kaum nasionalis Mesir tetap tetap menentangnya sebab Inggris tetap berhak atas empat
masalah pokok tersebut di atas. Itulah sebabnya, kaum nasionalisme Mesir terus berjuang
melawan Inggris untuk mencapai kemerdekaan penuh. Hal ini baru terwujud setelah Perang
Dunia II berakhir (Oktober 1954).
Dengan diakuinya kedaulatan mesir, maka peta politik di mesir pun berubah, mesir mengikuti
gaya pemerintahan di eropa, yakni dengan menerapkan sistem demokrasi yang berdasarkan
pada prinsip liberalisme meskipun tidak dijalankan seutuhnya, serta memiliki pemerintahan
yang demokratis yakni dipimpin oleh seorang presiden.
Nasionalisme India
Perkembangan nasionalisme di india tidak jauh berbeda dengan perkembangan nasionalisme
di indonesia, keduanya sama-sama didasarkan pada semakin meningkatnya penderitaan
rakyat dan diskriminasi sosisal politik, serta munculnya kaum terpelajar dan intelektual.
Berikut akan dipaparkan faktor yang melatar belakangi adanya gerakan nasionalisme india
sebagai akibat berkembangnya liberealisme dan demokrasi.
Pemberontakan Sepoy
Sampai awal abad ke-19, sebagian besar wilayah India telah jatuh ke tangan Inggris.
Eksploitasi Inggris telah menimbulkan kesengsaraan dan kebencian rakyat India terhadap
Inggris. Dengan diprakarasi oleh para prajurit India yang masuk dinas militer Inggris (tentara
Sepoy) meletuslah suatu pemberontakan yang dikenal sebagai Pemberontakan
Sepoy. Pemberontakan ini merupakan permulaan dari gerakan nasionalisme india.Rakyat
India mereka sadar bahwa gerakan memiliki pola pikir yang sama dengan rakyat
indonesia. mereka sadar bahwa Inggris tidak mungkin dapat diusir dengan kekerasan senjata.
Oleh karena itu, jalan yang ditempuh adalah dengan membentuk organisasi politik dan
perkumpulan agama. Pada tahun 1885 berdirilah All Indian National Congres sebagai
organisasi politik yang pertama di India. Sama hal nya dengan di indonesia, ditandai dengan
didirikannya Boedi Oetomo, Nahdatul Ulama dan lain-lain. Selain itu, munculnya gerakan
nasionalisme india juga disebabkan karena :
1) Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintah Inggris setelah pemberontakan Sepoy tidak
kunjung datang sehingga rakyat India-lah yang harus bergerak sendiri.
2) Hanya orang-orang Inggris-lah yang duduk di pemerintahan, sedangkan orang-orang
India tidak diperkenankan ikut serta.
3) Kebudayaan Barat yang dipaksakan oleh Inggris, menimbulkan reaksi keras dari
rakyat India yang ingin tetap mempertahankan kebudayaan India asli. Kebudayaan
Barat dianggap terlampau materialistis pada hal kebudayaan India lebih
mementingkan kejiwaan dan kerohanian.
4) Munculnya kaum terpelajar yang telah mengenyam pendidikan Barat. Mereka telah
mengetahui apa itu liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme.
5) Pemberian status dominian Kanada tahun 1867 menimbulkan keinginan bangsa India
untuk memperoleh status yang sama.
Gerakan nasionalisme india juga ditandai dengan munculnya berbagai organisasi politik,
agama maupun sosial yang menyerukan nasionalisme seperti hal nya di indonesia. Organisasi
itu berupa :
1) Santineketan
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta
kebudayaan India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.
2) Brahma Samad
Gerakan ini bertujuan untuk membersihkan kepercayaan umat Hindu dari hal-hal yang
mengotori agama dan memberantas keburukan yang ada dalam masyarakat Hindu.
Misalnya upacara Sati harus dihapus sebabdianggap sebagai pembunuhan. Di samping itu,
Brahma Samad melarang adanya perkawinan di bawah umur dan poligami. Tokoh gerakan
ini ialah Ram Mohan Roy.
4) Liga Muslim (Muslim League) 1906. Pada 1906 kelompok muslim keluar dari Kongres
dan mendirikan partai tersendiri, yakni Liga Muslim (Muslim League) dengan tokoh-
tokohnya Moh. Ali Jinnah, Liquat Ali Khan, dan Aga Khan.
5) Ajaran Mahadma Gandhi
Mahadma Gandhi yang ditetapkan sebagai Bapak Kemerdekaan India dilahirkan pada
tahun 1869 di Gujarat dengan nama kecilnyanya Mohandas Karamchand Gandhi. Sebagai
tokoh Kongres beliau menjiwai perjuangan Kongres dengan ajaran-ajarannya sebagai
berikut:
Kesimpulan
Pengaruh perkembangan liberalisme dan demokrasi di asia pada dasarnya merupakan
dampak dari perkembangan bangsa Eropa pada waktu itu. Apalagi pada kurun waktu abad
ke-19, hampir seluruh negara asia menjadi jajahan bangsa eropa. Hal ini membawa implikasi
yaitu berupa masuknya paham-paham yang sedang berkembang di eropa ke asia, seperti
paham, nasionalisme,liberalisme dan demokrasi. Berkembangnya paham liberalisme di asia
telah memacu bangsa asia untuk menuntu kebebasannya dan merubah sistem pemerintah
kuno menjadi modern (demokrasi). Adanya tuntutan liberalisme di negara jajahan serta
desakan dari kaum liberal telah membuat bangsa eropa menerapkan politik etis, atau politik
balas budi dan memberikan kebebasan bagi warga jajahan untuk mengenyam pendidikan dan
kebebasan dalam berorganisasi politik,sosial maupun agama. Adanya kesempatan untuk
mengenyam pendidikan dan berserikat telah melahirkan kaum intelektual yang nantinya
berepan penting dalam menumbuhkan rasa nasionalisme kebangsaan di negara mereka
masing-masing.
Hal-hal seperti ini lah yang dapat diakatakan sebagai pengaruh perkembangan
liberalisme dan demokrasi di asia. Yang mana kedua paham tersebut telah melahirkan kaum
intelektual dan telah membawa kesadaran bagi masyarakat jajahan untuk mendapatkan
kembali kebebasan nya.
B. Sosialisme
Sosialisme adalah paham yang menghendaki suatu masyarakat yang disusun
secara kolektif agar menjadi suatu masyarakat yang sejahtera/bahagia. Kata sosialisme
berasal dari bahasa Latin, socius, artinya kawan.
Tujuan sosialisme adalah mewujudkan masyarakat sosialis dengan jalan
mengendalikan secara kolektif sarana produksi dan memperluas tanggung jawab negara
bagi kesejahteraan rakyat. Tokoh pemikir sosialisme adalah Robert Owen, seorang
pengusaha Inggris yang menulis buku A New of Society an Essay on the Formation of
Human Character. Ia adalah orang yang pertama menggunakan istilah sosialisme.
Tokoh lainnya adalah Saint Simon, Piere Proudon, Charles Fourier, Karl Marx.
Seorang yang dikenal sebagai Bapak Sosialisme adalah Karl Marx dalam tulisannya
Das Kapital yang mengatakan bahwa sejarah masyarakat merupakan perjuangan-
perjuangan kelas, semboyan mereka "bersatulah kaum proletar sedunia" . Titik berat
dari paham ini adalah pada masyarakat bukan individu, dan dalam hal ini sosialisme
merupakan lawan dari liberalisme. Untuk mewujudkan masyarakat yang sosialis, Karl
Marx menciptakan teori-teori sebagai berikut.
1. Kelebihan harga (mehrwert)
Upah yang diterima oleh kaum buruh tidak sebanding dengan tenaga yang
disumbangkannya. Itulah sebabnya, kaum buruh semakin lama semakin miskin dan
kaum majikan semakin kaya.
2. Pemusatan (konzentration)
Perusahaan kecil akan mati karena kalah bersaing dengan perusahaan besar,
hingga akhirnya tinggal beberapa perusahaan yang besar.
3. Penimbunan (akkumulation)
Semakin lama jumlah kapital semakin menumpuk dan digunakan untuk membeli
mesin yang mempunyai kapasitas sama dengan tenaga manusia. Oleh karena itu, banyak
kaum buruh yang di-PHK sehingga menambah jumlah proletar.
4. Kesengsaraan (verelendung)
Jumlah kaum proletar yang tidak mempunyai pekerjaan semakin bertambah
sehingga kemiskinan pun bertambah. Hal ini terjadi karena penggunaan tenaga mesin
semakin banyak sehingga menyebabkan kesengsaraan kaum proletar.
5. Krisis
Sebagian besar rakyat merupakan proletar yang miskin dengan daya beli yang
sangat rendah, sehingga barang-barang pabrik tidak habis terjual. Akibatnya, timbul over
produksi dan krisis pun terjadi.
6. Keruntuhan (zusammenbruch)
Terjadinya krisis menyebabkan runtuhnya susunan kapitalis sehingga kaum
protelar kembali memegang kekuasaan dengan semboyan "bersatulah proletar
sedunia."
Sosialisme adalah ajaran yang menghendaki tatana masyarakat yang disusun secar
akolektif agar menjadi suatu masyarakat yang sejahtera. Sosialisme juga disebut sebagai
istilah umum untuk semua doktrin ekonomi yang menentaang semua kemutlakan hak
milik perseoraangan dan mendukung penggunaan milik perseorangan untuk
kesejahteraan umum.
C. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kesetiaan tertinggi individu yang diserahkan dan
ditujukan kepada negara. Ernest Renan mengatakan bahwa hasrat kebangsaan timbul
karena adanya keinginan untuk hidup bersama (hasrat bersatu) dengan perasaan
kesetiakawanan yaang agung.
Otto Bauer berpoendapat bahwa suatu bangsa adalah kelompok manusia dengan
persamaan karaketer yang tumbuh karena persamaan nasib. Paham Geopolitik pun
mengajarkan bahwa hasrat bersatu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia
dengan tempat tinggalnya.
Lampiran 2
Pertemuan I
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Hari/Tanggal :
Materi :
Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan II
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Hari/Tanggal :
Materi :
Tujuan Pembelajaran :
Kelompok I membahas tentang hubungan paham sosialisme dengan gerakan nasionalisme di Turki
Kelompok II membahas tentang hubungan paham sosialisme dengan gerakan nasionalisme di India
Kelompok III membahas tentang hubungan paham sosialisme dengan gerakan nasionalisme di Mesir
Kelompok IV membahas tentang hubungan paham sosialisme dengan gerakan nasionalisme di Cina
Kelompok V membahas tentang hubungan paham sosialisme dengan gerakan nasionalisme di Libya
Lampiran 3
Keterangan
a. Partisipasi
Peserta didik memperoleh nilai :
4 : apabila peserta didik berinteraksi dalam satu kelompok
3 : apabila peserta didik aktif dalam penyajian maupun saat sesi diskusi
2 : apabila peserta didik memperhatikan terhadap situasi penyajian
1 : apabila peserta didik tidak memperhatikan atau acuh terhadap situasi penyajian
b. Pemahaman Materi
Peserta didik memperoleh nilai :
4 : apabila peserta didik mampu menganalisis permasalahan dalam materi dan
mengembangkan idenya
3 : apabila peserta didik mampu menganalisis permasalahan dalam materi
2 : apabila peserta didik paham akan materi yang disajikan
1 : apabila peserta didik tidak dapat memahami materi yang disajikan
c. Penampilan
Peserta didik memperoleh nilai :
4 : apabila peserta didik mampu mempertahankan pemikirannya dan mengembangkan
idenya
3 : apabila peserta didik mampu menumbuhkan pemikiran baru dari peserta lain
2 : apabila peserta didik mampu menyajikan apa yang sudah dikerjakan
1 : apabila peserta didik kurang yakin akan hasil pekerjaan yang dikerjakan
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 pernyataan = 12, maka skor akhir :