Anda di halaman 1dari 11

Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP)

Satuan pendidikan : SMK Kholiliyah Bangsri


Kelas / semester : X / Gasal
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Materi pokok : Pola kehidupan manusia pra aksara masa berburu / meramu sampai
bercocok tanam
Pertemuan ke- : 9
Alokasi waktu : 135 menit (3 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti:
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisa kehidupan manusia dan hasil-hasil kebudayaan masyarakat pra aksara Indonesia
4.2 Menyajikan informasi mengenai manusia dan hasil-hasil budaya khususnya masyarakat Pra
aksara Indonesia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1 Menelaah ciri-ciri pola kehidupan masyarakat praaksara pada masa berburu dan meramu
3.2.2 Menelaah ciri-ciri pola kehidupan masyarakat praaksara pada masa bercocok tanam
3.2.3 Menganalisis ciri-ciri kehidupan masyarakat praaksara dalam bidang politik, ekonomi, sosial
dan budaya
3.2.4 Menganalisis perkembangan sistem kepercayaan pada masa praaksara.
4.2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri pola kehidupan masyarakat praaksara pada masa berburu dan
meramu
4.2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri pola kehidupan masyarakat praaksara pada masa bercocok tanam
4.2.3 Menganalisis ciri-ciri kehidupan masyarakat praaksara dalam bidang politik, ekonomi, sosial
dan budaya
4.2.4 Menganalisis perkembangan sistem kepercayaan pada masa praaksara.

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis jenis masnusia praaksara dan pola kehidupan nomaden yang berupa kegiatan
meramu dan mengumpulkan makanan melalui pengumpulan informasi melalui pustaka
2. Menganalisa pola kehidupan bercocok tanam dan bertempat tinggal tetap, peserta didik mampu
mendapatkan pencerahan tentang hubungan antara pola bertempat tinggal dengan bercocok
tanam
3. Berdiskusi mengenai manusia purba dengan pola tempat tinggal dan bercocok tanam
4. Menganalisis sistem kepercayaan manusia zaman praaksara, peserta didik mampu mendapatkan
pencerahan tentangan sistem kepercayaan manusia zaman praaksara

E. Materi Pembelajaran
1. Pola kehidupan masyarakat pra aksara pada masa berburu dan meramu
2. Pola kehidupan masyarakat pra aksara pada masa bercocok tanam
3. Pola kehidupan masyarakat pra aksara dalam bidang politik, ekonomi, social, dan budaya
4. Perkembangan system kepercayaan zaman pra aksara
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : Scientific learning
2. Model pembelajaran : Project Based Learning (PBL)
3. Metode pembelajaran : Presentasi, diskusi, penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu


Pendahuluan  Guru memberikan salam 10 menit
 Berdoa
 Menanyakan kabar peserta didik (kenyamanan dan
kesiapan peserta didik dalam belajar)
 Menanyakan kehadiran siswa
 Sedikit Tanya jawab mengenai materi sebelumnya
(pola hunian dan mengenal api)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran corak kehidupan
masyarakat pada masa praaksara
Inti Mengamati 105 menit
 Peserta didik membentuk kelompok diskusi, setiap
kelompok terdiri dari 5 orang.
 Peserta didik mencermati bahan bacaan yang
diberikan guru mengenai materi corak kehidupan
masyarakat pada masa praaksara
 Peserta didik boleh menambah pengetahuan dengan
membuka internet

Menanya
 Peserta didik ditugaskan berdiskusi secara kelompok
(tiap kelompok terdiri dari 5 orang) untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi corak
kehidupan masyarakat pada masa praaksara
- Mengapa manusia purba banyak tinggal di tepi
sungai
- Jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba
- Manusia purba juga memasuki fase bertempat
tinggal sementara seperti di gua, mengapa
demikian
- Adakah hubungan antara system kepercayaan
masyarakat dengan pola mata pencaharian
- Apa sajakah manfaat yang bisa diperoleh dari
belajar materi corak kehidupan masyarakat pada
masa praaksara dalam kehidupan dimasa sekarang
dan masa yang akan datang

Menalar
 Setiap peserta didik diminta berpartisipasi aktif dalam
mendiskusikan materi untuk menemukan jawaban atau
solusi yang tepat dari pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan
 Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi dengan
kelompoknya
 Setiap peserta didik menyiapkan dua pertanyaan

Mencoba
 Tiga peserta didik dari kelompok menyampaikan hasil
diskusinya secara panel
 Peserta didik yang tidak mendapat giliran presentasi
memberikan pertanyaan, saran dan kritik kepada
peserta didik narasumber sehingga terjadi relasi timbal
balik dan pertukaran informasi

Membuat Jejaring
 Peserta didik menyampaikan manfaat materi yang
telah dipelajari bagi kehidupan manusia di masa kini
 Klarifikasi/kesimpulan peserta didik dibantu oleh guru
menyimpulkan materi corak kehidupan masyarakat
pada masa praksara

Penutup  Peserta didik mengimplementasikan nilai-nilai positif 20 Menit


yang diambil dari materi dan proses pembelajaran
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran
 Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
 Peserta didik membuat tugas materi corak kehidupan
masyarakat pada masa praksara
 Peserta didik diberi informasi mengenai materi yang
akan dibahas minggu berikutnya
 Mengucapkan salam
H. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
Buku Paket, Modul Belajar, LCD (Powerpoint)
Buku:
- Hapsari, Ratna dan M. Adil. 2014. Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Erlangga
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Sejarah Indonesia Kelas X. Kemdikbud:
Jakarta
- Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional Jilid I.
Jakarta: Balai Pustaka
- R. Soekmono. 1992. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia Jilid I. Yogyakarta: Kanisius

I. Penilaian Proses, Hasil Belajar, dan Remidial


1. Teknik Penilaian
a. Teknik : tes dan non tes
b. Bentuk : pilihan ganda
2. Instrumen
A. Instrumen Tes
Kisi-kisi soal

Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal

3.2.1 Menelaah  Pola kehidupan 1. Peserta didik Pilihan 1


3.2 Menganalisis
ciri-ciri pola masyarakat Pra menjelaskan pola Ganda
kehidupan
kehidupan Aksara pada kehidupan
manusia dan
masa berburu dan masyarakat Pra
hasil-hasil masyarakat
meramu Aksara pada masa
budaya praaksara pada berburu dan
masyarakat masa berburu dan meramu
Pra Aksara meramu  Pola kehidupan
Indonesia I masyarakat Pra 2. Peserta didik 2&3
3.2.2 3.2.2 Menelaah Aksara pada dapat
masa mengidentifikasi
ciri-ciri pola
bercocoktanam mengenai pola
kehidupan
kehidupan
masyarakat masyarakat Pra
praaksara pada Aksara pada masa
masa bercocok  Ciri-ciri bercocok tanam
kehidupan
tanam
Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal

3.2.3 masyarakat Pra 3. Peserta didik 4


3.2.3 Menganalisis Aksara dalam dapat
ciri-ciri kehidupan bidang politik, mengemukakan
ekonomi, social ciri-ciri kehidupan
masyarakat
dan budaya masyarakat Pra
praaksara dalam aksara dalam
 Perkembanngan
bidang politik, bidang politik,
system
ekonomi, sosial kepercayaan pada ekonomi, social
dan budaya masa Pra Aksara dan budaya
4. Peserta didik 5
3.2.4Menganalisis dapat menganalisa
mengenai
perkembangan
perkembangan
sistem system
kepercayaan pada kepercayaan pada
masa praaksara. masa Pra Aksara
Instrumen/butir Soal Pengetahuan

Kunci
No Soal Skor
Jawaban
1 Manusia masa Pra Aksara mula-mula hidup dengan cara berburu dan A
meramu sehingga kehidupan mereka berpindah-pindah dari satu tempat
ke tempat lain, disebabkan oleh….
a. faktor makanan bergantung pada alam
b. manusia purba mencari daerah yang subur untuk bercocok tanam
c. mengikuti perubahan musim yang berlalu
d. keadaan alam yang tidak stabil
e. sering terjadi bencana

2 Kegiatan bercocok tanam dilakukan ketika mereka sudah mulai bertempat


tinggal, walaupun masih bersifat sementara. Mereka membuka lahan C
degan cara …
a. lahan sudah terbuka
b. bencana alam
c. menebang dan mebakar hutan
d. menebang hutan
e. membakar hutan

Pada masa bercocoktanam sudah menggunakan perkakas halus. Alat yang


digunakan utamanya adalah kapak lonjong dan kapak persegi. Kapak
persegi banyak ditemukan di pulau…
3 a. Sumatra, Papua dan Maluku B
b. Sumatra, Jawa dan Bali
c. Maluku, Sulawesi dan Papua
. d. Jawa, Kalimantan dan Maluku
e. Bali, Papua dan Maluku
4. Untuk menjaga keharmonisan, manusia Pra aksara perlu menyadari
aturan-aturan yang disepakati bersama. Sistem kemasyarakatan yang
dianut adalah hidup …
a. Berkelompok tanpa seorang pemimpin E
b. Berkelompok besar
c. Menyebar didaerah-daerah tertentu
d. Individual
e. Berkelompok kecil dengan seorang pemimpin yang berwibawa
5. Sistem kepercayaan yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia
menganut kepercayaan dinamisme dan animism. Sebagai sarana
pendukung kepercayaan tersebut adalah dolmen. Dolmen adalah …
a. Tugu batu yang digunakan untuk memuja roh nenek moyang D
b. Kuburan batu yang berbentuk lesung
c. Peti kubur berbentuk kubus
d. Meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji
e. Batu berundak-undak untuk memuja roh nenek moyang
Rumus Penilaian :

Jumlah skor perolehan

Nilai= __________________ X 100


Skor maksimal
B. Instrumen non tes
1. Instrument 1

PENILAIAN KETRAMPILAN BERDISKUSI

Sekolah :
Kelas :
Semester :
Kompetensi dasar :
Indicator :
N NAM ASPEK YANG DINILAI NILAI
O A Menyampaik Menangga Menyampaik Penguasaa presenta kerjasam TOTA
an gagasan pi gagasan an kritik n si a L
pengetahu
an

KRITERIA :
Tidak aktif :1
Kurang aktif :2
Cukup aktif :3
Aktif :4
Sangat aktif :5

Rumus Penilaian :

Jumlah skor perolehan

Nilai= __________________ X 100

Skor maksimal
2. Instrument 2
PENILAIAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Sekolah :
Kelas :
Semester :
Kompetensi dasar :
Indicator :

NO NAMA ASPEK YANG DINILAI


Perhatian keseriusan Tanggapan Aktivitas Etika Skor
pertanyaan bertanya

KRITERIA :
Tidak baik :1
Kurang baik :2
Cukup baik :3
Baik :4
Amat baik :5

Rumus Penilaian :

Jumlah skor perolehan

Nilai= __________________ X 100

Skor maksimal
3. Instrument 3
Penugasan :

Siswa diberi tugas untuk membuat makalah :


1. Tema : Pola kehidupan masyarakat pra aksara
2. Jumlah halaman : 3 lembar
3. Aturan penulisan:
a. Kertas : A4
b. Rata kanan: 2
c. Rata kiri :2
d. Rata atas : 2
e. Rata bawah: 2
4. Huruf : times new roman 12
5. Waktu : 1 minggu

PENILAIAN PENYELESAIAN TUGAS MANDIRI

Sekolah :
Kelas :
Semester :
Kompetensi dasar :
Tugas :

NO NAMA ASPEK YANG DINILAI


Judul Tata tulis Isi Sumber kerapian skor

KRITERIA :
Tidak baik :1
Kurang baik :2
Cukup baik :3
Baik :4
Amat baik :5

Rumus Penilaian :

Jumlah skor perolehan

Nilai= __________________ X 100

Skor maksimal

C. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Remedial dilakukan untuk peserta didik yang tidak mencapai KKM, setelah ada evaluasi
pembelajaran

Pengayaan dilakukan untuk peserta didik yang telah mencapai KKM, dan untuk menambah
pengetahuan peserta didik
Jepara, 8 Juni 2017
Mengetahui, Guru mata pelajaran
SMK Kholiliyah Bangsri

Muhlisin, S.Pd.I Ahmad Sahal Humami, S.Sos,I


Lampiran

Materi Pembelajaran

1. Masa berburu dan meramu


Peralatan pertama yang digunakan oleh manusia purba adalah alat-alat dari batu yang seadanya dan
juga dari tulang. Peralatan ini berkembang pada zaman paleolitikum atau zaman batu tua. Kebudayaan
zaman Paleolitikum ini secara umum ini terbagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan
Ngandong.
Zaman batu terus berkembang memasuki zaman batu madya atau batu tengah yang dikenal zaman
mesolitikum. Hasil kebudayaan batu madya ini sudah lebih maju apabila dibandingkan hasil
kebudayaan zaman paleolitikum. Kehidupan manusia pada masa ini masih menggantungkan kehidapan
dari alam. Mereka memperolah makanan dengan cara berburu binatang liar dan juga mengumpulkan
mananan.

2. Kehidupan menetap dan bercocok tanam


Secara garis besar kebudayaan mesolitikum ini terbagi menjadi dua kelompok besar yang ditandai
lingkungan tempat tinggal, yakni di pantai dan di gua.
a. Kebudayaan Kjokkenmoddinger.
Kjokkenmoddinger istilah dari bahasa Denmark, kjokken berarti dapur dan modding dapat diartikan
sampah (kjokkenmoddinger = sampah dapur). Dalam kaitannya dengan budaya manusia,
kjokkenmoddinger merupakan tumpukan timbunan kulit siput dan kerang yang menggunung di
sepanjang pantai Sumatra Timur antara Langsa di Aceh sampai Medan.
b. Kebudayaan Abris Sous Roche
Kebudayaan abris sous roche merupakan hasil kebudayaan yang ditemukan di gua-gua. Hal ini
mengindikasikan bahwa manusia purba pendukung kebudayaan ini tinggal di gua-gua. Kebudayaan ini
pertama kali dilakukan penelitian oleh Von Stein Callenfels di Gua Lawa dekat Sampung, Ponorogo.
Pada zaman neolitikum yang juga dapat dikatakan sebagai zaman batu muda. Pada zaman ini telah
terjadi “revolusi kebudayaan”, yaitu terjadinya perubahan pola hidup manusia. Pola hidup food
gathering digantikan dengan pola food producing. Hasil kebudayaan yang terkenal di zaman
neolitikum ini secara garis besar dibagi menjadi dua tahap perkembangan.
a. Kebudayaan kapak persegi
b. Kebudayaan kapak lonjong
c. Perkembangan zaman logam

3. Kehidupan jaman undagi (logam)


Mengakhiri zaman batu di masa neolitikum mulailah zaman logam. Sebagai bentuk masa perundagian.
Zaman logam di Kepulauan Indonesia ini agak berbeda bila dibandingkan dengan yang ada di Eropa.
Di Eropa zaman logam ini mengalami tiga fase, zaman tembaga, perunggu dan besi. Di Kepulauan
Indonesia hanya mengalami zaman perunggu dan besi. Zaman perunggu merupakan fase yang sangat
penting dalam sejarah. Beberapa contoh benda-benda kebudayaan perunggu itu antara lain: kapak
corong, nekara, moko, berbagai barang perhiasan. Beberapa benda hasil kebudayaan zaman logam ini
juga terkait dengan praktik keagamaan misalnya nekara.

Anda mungkin juga menyukai