Anda di halaman 1dari 96

MODUL AJAR

SMA NEGERI 1 ULUJAMI


Alamat: Jalan Akasia Nomor 7, Ulujami, Pemalang Kode Pos 52371 Telepon
0285-5750533 Surat Elektronik sma_ulujami@yahoo.com

A. Informasi Umum
1. Identitas
Nama Penyusun : Raditya Eka Hermawan, S.Pd
Tahun Penyusunan Modul : 2022
Fase/Kelas : E/X
Materi Pokok : Pengantar Ilmu Sejarah
Alokasi Waktu : 3 JP (@45menit)
Jumlah Pertemuan : 18 Pertemuan

2. Kompetensi Awal
Pada bagian ini, akan mempelajari ilmu sejarah, bagaimana cara mempelajari
ilmu sejarah, berpikir kesejarahan, memiliki kecakapan sejarah, dan mengerti
manfaat belajar ilmu sejarah termasuk kajian sejarah Indonesia. Manusia,
masyarakat, dan peristiwa yang terjadi pada masa lampau adalah fokus kajian
sejarah. Meski ilmu sejarah mempelajari peristiwa pada masa lampau, sejarah selalu
lekat dan hidup dalam keseharian manusia. Peristiwa yang terjadi pada masa lampau
selalu relevan dan aktual hingga masa kini dan mendatang.
Bagaimana ilmu sejarah dapat menjelaskan berbagai fenomena baik pada
tingkat lokal, nasional, dan global yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari,
akan kalian pelajari di bab ini.

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis,
kreatif, inovatif, mandiri, dan berkebhinekaan global.

4. Sarana dan Prasarana


a. Gawai
b. Laptop/Komputer PC
c. Akses Internet
d. Buku Teks
e. Papan tulis/White Board
f. Lembar kerja
g. Handout materi
h. Infokus/Proyektor/Pointer
i. Referensi lain yang mendukung

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 1


5. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.

6. Model Pembelajaran yang digunakan


a. Pembelajaran : Tatap Muka
b. Model Pembelajaran : Blended learning melalui model pembelajaran dengan
menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran
berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
c. Metode : Diskusi, tanya-jawab, ceramah

B. Kompetensi Inti
1. Tujuan Pembelajaran
a. Mengetahui beberapa konsep tentang ilmu sejarah dan manfaat belajar ilmu
sejarah.
b. Menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah, dapat menguraikan tentang
berbagai peristiwa bersejarah, serta pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat.
c. Menggunakan konsep yang dipelajari sebagai salah satu cara untuk melakukan
pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah.
d. Menganalisis berbagai fenomena sejarah dalam kehidupan seharihari dari konsep
dan teori yang telah dipelajari.
e. Mengevaluasi berbagai sumber sejarah.
f. Menyusun laporan tugas.
g. Menunjukkan sikap dan pandangan yang mencintai bangsa Indonesia, sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.

2. Pemahaman Bermakna
a. Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah, yaitu:
manusia, ruang, waktu, diakronik (kronologi), sinkronik, dan penelitian sejarah
yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
b. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis berbagai
fenomena sosial menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah.
c. Denagn menggunakan sumber-sumber dari buku teks untuk melakukan penelitian
sejarah berbasis lingkungan terdekat, kemudian mengomunikasikannya dalam
bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain.
d. Peserta didik mampu mengambil hikmah dari peristiwa sejarah serta
menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana peristiwa pada masa lalu relevan untuk menjelaskan berbagai
peristiwa pada masa kini?

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 2


b. Bagaimana kehidupan manusia dan suatu masyarakat terekam dalam lintasan
waktu?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Mempersiapkan bahan ajar terkait (Buku dan/ atau bahan ajar lainnya,
dapat di download melalui link yang telah disediakan dapat juga
ditambahkan dari bahan ajar lain yang relefan)
b. Mempersiapkan Lembar Penilaian / Asesmen
c. Mempersiapkan materi pengayaan dan remedial
d. Mempersiapkan Perangkat Asesmen untuk masing-masing pertemuan

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (Materi: Persiapan dan Kontak Belajar)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan ilmu
(115 menit) sejarah secara singkat termasuk peristiwa bersejarah yang
dipelajari dalam sejarah.
 Guru menanyakan ke siswa tentang konsep sejarah.
 Guru mendorong siswa menyampaikan konsep sejarah
sesuai dengan bahasa peserta didik. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang konsep sejarah, ilmu
sejarah, peristiwa bersejarah, tokoh sejarah dan lain-lain
(memahami pengetahuan awal/ prerequisite knowledge).
 Guru memandu siswa menuliskan atau menyampaikan
pendapat mereka tentang konsep sejarah. Tahap ini penting
untuk memahami miskonsepsi tentang pemahaman siswa
akan kajian ilmu sejarah.
 Guru memandu siswa bahwa belajar ilmu sejarah sangat
dekat dan relevan dengan kehidupan manusia, bahwa masa
lalu selalu aktual.
 Guru menjelaskan tentang materi ilmu sejarah yang hendak
dipelajari beberapa pertemuan ke depan.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 3


 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-2 (Materi: Peristiwa Bersejarah)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 1 mengenai peristiwa bersejarah peserta
didik dan memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar
yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Misalnya,
apabila peserta didik keberatan mempresentasikan sejarah
pribadi di depan kelas, guru dan teman sekelas dapat
memahaminya. Sebaliknya, bagi peserta didik yang bersedia
mempresentasikan sejarah pribadi mereka, guru dan
temannya melakukan apresiasi.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai:
a. Empat peristiwa penting yang terjadi di kehidupan
mereka.
b. Penjelasan secara terperinci: apa peristiwanya? Di
manakah peristiwa itu terjadi? Kapan peristiwa itu
terjadi? Siapa saja yang terlibat? Tuliskan sumber sejarah
yang dapat menjelaskan berbagai peristiwa penting

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 4


tersebut.
c. Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi
sesuai tugas menggunakan berbagai sumber belajar yang
relevan.
d. Menggali makna dan nilai-nilai yang sesuai dengan
Pancasila dari peristiwa yang ada.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber
sejarah yang mereka miliki untuk mengerjakan tugas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik membuat lini masa peristiwa bersejarah
mereka.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai:
a. Hal baru yang telah mereka pelajari serta keterampilan
yang telah mereka capai.
b. Hal menarik yang telah dipelajari selama proses kegiatan
baik materi maupun proses investigasi mereka.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 5


Pertemuan ke-3 (Materi: Mengapa Perlu Mempelajari Ilmu Sejarah?)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 2 mengenai manfaat belajar sejarah
kepada peserta didik dan memberikan pijakan mengenai
kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini.
Misalnya, memberikan contoh suatu peristiwa bersejarah
atau dari tokoh sejarah serta mengaitkan dengan manfaat
dari mempelajari peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai manfaat
belajar sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 2.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber
sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar
Aktivitas 2.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 2.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 2.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 6


didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-4 (Materi: Manusia sebagai Penggerak, Pelaku dan Saksi Sejarah &
Sejarah dalam Dimensi Ruang dan Waktu)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang peran manusia dalam sejarah
(115 menit) sebagai penggerak, pelaku dan saksi sejarah.
 Guru menjelaskan fokus kajian sejarah ketika menganalisis
sejarah dalam dimensi waktu yang harus mencakup 1.
Perkembangan; 2. Kesinambungan; 3. Pengulangan; dan 4.
Perubahan.
 Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari Lembar
Aktivitas 3 dan 4 kepada peserta didik. Kemudian
memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak
dilakukan pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai manusia
dalam sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 3.
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai dimensi

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 7


waktu dalam sejarah sebagai sesuatu yang memiliki makna
sosial berdasarkan Lembar Aktivitas 4.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber
sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar
Aktivitas 3 dan 4 untuk mengerjakan tugas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi
dari Lembar Aktivitas 3 dan 4.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 3 dan 4.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
tauladan yang diperoleh dari tokoh bangsa yaitu Mohammad
Hatta.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
kaitan antara 1. Perkembangan; 2. Kesinambungan; 3.
Pengulangan; dan 4. Perubahan dari sejarah trem di
Surabaya. Pengulangan sejarah terkait dengan kondisi
transportasi umum yang terjadi pada masa lampau dengan
kondisi transportasi umum yang terjadi pada masa sekarang.
Mengapa terdapat kemiripan seperti yang terjadi pada masa
sekarang?
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 8


dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-5 & 6 (Materi: Diakronik (Kronologi) dan Sinkronik dalam Sejarah)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang berpikir diakronik (kronologi)
(115 menit) dan sinkronik dalam sejarah.
Contoh Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai berpikir
diakronik dalam sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 5.
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai berpikir
sinkronik dan dimensi ruang dalam sejarah berdasarkan
Lembar Aktivitas 6.
Bertanya dan Mengelola Informasi
 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi
berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa bersejarah
berdasarkan Lembar Aktivitas 5 dan 6 untuk mengerjakan
tugas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 5 dan 6.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 5 dan 6.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 9


berpikir diakronik baik secara kronologi dan periodisasi.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
berpikir sinkronik bahwa pemahaman ruang itu mencakup
situasi dan kondisi sosial-ekonomi-budaya dan geografi
suatu masyarakat dan lingkungan.Hal itu dapat dicapai
melalui Lembar Aktivitas 6.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik yang terkait dengan berpikir diakronik
(kronologi) dan sinkronik.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-7 (Materi: Historiografi)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang historiografi secara singkat dan
(115 menit) meminta peserta didik untuk mengidentifikasi karakteristik
historiografi dari tugas yang telah disiapkan.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengidentifikasi
masalah mengenai historiografi sesuai materi di buku teks

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 10


siswa dan Lembar Aktivitas 7.
Bertanya dan Mengelola Informasi
 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi
mengenai historiografi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 7.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 7.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
historiografi Indonesia.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik terutama tentang perbedaan ketiga historiografi.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik yang terkait dengan historiografi Indonesia dan
menekankan dinamika historiografi Indonesia sebagai proses
yang dinamis seiring dengan penelitian sejarah yang terus
dilakukan oleh sejarawan. Termasuk dinamika historiografi
pasca-Reformasi 1998, contoh dari sejarawan M.C Ricklefs
yang menuliskan sejarah modern Indonesia hingga Indonesia
pasca-Reformasi 1998 hingga tahun 2004, dapat
disampaikan kepada peserta didik.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-8 (Materi: Sumber Sejarah)

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 11


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang sumber sejarah dalam penelitian
(115 menit) sejarah secara singkat dengan meminta siswa mengamati
sumber sejarah yang telah disiapkan sehingga peserta didik
dapat memahami syarat suatu sumber sejarah.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengidentifikasi
berbagai sumber sejarah baik primer maupun sekunder.
Bertanya dan Mengelola Informasi
 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi
mengenai sumber sejarah.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari berbagai sumber mengenai sumber sejarah.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka mengenai
sumber sejarah baik primer dan sekunder.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
sumber sejarah dan dapat membedakan mengenai sumber
sejarah primer dansekunder.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik mengenai berbagai sumber sejarah.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik yang terkait dengan posisi arsip sebagai
sumber sejarah primer. Selain itu, penting disampaikan ke
siswa mengenai kesaksian pelaku dan saksi sejarah sebagai

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 12


sumber sejarah primer tetapi informasi mengenai validitas
dan kesahihan data harus disampaikan kepada peserta didik.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-9 (Materi: Bias Sejarah)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang keterkaitan sumber sejarah yang
(115 menit) valid dan bias sejarah. Guru dapat memberikan contoh
peristiwa bersejarah yang mengandung bias. Guru
memberikan satu contoh mengenai peristiwa bersejarah yang
dituliskan dalam beberapa versi, lalu peserta didik diajak
berdiskusi mengapa terdapat beragam versi. Hal ini
dikaitkan dengan sumber sejarah, kondisi politik suatu
negara, kondisi sosial suatu masyarakat, dan lain sebagainya.
Contoh Penugasan yang Diberikan ke Peserta Didik:
 Guru dapat memberikan mengenai satu atau dua contoh
peristiwa bersejarah yang mengandung bias sejarah.
 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengidentifikasi
bias sejarah.
Bertanya dan Mengelola Informasi
 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 13


mengenai bias sejarah dalam historiografi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
dengan membaca dan menganalisis informasi historiografi
yang memiliki ragam versi.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka mengenai
keragaman versi historiografi.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai,
“mengapa harus menghindari bias sejarah dan apa saja yang
sebaiknya dilakukan agar tidak terjebak dengan bias
sejarah?”
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik mengenai bias sejarah.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik yang terkait dengan pentingnya membaca
berbagai historigrafi untuk memahami bias sejarah.
Termasuk menjaga nalar kritis peserta didik ketika membaca
historiografi.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-10 (Materi: Penelitian Sejarah)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 14


(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang teori melakukan penelitian
(115 menit) sejarah mulai dari heuristik, kritik dan verifikasi, intepretasi,
dan historiografi.
 Guru menjelaskan tentang langkah-langkah penelitian
sejarah.
 Guru memberikan contoh tentang langkah-langkah
penelitian sejarah.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik melakukan penelitian sejarah yang dikerjakan
secara berpasangan.
 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengidentifikasi
mengenai langkah penelitian sejarah.
Bertanya dan Mengelola Informasi
 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi
mengenai penelitian sejarah.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi cara melakukan penelitian sejarah.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka mengenai
berbagai langkah penelitian sejarah.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
karakteristik penelitian sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik mengenai langkah penting dalam melakukan penelitian
sejarah.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik yang terkait kekhasan penelitian sejarah
termasuk mengarahkan bagaimana melakukan interpretasi
sumber sejarah.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 15


 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-11 (Materi: Sejarah dan Teori Sosial)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang hubungan antara sejarah dan ilmu
(115 menit) sosial bahwa teori sosial diperlukan dalam studi sejarah
untuk menafsirkan dan menjelaskan berbagai peristiwa
bersejarah.
 Guru memberikan contoh penggunaan berbagai teori sosial
dalam studi sejarah.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Mengerjakan Lembar Aktivitas 8 yang menjelaskan tentang
penggunaan teori perempuan dan gender dalam historiografi
Indonesia.
 Peserta didik mengidentifikasi sesuai penugasan di Lembar
Aktivitas 8.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi mengenai kondisi
perempuan pada era 1950-an sesuai dengan artikel yang
terdapat di Lembar Aktivitas 8.
 Peserta didik mengorganisasikan informasi yang diperoleh

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 16


dengan membaca dan menganalisis informasi di Lembar
Aktivitas 8 serta dapat menggunakan berbagai sumber
belajar.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik agar menggunakan berbagai macam sumber belajar.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka mengenai
keterkaitan sejarah dan ilmu sosial serta kondisi sinkronik
masyarakat Indonesia atas persepsi mereka terhadap
perempuan pada tahun 1950-an.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
keterkaitan sejarah dan teori sosial terutama manfaatnya dari
teori sosial untukmenjelaskan kondisi sinkronik.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik terkait dengan Lembar Aktivitas 8.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik yang mengenai manfaat teori sosial untuk
menjelaskan kondisi sinkronik sehingga penjelasan sejarah
itu komprehensif.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-12 (Materi: Evaluasi)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 17


 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti Kegiatan Inti
(115 menit)  Guru menjelaskan tentang evaluasi yang hendak dilakukan
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
 Guru memberikan soal evaluasi.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan dengan baik.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-13, 14, dan 15 (Materi: Proyek Penelitian Sejarah)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang rencana melakukan proyek
(115 menit) penelitian sejarah.
 Guru menjelaskan bahwa peserta didik hendaknya mencari
topik penelitian yang dekat dengan lingkungan mereka dan
tertarik untuk dikaji lebih lanjut. Selain itu, guru

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 18


menjelaskan bahwa siswa dapat menggunakan berbagai
sumber buku teks untuk melakukan penelitian sejarah.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
 Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan.
 Guru memandu peserta didik membuat kelompok untuk
mengerjakan proyek penelitian.
 Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan
dikerjakan.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik
 Tugas dikerjakan secara berkelompok.
Bertanya dan Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik mengamati dan menentukan topik yang hendak
diteliti.
 Peserta didik menyusun pertanyaan tentang topik yang
hendak diteliti.
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi sesuai
dengan pertanyaan mereka dengan menggunakan berbagai
sumber belajar yang relevan.
 Peserta didik mencari dan membaca dari berbagai sumber
baik itu buku, majalah, dan lain-lain mengenai topik yang
hendak diteliti.
 Peserta didik nenyusun rencana penelitian secara tertulis dan
menjelaskan berbagai buku teks yang akan digunakan
sebagai sumber sejarah untuk penelitian mereka.
Mengelola Informasi
 Peserta didik melakukan heuristik yang berarti
mengumpulkan berbagai data dari berbagai sumber sejarah.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh.
 Peserta didik melakukan kritik dan verifikasi yang berarti
melakukan pemeriksaan kesahihan sumber sejarah.
 Peserta didik mengintepretasi yaitu menafsirkan dan
memahami makna keterkaitan dari sumber-sumber sejarah
yang telah diverifikasi.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses penelitian.
 Guru memastikan peserta didik melakukan penelitian
dengan terarah.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun historiografi (laporan) sebagai
temuan mereka dengan menggunakan berbagai media, dapat
berupa film, slide PowerPoint, tulisan, newsletter, poster,
dan lain-lain.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 19


 Peserta didik mengunggah laporan penelitian di media sosial
sebagai bentuk kampanye atau aksi lanjutan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-16 & 17 (Materi: Presentasi Laporan Penelitian Sejarah)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan prosedur presentasi hasil proyek
(115 menit) penelitian sejarah.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan (historiografi)
dengan menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan dan memaparkan refleksi
pembelajaran mengenai:
- Hal baru yang telah mereka pelajari.
- Hal menarik yang telah dipelajari selama proses kegiatan
baik materi maupun proses penelitian mereka.
 Guru membimbing kegiatan presentasi.
 Guru memfasilitasi kegiatan presentasi hasil penelitian,
dapat melalui forum diskusi kelas, galeri berjalan melalui
laporan poster, infografis, menonton video hasil dari laporan
penelitian dan lain-lain.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 20


 Guru memberikan tanggapan dan masukan mengenai hal apa
yang telah baik dan yang mesti ditingkatkan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-18 (Materi: Evaluasi Ketercapaian Pembelajaran)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang evaluasi yang hendak dilakukan.
(115 menit)  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
 Guru memberikan evaluasi mandiri tentang ketercapaian CP
kepada peserta didik.
 Guru memastikan peserta didik melakukan evaluasi dengan
baik.
 Peserta didik melakukan evaluasi mandiri.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 21


C. Asesmen
1. Assesmen Diagnostik (Non Kognitif)
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi emosi yang
mereka rasakan seperti:
Pertanyaan Gambar Emosi

Apa yang kamu


rasakan saat ini
Bagaimana
perasaanmu
ketika belajar
sejarah

2. Assesmen Kognitif (Formatif)


1. Jenis : Pengetahuan
a. Bentuk : Tes
b. Teknik :
1) Cek Pemahaman
2) Berlatih
2. Jenis : Keterampilan
Aktivitas diskusi dan proyek
3. Jenis : Sikap
Observasi
D. Pengayaan dan Remidial
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai KKTP) akan
dijelaskan kembali oleh guru materi “Pengantar Ilmu Sejarah”. Guru melakukan
penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu
terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan
hari tertentu yang disesuaikan,
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 22


PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMA Negeri 1 Ulujami


Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Sejarah
Penilaian Harian Ke :1
Tanggal penilaian harian :
Bentuk penilaian harian : Tes tertulis
Materi penilaian harian : Pengantar Ilmu Sejarah

Nilai Nilai
Nama Peserta Indikator yang Bentuk Tindakan
No Ulanga Setelah Ket
Didik Belum Dikuasai Remedial
n Remedial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk menganalisis keterkaitan
sejarah dan teori sosial terutama manfaatnya dari teori sosial untukmenjelaskan
kondisi sinkronik (Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

E. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


Lembar Refleksi Guru
Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 23


Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
Lembar Refleksi Peserta Didik
Aspek Refleksi Peserta Didik
Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini :
a. Baik b. Cukup c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini? Apakah
saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan nfografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?

LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Aktivitas 1
Petunjuk kerja:
 Tuliskan empat peristiwa atau kejadian penting yang terjadi di kehidupan kalian.
 Jelaskan secara teperinci apa peristiwanya? Di manakah peristiwa itu terjadi? Kapan
peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Tuliskan sumber
sejarah yang dapat menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting tersebut.
 Tuliskan temuan kalian.

Peristiwa/ Kejadian Tempat Waktu Pihak yang Sumber


Penting Kejadian Kejadian Terlibat Sejarah

 Setelah menuliskan temuan peristiwa penting dalam hidup kalian, urutkan peristiwa
tersebut berdasarkan waktunya, dari yang paling awal hingga yang paling akhir. Lalu
buatlah linimasa/garis waktu peristiwa penting dalam hidup kalian pada buku kalian
seperti gambar berikut ini.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 24


 Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, tuliskan refleksi kalian, hal apa sajakah yang
telah kalian pelajari?

Lembar Aktivitas 2
Petunjuk kerja :
 Kerjakan secara mandiri.
 Tulis atau ketik pendapat kalian.
 Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
 Presentasikan pendapat kalian.

Tugas:
1. Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu
penggerak dalam sejarah Indonesia?
2. Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi
sejarah?
3. Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya?
4. Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas, teladan apa
yang patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga zaman sekarang?

Lembar Aktivitas 3
Petunjuk kerja:
 Tugas dikerjakan secara individual.
 Tulis argumen kalian di buku atau media lain.
 Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi
lebih lanjut.

Berdasarkan artikel tersebut, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!


1. Jelaskan perkembangan trem pada masa pemerintah Belanda hingga masa sekarang!
2. Bagaimanakah kesinambungan trem sebagai moda transportasi pada masa dahulu
hingga sekarang?
3. Adakah peristiwa pengulangan yang terkait dengan berhentinya trem sebagai salah satu
moda transportasi umum apabila kalian hubungkan dengan kejadian pada masa kini

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 25


terkait dengan nasib dari moda transportasi umum? Jelaskan sesuai dengan kondisi
penggunaan moda transportasi umum di daerah kalian!

Lembar Aktivitas 4
Petunjuk kerja:
 Berdasarkan artikel di atas, buatlah kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama
pada periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB.
 Kronologi dapat berbentuk vertikal atau horisontal.
 Kerjakan tugas secara mandiri (individu).
 Demonstrasikan kronologi (dalam bentuk infografis) di kelas.
 Tulislah sumber artikel di kronologi yang telah kalian buat.

Pertanyaan reflektif:
1. Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan
RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?
2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal dua hal.

Lembar Aktivitas 5
Petunjuk kerja:
 Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain dan artikel ini untuk mengerjakan tugas
di bawah ini.
 Tugas dikerjakan secara berkelompok.
 Presentasikan temuan kalian di kelas.

Tugas:
1. Analisislah Sumber Daya Alam (SDA) Kepulauan Banda pada abad ke 6 yang menjadi
daya tarik berbagai bangsa datang ke kepulauan itu? Jelaskan pula manfaatnya bagi
kehidupan sehari-hari kalian?
2. Kegiatan ekonomi apa yang menonjol di Kepulauan Banda? Jelaskan!
3. Jelaskan bagaimana reaksi rakyat Banda menyikapi berbagai bangsa Eropa yang datang
ke Kepulauan Banda?
4. Jelaskan hubungan antara Pulau Run (salah satu pulau di Kepulauan Banda) dan
Manhattan, New York, pada tahun 1667?

Pertanyaan reflektif:
Dari tugas ini, hal baru apa yang telah kalian ketahui dan ketrampilan baru apa yang telah
kalian dapatkan?

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 26


Lembar Aktivitas 6
Petunjuk kerja:
 Kerjakan secara mandiri dan salinlah format diagram venn ini di buku tulis kalian.
 Diskusikan temuan kalian di kelas
 Kalian dapat menggunakan sumber lain untuk mengerjakan tugas ini.

Tugas:
 Berdasarkan materi tentang jenis historiografi Indonesia, temukan perbedaan dan
persamaan dari ketiga historiografi tersebut!
 Tuliskan pendapat dan alasan kalian, historiografi mana yang lebih baik?

Lembar Aktivitas 7
Petunjuk Kerja
 Tugas mandiri secara individu.
 Kalian dapat menggunakan berbagai sumber untuk menjawab dan melakukan analisis
dari topik bacaan di atas.
 Kemukakan temuan kalian di kelas.

Pertanyaan reflektif:
 Jelaskan keterkaitan antara sejarah dan ilmu sosial dalam artikel di atas?
 Analisislah kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa itu terhadap
perempuan!

Rekomendasi Penelitian Sejarah


Petunjuk kerja:
 Dikerjakan berkelompok
 Pilihan bentuk laporan: historiografi, film/video sejarah, infografis dan lain-lain.

Tugas:
 Lakukan penelitian sejarah yang berkaitan dengan tempat kalian tinggal/berada.
Misalnya sejarah kota, kampung, desa; dan yang terkait dengan penduduknya, seperti
migrasi, kesehatan penduduk, pemukiman dan lain-lain; sejarah yang terkait tentang
bencana, misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami, wabah penyakit dan lain-
lain; sejarah yang terkait tentang peran perempuan, peran pedagang dan lain-lain;
sejarah yang terkait dengan bangunan, misalnya masjid, gereja, pura, vihara, klenteng,
candi dan lain-lain; sejarah tentang makanan, kuliner, sejarah tentang musik, lagu,
tarian; sejarah sekolah kalian dan masih banyak topik yang dapat kalian teliti.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 27


 Sumber sejarah yang dapat kalian gunakan adalah buku teks atau sumber sejarah
lainnya.
 Gunakan langkah-langkah penelitian seperti yang sudah dijelaskan pada materi
sebelumnya yaitu tentang bagaimana melakukan penelitian sejarah.
 Terapkan etika penelitian ketika kalian ingin mendapatkan sumber sejarah untuk
penelitian.

B. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

MATERI 10.1

KONSEP MANUSIA, RUANG, DAN WAKTU DALAM SEJARAH

1. Pengertian Sejarah
Sejarah berasal dari bahasa Arab, syajaratun yang berarti pohon. Pohon memiliki
makna pertumbuhan yang terjadi terus-menerus dari ranting, dahan, daun, bunga, dan
hasil buahnya seperti peristiwa sejarah. Pertumbuhan pada seluruh bagian pohon dapat
diartikan sebagai keturunan, asal-usul, dan silsilah. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), sejarah memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah
(keturunan), kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan pengetahuan
(uraian) tentang peristiwa dan kejadian yang sudah terjadi di masa lampau.
Kata sejarah dalam bahasa asing lainnya seperti bahasa Yunani dengan kata istoria
yang artinya keilmuan, ilmu, atau orang pandai. Kata sejarah menurut bahasa Inggris
yaitu History yang berarti dari kata istoria yang artinya belajar dengan cara bertanya.
Dari kata istoria inilah istilah sejarah kemudian berkembang menjadi sebuah kajian
ilmu dan pembelajaran yang sifatnya kronologis atau dikaji berdasarkan dengan tempo
atau urutan waktu. Sejarah merujuk bahasa Jerman dari kata Geschichte dan
geschidenis atau historie dalam bahasa Belanda yang artinya kejadian yang dibuat
oleh manusia.

2. Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu Dalam Sejarah


Sejarah mempunyai tiga unsur yang saling terkait yaitu manusia, waktu, dan ruang.
Penjelasan mengenai ketiga unsur dalam sejarah yaitu sebagai berikut :
a. Manusia
Manusia merupakan unsur penting dalam lahirnya sebuah peristiwa sejarah karena
sangat menentukan gerak sejarah. Manusia memiliki peran sentral dalam
kemunculan sejarah karena umumnya sejarah bercerita tentang tindakan atau
tingkah laku manusia dalam bidang apapun, bukan ditentukan oleh binatang
ataupun alam. sejarah itu sendiri merupakan tercipta dari manusia.
Manusia merupakan mahluk individu dan mahluk sosial. Dalam bahasa Latin,
individu berasal dari katas inividuum berasal dari kata in dan divied. Kata ini salah
satu mengandung pengertian tidak dan divied artinya terbagi. Jadi individu artinya
tidak terbagi atau satu kesatuan. Tindakan manusia dan segala jalan yang ada pada

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 28


manusia kemudian menjadi penentu terbentuknya sejarah dalam ruang dan waktu
tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Emst Berheim yang mengungkapkan
bahwa manusia adalah objek sejarah.
Sejarah akan bergantung pada manusia dan lingkungan yang mengitarinya untuk
menentukan sejarah itu berlangsung cepat atau lama. Manusia mempengaruhi
sejarah karena manusia yang menciptakan sejarah. Karena manusia mampu
mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan terhadap dirinya sendiri.
Manusia sebagai pencipta sejarah, sebagai seorang diri sendiri seharusnya menjadi
sejarawan. Oleh karena itu, sejarawan bagi diri sendiri (every man is own
historians). Dalam sudut pandang manusia sebagai subjek sejarah. Objek berarti
masuk dalam konteks yang telah terjadi. Sedangkan, dalam sudut pandang manusia
sebagai subjek sejarah, manusia penyedia menu sejarah tersebut.
b. Waktu
Waktu atau periode menjadi unsur yang tidak kalah pentingnya karena konsep
sejarah mengulas tentang kegiatan manusia pada kurun waktu tertentu. Kurun
waktu inilah yang menjadi batasan sejarah itu dimulai atau diakhiri secara
sistematis dan jelas. Unsur waktu menunjukan bagaimana manusia menggunakan
waktu untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jadi
waktu tidak bisa dipisahkan dari kesadaran manusia sebagai makhluk hidup yang
dinamis.
Waktu merupakan konsep dasar sejarah, karena peristiwa dapat dikatakan sebagai
fenomena dan fakta sejarah jika ditunjukkan dengan waktu terjadinya. Adapun
konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses
kelangsungan dan waktu (duration) yaitu kesatuan dari kelangsungan waktu. Waktu
memiliki tiga dimensi yang menentukan kehidupan manusia, yakni masa lalu, masa
sekarang, dan masa yang akan datang.
Peristiwa yang dialami manusia ini kemudian disajikan dalam sejarah berdasarkan
urutan waktu. Hal ini yang menandakan bahwa sejarah memang bersifat kronologis
yang lekat dengan periodisasi atau keterlibatan waktu yang jelas di dalamnya.
Setiap masyarakat di dunia mempunyai pandangan yang berbeda mengenai waktu.
Masyarakat Barat memiliki pandangan waktu sebagai suatu garis lurus (linear) yang
berjalan dari masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Masyarakat Hindu
melihat waktu sebagai sebuah siklus yang berulang tanpa akhir. Sedangkan, dalam
masyarakat Indonesia periode sejarah dimulai sejak masa Hindu Buddha, masa
perkembangan kerajaan Islam, masa penjajahan bangsa Barat, Masa penjajahan
Jepang, dan masa kemerdekaan Indonesia.
Konsep waktu dalam sejarah menurut Kuntowijoyo (2001: 14-15) meliputi
perkembangan, keberlanjutan atau kesinambungan, pengulangan dan perubahan.
Perubahaan masyarakat berhubungan selalu dengan perkembangan zaman.
Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang
kompleks. Sebagai contoh perkembangan Indonesia sejak masa kemerdekaan pada
1945 kemudian masa orde baru hingga sekarang masa reformasi. Konsep
keberlanjutan atau berkesinambungan dalam sejarah merupakaan konsep dimana
menerapkan aturan lama. Pada masyarakat modern masyarakat menyesuaikan
aturan masa lalu dengan perkembangan saat ini. Sebagai contoh wabah flu Spanyol
yang terjadi di seluruh dunia pada 1918 diatasi dengan memberlakukan karantina

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 29


wilayah, mewajibkan pemakaian masker. Upaya mengatasi penyebaran pandemi
tersebut sama dengan upaya pemerintah berbagai saat ini dalam mengatasi
pandemic covid 19 pada 2020.
Pengulangan dalam sejarah jika peristiwa di masa lampau terjadi lagi pada masa
berikutnya. Sebagai contoh peristiwa jatuhnya presiden Soekarno yang diawali
dengan peristiwa demonstrasi mahasiswa pada 1965. Begitu pula dengan kejatuhan
pemerintahan presiden Soeharto pada 1998 yang ditandai dengan peristiwa tragedi
Trisakti yang mengakibatkan beberapa mahasiswa tewas.
Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan
manusia. Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam konteks waktu. Perubahan
yang terjadi pada masa lalu mempengaruhi kehidupan manusia pada masa
sekarang. Perubahan dalam kehidupan manusia dapat meliputi berbagai aspek
seperti sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Perubahan yang terjadi dalam
kehidupan manusia dapat terjadi dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan manusia. Sebagai contoh virus covid 19 yang terjadi di akhir Desember
2019 di Wuhan, Tiongkok. Kemudian virus ini menyebar ke seluruh dunia dan
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia di semua negara.
c. Ruang
Ruang (dimensi spasial) sebagai unsur sejarah merujuk tempat yang dalam aspek
aspek letak geografis suatu kejadian yang dialami manusia. Aktivitas yang
dilakukan manusia pada waktu tertentu pasti berada pada ruang tertentu pula.
Keterlibatan ruang yang jelas inilah yang akan mempermudah pembaca generasi
selanjutnya bisa memahami secara utuh sebuah peristiwa sejarah yang real terjadi.
Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa
sosial dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Konsep ruang dapat
mempunyai arti sebagai konsep yang paling melekat dengan waktu.
Ruang menurut KBBI adalah sela-sela antara dua (deret) tiang atau sela-sela antara
empat tiang (di bawah kolong rumah): rumah itu mempunyai empat buah; rongga
yang berbatas atau terlingkung oleh bidang;rongga yang tidak berbatas, tempat
segala yang ada:sejak dulu para ahli pikir kerap memperbincangkan soal dan
waktu. Menurut teori Determinisme Geografis, ruang, dan peristiwa memiliki
hubungan yang erat karena faktor geografis menjadi penentu jalannya sebuah
peristiwa sejarah. Sejarah dapat dikategorikan sesuai dengan tempat atau lokasi
sebuah peristiwa sejarah berlangsung. Sebagai contoh sejarah negara, daerah,
benua, sampai sejarah dunia, sejarah kabupaten, dan sejarah desa.
3. Kronologi
Secara epistemologi atau ilmu asal-usul bahasa, kronologi berasal dari bahasa Yunani
khronos yang artinya waktu, dan logos yang artinya ilmu. Sedangkan pengertian dari
konsep kronologis itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa
sejarah sesuai urutan waktu terjadinya, dari awal hingga akhir. Sebab setiap peristiwa
sejarah pastilah akan diurutkan sesuai waktu terjadinya secara runtut dan
berkesinambungan (Rachmawati, 2016: 2-3).
Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir kronologis, artinya berpikirlah secara
runtut, teratur, dan ber-kesinambungan. Konsep kronolgis akan memberikan kepada

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 30


kita gambaran yang utuh tentang peristiwa atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek
tertentu. Tujuannya agar kita dapat dengan mudah menarik manfaat dan makna dari
hubungan peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi.
Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun peristiwa
atau kejadian kejadian sejarah sesuai urutan waktu terjadinya. Oleh sebab itu, cara
berpikir kronologis dapat mempermudah kita dalam melakukan rekonstruksi terhadap
semua peristiwa masa lalu dengan tepat (Ratna Hapsari & M. Adil, 2016: 10).
Fungsi Kronologi
Adapun fungsi kronologi dalam sejarah, diantaranya:
a. Membantu menghindari terjadinya kerancuan dalam pembabakan waktu
sejarah
b. Merekonstruksi peristiwa sejarah yang terdapat di masa lalu yang berdasarkan
urutan waktu yang tepat
c. Menghubungkan dan juga membandingkan sejarah di tempat lain dalam waktu
yang sama
Contoh Kronologi
Contoh dalam penerapan konsep kronologis dalam sejarah salah satunya mengenai
penjajahan Belanda di Indonesia dilatarbelakangi oleh putusnya hubungan dagang
rempah-rempah Belanda dengan Portugis. Hal ini kemudian membuat Belanda
mencari daerah rempah-rempah baru kemudian sampai ke Indonesia. Setelah
berhasil menguasai perdagangan rempah-rempah kemudian Belanda membentuk
VOC atau kongsi dagang Belanda untuk menghindari persaingan antara pendagang
Belanda. Setelah dibentuk maka era penjajahan Belanda masa VOC terjadi dengan
beberapa hak istimewa yang dimiliki.
Kronologi menjelaskan peristiwa sejarah yang berlangsung sesuai urutan waktunya.
Oleh karena itu, sejarah harus dipahami sebagai sebuah proses, bukan kumpulan acak
peristiwa-peristiwa dengan tanggalnya. Contohnya kronoligis kedatangan Spanyol
dan Portugis ke Indonesia sebagai berikut ini :
a. Tahun 1511 Portugis mendarat di Malaka, dipimpin oleh Alfonso
d’Alburquerque.
b. Tahun 1512 Portugis telah berhasil menduduki Maluku.
c. Tahun 1521 Spanyol tiba di Kepulauan Maluku di bawah pimpinan Sebastian
d’Elcano.
d. Tahun 1529 dilakukan Perjanjian Saragosa yang berisi pembagian kekuasaan
antara Portugis dan Spanyol (M. Taupan, 2010: 23).
4. Sinkronik
Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu. Ilmu sosial itu
sinkronik (menekankan struktur) artinya  ilmu sosial meluas dalam ruang. Pendekatan
sinkronis menganalisa sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini
tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang
berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 31


Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan
keadaan ekonomi  di Indonesia pada suatu waktu tertentu, menganalisis struktur dan
fungsi ekonomi hanya pada keadaan tertentu dan pada di saat itu.
Sinkronik mengutamakan penggambaran yang meluas dalam ruang dan tidak terlalu
memikirkan dimensi waktunya. Model sinkronis banyak digunakan dalam ilmu
sosiologi, ekonomi, antropologi
Contoh sinkronik:
a. Suasana di Jakarta saat pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
b. Keadaan Ekonomi di Indonesia 1988 (Keadaan ekonomi di Indonesia pada tahun
1998 sangatlah terpuruk. Terjadi kerusuhan dimana-mana. Bahkan sampai presiden
Soeharto mengundurkan diri. Terdapat banyak hutang perusahaan dan negara yang
jatuh tempo pada tahun 1998 yang membuat banyak perusahaan gulung tikar)
c. Suasana tragedy G30S/PKI (Tragedi G30S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober.
Pada saat itu, terjadi penculikan dan pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa
orang lainnya. Soeharto pada saat itu diperintah untuk mengambil alih tentara dan
menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil menuju Istana Presiden di Bogor.
Soeharto bersama pasukan yang ia pimpin berhasil mengambil kontrol semua
fasilitas yang sebelumnya direbut oleh pelaku G30S/PKI)
5. Diakronik
Diakronik berasal dari kata diachronich; (dia dalam bahasa latin artinya melalui
danchronicus artinya waktu). Sejarah disebut ilmu diakronik, sebab sejarah meneliti
gejala-gejala yang memanjang dalam waktu, tetapi dalam ruang yang terbatas. Sejarah
itu diakronis maksudnya memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu
sinkronis maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses, sejarah
akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A
sampai waktu
Contoh:
1.  Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
2.  Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930
3.  Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949
4.  Gerakan Zionisme 1897-1948
Contoh diakronis (melihat alur perkembangan peristiwa dengan suatu tempat) :
Alur Pergerakan Indonesia

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 32


Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin
mencatat bahwa ada persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain
yang sinkronis Artinya ada kalanya sejarah menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya,
ilmu sosial menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur dengan sinkronis
Contoh:
– Peranan militer dalam politik,1945-1999  ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )
– Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )

C. Glosarium
Berfikir sejarah (historical thinking), yaitu cara berfikir yang harus diterapkan
ketika seseorang mempelajari sejarah/peristiwa masa lalu.
Sinkronik, yaitu cara berfikir sejarawan dalam melihat peristiwa sejarah dalam
berbagai sudut pandang/aspek atau mutildisiplin ilmu.
Diakronik, yaitu cara berfikir sejarawan dalam melihat peristiwa sejarah sebagai
keterjalinan antar-waktu (periode)
Kausalitas, yaitu cara berfikir sejarawan dalam melihat peristiwa sebagai jalinan
sebab dan akibat.
Perubahan, yaitu cara berfikir sejarawan yang berfokus pada pergantian aspek-
aspek tertentu masyarakat di antara satu periode ke periode berikutnya atau disebut
dengan periodisasi (pembabakan waktu).
Perkembangan, yaitu cara berfikir sejarawan yang berfokus pada peningkatan
mutu/kualitas dari aspek-aspek masyarakat di antara satu periode ke periode
berikutnya atau berfikir kronologis.
Ideografis, yaitu cara berfikir sejarawan yang melihat peristiwa sejarah bersifat
unik, tidak berulang, dan tidak sama.
Sumber adalah segala jenis dokumen atau informasi yang digunakan oleh
sejarawan untuk menemukan fakta sejarah. Sumber terdiri dari sumber primer dan
sumber sekunder dan juga terdiri dari saksi dan pelaku sejarah.
Kritik sumber, yaitu kegiatan untuk memastikan keaslian (otentitas) dan
kepercayaan (kredibilitas) informasi yang terdapat dalam suatu sumber. Kritik
sumber terdiri dari kritik internal dan kritik eksternal.
Interpretasi, yaitu sudut pandang atau gagasan yang dimiliki oleh sejarawan dalam
menafsirkan fakta dan mendeskripsikan peristiwa masa lalu. Historiografi, yaitu
menuliskan peristiwa sejarah berdasarkan sumber-sumber yang dianggap valid
menjadi sebuah kisah sejarah. Penulisan sejarah tidak terlepas dari sudut pandang
penulis/sejarawan.

D. Daftar Pustaka
1. BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 33


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2. BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf

Mengetahui, Pemalang, 17 Juni 2022


Kepala SMA Negeri 1 Ulujami Guru Mata Pelajaran,

Dra. Titik Istiqomah, M. Pd. Raditya Eka Hermawan, S.Pd


NIP. 19680304 199302 2 001 NIP. -

MODUL AJAR
SMA NEGERI 1 ULUJAMI
Alamat: Jalan Akasia Nomor 7, Ulujami, Pemalang Kode Pos 52371 Telepon
0285-5750533 Surat Elektronik sma_ulujami@yahoo.com

A. Informasi Umum
1. Identitas
Nama Penyusun : Raditya Eka Hermawan, S.Pd
Tahun Penyusunan Modul : 2022
Fase/Kelas : E/X
Materi Pokok : Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Alokasi Waktu : 3 JP (@45menit)
Jumlah Pertemuan : 6 Pertemuan

2. Kompetensi Awal

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 34


Pada bagian ini, akan mempelajari secara lebih dalam menegnai asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia serta corak kehidupan dan hasil-hasil budaya masyarakat
di Nusantara pada zaman praaksara, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis,
kreatif, inovatif, mandiri, dan berkebhinekaan global.

4. Sarana dan Prasarana


a. Gawai
b. Laptop/Komputer PC
c. Akses Internet
d. Buku Teks
e. Papan tulis/White Board
f. Lembar kerja
g. Handout materi
h. Infokus/Proyektor/Pointer
i. Referensi lain yang mendukung

5. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.

6. Model Pembelajaran yang digunakan


a. Pembelajaran : Tatap Muka
b. Model Pembelajaran : Blended learning melalui model pembelajaran dengan
menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran
berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
c. Metode : Diskusi, tanya-jawab, ceramah

B. Kompetensi Inti
1. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan teori-teori tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
b. Menguraikan manusia yang menghuni Nusantara dan asal-usul mereka dari tiap
masa: berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam tingkat sederhana, masa
bercocok tanam tingkat lanjut, dan perundagian.
c. Mengklasifikasikan hasil-hasil budaya khas manusia praaksara dari tiap masa:
berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam tingkat sederhana, masa
bercocok tanam tingkat lanjut, dan perundagian.
d. Menjelaskan konsep jalur rempah dengan bukti sejarahnya.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 35


e. Menguraikan eksistensi jalur rempah bagi perdagangan dunia pada masa
praaksara

2. Pemahaman Bermakna
a. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan teori-teori tentang
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
b. Peserta didik mampu menguraikan manusia yang menghuni Nusantara dan asal-
usul mereka dari tiap masa: berburu dan mengumpulkan makanan tingkat
sederhana, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam
tingkat sederhana, masa bercocok tanam tingkat lanjut, dan perundagianDengan
menggunakan sumber-sumber dari buku teks, peseta didik mengidentifikasi
kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
c. Peserta didik mampu mengklasifikasikan hasil-hasil budaya khas manusia
praaksara dari tiap masa: berburu dan mengumpulkan makanan tingkat
sederhana, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam
tingkat sederhana, masa bercocok tanam tingkat lanjut, dan perundagian.
d. Peserta didik mampu menjelaskan konsep jalur rempah dengan bukti sejarahnya.
e. Peserta didik mampu menguraikan eksistensi jalur rempah bagi perdagangan
dunia pada masa praaksara.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia?
b. Bagaimana kehidupan manusia di Nusantara pada masa praaksara?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Mempersiapkan bahan ajar terkait (Buku dan/ atau bahan ajar lainnya,
dapat di download melalui link yang telah disediakan dapat juga
ditambahkan dari bahan ajar lain yang relefan)
b. Mempersiapkan Lembar Penilaian / Asesmen
c. Mempersiapkan materi pengayaan dan remedial
d. Mempersiapkan Perangkat Asesmen untuk masing-masing pertemuan

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (Materi: Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 36


bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 1 mengenai asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia kepada peserta didik dan memberikan
pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan
pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai asal-usul
nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan Lembar
Aktivitas 1.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 1.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 1.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 1.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 37


berdoa.

Pertemuan ke-2 (Materi: Manusia Purba)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 2 mengenai manusia purba kepada peserta
didik dan memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar
yang hendak dilakukan pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai manusia
purba berdasarkan Lembar Aktivitas 2.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 2.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 2.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 2.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 38


 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-3 (Materi: Corak Kehidupan Manusia Masa Praaksara)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 3 mengenai corak kehidupan manusia
masa Praaksara kepada peserta didik dan memberikan
pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan
pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai corak
kehidupan masa Praaksara berdasarkan Lembar Aktivitas 3.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 3.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 3.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 39


baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 3.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-4 (Materi: Hasil Kebudayaan Masa Praaksara)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 4 mengenai hasil kebudayaan masa
Praaksara kepada peserta didik dan memberikan pijakan
mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada
pertemuan ini.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 40


Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai hasil
kebudayaan masa Praaksara berdasarkan Lembar Aktivitas
4.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 4.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 4.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 4.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-5 (Materi: Jalur Rempah di Indonesia pada Masa Praaksara)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 41


(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 5 mengenai jalur rempah di Indonesia
pada masa praaksara kepada peserta didik dan memberikan
pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan
pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai jalur
rempah di Indonesia pada masa praaksara berdasarkan
Lembar Aktivitas 5.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 5.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 5.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 5.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 42


 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-6 (Materi: Evaluasi)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti Kegiatan Inti
(115 menit)  Guru menjelaskan tentang evaluasi yang hendak dilakukan
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
 Guru memberikan soal evaluasi.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan dengan baik.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

C. Asesmen
1. Assesmen Diagnostik (Non Kognitif)
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi emosi yang
mereka rasakan seperti:
Pertanyaan Gambar Emosi

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 43


Apa yang kamu
rasakan saat ini
Bagaimana
perasaanmu
ketika belajar
sejarah

2. Assesmen Kognitif (Formatif)


1. Jenis : Pengetahuan
c. Bentuk : Tes
d. Teknik :
3) Cek Pemahaman
4) Berlatih
2. Jenis : Keterampilan
Aktivitas diskusi dan proyek
3. Jenis : Sikap
Observasi

D. Pengayaan dan Remidial


a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai KKTP) akan
dijelaskan kembali oleh guru materi “Asal-usul Nenek Moyang Bangsa
Indonesia”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau
memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial
dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan,
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMA Negeri 1 Ulujami


Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Sejarah
Penilaian Harian Ke :1

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 44


Tanggal penilaian harian :
Bentuk penilaian harian : Tes tertulis
Materi penilaian harian : Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Nilai Nilai
Nama Peserta Indikator yang Bentuk Tindakan
No Ulanga Setelah Ket
Didik Belum Dikuasai Remedial
n Remedial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk menganalisis keterkaitan
sejarah dan teori sosial terutama manfaatnya dari teori sosial untukmenjelaskan
kondisi sinkronik (Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

E. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


Lembar Refleksi Guru
Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


Aspek Refleksi Peserta Didik
Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 45


Makna Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini :
a. Baik b. Cukup c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini? Apakah
saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan nfografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
F.
G.
LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Aktivitas 1
Petunjuk kerja:
 Kerjakan secara berkelompok 2-3 orang.
 Tulis atau ketik hasil diskusi kalian.
 Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
 Presentasikan hasil diskusi kalian.

Tugas:
1. Perhatikan informasi berikut.

“Dari keempat teori tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, tidak satupun
menjadi paling benar dari yang lainnya. Hal ini karena ilmuwan memiliki data yang
sangat terbatas. Tidak ada juga bukti tulisan yang menegaskan asal-usul dan identitas
mereka. Hanya ada bukti-bukti arkeologis berupa fosil-fosil dan benda-benda
peninggalan manusia praaksara, yang memunculkan banyak tafsiran yang berbeda di
antara para ilmuwan.”

2. Susunlah lima pertanyaan yang terkait informasi tersebut.


3. Jawablah pertanyaan Anda dengan kalimat yang membentuk paragraf.
4. Usahakan setiap paragraf menjawab satu pertanyaan.
5. Carilah referensi dari media cetak maupun elektronik untuk membantu menjawab
pertanyaan Anda.
6. Hubungkan paragraf satu dengan yang lain sehingga membentuk karangan ilmiah yang
ditulis sepanjang 2-3 halaman kertas.

Lembar Aktivitas 2
Petunjuk kerja :
 Kerjakan secara berkelompok.
 Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 46


 Presentasikan pendapat kalian.

Tugas:
1. Perhatikan tiga informasi berikut!
a. Salah satu manusia purba jenis homo yang pernah ada di Nusantara adalah Homo
Floresiensis
b. Fosil manusia purba ini diselidiki pertama kali di Liang Bua , Manggarai, Nusa
Tenggara Timur oleh peneliti Belanda Theodore Verhoeven pada 1965.
c. Manusia purba jenis ini masih menjadi kontroversi. Para ahli berbeda pendapat
mengenai manusia purba ini.
2. Carilah informasi mengenai eksistensi mengenai Homo Floresiensis dan kontroversi
yang menyelimutinya di berbagai media, misalnya koran/surat kabar, majalah, buku,
atau video dokumenter.
3. Tuliskan temuan Anda dalam sebuah laporan dengan minimal 500 kata.
4. Kumpulkan laporan Anda kepada guru untuk dinilai.

Lembar Aktivitas 3
Petunjuk kerja:
 Tugas dikerjakan secara individu.
 Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi
lebih lanjut.

Berdasarkan artikel tersebut, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!


1. Bacalah materi tentang kehidupan masyarakat praaksara pada zaman Paleolitikum,
Mesolitikum, dan Neolitikum.
2. Berdasarkan informasi yang telah kamu dapatkan, analisalah perkembangan
perekonomian mulai masa Paleolitikum hingga Neolitikum.
3. Berdasarkan informasi yang telah kalian kumpulkan, tulislah laporan dalam bentuk
paragraf perkembangan perekonomian manusia praaksara mulai dari masa Paleolitikum
hingga Neolitikum pada kertas.
4. Kumpulkan laporan kepada guru untuk dinilai.

Lembar Aktivitas 4
Petunjuk kerja:
 Tugas dikerjakan secara individu.
 Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi
lebih lanjut.

Berdasarkan artikel tersebut, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!


1. Amatilah benda-benda yang ada di rumah Anda!
2. Identifikasilah benda-benda yang merupakan warisan budaya pada masa Praaksara!

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 47


3. Jelaskan fungsi benda-benda tersebut pada masa Praaksara dan masa kini.
4. Kerjakanlah di buku tulis Anda.

Lembar Aktivitas 5
Judul Kegiatan : Pameran Warisan Jalur Rempah
Tujuan : Peserta didik dapat menafsirkan makna kesejarahan jalur
rempah

Anda telah mempelajari tentang sejarah jalur rempah Nusantara dan telah mengetahui
bahwa bangsa Indonesia sejak masa praaksara telah berkebinekaan global. Sebagaimana
telah Anda ketahui, dari peristiwa sejarah tersebut, rempah-rempah telah mempertemukan
nenek moyang bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa dari berbagai penjuru dunia.
Perjumpaan mereka dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia tersebut
meninggalkan warisan-warisan sejarah sepanjang jalur rempah di Indonesia. Warisan
sejarah apakah yang tertinggal dari bangsa-bangsa dunia yang pernah singgah dan melalui
jalur rempah? Untuk itu kerjakanlah tugas berikut.

Petunjuk:
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
2. Temukanlah warisan sejarah jalur rempah yang dapat kalian jumpai, baik di wilayah
tempat tinggal kalian atau wilayah lain di Indonesia. Warisan sejarah tersebut dapat
berbentuk benda (tangible) atau tak benda (intangible). Contohnya coto Makassar,
salah satu kuliner asal Sulawesi Selatan sebagai warisan berbentuk benda. Adapun
contoh warisan tak benda adalah kosa kata dari bahasa asing. Contohnya bahasa
Portugis yang diserap ke bahasa Indonesia yaitu bendera (bandeira), Minggu
(Dominggo), permisi (permissao), dll. Kemudian buatlah info kesejarahannya.
3. Untuk memperkaya referensi, kalian dapat mencari informasi pada buku sejarah, koran,
majalah, internet, atau sumber lainnya.
4. Jangan lupa mencantumkan sumber referensi jika menjadi bahan rujukan kalian.
5. Sajikan karya kalian dalam bentuk infografis, komik, video, atau media lain yang
memungkinkan untuk ditunjukkan dalam suatu pameran.
6. Kumpulkan karya yang telah dibuat secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan.

B. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

MATERI 10.2

Indonesia Zaman Praaksara

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 48


 Pra-aksara adalah istilah baru untuk menggantikan istilah prasejarah. Penggunaan
istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya
manusia saat belum mengenal tulisan adalah kurang tepat.
 Pra berarti sebelum dan sejarah adalah sejarah sehingga prasejarah berarti sebelum ada
sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum ada aktivitas kehidupan manusia. Dalam
kenyataannya sekalipun belum mengenal tulisan, makhluk yang dinamakan manusia
sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan kebudayaan. Oleh karena itu, para
ahli mempopulerkan istilah praaksara untuk menggantikan istilah prasejarah.
 Pra-aksara berasal dari dua kata, yakni pra yang berarti sebelum dan aksara yang
berarti tulisan. Dengan demikian zaman pra-aksara adalah masa kehidupan manusia
sebelum mengenal tulisan.
 Ada istilah yang mirip dengan istilah pra-aksara, yakni istilah nirleka. Nir berarti
tanpa dan leka berarti tulisan. Karena belum ada tulisan maka untuk mengetahui
sejarah dan hasil-hasil kebudayaan manusia adalah dengan melihat beberapa sisa
peninggalan yang dapat kita temukan.
 Kapan waktu dimulainya zaman pra-aksara? Kapan zaman pra-aksara itu berakhir?
Zaman pra-aksara dimulai sudah tentu sejak manusia ada, itulah titik dimulainya masa
praaksara. Zaman pra-aksara berakhir setelah manusianya mulai mengenal tulisan.
Pertanyaan yang sulit untuk dijawab adalah kapan tepatnya manusia itu mulai ada di
bumi ini sebagai pertanda dimulainya zaman pra-aksara?

Terbentuknya Kepulauan Indonesia


 Ada banyak teori dan penjelasan tentang penciptaan bumi, mulai dari mitos sampai
kepada penjelasan agama dan ilmu pengetahuan. Salah satu di antara teori ilmiah
tentang terbentuknya bumi adalah Teori “Dentuman Besar” (Big Bang), yang
dikemukakan oleh sejumlah ilmuwan, misalnya ilmuwan besar Inggris, Stephen
Hawking. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas
yang mengisi seluruh ruang jagad raya. Jika digunakan teleskop besar Mount Wilson
untuk mengamatinya akan terlihat ruang jagad raya itu luasnya mencapai radius
500.000.000 tahun cahaya. Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman
yang amat dahsyat. Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan
satu sama lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya
tersisa energi berupa proton, neutron dan elektron, yang bertebaran ke seluruh arah.
 Selanjutnya proses evolusi alam semesta itu memakan waktu kosmologis yang sangat
lama sampai berjuta tahun. Terjadinya evolusi bumi sampai adanya kehidupan
memakan waktu yang sangat panjang. Ilmu paleontologi membaginya dalam enam
tahap waktu geologis. Masing-masing ditandai oleh peristiwa alam yang menonjol,
seperti munculnya gunung-gunung, benua, dan makhluk hidup yang paling sederhana.
 Sedangkan proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode sebagai berikut :

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 49


a. Azoikum (Yunani: a = tidak; zoon = hewan), yaitu zaman sebelum adanya
kehidupan. Pada saat ini bumi baru terbentuk dengan suhu yang relatif tinggi.
Waktunya lebih dari satu miliar tahun lalu
b. Palaezoikum, yaitu zaman purba tertua. Pada masa ini sudah meninggalkan fosil
flora dan fauna. Berlangsung kira-kira 350.000.000 tahun. Semester 1 Sejarah
Indonesia 11
c. Mesozoikum, yaitu zaman purba tengah. Pada masa ini hewan mamalia
(menyusui), hewan amfibi, burung dan tumbuhan berbunga mulai ada. Lamanya
kira-kira 140.000.000 tahun
d. Neozoikum, yaitu zaman purba baru, yang dimulai sejak 60.000.000 tahun yang
lalu. Zaman ini dapat dibagi lagi menjadi dua tahap (Tersier dan Quarter). Zaman
es mulai menyusut dan makhluk-makhluk tingkat tinggi dan manusia mulai hidup

Terbentuknya Indonesia
 Kepulauan Indonesia terletak di antara dua benua (Asia di Utara, Australia di
Selatan) dan dua samudra (Samudra Hindia di Barat, Samudra Pasifik di Timur),
yang menurut para ahli berarti Indonesia terletak di atas sumber api dari magma
dalam perut bumi (inti perut bumi adalah lava cair yang bersuhu sangat tinggi)
 Lava mencapai permukaan bumi, suhu menjadi normal sekitar 30°C yang
membeku dan membentuk bebatuan beku atau kerak
 Nah, kerak atau daratan ini mengalami pergerakan yang dinamis akibat tekanan
magma perut bumi (pergerakan tersebut disebut dengan kegiatan tektonis)
 Wilayah Indonesia merupakan titik temu antara tiga lempeng (Indo-Australia di
Selatan, Eurasia di Utara, dan Pasifik di Timur)
 Pergerakan lempeng tersebut dapat berupa pergerakan ke atas, bawah, tabrakan
lempeng, maupun pemisahan lempeng
 Jadi, dapat di simpulkan bahwa pulau-pulau tersebut terbentuk karena adanya
aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi, hasil yang dapat di rasakan di
permukaan bumi adalah adanya lava (cairan lautan magma pijar yang mengalir ke
luar dari dalam bumi)
 Lama kelamaan lava tersebut memadat bertambah besar membentuk sebuah busur
pulau. Proses seperti ini di kenal sebagai Island Arc. Kalau pulau-pulau kecil
sendiri, terbentuk dengan cara yang lebih sederhana, di bandingkan dengan
pembentukan pulau besar lainnya yang ada di Indonesia. Pulau itu berasal dari
endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama semakin
besar dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru
 Pembentukan daratan yang semakin luas itu merupakan proses terbentuknya
kepulauan Indonesia pada kedudukan pulau-pulau seperti sekarang ini. Hal ini telah
berlangsung sejak kala Pliosen hingga awal Pleistosen (1,8 juta tahun yang lalu)

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 50


Manusia Purba, Sangiran dan Trinil
 Manusia purba disebut juga dengan Prehistoric People (Manusia Prasejarah) adalah
jenis manusia yang hidup pada zaman yang belum mengenal tulisan
 Peneliti manusia purba di Indonesia :
a. Eugene Dubois
b. G.H.R Von Koeningswald
c. Dr. T. Jacob
d. dll
 Sangiran dan Trinil merupakan situs manusia purba di Indonesia.
 Situs Sangiran adalah situs manusia purba yang terletak di wilayah Kabupaten Sragen
dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Situs ini berada 15 Km di sebelah utara
Kota Solo dan memiliki luas kurang lebih 59 km2
 Museum Purbakala Sangiran merupakan museum arkeologi yang terletak di Kalijambe,
Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran
yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO (yang tercantum dalam nomor
593 Daftar Warisan Dunia / World Heritage List tahun 1996)
 Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C. Schemulling pada 1864 (dengan
penemuan fosil vertebrata di Kalioso)
 Di situs Sangiran ini pula, ditemukan fosil rahang bawah Pithecanthropus erectus (salah
satu spesies dalam taxon Homo erectus) oleh arkeolog Jerman, Profesor Von Koenigswald
 Trinil adalah situs paleoantropologi di Indonesia yang sedikit lebih kecil dari
situs Sangiran. Tempat ini terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten
Ngawi, Jawa Timur, kira-kira 13 km sebelum pusat kota Ngawi dari arah kota Solo.
Trinil merupakan kawasan di lembah Bengawan Solo yang menjadi hunian kehidupan
purba, tepatnya zaman Pleistosen Tengah, sekitar satu juta tahun lalu.
 Pada tahun 1891 Eugène Dubois, yang adalah seorang ahli anatomi menemukan bekas
manusia purba pertama di luar Eropa (saat itu) yaitu spesimen manusia Jawa.
Pada 1893 Dubois menemukan fosil manusia purba Pithecanthropus erectus serta
berbagai fosil hewan dan tumbuhan purba.

Perdebatan Pithecanthropus dan Homo Erectus


Penemuan fosil Pithecanthropus oleh Dubois di hubungkan dengan teori evolusi manusia
yang dituliskan oleh Charles Darwin. Dalam perdebatan ini Dubois menyatakan bahwa,
Pithecanthropus Erectus adalah peralihan kera ke manusia. Pernyataan Dubois itu
kemudian menjadi perdebatan, apakah benar atap tengkorak dengan volume kecil, gigi
berukuran besar dan tulang paha yang berciri modern berasal dari satu individu? Sementara
orang mendunga bahwa tengkorak tersebut tengkorak gibbon. Perdebatan ini kemudian
berlanjut hingga ke eropa, ketika Dubois mempresentasikan penemuan tersebut dalam
seminar Internasional Zoologi pada tahun 1895 di Leiden, Belanda, dan dalam pameran
publik British Zoology Society di London.  

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 51


Asal Usul Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia; Proto Melayu, Deutero Melayu,
Melanesoid, Negrito dan Weddid
1. Proto Melayu/Melayu Tua – 2000 - 1500 SM. Bangsa Proto Melayu memasuki
Indonesia melewati dua jalur, yaitu :
- Jalur barat (dari Yunan / Cina Selatan, melalui semenanjung Malaya dan masuk
ke Indonesia). Peninggalannya adalah alat kapak persegi
- Jalur utara/timur (dari Yunan melalui Formosa masuk ke Filipina lalu masuk ke
Indonesia). Peninggalannya adalah alat kapak lonjong. Keturunan Bangsa Proto
Melayu : suku Dayak, Toraja, Batak, Papua, dll
2. Deutro Melayu / Melayu Muda – 500 SM
- Masuk ke Indonesia, Jalur barat (melalui Semenanjung Malaya lalu tersebar ke
Indonesia)
- Keturunan Deutro Melayu : suku Jawa, Bugis, Minang, dll
- Kebudayaan Deutro lebih tinggi dari Proto Melayu
- Benda peninggalannya terbuat dari logam, perunggu
- Kebudayaan Deutro sering disebut dengan kebudayaan Dongson, karena
perunggu banyak terdapat di Dongson (daerah di kawasan Indocina – Kamboja,
Laos, Vietnam)
3. Golongan Papua Melanesoid. Rambut keriting, bibir tebal, kulit coklat kehitaman.
(Pulau Papua, Kai, dan Aru)
4. Golongan Negroid. Rambut keriting, perawakan kecil, kulit hitam. (Semenanjung
Malaya)
5. Golongan Weddoid. Perawakan kecil, kulit sawo matang, rambut bergelombang.
(orang Sakai di Siak, orang Kubu di Jambi, orang Enggano, Mentawai, dll

Teori Out of Africa dan Out of Taiwan


 Teori out of Africa
- Manusia modern berasal dari Africa
- Dasar teori : dukungan ilmu genetik melalui tes DNA, yang menurut Max Ingman
(ahli genetika AS) manusia modern berasal dari Afrika 100-200ribu tahun lalu
- Kelemahan teori : tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gen manusia modern
bercampur dengan gen spesies manusia purba
 Teori out of Taiwan
- Bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, bukan dari Cina
- Dasar teori : menurut pendekatan linguistik, keseluruhan bahasa yang digunakan
di Indonesia adalah rumpun yang sama dengan Austronesia / rumpun Taiwan
- Pendukung teori : Harry Truman Simanjuntak

Pola Hunian
- Dekat dengan sumber air . Contoh : situs-situs purba di sepanjang aliran Bengawan
Solo (Sangiran, Sambungmacan, Trinil, dll)

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 52


- Kehidupan di alam terbuka. Contoh : berada di hutan, dekat dengan sumber
makanan

Berburu, Meramu, dan Bercocok Tanam


 Berburu dan meramu
• food gathering
• nomaden
• peralatan dibuat dari batu yang masih kasar / tidak dihaluskan
• kebutuhan makanan tergantung pada alam
• tidak ada kebutuhan ekonomi
• belum dapat berbicara, sehingga cara berkomunikasi dengan bahasa tubuh
• Belum mampu membuat gerabah
• Belum mengenal cara memasak makanan
• Sudah mengenal perhiasan (merangkai kulit kerang sebagai kalung, dsb)
• Peninggalan :
• Kapak Perimbas
• Kapak Penetak
• Kapak Genggam
• Alat Serpih
• Alat2 dari tulang
• dll
 Bercocok tanam
• food producing
• sudah tinggal menetap
• beternak
• berladang (dikenal dengan berhuma, teknik bercocok tanam dengan cara
membersihkan hutan dan menanaminya)
• kehidupan sosial, cara hidup bergotong royong
• peralatan yang dibuat sudah halus
• sudah adanya pemimpin yang dipilih
• kehidupan ekonomi, terjadi kegiatan barter
• Peninggalan kebudayaan terbuat dari tanah liat, batu, dan tulang
• Hasil kebudayaan :
• Kapak Lonjong
• Kapak Persegi
• Gerabah
• Mata Panah
• Perhiasan
• Bangunan Megalitikum (menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden
berundak, arca)

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 53


Sistem Kepercayaan
1. Animisme
• Setiap orang yang meninggal akan menjadi roh, yang kemudian
berpengaruh pada kehidupan di dunia.
• Percaya bahwa ada roh yang berbuat baik dan jahat
2. Dinamisme
• Kepercayaan bahwa segala sesuatu punya tenaga atau kekuatan yang dapat
memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia
• Kekuatan gaib tersebut terdapat dalam benda-benda, seperti : keris, patung,
gunung, pohon besar, dll
3. Tetomisme
• Kepercayaan bahwa hewan tertentu yang dianggap suci dan dipuja karena
memiliki kekuatan supranatural
• Hewan yang dianggap suci, misalnya : sapi, ular, harimau, dll

Antara Batu dan Tulang


a. Kebudayaan Pacitan
• Kenapa disebut kebudayaan pacitan? Karena kebudayaan ini dipercaya
berkembang di Pacitan, yang ditemukan beberapa alat dari batu
• Von Koeningwald, seorang peneliti ahli yang lahir di Berlin telah menemukan
beberapa hasil teknologi bebatuan atau alat2 dari batu di Sungai Baksosa, dekat
Punung pada tahun 1935
• Ditemukannya alat batu dan kapak genggam oleh Von Koeningswald, kapak
genggam itu berbentuk kapak tapi tidak memiliki gagang
• Ditemukannya alat2 seperti kapak perimbas (chooper), kapak penetak, pahat
genggam, dan alat serpih (flake).
• Manusia purba di zaman itu jenisnya adalah Pithecanthropus Erectus.
b. Kabudayaan Ngandong
 Kebudayaan ngandong merupakan kebudayaan manusia praaksara di Indonesia
dimana kebudayaan ini berkembang di daerah Ngandong dekat Ngawi, Jawa
Timur.
 Di daerah ini banyaaak banget ditemukan bukti seajrah peradaban manusia
zaman paleolitikum seperti alat dari tulang, tanduk dan batu (untuk berburu,
memotong, menumbuk dan lainnya)
 Hasil kebudayaan : flakes (alat serpih kecil dari tulang), chalcedon, kapak
genggam, dll
 Manusia purba : Homo Soloensis dan Homo Wajakensis

Antara Pantai dan Gua


a. Kebudayaan Kjokkenmoddinger
- Sampah dapur manusia praaksara berupa kerang dan ditumpuk dipinggir laut
(sisa makanan manusia praaksara yang sudah membatu karena berbagai hal)

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 54


- Banyak ditemukan di sepanjang pantai Sumatra bagian timur
- Pertama kali ditemukan oleh Van Stein Callenfels 1925
- Temuannya adalah kapak genggam yang dinamakan dengan Pebble / kapak
genggam Sumatra
b. Abris Sous Roche
- Gua2 batu yang digunakan sebagai tempat tinggal manusia praaksara
- Penelitian ini pertama kali dilakukan oleh Van Stein Callenfels, di Gua Lawa
dekat Sampung (Ponorogo) antara 1928-1931
- Alat yang ditemukan di dalam gua tersebut adalah :
• alat dari batu (mata panah , flakes)
• Batu penggiling
• Alat dari tulang dan tanduk
• Dll

Mengenal Api

 Manfaat Api
• Menghangatkan diri
• Memasak makanan
• Mengusir binatang buas
• Sumber penerangan
• Membuka lahan pertanian (dengan cara slash and burn / menebang
kemudian membakarnya)

Revolusi
 Revolusi : perubahan yang terjadi secara cepat dengan perubahan yang menonjol
 Revolusi pada zaman praaksara terjadi pada zaman neolitikum
- Food gathering ke food producing (dengan bercocok tanam dan beternak)
- Nomaden (berpindah-pindah) menjadi tinggal menetap
- Hidup bergotong royong
- Peralatan yang digunakan sudah diasah secara halus (batu)
- Telah membuat lumbung2 untuk menyimpan persediaan padi
- Adanya kapak persegi dan kapak lonjong

Kapak Persegi
- Kapak batu sederhana (tangkai besar) Kalumpang, Mamuju, Sulbar
- Kapak tangga (bentuk seperti tangga) Sulawesi
- Kapak Atap (bentuk trapesium) Jatim dan Bali
- Kapak Penarah , Jatim dan Bali
Kapak Lonjong
- Sulawesi, Flores, Maluku, Papua

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 55


- Bentuk lonjong seperti telur dengan ujung runcing
- Ukuran besar = Welzenbeil , untuk memotong makanan
- Ukuran kecil = Kleinbeil , benda wasiat atau upacara

Konsep Ruang Hunian


 Bentuk arsitektur pada masa pra-aksara dapat dilihat dari tempat hunian manusia
pada saat itu
 Gambar-gambar dinding goa tidak hanya mencerminkan kehidupan sehari-hari,
tetapi juga kehidupan spiritual
 Cap-cap tangan dan lukisan di goa yang banyak ditemukan di Papua, Maluku, dan
Sulawesi Selatan dikaitkan dengan ritual penghormatan atau pemujaan nenek
moyang, kesuburan, dan inisiasi

Hasil dan Nilai Budaya


• Zaman Batu
• Zaman Logam

Zaman Batu, dibedakan menjadi 4 yaitu :


• Paleolitikum
• Peralatan masih kasar / belum diasah
• Food gathering
• Nomaden
• Peninggalan budaya :
• Kebudayaan Pacitan
• Ditemukan 1935 Von Koenigswald
• Jenis peralatan (kapak perimbas, kapak genggam, flakes)
• Manusia praaksara pendukungnya, Pithecanthropus erectus
• Mesolitikum
• Peralatan sudah mulai dihaluskan
• Sebagian food gathering, namun sebagian sudah food producing
• Sudah tinggal di goa tapi masih pindah2
• Peninggalan kebudayaan :
• Kjokkenmoddinger (sampah dapur, berupa kulit siput dan kerang
yang sudah menjadi fosil)
• Abris Sous Roche (gua2, yang digunakan sebagai tempat tinggal
yang didalamnya banyak alat kebudayaan manusia praaksara)
• Lukisan dinding gua (cap tangan dan gambar2, dengan tujuan
sebagai ritual keagamaan + ilmu dukun + memperingati peristiwa
penting)
• Kapak Sumatra / Pebble
• Kapak pendek
• Pipisan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 56


• Neolitikum
• Food producing
• Tempat tinggal sudah menetap / sudah dapat membuat rumah
• Bercocok tanam dan beternak
• Peninggalan budaya :
• Kapak persegi
• Kapak lonjong
• Alat serpih
• Perhiasan
• Gerabah
• Megalitikum
• Peninggalan sejarah :
• Menhir (sarana pemujaan roh nenek moyang dan tempat untuk
menambatkan hewan kurban)
• Dolmen (meja batu besar untuk meletakkan sesaji)
• Punden Berundak (tempat pemujaan roh nenek moyang yang telah
meninggal)
• Waruga (peti jenazah dengan tutup atap rumah)
• Sarkofagus (peti mati yang terbuat dari batu)
• Arca

Pengaruh hasil budaya dan nilai


a. Nilai keagamaan: nilai tersebut berhubungan dengan pencerminan adanya
kepercayaan terhadap sesuatu yang berkuasa atas kehidupan mereka, yang membuat
adanya keterbatasan dalam kemampuan mereka.
b. Nilai gotong-royong: nilai tersebut berhubungan dengan perlunya bekerja sama
dengan orang lain atau pihak lain untuk mencapai tujuan bersama seperti contohnya
membangun rumah atau bangunan-bangunan megalith.
c. Nilai musyawarah: nilai tersebut berhubungan dengan kebutuhan akan pemimpin
dalam hal-hal seperti pertanian dan perburuan yang perlu adanya keputusan
bersama.
d. Nilai keadilan: nilai tersebut berhubungan dengan kebutuhan akan pembagian tugas
untuk bertani, berburu atau hal-hal lainnya dimana tugas dibedakan antara laki-laki
dan perempuan, dan perlunya persamaan hak dan kewajiban diantara mereka.

C. Glosarium
Komunal, sebagai pola kehidupan berkelompok.
Masyarakat, kesatuan yang terdiri dari dua orang atau lebih memiliki tujuan yang
sama, berada pada tempat tertentu.
Pra-akrsara, yaitu periode ketika masyarakat belum mengenal tulisan.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 57


Keberlanjutan, yaitu keterhubungan satu sistem tertentu dengan sistem lain dalam
suatu masyarakat dari satu periode satu ke periode yang lain.
Masa kini, yaitu masa kekinian, yaitu waktu yang sedang berjalan atau berproses.

D. Daftar Pustaka
1. BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2. BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
3. Hapsari, Ratna, M. Adil. (2022). IPS Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Penerbit Erlangga

Mengetahui, Pemalang, 17 Juni 2022


Kepala SMA Negeri 1 Ulujami Guru Mata Pelajaran,

Dra. Titik Istiqomah, M. Pd. Raditya Eka Hermawan, S.Pd


NIP. 19680304 199302 2 001 NIP. -

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 58


MODUL AJAR
SMA NEGERI 1 ULUJAMI
Alamat: Jalan Akasia Nomor 7, Ulujami, Pemalang Kode Pos 52371 Telepon
0285-5750533 Surat Elektronik sma_ulujami@yahoo.com

A. Informasi Umum
1. Identitas
Nama Penyusun : Raditya Eka Hermawan, S.Pd
Tahun Penyusunan Modul : 2022
Fase/Kelas : E/X
Materi Pokok : Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Alokasi Waktu : 3 JP (@45menit)
Jumlah Pertemuan : 6 Pertemuan

2. Kompetensi Awal
Pada bagian ini, akan mempelajari keterkaitan antara sifat keterbukaan terkait
kebudayaan Hindu/Buddha dan perubahan struktur sosial politik pada masyarakat
pribumi, hubungan antara kejeniusan lokal dan sistem kepercayaan dalam
peninggalan peradaban dari kerajaan Hindu dan Buddha, serta keterkaitan sifat
toleransi pemimpin dan penyebaran Islam di wilayah kerajaan Hindu/Buddha.

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis,
kreatif, inovatif, mandiri, dan berkebhinekaan global.

4. Sarana dan Prasarana


a. Gawai
b. Laptop/Komputer PC
c. Akses Internet
d. Buku Teks
e. Papan tulis/White Board
f. Lembar kerja
g. Handout materi
h. Infokus/Proyektor/Pointer
i. Referensi lain yang mendukung

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 59


5. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.

6. Model Pembelajaran yang digunakan


a. Pembelajaran : Tatap Muka
b. Model Pembelajaran : Blended learning melalui model pembelajaran dengan
menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran
berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
c. Metode : Diskusi, tanya-jawab, ceramah

B. Kompetensi Inti
1. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan proses masuknya pengaruh agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.
b. Mendeskripsikan terbentuknya jaringan awal perdagangan Indonesia.
c. Mengidentifikasi kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
d. Mengidentifikasi warisan budaya kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha dalam
kehidupan masa kini.
e. Menjelaskan eksistensi jalur rempah bagi perdagangan dunia pada masa Hindu
dan Buddha.

2. Pemahaman Bermakna
a. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan proses masuknya
pengaruh agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.
b. Peserta didik mampu mendeskripsikan terbentuknya jaringan awal perdagangan
Indonesia.
c. Dengan menggunakan sumber-sumber dari buku teks, peseta didik
mengidentifikasi kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
d. Peserta didik mampu mengidentifikasi warisan budaya kerajaan-kerajaan Hindu
dan Buddha dalam kehidupan masa kini.
e. Peserta didik mampu menjelaskan eksistensi jalur rempah bagi perdagangan
dunia pada masa Hindu dan Buddha.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Mengapa agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha dapat berkembang di
Indonesia?
b. Bagaimana pengaruh kebudayaan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di
Indonesia?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Mempersiapkan bahan ajar terkait (Buku dan/ atau bahan ajar lainnya,
dapat di download melalui link yang telah disediakan dapat juga

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 60


ditambahkan dari bahan ajar lain yang relefan)
b. Mempersiapkan Lembar Penilaian / Asesmen
c. Mempersiapkan materi pengayaan dan remedial
d. Mempersiapkan Perangkat Asesmen untuk masing-masing pertemuan

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-7 (Materi: Terbentuknya Jalur Perdagangan dan Budaya Maritim
Nusantara)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 1 mengenai awal perkembangan Hindu
dan Buddha di Indonesia kepada peserta didik dan
memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak
dilakukan pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai awal
perkembangan Hundu dan Buddha di Indonesia berdasarkan
Lembar Aktivitas 1.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 1.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 1.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 1.
Refleksi Diri dan Aksi

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 61


 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-8 (Materi: Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu dan Buddha di
Indonesia)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 2 mengenai jalur perdagangan kerajaan-
kerajaan Maritim di Nusantara kepada peserta didik dan
memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak
dilakukan pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai jalur
perdagangan kerajaan-kerajaan Maritim di Nusantara
berdasarkan Lembar Aktivitas 2.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 62


Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 2.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 2.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 2.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-9 (Materi: Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 63


bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 3 mengenai kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha di Nusantara kepada peserta didik dan memberikan
pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan
pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai kerajaan-
kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara berdasarkan Lembar
Aktivitas 3.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 3.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 3.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 3.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 64


berdoa.

Pertemuan ke-10 (Materi: Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 4 mengenai kehidupan politik kerajaan-
kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara kepada peserta didik
dan memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang
hendak dilakukan pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai kehidupan
politik kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara
berdasarkan Lembar Aktivitas 4.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 4.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 4.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 4.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 65


didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-11 (Materi: Bukti-bukti Pengaruh Hindu dan Buddha dalam


Masyarakat yang Masih ada Hingga Kini)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 5 mengenai Bukti-bukti Pengaruh Hindu
dan Buddha dalam Masyarakat yang Masih ada Hingga Kini
kepada peserta didik dan memberikan pijakan mengenai
kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai Bukti-
bukti Pengaruh Hindu dan Buddha dalam Masyarakat yang
Masih ada Hingga Kini berdasarkan Lembar Aktivitas 5.
Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 5.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 66


informasi dari Lembar Aktivitas 5.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 5.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertemuan ke-12 (Materi: Evaluasi)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti Kegiatan Inti

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 67


(115 menit)  Guru menjelaskan tentang evaluasi yang hendak dilakukan
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
 Guru memberikan soal evaluasi.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan dengan baik.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

C. Asesmen
1. Assesmen Diagnostik (Non Kognitif)
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi emosi yang
mereka rasakan seperti:
Pertanyaan Gambar Emosi

Apa yang kamu


rasakan saat ini
Bagaimana
perasaanmu
ketika belajar
sejarah

2. Assesmen Kognitif (Formatif)


a. Jenis : Pengetahuan
b. Bentuk : Tes
c. Teknik :
1) Cek Pemahaman
2) Berlatih
d. Jenis : Keterampilan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 68


Aktivitas diskusi dan proyek
e. Jenis : Sikap
Observasi
3. Pengayaan dan Remidial
a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai KKTP) akan
dijelaskan kembali oleh guru materi “Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di
Indonesia”. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau
memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial
dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan,
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMA Negeri 1 Ulujami


Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Sejarah
Penilaian Harian Ke :1
Tanggal penilaian harian :
Bentuk penilaian harian : Tes tertulis
Materi penilaian harian : Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

Nilai Nilai
Nama Peserta Indikator yang Bentuk Tindakan
No Ulanga Setelah Ket
Didik Belum Dikuasai Remedial
n Remedial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk menganalisis keterkaitan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 69


sejarah dan teori sosial terutama manfaatnya dari teori sosial untukmenjelaskan
kondisi sinkronik (Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

4. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


Lembar Refleksi Guru
Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas
pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada
peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


Aspek Refleksi Peserta Didik
Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini :
a. Baik b. Cukup c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini? Apakah
saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan nfografis?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
5.
6.
LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Aktivitas 1
Petunjuk kerja:
 Kerjakan secara berkelompok 2-3 orang.
 Tulis atau ketik hasil diskusi kalian.
 Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
 Presentasikan hasil diskusi kalian.

Tugas:
1. Apa yang dimaksud dengan budaya maritim yang ada di Nusantara? Jelaskan.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 70


2. Apa saja keterampilan yang telah dimiliki oleh masyarakat praaksara yang
berhubungan dengan kegiatan pelayaran sebelum masuknya pengaruh Hindu dan
Buddha?
3. Faktor-faktor apa sajakah yang bisa mendorong lahirnya kerajaan-kerajaan yang
memiliki kekuatan politik dan menguasai laut?
4. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadikan selat Malaka menjadi jalur perdagangan
internasional yang utama bagi kerajaan-kerajaan Nusantara?

Lembar Aktivitas 2
Petunjuk kerja :
 Kerjakan secara berkelompok.
 Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
 Presentasikan pendapat kalian.

Tugas:
1. Buatlah peta jalur perdagangan kerajaan-kerajaan maritim Nusantara pada masa Hindu-
Buddha secara menarik berbentuk cetak ataupun digital!
2. Berilah tanda pada setiap letak pelabuhan dan jelaskan secara singkat mengenai
pelabuhan tersebut!
3. Gunakan warna yang berbeda pada setiap pelabuhan!
4. Kumpulkan hasil kerja kepada guru untuk dinilai!

Lembar Aktivitas 3
Petunjuk kerja:
 Tugas dikerjakan secara kelompok.
 Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi
lebih lanjut.

Berdasarkan artikel tersebut, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!


1. Buatlah peta buta Nusantara!
2. Berilah tanda dengan warna yang berbeda menurut beberapa hal berikut!
a. Letak kerajaan Kutai, Taruma Negara, Kalingga, dan Mataram Kuno beserta
dengan wilayah kekuasaannya.
b. Tuliskan sumber-sumber sejarah (naskah kuno dan prasasti) yang menyebutkan
tentang kerajaan-kerajaan tersebut sebagai kerajaan maritim karena memiliki
potensi perdagangan dengan India, Tiongkok, dan kerajaan Nusantara lainnya.
3. Kumpulkan tugas pada waktunya!

Lembar Aktivitas 4
Petunjuk kerja:

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 71


 Perhatikan gambar berikut ini dan kerjakan tugas yang menyertainya

(a) Candi Singosari (b) Relief Gajah Mada di Monas


Gambar (a) diyakini sebagai pendharmaan terhadap Raja Kertanegara yang berlokasi di
Malang, Jawa Timur, sedangkan gambar (b) merupakan relief Gajah Mada di Monumen
Nasional, Jakarta.
Tugas:
1. Analisislah kedua gambar tersebut terkait:
a. Dasar-dasar politik ekspansi dari kedua tokoh pada gambar tersebut
b. Persamaan dan perbedaan konsep dwipantara dan sumpah palapa.
2. Tuliskan hasil analisis Anda dalam bentuk narasi sejarah sepanjang 1-2 halaman kertas.
3. Untuk dapat membantu dalam menganalisis, anda dapat mencari informasi pada buku
sejarah, koran, majalah, internet, atau sumber lainnya.
4. Kumpulkan hasil kerja Anda kepada guru untuk dinilai.

Lembar Aktivitas 5
Petunjuk kerja:
 Perhatikan gambar berikut ini dan kerjakan tugas yang menyertainya

(a) (b)
Gambar (a) adalah Candi Pawon di Jawa Tengah dan gambar (b) adalah candi Brahu di
Jawa Timur.
Tugas:

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 72


1. Berdasarkan kedua gambar di atas, susunlah minimal lima pertanyaan yang
berkaitan dengan seni arsitektur masa Hindu dan Buddha
2. Jawablah pertanyaan Anda dengan kalimat yang berbentuk paragraf. Usahakan
setiap paragraf menjawab satu pertanyaan.
3. Carilah referensi, baik dari media cetak maupun elektronik, untuk membantu
menjawab pertanyaan Anda.
4. Hubungkan paragraf yang satu dengan yang lain sehingga membentuk karangan
ilmiah.

B. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

MATERI 10.3 -10.5

KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

1. Teori Masuknya Hindu Buddha

a. Teori Brahmana
- Dikemukakan J.C. van Leur
- Isi teori : Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh kaum brahmana dengan alasan
karena prasasti yang ada di Indonesia kabanyakan berbahasa sanksekerta dan
berhuruf pallawa. (di India, yang menguasai bahasa sanksekerta dan huruf pallawa
adalah kaum bangsawan)
b. Teori Ksatria
- C.C. Berg, Mookerji, J.L, Moens, R.C. Majundar
- Isi teori : Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh kaum ksatria karena saat
kerajaan-kerajaan di India runtuh pada 2 M , golongan ksatria melarikan diri ke
berbagai negara (termasuk Indonesia), yang nantinya akan membangun kerajaan.
c. Teori Waisya
- N.J. Krom
- Isi teori : Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh kaum waisya awalnya India
berdagang sampai ke Indonesia, dan dengan berbagai situasi kondisi maka ada yang
tetap tinggal di Indonesia (salah satu caranya adalah pernikahan)
d. Teori Sudra
- Van Vaber
- Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh golongan rakyat biasa, diawali dengan
kaum sudra yang migrasi ke Indonesia, dan mengajarkan ajaran agama dan budaya.
Sehingga yang tadinya animismisme, dinamisme, dan tetonisme, menjadi percaya
pada ajaran Hindu Buddha
e. Teori Arus Balik
- Dikemukakan F.D.K Bosch

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 73


- Isi teori : Budaya India (termasuk ajaran Hindu Buddha) diajarkan oleh orang
India asli kepada masyarakat Indonesia,mengakibatkan orang2 yang diajarkan
tersebut tertarik dan berangkat ke India untuk belajar agama dan budaya. Setelah
kembali ke Indonesia, mereka mengajarkan ajaran yang telah diperoleh

2. Pengaruh Budaya Hindu-Buddha

a. Bidang Kepercayaan
Kepercayaan yang tadinya animisme, dinamisme, dan tetomisme, menjadi percaya
pada dewa (ajaran Hindu Buddha). Terjadi sinkretisme. Contoh : upacara nyepi umat
Hindu di Bali (upacara tersebut tidak ada di India)
b. Bahasa
Bahasa sanksekerta, huruf pallawa
c. Politik
Adanya konsep raja dan kerajaan yang dulunya dipimpin oleh kepala suku
d. Sosial
Adanya system kasta (brahmana, ksatria, waisya, sudra)
e. Sistem pengetahuan
Kalender umat Hindu Buddha, dinamakan Kalender Saka. Perhitungan kalender waktu
saka (tahun dalam kepercayaan Hindu).
1 tahun saka = 365 hari
Tahun saka : tahun masehi = 78 tahun
f. Teknologi
Seni bangunan → candi
Candi di Indonesia tidak sama dengan candi di India, karena di Indonesia hanya
mengambil unsur teknologi pembuatannya. Hal tersebut tercantum dalam kitab
Silpasastra (kitab pegangan dalam pembuatan arca dan bangunan)
g. Kesenian
- Seni rupa dan seni ukir. Contoh → relief cerita Sang Buddha di candi Borobudur
- Seni sastra. Contoh → bahasa sanksekerta + huruf pallawa , prosa dan tembang
(puisi). Tembang Jawa Kuno (Kekawin) yang iramanya berasal dari India
- Seni Bangunan Contoh : Candi
- Seni Pertunjukkan. Contoh : wayang seni merupakan kebudayaan Indonesia,
namun pengambilan lakon cerita berasal dari budaya India (Mahabarata,
Ramayana)

Contoh Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia


1) Kutai. abad ke– 5 (±400 M). Muarakaman, Kaltim. Pendiri Raja Kudungga
2) Tarumanegara. Abad ke – 4 sampai 7 M. terletak di Banten dengan pendiri Raja
Jayasingawarman
3) Kalingga. Abad ke – 6 diperkirakan terletak di Jawa Tengah sekitar Jepara. Ratu Sima
4) Sriwijaya. Abad ke – 7 di Palembang dekat sungai Musi oleh Dapunta Hyang
Srijayanasa

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 74


5) Mataram Kuno. Abad ke – 8 di Jawa Tengah yang diperintah oleh 3 dinasti (sanjaya,
syailendra, dan isyana). Pendiri Sanjaya
Terbentuknya Jaringan Nusantara
 Nusantara merupakan salah satu pusat dan jalur perdagangan yang memiliki peran
penting, terutama Selat Malaka yang merupakan jalur penting dalam pelayaran dan
perdagangan. Jalur ini merupakan pintu gerbang pelayaran yang dikenal dengan nama
Jalur Sutra. Dinamakan Jalur Sutra karena komoditas kain sutra yang dibawa dari Cina
untuk diperdagangkan ke berbagai wilayah lain.
 Dengan adanya jalur perdagangan yang melintasi sepanjang Selat Malaka, kehidupan
penduduk menjadi lebih sejahtera yang disebabkan oleh Proses Integrasi perdagangan
dunia melewati jalur laut tersebut. Masyarakat di sana juga semakin terbuka dengan
pengaruh budaya luar.
 Perdagangan dunia internasional yang melewati Selat Malaka menjadikan penduduk di
Kepulauan Indonesia berkembang dengan pesat terutama karena terhubung dengan
jaringan Laut Jawa hingga Kepulauan Maluku.
 Secara tidak langsung, terintegrasi dengan perekonomian dunia yang berpusat di
sekitar Selat Malaka. Dan komoditas yang penting pada masa itu adalah rempah-
rempah. Dengan adanya perdagangan internasional dan setiap pulau dapat melahirkan
kekuatan politik Nusantara.

Seni Bangunan dan Arsitektur


 Perkembangan Agama Hindu dan Budha yang telah mempengaruhi sistem
pemerintahan, kepercayaan, sosial dan budaya masyarakat juga tampak pada
arsitekturnya. Hal yang paling dominan adalah munculnya arsitektur Candi sebagai
bentuk pengaruh yang tak terpisahkan. Candi di Indonesia dapat ditelusuri dari
Sumatera, Jawa dan Bali. Arsitektur Candi pada dasarnya adalah bangunan yang
digunakan untuk tujuan peribadatan dan pemakaman para raja.
1. Candi Hindu -Buddha 
- Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah
bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari
peradaban Hindu-Buddha.[1] Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan
dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha. Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya
digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-
situs purbakala non-religius dari masa Hindu-Buddha Indonesia klasik, baik
sebagai istana (kraton), pemandian (petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga
disebut dengan istilah candi.
- Candi merupakan bangunan replika tempat tinggal para dewa yang sebenarnya,
yaitu Gunung Mahameru. Karena itu, seni arsitekturnya dihias dengan berbagai
macam ukiran dan pahatan berupa pola hias yang disesuaikan dengan alam
Gunung Mahameru. Candi-candi dan pesan yang disampaikan lewat arsitektur,

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 75


relief, serta arca-arcanya tak pernah lepas dari unsur spiritualitas, daya cipta,
dan keterampilan para pembuatnya.
- Beberapa candi seperti Candi Borobudur dan Prambanan dibangun amat megah,
detil, kaya akan hiasan yang mewah, bercitarasa estetika yang luhur, dengan
menggunakan teknologi arsitektur yang maju pada zamannya. Bangunan-
bangunan ini hingga kini menjadi bukti betapa tingginya kebudayaan dan
peradaban nenek moyang bangsa Indonesia.
2. Terminologi Candi 
- Istilah "Candi" diduga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu
perwujudan Dewi Durga sebagai dewi kematian.[6] Karenanya candi selalu
dihubungkan dengan monumen tempat pedharmaan untuk memuliakan raja
anumerta (yang sudah meninggal) contohnya candi Kidal untuk memuliakan
Raja Anusapati.
- Penafsiran yang berkembang di luar negeri — terutama di antara penutur
bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya — adalah; istilah candi hanya merujuk
kepada bangunan peninggalan era Hindu-Buddha di Nusantara, yaitu di
Indonesia dan Malaysia saja (contoh: Candi Lembah Bujang di Kedah). Sama
halnya dengan istilah wat yang dikaitkan dengan candi di Kamboja dan
Thailand. Akan tetapi dari sudut pandang Bahasa Indonesia, istilah 'candi' juga
merujuk kepada semua bangunan bersejarah Hindu-Buddha di seluruh dunia;
tidak hanya di Nusantara, tetapi juga Kamboja, Myanmar, Thailand, Laos,
Vietnam, Sri Lanka, India, dan Nepal; seperti candi Angkor Wat di Kamboja
dan candi Khajuraho di India. Istilah candi juga terdengar mirip dengan istilah
chedi dalam bahasa Thailand yang berarti 'stupa'.
3. Lokasi Sebaran Candi di Indonesia 
- Di Indonesia, candi dapat ditemukan di pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan
Kalimantan, akan tetapi candi paling banyak ditemukan di kawasan Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Kebanyakan orang Indonesia mengetahui adanya
candi-candi di Indonesia yang termasyhur seperti Borobudur, Prambanan, dan
Mendut.
- Pada suatu era dalam sejarah Indonesia, yaitu dalam kurun abad ke-8 hingga
ke-10 tercatat sebagai masa paling produktif dalam pembangunan candi. Pada
kurun kerajaan Medang Mataram ini candi-candi besar dan kecil memenuhi
dataran Kedu dan dataran Kewu di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hanya
peradaban yang cukup makmur dan terpenuhi kebutuhan sandang dan
pangannya sajalah yang mampu menciptakan karya cipta arsitektur bernilai seni
tinggi seperti ini. Beberapa candi yang bercorak Hindu di Indonesia adalah
Candi Prambanan, Candi Jajaghu (Candi Jago), Candi Gedongsongo, Candi
Dieng, Candi Panataran, Candi Angin, Candi Selogrio, Candi Pringapus, Candi
Singhasari, dan Candi Kidal. Candi yang bercorak Buddha antara lain Candi
Borobudur dan Candi Sewu.[8] Candi Prambanan di Jawa Tengah adalah salah

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 76


satu candi Hindu-Siwa yang paling indah. Candi itu didirikan pada abad ke-9
Masehi pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Seni Rupa dan Ukir


 Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa ,
seni pahat , dan seni ukir . Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang
dipahat pada bagian dinding-dinding candi . Misalnya , relief yang dipahat pada
dinding-dinding pagar langkan di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat
Sang Budha . Di sekitar Sang Budha terdapat lingkungan alam Indonesia seperti
rumah panggung dan burung merpati
 Pada relief kala makara pada candi dibuat sangat indah . Hiasan relief kala makara ,
dasarnya adalah motif bintang dan tumbuh-tumbuhan . Hal semacam ini sudah
dikenal sejak masa sebelum Hindu . Binatang-binatang itu dipandang suci , maka
sering diabadikan dengan cara di lukis .
- Relief. Relief dipahatkan pada kaki candi atau tubuh candi. Relief ini
merupakan hasil seni pahat sebagai pengisi bidang pada dinding candi yang
melukiskan suatu cerita atau kisah . Relief kala makara pada candi dibuat
sangat indah. Dasar hiasan relief kala makara yaitu motif binatang dan tumbuh-
tumbuhan . Hal tersebut sudah dikenal sejak masa sebelum Hindu . Binatang-
binatang tersebut dipandang suci,sehingga sering diabadikan dengan cara ditulis
.
- Arca. Tujuan pembuatan arca/patung adalah untuk mengabadikan tokoh tertentu
. Patung/arca merupakan batu yang dipahat sedemikian rupa , sehingga
membentuk makhluk tertentu ( biasanya berupa patung atau binatang ).

Seni pertunjukan, sastra dan aksara


 Perkembangan seni pertunjukan pada masa Indonesia kuno dapat diketahui melalui
tulisan pada prasasti-prasasti, relief-relief candi, dan kitab-kitab sastra yang ada.
Secara khusus tidak ada prasasti yang menuliskan tentang adanya suatu bentuk
pertunjukan seni, namun pemakaian kata-kata yang bermakna tentang seni
pertunjukan sering muncul dalam prasasti, kitab sastra, ataupun relief pada candi.
Kitab sastra dan relief tersebut dipergunakan para ahli etnografi untuk
menyimpulkan bahwa pada masa itu, seni pertunjukan yang berkaitan dengan seni
musik dan seni tari telah berkembang dengan baik.
 Prasasti adalah batu bertulis yang menunjukkan kemajuan seni sastra berupa tulisan
yang dituangkan dalam bentuk relief (seni cetak). Misal: prasasti Kedukan Bukit
(683 M) di daerah Kedukan Bukit, tepi sungai Tatang, Palembang; prasasti Talang
Tuo (684 M) ditemukan di Talang Tuo, Palembang; dan Prasasti Palas Pasemah di
Lampung.
 Masa kejayaan Sriwijaya pada abad ke-7 dan ke- 8 Masehi menempatkan Sriwijaya
sebagai pusat ilmu pengetahuan agama Buddha. Pada masa itu ada salah seorang
pendeta Buddha bernama Sakyakirti. Sakyakirti banyak memberikan bimbingan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 77


kepada murid-muridnya, antara lain I Tsing dari Cina. I-Tsing diberi tugas khusus
menerjemahkan kitab suci agama Buddha.
 Pada zaman pemerintahan Empu Sindok (929 – 947), disusun kitab suci agama
Buddha Tantrayana yang berjudul “Sang Hyang Kamahayanikan”.
 Pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk (1350 – 1389), yang merupakan salah
satu raja Majapahit. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang bercorak Hindu.
Pada masa itu, Patih Gajah Mada menyusun Kitab Hukum Kutaragama. Empu
Prapanca, seorang pujangga kerajaan berhasil mengarang Kitab Negarakertagama
(1365). Kitab Negarakertagama berisi tentang sejarah Kerajaan Singasari dan
Majapahit. Empu Tantular yang berhasil menulis Kitab Sutasoma.
 Pada zaman keemasan kerajaan Kahuripan hingga zaman kerajaan Kediri (1045 –
1222) seni sastra berkembang pesat, antara lain adanya buku-buku sastra karangan
pujangga masa itu. Buku-buku sastra yang dimaksud, yaitu Kitab Smaradahana
(Empu Darmaja), Kitab Baratayuda (Empu Sedah dan Empu Panuluh), Kitab
Lubdhaka dan Wrata (Empu Tanakung), dan kitab Arjunawiwaha (Empu Kanwa).

3. Sistem Kepercayaan dan Sistem Pemerintahan


 Sistem Kepercayaan
Kepercayaan Indonesia adalah animism dan dinamisme, percaya pada roh dan
benda sehingga dipuja. Namun setelah pengaruh interaksi kebudayaan Hindu
Buddha maka system kepercayaan menjadi menganut Hindu Buddha, namun tidak
menyebabkan pemujaan terhadap roh menjadi hilang
 Sistem Pemerintahan
Pengaruh India di Indonesia dalam system pemerintahan dapat dilihat dengan
adanya system pemerintahan yang sederhana. Di bidang pemerintahan, setelah
pengaruh India masuk maka munculah pemerintahan yang dipegang oleh raja serta
wilayahnya disebut kerajaan yang semula pemimpinnya adalah kepala suku yang
dianggap mempunyai kelebihan dibandingkan warga lainnya (primus interpares).
Rajanya dinobatkan melalui upacara Abhiseka, biasanya namanya ditambah
“warman” seperti di kerajaan kutai, trauma dan sebagainya. Raja harus berwibawa
dan dipandang mempunyai kesaktian (kekuatan gaib) seperti para raja disembah
menunjukan adanya pemujaan dewa raja.

4. Bukti bukti kehidupan pengaruh Hindu Buddha


 Candi: bukti pengaruh Hindu Budha dapat dilihat dengan adanya peninggalan candi
pada masa kerajaan hal itu merupakan pengaruh dari Hindu dan budha
 Kebiasaan / tradisi:tradisi misalnya mitonan,potong rambut bayi merupakan dari
pengaruh Hindu dan budha
 Agama: untuk hal ini dapat dilihat secara langsung karena sudah melekat pada
masyarakat Indonesia yang merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari
berbagai agama yang datang dari budaya Hindu dan Budha serta lainnya

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 78


C. Glosarium
Sifat keterbukaan, yaitu sifat orang Jawa yang terbuka terhadap budaya asing dan
menerima budaya tersebut dengan penyesuaian.
Sinkretisme yaitu perpaduan ideologi antara ideologi lokal dan ideologi baru/asing.
Difusi budaya, yaitu penyebaran unsur-unsur budaya dari satu tempat ke tempat lain.
Akulturasi, yaitu perpaduan dua kebudayaan menjadi satu budaya, tetapi masing-
masing budaya masih tampak keasliannya. Contohny: Mesjid Agung Demak.
Asimilasi, yaitu perpaduan dua kebudayaan menjadi satu budaya, dan budaya aslinya
sudah tidak tampak lagi. Contohnya: Dangdut.
Perubahan struktur sosial-politik, yaitu perubahan dalam pranata sosial (sistem
kekerabatan) dan pranata politik (sistem pemerintahan) dari masyarakat kesukuan ke
masyarakat kerajaan.
Kejeniusan lokal (local genius) yaitu kemampuan masyarakat kerajaan Mataram
Kuno dalam membangun sebuah tempat peribadatan (Candi) yang memanfaatkan
sumber daya alam sebagai material bangunan. Contohnya: Candi Prambaran dan Candi
Borobudur dibangun dari batu andesit dari Gunung Merapi.
Sistem kepercayaan yaitu sebuah sistem yang diyakini masyarakat sebagai pedoman
hidup.
Kerajaan Hindu, yaitu kerajaan yang menganut agama Hindu. Contoh: Mataram
Kuno, Majapahit.
Kerajaan Buddha, yaitu kerajaan yang menganut agama Buddha. Contoh: Mataram
Kuno, Majapahit
Toleransi, yaitu menghargai pendapat, keyakinan, atau kepercayaan orang lain, yang
tidak sesuai dengan keyakinan atau kepercayaan dirinya/pendapatnya. Konteks di sini
adalah kebijakan Brawijaya V (Raja Majapahit) yang memberikan daerah perdikan
kepada Sunan Ampel untuk mengembangkan agama Islam/mendirikan pesantren.
Kerajaan Hindu, yaitu kerajaan yang menganut agama Hindu. Contoh: Mataram
Kuno, Majapahit.
Kerajaan Buddha, yaitu kerajaan yang menganut agama Buddha. Contoh: Mataram
Kuno, Majapahit.

D. Daftar Pustaka
4. BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
5. BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 79


http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
6. Hapsari, Ratna, M. Adil. (2022). IPS Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Penerbit Erlangga

Mengetahui, Pemalang, 17 Juni 2022


Kepala SMA Negeri 1 Ulujami Guru Mata Pelajaran,

Dra. Titik Istiqomah, M. Pd. Raditya Eka Hermawan, S.Pd


NIP. 19680304 199302 2 001 NIP. -

MODUL AJAR
SMA NEGERI 1 ULUJAMI
Alamat: Jalan Akasia Nomor 7, Ulujami, Pemalang Kode Pos 52371 Telepon
0285-5750533 Surat Elektronik sma_ulujami@yahoo.com

A. Informasi Umum
1. Identitas
Nama Penyusun : Raditya Eka Hermawan, S.Pd
Tahun Penyusunan Modul : 2022
Fase/Kelas : E/X
Materi Pokok : Penyebaran Islam di Nusantara
Alokasi Waktu : 3 JP (@45menit)
Jumlah Pertemuan : 6 pertemuan

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 80


2. Kompetensi Awal
Pada bagian ini kalian akan belajar mengenai penyebaran Islam di Nusantara dan
bukti-bukti yang masih ada sampai masa kini

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis,
kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

4. Sarana dan Prasarana


- Gawai
- Handout materi
- Akses internet
- Buku teks
- Papan tulis
- Referensi lain yang mendukung

5. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar

6. Model Pembelajaran yang digunakan


a. Pembelajaran : Tatap Muka
b. Model dan Metode Pembelajaran : Blended learning melalui model
pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi
pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL)

Modul Ajar Sejarah - X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 81


B. Kompetensi Inti
1. Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan dan memahami persebaran Islam di Nusantara
 Menganalisis bukti-bukti yang masih ada sampai saat ini

2. Pemahaman Bermakna
 Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah, yaitu:
manusia, ruang, waktu, diakronik (kronologi), sinkronik, dan penelitian sejarah
yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
 Melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis berbagai
fenomena sosial menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah.
 Denagn menggunakan sumber-sumber dari buku teks untuk melakukan penelitian
sejarah berbasis lingkungan terdekat, kemudian mengomunikasikannya dalam
bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain.
 Peserta didik mampu mengambil hikmah dari peristiwa sejarah serta
menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pertanyaan Pemantik
 Bagaimana masuknya Islam di Nusantara?
 Bagaimana penyebaran Islam di Nusantara?
 Apa saja bukti penyebaran Islam di Nusantara?

4. Persiapan Pembelajaran
 Menyiapkan buku teks dan lembar kerja
 Menyiapkan materi pembelajaran
 Pembagian kelompok

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertamuan ke-13 – Teori Masuknya Islam
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
10 menit  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang teori masuknya agama dan
115 menit kebudayaan Islam di Nusantara
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
 Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan.

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 82


sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas Islam-1
mengenai teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di
Nusantara
 Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan
dikerjakan..
 Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik
berdasarkan Lembar Aktivitas Islam-1 atau guru dapat
membuat aktivitas lain yang menyesuaikan dengan konteks
peserta didik dan lingkungan sekolah dengan kegiatan
belajar yang serupa.
 Tugas dikerjakan secara mandiri.
Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik mengidentifikasi masalah yang terkait dengan
teori masuknya agama dan kebudayaan Islam di Nusantara.
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari informasi tentang teori masuknya
agama dan kebudayaan Islam di Nusantara.
 Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk di
Lembar Aktivitas Islam-1.
Mengelola Informasi
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. terkait dengan teori masuknya agama dan
kebudayaan Islam di Nusantara.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati. Guru mendorong peserta didik untuk mencari
contoh aktual sesuai dengan kondisi daerah.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media, sesuai tugas pada Lembar
Aktivitas Islam-1.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan tentang teori
masuknya agama dan kebudayaan Islam di Nusantara
 Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang
pentingnya memahami teori masuknya agama dan
kebudayaan Islam di Nusantara.
 Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan dari kegiatan
diskusi terutama teori masuknya agama dan kebudayaan
Islam di Nusantara.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 83


10 menit guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertamuan ke-14 - Islam dan jaringan antar pulau


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
10 menit  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang Islam dan jaringan antar pulau
115 menit  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik mengidentifikasi masalah yang terkait dengan
Islam dan jaringan antar pulau
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari informasi tentang Islam dan jaringan
antar pulau.
Mengelola Informasi
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. terkait dengan Islam dan jaringan antar
pulau.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati. Guru mendorong peserta didik untuk mencari
contoh aktual sesuai dengan kondisi daerah.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media,
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan tentang Islam dan
jaringan antar pulau

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 84


 Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang
pentingnya memahami Islam dan jaringan antar pulau.
 Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan dari kegiatan
diskusi terutama Islam dan jaringan antar pulau
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
10 menit guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertamuan ke-15 – Islam masuk istana raja


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
10menit  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang Islam masuk istana raja
(115 menit)  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik mengidentifikasi masalah yang terkait dengan
Islam masuk istana raja
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari informasi tentang Islam dan jaringan
antar pulau.
Mengelola Informasi
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. terkait dengan Islam masuk istana raja.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati. Guru mendorong peserta didik untuk mencari
contoh aktual sesuai dengan kondisi daerah.

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 85


Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media,
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan tentang Islam
masuk istana raja
 Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang
pentingnya memahami Islam masuk istana raja.
 Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan dari kegiatan
diskusi terutama Islam masuk istana raja
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertamuan ke-16 – Bukti yang masih ada sampai saat ini


Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
10menit  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan
Kegiatan Inti  Guru menjelaskan tentang bukti yang masih ada sampai
(115 menit) masa kini
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
 Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan.
sesuai dengan petunjuk di Lembar Aktivitas Islam-2
mengenai bukti yang masih ada sampai masa kini
 Guru memastikan peserta didik memahami tugas yang akan
dikerjakan..
 Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 86


berdasarkan Lembar Aktivitas Islam-2 atau guru dapat
membuat aktivitas lain yang menyesuaikan dengan konteks
peserta didik dan lingkungan sekolah dengan kegiatan
belajar yang serupa.
 Tugas dikerjakan secara mandiri.
Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik mengidentifikasi masalah yang terkait dengan
bukti yang masih ada sampai masa kini.
Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mencari informasi tentang bukti yang masih
ada sampai masa kini.
 Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk di
Lembar Aktivitas Islam-2
Mengelola Informasi
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. terkait dengan bukti yang masih ada sampai
masa kini
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik agar menyelesaikan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati. Guru mendorong peserta didik untuk mencari
contoh aktual sesuai dengan kondisi daerah.
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media, sesuai tugas pada Lembar
Aktivitas Islam-2.
Refleksi Diri dan Aksi
 Peserta didik mempresentasikan laporan tentang bukti yang
masih ada sampai masa kini
 Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan tentang
pentingnya memahami bukti yang masih ada sampai masa
kini.
 Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan dari kegiatan
diskusi terutama bukti yang masih ada sampai masa kini
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 87


dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

Pertamuan ke-17 - Evaluasi


Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan  Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit)  Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti  Guru menyiapkan dan mendistribusikan soal evaluasi
(115 menit)  Guru memastikan peserta didik memahami instruksi.
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
 Guru memastikan kegiatan evaluasi agar berjalan tertib
 Peserta didik mengumpulkan lembar jawab
 Guru menanyakan kepada peserta didik mengenai hal yang
dirasakan sulit dan mudah dari soal evaluasi.
 Peserta didik menyampaikan pendapat.
 Guru memberikan ulasan mengenai beberapa hal yang
terkait dengan pertanyaan dan pendapat dari peserta didik
Kegiatan  Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Penutup  Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi
(10 menit) guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran
dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.

C. Asesmen
1. Assesmen Diagnostik (Non Kognitif)
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi emosi yang
mereka rasakan seperti :
Gambar Emosi
Pertanyaan

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 88


Apa yang kamu rasakan saat
ini?
Bagaimana perasaanmu
ketika belajar geografi?

Apakah geografi termasuk


maple yang menyenangkan?
Dll…

2. Assesmen Kognitif (Formatif)


 Jenis Pengetahuan
Bentuk : Tes
Teknik : Cek Pemahaman / Latihan Soal (ada di lampiran)
 Jenis Keterampilan
Aktivitas dan proyek (ada di lampiran)
 Jenis Sikap
Observasi (meliputi, kejujuran, daya juang (ketahanan, ketekunan), integritas dan
kerjasama selama proses pembelajaran)

3. Pengayaan dan Remidial


a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai KKTP) akan
dijelaskan kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal
yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah
dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan,
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai)

PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMA Negeri 1 Ulujami


Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Sejarah
Penilaian Harian Ke :
Tanggal penilaian harian :
Bentuk penilaian harian :
Materi penilaian harian :

Bentuk Nilai
Nama Peserta Nilai Indikator yang
No Tindakan Setelah Ket
Didik Ulangan Belum Dikuasai
Remedial Remedial
1
2

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 89


3 dst …

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk menganalisis materi
tersebut (Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.)

4. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


REFLEKSI GURU
 Momen terbaik apakah yang saya rasakan ketika kelakukan kegiatan ini ?
 Apa kegiatan yang belum baik saat saya melakukan kegiatan ini dan mengapa ?
 Bagaimana saya memodifikasi kegiatan dengan baik agar sesuai karakteristik
peserta didik ?
 Apakah materi tersampaikan dengan baik dan mencapai penguasaan tujuan yang
ingin dicapai ?

Bagaimana kalian sekarang?


 Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal apa yang telah dipelajari, hal-hal
apa yang masih belum dipahami
 Mintalah peserta didik menyampaikan pembelajaran apa yang mereka peroleh
pada bab ini
 Tekankan pada peserta didik manfaat belajar pada subbab ini

REFLEKSI PESERTA DIDIK


 Apa yang menyenangkan dari pembelajaran hari ini ?
 Saya dapat menguasai pembelajaran dengan :
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
 Apakah saya aktif dalam pembelajaran kali ini ?
 Apakah saya bekerja sama dengan teman sekelompok ?

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 90


LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik


Lembar Aktivitas Islam-1
Petunjuk kerja:
 Kerjakan tugas dengan teman kalian
 Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
 Tulis dan sampaikan temuan kalian di kelas!
Tugas :
Analisis teori masuknya Islam di Nusantara !

Lembar Aktivitas Islam-2


Petunjuk kerja:
 Kerjakan tugas dengan teman kalian
 Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
 Tulis dan sampaikan temuan kalian di kelas!
Tugas :
- Amati lingkungan sekitarmu! Apakah terdapat bukti-bukti dari islamisasi? Jika ada,
jelaskan!

B. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik


Materi tentang teori masuknya Islam di Nusantara, penyebaran islam, jaringan antar pulau,
masuk istana raja

Teori Masuknya Islam di Indonesia


1. Teori Gujarat
Teori ini beranggapan bahwa agama dan kebudayaan Islam dibawa oleh para pedagang
dari daerah Gujarat, India yang berlayar melewati selat Malaka. Teori ini menjelaskan
bahwa kedatangan Islam ke Nusantara sekitar abad ke 13, melalui kontak para
pedagang dan kerajaan Samudera Pasai yang menguasai selat Malaka pada saat itu.
Teori ini juga diperkuat dengan penemuan makam Sultan Samudera Pasai, Malik As-
Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat. Teori ini dikemukakan oleh S.
Hurgronje dan J. Pijnapel.
2. Teori Persia
Umar Amir Husen dan Hoesein Djadjadiningrat berpendapat bahwa Islam masuk
ke Nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Persia, bukan dari Gujarat.
Persia adalah sebuah kerajaan yang saat ini kemungkinan besar berada di Iran. Teori ini
tercetus karena pada awal masuknya Islam ke Nusantara di abad ke 13, ajaran yang
marak saat itu adalah ajaran Syiah yang berasal dari Persia. Selain itu, adanya
beberapa kesamaan tradisi Indonesia dengan Persia dianggap sebagai salah satu
penguat.

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 91


Contohnya adalah peringatan 10 Muharam Islam-Persia yang serupa dengan upacara
peringatan bernama Tabuik/Tabut di beberapa wilayah Sumatera (Khususnya
Sumatera Barat dan Jambi).
3. Teori China
Lain halnya dengan Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby, mereka berpendapat
bahwa sebenarnya kebudayaan Islam masuk ke Nusantara melalui
perantara masyarakat muslim China. Teori ini berpendapat, bahwa migrasi
masyarakat muslim China dari Kanton ke Nusantara, khususnya Palembang pada
abad ke 9 menjadi awal mula masuknya budaya Islam ke Nusantara. Hal ini dikuatkan
dengan adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah keturunan China,
penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah China, dan catatan yang menyebutkan
bahwa pedagang China lah yang pertama menduduki pelabuhan-pelabuhan di
Nusantara.
4. Teori Mekkah
Dalam teori ini dijelaskan bahwa Islam di Nusantara dibawa langsung oleh para
musafir dari Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh
dunia pada abad ke 7. Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah perkampungan Arab di
Barus, Sumatera Utara yang dikenal dengan nama Bandar Khalifah.
Selain itu, di Samudera Pasai mahzab yang terkenal adalah mahzab Syafi’i. Mahzab ini
juga terkenal di Arab dan Mesir pada saat itu. Kemudian yang terakhir adalah
digunakannya gelar Al-Malik pada raja-raja Samudera Pasai seperti budaya Islam di Mesir.
Teori inilah yang paling benyak mendapat dukungan para tokoh seperti, Van Leur,
Anthony H. Johns, T.W Arnold, dan Buya Hamka.

Zaman kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia


Islam dan Jaringan Antarpulau
Perdagangan di Kerajaan Islam di Indonesia memiliki banyak jaringan dengan bangsa lain,
terutama karena kekayaan bangsa kita hingga akhirnya didatangi oleh beberapa bangsa
asing, seperti dari Gujarat, Tiongkok, Arab, Turki hingga bangsa Eropa.
 Jaringan perdagangan antar pulau tidak lepas dari pusat perdagangan, letak bandar
pelabuhan dan jenis kerajaan apakah  suatu kerajaan. Biasanya kerajaaan yang
memiliki jaringan perdagangan adalah jenis kerajaan maritim seperti Samudera Pasai,
Kesultanan Banten, Kesultanan Makasar, Kerajaaan Demak, dan Kerajaan Ternate dan
Tidore. 
 Malaka adalah pusat perdagangan terbesar yang memiliki jaringan antar pulau terbesar,
yang tidak hanya dari Eropa, namun juga dari Asia dan Nusantara, hingga dimonopoli
oleh Portugis pada 1511 
 Samudera Pasai . Sebuah kerajaan Maritim yang banyak didatangi dari Gujarat, Arab,
Turki dan Portugis dan  Bangsa Tiongkok. Samudera Pasai memiliki berbagai bandar
pelabuhan seperti di Perlak, dan di Pasai, yang memiliki komoditi  seperti beras,
lada,emas dan komoditi lainnya. 
 Kesultanan Banten . Berada di banten dengan bandar dan pusat perdagangan di tepi
Selat Sunda. Kesultanan ini banyak bekerjasama dan mengadakan jaringan
perdagangan dengan Pedagang dari Gujarat, Tiongkok, Turki, Tegu karena pelabuhan
ini cepat berkembang dan maju pada saat itu. Komoditas utamanya adalah Lada.

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 92


 Kesultanan Makasar. Berada di Makassar dengan komoditas utamanya adalah beras,
Jaringan perdagangannya sudah menjalin dengan Denmark, Portugis dan Inggris yang
sudah datang ke kerajaan ini. 
 Kerajaan Demak. Pelabuhan kerajaan ini berada di Jepara dan sekitar daerah Bergola.
Diceritakan bahwa perdagangan ini sangat terkenal karena dekat dengan pusat rempah-
rempah di bagian tiimur, yang dekat dengan Ternate dan Tidore. 
 Kerajaan Ternate-Tidore . Kerajaan ini berada di timur dengan penghasil rempah-
rempah terbaik pada masa itu Jaringan perdagangannya berada di Pulau Ternate, tidore
dan Banda. Karena menghasilkan rempah yang sangat baik seperti cengkih dan pala
membuat kerajaan ini sering didatangi oleh berbagai suku dan bangsa, seperti dari
Jawa, Sulawesi, Persia dan Eropa. 
 Kesimpulan 
Jaringan perdagangan antar pulau di zaman indonesia islam tidak lepas dari berbagai pusat
perdagangan dan bandar perdagangan dari beberapa Kerajaan islam. Intinya Malaka
mewakili pusat perdagangan di bagian Barat, sedangkan Demak atau sekitar Bergola
merupakan bagian timur, di samping bandar perdagangan atau pelabuhan dapat juga terjadi
jaringan antar bangsam yang melakukan transaksi perdagangan dan diplomasi,  yang
secara langsung ke pusat kerajaan tersebut. 

Islam Masuk Istana Raja


 Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah kerajaan Samudera Pasai yang merupakan
kerajaan kembar. Kerajaan ini terletak di pesisir timur laut Aceh. Kerajaan Aceh
terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Kabupaten Aceh Besar. Di sini
pula terletak ibu kotanya. Kurang begitu diketahui kapan kerajaan ini sebenarnya
berdiri. Anas Machmud berpendapat, Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke 15 M, di atas
puing-puing kerajaan Lamuri, oleh Muzaffar Syah (1465-1497).
 Sedangkan di Pulau Jawa juga berdiri kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden
Patah, kemudian berdiri pula Kesultanan Pajang yang dipandang sebagai pewaris
kerajaan Islam Demak. Kesultanan Cirebon adalah kerajaan Islam pertama di jawa
Barat. Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Gunung Jati.
 Di Kalimantan juga berdiri dua buah kerajaan yaitu kerajaan Banjar yang rajanya
bernama Sultan Suruiansyah, dan kerajaan Kutai yang salah satu rajanya bernama Tuan
di bandang atau lebih dikenal dengan sebutan Dato’ Ri Bandang.

Jaringan Keilmuan
Jaringan keilmuan di nusantara terbentuk mulai dari Malaka, Johor, Aceh Darussalam,
Minangkabau, Palembang, Demak, Cirebon, Banten, Pajang, Mataram, Gota-Tallo, Bone,
Ternate, Tidore, Banjar, Papua dan lainnya. Berkembangnya pendidikan dan pengajaran
Islam telah menyatukan wilayah nusantara yang sangat luas. Dua hal yang mempercepat
proses penyatuan nusantara adalah penggunaan aksara Arab dan bahasa Melayu sebagai
bahasa pemersatu (lingua franca). Semua ilmu yang diberikan di lembaga pendidikan Islam
di nusantara ditulis dalam aksara Arab baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Melayu
atau Jawa. Aksara Arab disebut dengan banyak sebutan seperti huruf Jawi (di Melayu) dan
huruf pegon (di Jawa). Luasnya penguasaan aksara Arab ke nusantara telah membuat para
pengunjung asal Eropa ke Asia Tenggara terpukau oleh tingginya tingkat kemampuan baca

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 93


tulis. Pada 1579, orang Spanyol merampas sebuah kapal kecil dari Brunei. Orang Spanyol
itu menguji kemampuan menulis orang-orang Melayu yang menyatakan diri sebagai
budak-budak sultan. Dua dari tujuh orang dapat menulis dan semuanya mampu membaca
surat kabar berbahasa Melayu

Seni Bangunan dan Ukir


 Seni bangunan sebagai wujud akulturasi dengan pra Islam dapat terlihat pada bentuk
Masjid. Bentuk atap masjid berupa atap tumpang yang semakin ke atas semakin kecil.
Tingkatan yang paling atas berbentuk limas. Jumlah atap tumpang biasanya berjumlah
ganjil. Atap tersebut seperti meru. Seperti menara Masjid Kudus merupakan sebuah
Candi langgam Jawa Timur yang telah diubah penggunaannya dengan diberi atap
tumpang. Pada Masjid Banten, menara tambahannya dibuat menyerupai Mercusuar.
 Selain Masjid, wujud akulturasi dalam seni bangunan juga dapat terlihat dari makam.
Di beberapa tempat di Indonesia terdapat makam-makam wali atau Syaikh yang
ditempatkan di dataran tinggi. Letak makam-makam di dataran tinggi ini masih
menunjukkan adanya tradisi yang mengandung unsur kepercayaan terhadap nenek
moyang. Makam-makam yang lokasinya di atas bukit dianggap paling dihormati
seperti makam Sultan Agung yang ditempatkan di bagian teratas kompleks pemakaman
Imogiri.
 Pada masa Kerajaan Islam, wujud akulturasi dalam seni rupa dapat terlihat dengan
adanya seni ukir. Pada masa awal perkembangan Islam, ukiran-ukiran sebagian besar
berwujud daun, bunga, lukisan alam dan pemandangan. Hal ini dikarenakan pada
ajaran Islam melukis atau mengukir makhluk hidup seperti manusia secara nyata tidak
diperbolehkan. Sebelumnya seni ukiran patung berkembang cukup pesat.
 Pada zaman Islam berkembang pula seni menulis indah yang disebut kaligrafi. Seni
kaligrafi merupakan rangkaian huruf arab berupa Al Qur’an dan Hadits yang dirangkai
sedemikian rupa. Bentuk kaligrafi pun ada juga yang menyerupai bentuk binatang
ataupun manusia secara samar.

Aksara dan Sastra


Seiring perkembangan Islam, maka sastra pun mengalami perkembangan. Kesusastraan
zaman Islam banyak berkembang di sekitar Malaka (Melayu) dan Jawa. Sastra ini juga
dipengaruhi oleh Persia. Bentuk sastra yang berkembang pada masa Kerajaan islam antara
lain:
- Hikayat yaitu karya sastra berbentuk cerita atau dongeng sejarah. Didalamnya
terdapat cerita berupa keajaiban-keajaiban yang tidak masuk akal. Contohnya
hikayat Raja Pasai, Hikayat 1001 Malam dan Hikayat Amir Hamzah.
- Babad adalah karya sastra berbentuk prosa yang isinya menceritakan riwayat raja-
raja. Contohnya Babad Tanah Jawi
- Suluk yaitu kitab yang ditulis dalam bentuk prosa yang kental dengan unsur
tasawuf

Kesenian dan Kalender

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 94


 Sistem kalender Hijriyah memiliki pengaruh penting dalam sistem penanggalan di
Nusantara. Perwujudan akulturasi pada sistem kalender dapat terlihat pada masa
pemerintahan Sultan Agung di Kerajaan Mataram Islam. Sultan Agung menyatakan
tidak lagi menggunakan kalender Saka, tetapi juga tidak menggunakan kalender
Hijriyah. Kalender yang digunakan disebut dengan kalender Jawa
 Sultan Agung juga mengganti nama bulan Muharram menjadi Sura/Suro dan
Ramadhan menjadi Pasa. Penanggalan pada kalender ini dimulai sejak 8 Juli 1633
bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1403 H. Jadi, kalender Jawa ini dimulai tepat
dengan 1 Suro 1555. Penghitungan kalender Jawa lainnya juga masih digunakan seperti
Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Pahing.

Peranan Ulama dan Integrasi


 Agama Islam mengajarkan kebersamaan dan mengembangkan toleransi
 Tidak mengenal kasta
 Perilaku ke a rah persatuan dan persamaan derajat
 Islam berkembang di pelabuhan dan pantai yang merupakan pusat perdagangan
sehingga muncul kerajaan Islam yang merupakan awal integrasi

Peran bahasa dan perdagangan antar pulau


 Menghubungkan penduduk satu pulau dengan yang lainnya, proses integrasi
 Proses pencampuran kebudayaan
 Percepatan integrasi bangsa

Bukti-bukti kehidupan pengaruh Islam yang masih ada sampai masa kini
- Kehidupan ekonomi
- Bahasa
- Jarngan keilmuan di nusantara
- Alkulturasi budaya Islam dengan Nusantara

C. Glosarium
 Pendekatan kolaboratif, yaitu kerjasama individu dengan individu lain untuk
mencapai tujuan. Dalam konteks sejarah, tersebarnya agama Islam karena ada
hubungan ekonomi antara pedagang Islam dengan kalangan istana.
 Pendekatan pesisir ke pedalaman, yaitu pola penyebaran Islam yang bermula dari
daerah pesisir ke daerah pedalaman.
 Pesisir yaitu daerah pantai, tempat para pedagang berlabuh dan berdagang, sehingga
tempat tersebut menjadi strategis.
 Pedalaman, yaitu suatu daerah yang terletak di daerah pedalaman, dekat dengan pantai
selatan.
 Pendekatan istana ke rakyat jelata, yaitu pola penyebaran Islam yang bermula dari
pemimpin ke masyarakat biasa. Jika raja memeluk agama tertentu maka agama itu akan
diikuti rakyatnya
 Keagungbinataraan, bahwa kekuasaan tidak boleh terbagi-bagi dan ada yang
menyamainya.

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 95


 Politik dualisme, yaitu gaya kepemimpinan Sultan Agung yang bersedia bekerjasama
di bidang ekonomi dan sosial dengan VOC, tetapi tidak ingin takluk di bawah
kekuasaan VOC.
 Pendekatan sekutu, yaitu strategi politik raja-raja Mataram Islam untuk
bekerjasama/meminta bantuan dengan VOC dalam meraih tahta.
 Pendekatan seteru, yaitu strategi politik raja-raja Mataram Islam untuk melawan
VOC karena VOC mengeruk kekayaan kerajaan Mataram Islam.
 Politik suksesi yaitu sebuah strategi untuk meraih kekuasaan saat terjadi pergantian
tahta.
 Kerajaan-kerajaan Islam, yaitu kerajaan yang dipimpin oleh penguasan beragama
Islam.

D. Daftar Pustaka

1. BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2. BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
3. Hapsari, Ratna, M. Adil. (2022). IPS Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Penerbit Erlangga

Mengetahui, Pemalang, 17 Juni 2022


Kepala SMA Negeri 1 Ulujami Guru Mata Pelajaran,

Dra. Titik Istiqomah, M. Pd. Raditya Eka Hermawan, S.Pd


NIP. 19680304 199302 2 001 NIP. -

Modul Ajar Sejarah X SMA Negeri 1 Ulujami Tahun Ajaran 2022/2023 96

Anda mungkin juga menyukai