A. Informasi Umum
1. Identitas
Nama Penyusun : Raditya Eka Hermawan, S.Pd
Tahun Penyusunan Modul : 2022
Fase/Kelas : E/X
Materi Pokok : Pengantar Ilmu Sejarah
Alokasi Waktu : 3 JP (@45menit)
Jumlah Pertemuan : 18 Pertemuan
2. Kompetensi Awal
Pada bagian ini, akan mempelajari ilmu sejarah, bagaimana cara mempelajari
ilmu sejarah, berpikir kesejarahan, memiliki kecakapan sejarah, dan mengerti
manfaat belajar ilmu sejarah termasuk kajian sejarah Indonesia. Manusia,
masyarakat, dan peristiwa yang terjadi pada masa lampau adalah fokus kajian
sejarah. Meski ilmu sejarah mempelajari peristiwa pada masa lampau, sejarah selalu
lekat dan hidup dalam keseharian manusia. Peristiwa yang terjadi pada masa lampau
selalu relevan dan aktual hingga masa kini dan mendatang.
Bagaimana ilmu sejarah dapat menjelaskan berbagai fenomena baik pada
tingkat lokal, nasional, dan global yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari,
akan kalian pelajari di bab ini.
B. Kompetensi Inti
1. Tujuan Pembelajaran
a. Mengetahui beberapa konsep tentang ilmu sejarah dan manfaat belajar ilmu
sejarah.
b. Menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah, dapat menguraikan tentang
berbagai peristiwa bersejarah, serta pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat.
c. Menggunakan konsep yang dipelajari sebagai salah satu cara untuk melakukan
pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah.
d. Menganalisis berbagai fenomena sejarah dalam kehidupan seharihari dari konsep
dan teori yang telah dipelajari.
e. Mengevaluasi berbagai sumber sejarah.
f. Menyusun laporan tugas.
g. Menunjukkan sikap dan pandangan yang mencintai bangsa Indonesia, sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Pemahaman Bermakna
a. Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah, yaitu:
manusia, ruang, waktu, diakronik (kronologi), sinkronik, dan penelitian sejarah
yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
b. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis berbagai
fenomena sosial menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah.
c. Denagn menggunakan sumber-sumber dari buku teks untuk melakukan penelitian
sejarah berbasis lingkungan terdekat, kemudian mengomunikasikannya dalam
bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain.
d. Peserta didik mampu mengambil hikmah dari peristiwa sejarah serta
menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana peristiwa pada masa lalu relevan untuk menjelaskan berbagai
peristiwa pada masa kini?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Mempersiapkan bahan ajar terkait (Buku dan/ atau bahan ajar lainnya,
dapat di download melalui link yang telah disediakan dapat juga
ditambahkan dari bahan ajar lain yang relefan)
b. Mempersiapkan Lembar Penilaian / Asesmen
c. Mempersiapkan materi pengayaan dan remedial
d. Mempersiapkan Perangkat Asesmen untuk masing-masing pertemuan
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (Materi: Persiapan dan Kontak Belajar)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit) Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan ilmu
(115 menit) sejarah secara singkat termasuk peristiwa bersejarah yang
dipelajari dalam sejarah.
Guru menanyakan ke siswa tentang konsep sejarah.
Guru mendorong siswa menyampaikan konsep sejarah
sesuai dengan bahasa peserta didik. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang konsep sejarah, ilmu
sejarah, peristiwa bersejarah, tokoh sejarah dan lain-lain
(memahami pengetahuan awal/ prerequisite knowledge).
Guru memandu siswa menuliskan atau menyampaikan
pendapat mereka tentang konsep sejarah. Tahap ini penting
untuk memahami miskonsepsi tentang pemahaman siswa
akan kajian ilmu sejarah.
Guru memandu siswa bahwa belajar ilmu sejarah sangat
dekat dan relevan dengan kehidupan manusia, bahwa masa
lalu selalu aktual.
Guru menjelaskan tentang materi ilmu sejarah yang hendak
dipelajari beberapa pertemuan ke depan.
Pertemuan ke-4 (Materi: Manusia sebagai Penggerak, Pelaku dan Saksi Sejarah &
Sejarah dalam Dimensi Ruang dan Waktu)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit) Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang peran manusia dalam sejarah
(115 menit) sebagai penggerak, pelaku dan saksi sejarah.
Guru menjelaskan fokus kajian sejarah ketika menganalisis
sejarah dalam dimensi waktu yang harus mencakup 1.
Perkembangan; 2. Kesinambungan; 3. Pengulangan; dan 4.
Perubahan.
Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari Lembar
Aktivitas 3 dan 4 kepada peserta didik. Kemudian
memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak
dilakukan pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai manusia
dalam sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 3.
Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai dimensi
Pertemuan ke-5 & 6 (Materi: Diakronik (Kronologi) dan Sinkronik dalam Sejarah)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit) Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang berpikir diakronik (kronologi)
(115 menit) dan sinkronik dalam sejarah.
Contoh Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:
Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai berpikir
diakronik dalam sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 5.
Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai berpikir
sinkronik dan dimensi ruang dalam sejarah berdasarkan
Lembar Aktivitas 6.
Bertanya dan Mengelola Informasi
Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi
berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa bersejarah
berdasarkan Lembar Aktivitas 5 dan 6 untuk mengerjakan
tugas.
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 5 dan 6.
Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 5 dan 6.
Refleksi Diri dan Aksi
Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
Nilai Nilai
Nama Peserta Indikator yang Bentuk Tindakan
No Ulanga Setelah Ket
Didik Belum Dikuasai Remedial
n Remedial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk menganalisis keterkaitan
sejarah dan teori sosial terutama manfaatnya dari teori sosial untukmenjelaskan
kondisi sinkronik (Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
LAMPIRAN
Lembar Aktivitas 1
Petunjuk kerja:
Tuliskan empat peristiwa atau kejadian penting yang terjadi di kehidupan kalian.
Jelaskan secara teperinci apa peristiwanya? Di manakah peristiwa itu terjadi? Kapan
peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Tuliskan sumber
sejarah yang dapat menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting tersebut.
Tuliskan temuan kalian.
Setelah menuliskan temuan peristiwa penting dalam hidup kalian, urutkan peristiwa
tersebut berdasarkan waktunya, dari yang paling awal hingga yang paling akhir. Lalu
buatlah linimasa/garis waktu peristiwa penting dalam hidup kalian pada buku kalian
seperti gambar berikut ini.
Lembar Aktivitas 2
Petunjuk kerja :
Kerjakan secara mandiri.
Tulis atau ketik pendapat kalian.
Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
Presentasikan pendapat kalian.
Tugas:
1. Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu
penggerak dalam sejarah Indonesia?
2. Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bahwa beliau sebagai pelaku dan saksi
sejarah?
3. Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi tindakannya?
4. Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas, teladan apa
yang patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga zaman sekarang?
Lembar Aktivitas 3
Petunjuk kerja:
Tugas dikerjakan secara individual.
Tulis argumen kalian di buku atau media lain.
Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi
lebih lanjut.
Lembar Aktivitas 4
Petunjuk kerja:
Berdasarkan artikel di atas, buatlah kronologi tentang sejarah Bank Indonesia terutama
pada periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB.
Kronologi dapat berbentuk vertikal atau horisontal.
Kerjakan tugas secara mandiri (individu).
Demonstrasikan kronologi (dalam bentuk infografis) di kelas.
Tulislah sumber artikel di kronologi yang telah kalian buat.
Pertanyaan reflektif:
1. Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan
RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?
2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal dua hal.
Lembar Aktivitas 5
Petunjuk kerja:
Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain dan artikel ini untuk mengerjakan tugas
di bawah ini.
Tugas dikerjakan secara berkelompok.
Presentasikan temuan kalian di kelas.
Tugas:
1. Analisislah Sumber Daya Alam (SDA) Kepulauan Banda pada abad ke 6 yang menjadi
daya tarik berbagai bangsa datang ke kepulauan itu? Jelaskan pula manfaatnya bagi
kehidupan sehari-hari kalian?
2. Kegiatan ekonomi apa yang menonjol di Kepulauan Banda? Jelaskan!
3. Jelaskan bagaimana reaksi rakyat Banda menyikapi berbagai bangsa Eropa yang datang
ke Kepulauan Banda?
4. Jelaskan hubungan antara Pulau Run (salah satu pulau di Kepulauan Banda) dan
Manhattan, New York, pada tahun 1667?
Pertanyaan reflektif:
Dari tugas ini, hal baru apa yang telah kalian ketahui dan ketrampilan baru apa yang telah
kalian dapatkan?
Tugas:
Berdasarkan materi tentang jenis historiografi Indonesia, temukan perbedaan dan
persamaan dari ketiga historiografi tersebut!
Tuliskan pendapat dan alasan kalian, historiografi mana yang lebih baik?
Lembar Aktivitas 7
Petunjuk Kerja
Tugas mandiri secara individu.
Kalian dapat menggunakan berbagai sumber untuk menjawab dan melakukan analisis
dari topik bacaan di atas.
Kemukakan temuan kalian di kelas.
Pertanyaan reflektif:
Jelaskan keterkaitan antara sejarah dan ilmu sosial dalam artikel di atas?
Analisislah kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa itu terhadap
perempuan!
Tugas:
Lakukan penelitian sejarah yang berkaitan dengan tempat kalian tinggal/berada.
Misalnya sejarah kota, kampung, desa; dan yang terkait dengan penduduknya, seperti
migrasi, kesehatan penduduk, pemukiman dan lain-lain; sejarah yang terkait tentang
bencana, misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami, wabah penyakit dan lain-
lain; sejarah yang terkait tentang peran perempuan, peran pedagang dan lain-lain;
sejarah yang terkait dengan bangunan, misalnya masjid, gereja, pura, vihara, klenteng,
candi dan lain-lain; sejarah tentang makanan, kuliner, sejarah tentang musik, lagu,
tarian; sejarah sekolah kalian dan masih banyak topik yang dapat kalian teliti.
MATERI 10.1
1. Pengertian Sejarah
Sejarah berasal dari bahasa Arab, syajaratun yang berarti pohon. Pohon memiliki
makna pertumbuhan yang terjadi terus-menerus dari ranting, dahan, daun, bunga, dan
hasil buahnya seperti peristiwa sejarah. Pertumbuhan pada seluruh bagian pohon dapat
diartikan sebagai keturunan, asal-usul, dan silsilah. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), sejarah memiliki 3 (tiga) pengertian yaitu asal-usul silsilah
(keturunan), kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan pengetahuan
(uraian) tentang peristiwa dan kejadian yang sudah terjadi di masa lampau.
Kata sejarah dalam bahasa asing lainnya seperti bahasa Yunani dengan kata istoria
yang artinya keilmuan, ilmu, atau orang pandai. Kata sejarah menurut bahasa Inggris
yaitu History yang berarti dari kata istoria yang artinya belajar dengan cara bertanya.
Dari kata istoria inilah istilah sejarah kemudian berkembang menjadi sebuah kajian
ilmu dan pembelajaran yang sifatnya kronologis atau dikaji berdasarkan dengan tempo
atau urutan waktu. Sejarah merujuk bahasa Jerman dari kata Geschichte dan
geschidenis atau historie dalam bahasa Belanda yang artinya kejadian yang dibuat
oleh manusia.
C. Glosarium
Berfikir sejarah (historical thinking), yaitu cara berfikir yang harus diterapkan
ketika seseorang mempelajari sejarah/peristiwa masa lalu.
Sinkronik, yaitu cara berfikir sejarawan dalam melihat peristiwa sejarah dalam
berbagai sudut pandang/aspek atau mutildisiplin ilmu.
Diakronik, yaitu cara berfikir sejarawan dalam melihat peristiwa sejarah sebagai
keterjalinan antar-waktu (periode)
Kausalitas, yaitu cara berfikir sejarawan dalam melihat peristiwa sebagai jalinan
sebab dan akibat.
Perubahan, yaitu cara berfikir sejarawan yang berfokus pada pergantian aspek-
aspek tertentu masyarakat di antara satu periode ke periode berikutnya atau disebut
dengan periodisasi (pembabakan waktu).
Perkembangan, yaitu cara berfikir sejarawan yang berfokus pada peningkatan
mutu/kualitas dari aspek-aspek masyarakat di antara satu periode ke periode
berikutnya atau berfikir kronologis.
Ideografis, yaitu cara berfikir sejarawan yang melihat peristiwa sejarah bersifat
unik, tidak berulang, dan tidak sama.
Sumber adalah segala jenis dokumen atau informasi yang digunakan oleh
sejarawan untuk menemukan fakta sejarah. Sumber terdiri dari sumber primer dan
sumber sekunder dan juga terdiri dari saksi dan pelaku sejarah.
Kritik sumber, yaitu kegiatan untuk memastikan keaslian (otentitas) dan
kepercayaan (kredibilitas) informasi yang terdapat dalam suatu sumber. Kritik
sumber terdiri dari kritik internal dan kritik eksternal.
Interpretasi, yaitu sudut pandang atau gagasan yang dimiliki oleh sejarawan dalam
menafsirkan fakta dan mendeskripsikan peristiwa masa lalu. Historiografi, yaitu
menuliskan peristiwa sejarah berdasarkan sumber-sumber yang dianggap valid
menjadi sebuah kisah sejarah. Penulisan sejarah tidak terlepas dari sudut pandang
penulis/sejarawan.
D. Daftar Pustaka
1. BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
MODUL AJAR
SMA NEGERI 1 ULUJAMI
Alamat: Jalan Akasia Nomor 7, Ulujami, Pemalang Kode Pos 52371 Telepon
0285-5750533 Surat Elektronik sma_ulujami@yahoo.com
A. Informasi Umum
1. Identitas
Nama Penyusun : Raditya Eka Hermawan, S.Pd
Tahun Penyusunan Modul : 2022
Fase/Kelas : E/X
Materi Pokok : Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Alokasi Waktu : 3 JP (@45menit)
Jumlah Pertemuan : 6 Pertemuan
2. Kompetensi Awal
B. Kompetensi Inti
1. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan teori-teori tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
b. Menguraikan manusia yang menghuni Nusantara dan asal-usul mereka dari tiap
masa: berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam tingkat sederhana, masa
bercocok tanam tingkat lanjut, dan perundagian.
c. Mengklasifikasikan hasil-hasil budaya khas manusia praaksara dari tiap masa:
berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam tingkat sederhana, masa
bercocok tanam tingkat lanjut, dan perundagian.
d. Menjelaskan konsep jalur rempah dengan bukti sejarahnya.
2. Pemahaman Bermakna
a. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan teori-teori tentang
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
b. Peserta didik mampu menguraikan manusia yang menghuni Nusantara dan asal-
usul mereka dari tiap masa: berburu dan mengumpulkan makanan tingkat
sederhana, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam
tingkat sederhana, masa bercocok tanam tingkat lanjut, dan perundagianDengan
menggunakan sumber-sumber dari buku teks, peseta didik mengidentifikasi
kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
c. Peserta didik mampu mengklasifikasikan hasil-hasil budaya khas manusia
praaksara dari tiap masa: berburu dan mengumpulkan makanan tingkat
sederhana, berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, bercocok tanam
tingkat sederhana, masa bercocok tanam tingkat lanjut, dan perundagian.
d. Peserta didik mampu menjelaskan konsep jalur rempah dengan bukti sejarahnya.
e. Peserta didik mampu menguraikan eksistensi jalur rempah bagi perdagangan
dunia pada masa praaksara.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia?
b. Bagaimana kehidupan manusia di Nusantara pada masa praaksara?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Mempersiapkan bahan ajar terkait (Buku dan/ atau bahan ajar lainnya,
dapat di download melalui link yang telah disediakan dapat juga
ditambahkan dari bahan ajar lain yang relefan)
b. Mempersiapkan Lembar Penilaian / Asesmen
c. Mempersiapkan materi pengayaan dan remedial
d. Mempersiapkan Perangkat Asesmen untuk masing-masing pertemuan
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (Materi: Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit) Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
C. Asesmen
1. Assesmen Diagnostik (Non Kognitif)
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi emosi yang
mereka rasakan seperti:
Pertanyaan Gambar Emosi
PROGRAM REMIDI
Nilai Nilai
Nama Peserta Indikator yang Bentuk Tindakan
No Ulanga Setelah Ket
Didik Belum Dikuasai Remedial
n Remedial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk menganalisis keterkaitan
sejarah dan teori sosial terutama manfaatnya dari teori sosial untukmenjelaskan
kondisi sinkronik (Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
Lembar Aktivitas 1
Petunjuk kerja:
Kerjakan secara berkelompok 2-3 orang.
Tulis atau ketik hasil diskusi kalian.
Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
Presentasikan hasil diskusi kalian.
Tugas:
1. Perhatikan informasi berikut.
“Dari keempat teori tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, tidak satupun
menjadi paling benar dari yang lainnya. Hal ini karena ilmuwan memiliki data yang
sangat terbatas. Tidak ada juga bukti tulisan yang menegaskan asal-usul dan identitas
mereka. Hanya ada bukti-bukti arkeologis berupa fosil-fosil dan benda-benda
peninggalan manusia praaksara, yang memunculkan banyak tafsiran yang berbeda di
antara para ilmuwan.”
Lembar Aktivitas 2
Petunjuk kerja :
Kerjakan secara berkelompok.
Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
Tugas:
1. Perhatikan tiga informasi berikut!
a. Salah satu manusia purba jenis homo yang pernah ada di Nusantara adalah Homo
Floresiensis
b. Fosil manusia purba ini diselidiki pertama kali di Liang Bua , Manggarai, Nusa
Tenggara Timur oleh peneliti Belanda Theodore Verhoeven pada 1965.
c. Manusia purba jenis ini masih menjadi kontroversi. Para ahli berbeda pendapat
mengenai manusia purba ini.
2. Carilah informasi mengenai eksistensi mengenai Homo Floresiensis dan kontroversi
yang menyelimutinya di berbagai media, misalnya koran/surat kabar, majalah, buku,
atau video dokumenter.
3. Tuliskan temuan Anda dalam sebuah laporan dengan minimal 500 kata.
4. Kumpulkan laporan Anda kepada guru untuk dinilai.
Lembar Aktivitas 3
Petunjuk kerja:
Tugas dikerjakan secara individu.
Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi
lebih lanjut.
Lembar Aktivitas 4
Petunjuk kerja:
Tugas dikerjakan secara individu.
Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi
lebih lanjut.
Lembar Aktivitas 5
Judul Kegiatan : Pameran Warisan Jalur Rempah
Tujuan : Peserta didik dapat menafsirkan makna kesejarahan jalur
rempah
Anda telah mempelajari tentang sejarah jalur rempah Nusantara dan telah mengetahui
bahwa bangsa Indonesia sejak masa praaksara telah berkebinekaan global. Sebagaimana
telah Anda ketahui, dari peristiwa sejarah tersebut, rempah-rempah telah mempertemukan
nenek moyang bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa dari berbagai penjuru dunia.
Perjumpaan mereka dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia tersebut
meninggalkan warisan-warisan sejarah sepanjang jalur rempah di Indonesia. Warisan
sejarah apakah yang tertinggal dari bangsa-bangsa dunia yang pernah singgah dan melalui
jalur rempah? Untuk itu kerjakanlah tugas berikut.
Petunjuk:
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
2. Temukanlah warisan sejarah jalur rempah yang dapat kalian jumpai, baik di wilayah
tempat tinggal kalian atau wilayah lain di Indonesia. Warisan sejarah tersebut dapat
berbentuk benda (tangible) atau tak benda (intangible). Contohnya coto Makassar,
salah satu kuliner asal Sulawesi Selatan sebagai warisan berbentuk benda. Adapun
contoh warisan tak benda adalah kosa kata dari bahasa asing. Contohnya bahasa
Portugis yang diserap ke bahasa Indonesia yaitu bendera (bandeira), Minggu
(Dominggo), permisi (permissao), dll. Kemudian buatlah info kesejarahannya.
3. Untuk memperkaya referensi, kalian dapat mencari informasi pada buku sejarah, koran,
majalah, internet, atau sumber lainnya.
4. Jangan lupa mencantumkan sumber referensi jika menjadi bahan rujukan kalian.
5. Sajikan karya kalian dalam bentuk infografis, komik, video, atau media lain yang
memungkinkan untuk ditunjukkan dalam suatu pameran.
6. Kumpulkan karya yang telah dibuat secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan.
MATERI 10.2
Terbentuknya Indonesia
Kepulauan Indonesia terletak di antara dua benua (Asia di Utara, Australia di
Selatan) dan dua samudra (Samudra Hindia di Barat, Samudra Pasifik di Timur),
yang menurut para ahli berarti Indonesia terletak di atas sumber api dari magma
dalam perut bumi (inti perut bumi adalah lava cair yang bersuhu sangat tinggi)
Lava mencapai permukaan bumi, suhu menjadi normal sekitar 30°C yang
membeku dan membentuk bebatuan beku atau kerak
Nah, kerak atau daratan ini mengalami pergerakan yang dinamis akibat tekanan
magma perut bumi (pergerakan tersebut disebut dengan kegiatan tektonis)
Wilayah Indonesia merupakan titik temu antara tiga lempeng (Indo-Australia di
Selatan, Eurasia di Utara, dan Pasifik di Timur)
Pergerakan lempeng tersebut dapat berupa pergerakan ke atas, bawah, tabrakan
lempeng, maupun pemisahan lempeng
Jadi, dapat di simpulkan bahwa pulau-pulau tersebut terbentuk karena adanya
aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi, hasil yang dapat di rasakan di
permukaan bumi adalah adanya lava (cairan lautan magma pijar yang mengalir ke
luar dari dalam bumi)
Lama kelamaan lava tersebut memadat bertambah besar membentuk sebuah busur
pulau. Proses seperti ini di kenal sebagai Island Arc. Kalau pulau-pulau kecil
sendiri, terbentuk dengan cara yang lebih sederhana, di bandingkan dengan
pembentukan pulau besar lainnya yang ada di Indonesia. Pulau itu berasal dari
endapan pecahan kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama semakin
besar dan akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru
Pembentukan daratan yang semakin luas itu merupakan proses terbentuknya
kepulauan Indonesia pada kedudukan pulau-pulau seperti sekarang ini. Hal ini telah
berlangsung sejak kala Pliosen hingga awal Pleistosen (1,8 juta tahun yang lalu)
Pola Hunian
- Dekat dengan sumber air . Contoh : situs-situs purba di sepanjang aliran Bengawan
Solo (Sangiran, Sambungmacan, Trinil, dll)
Mengenal Api
Manfaat Api
• Menghangatkan diri
• Memasak makanan
• Mengusir binatang buas
• Sumber penerangan
• Membuka lahan pertanian (dengan cara slash and burn / menebang
kemudian membakarnya)
Revolusi
Revolusi : perubahan yang terjadi secara cepat dengan perubahan yang menonjol
Revolusi pada zaman praaksara terjadi pada zaman neolitikum
- Food gathering ke food producing (dengan bercocok tanam dan beternak)
- Nomaden (berpindah-pindah) menjadi tinggal menetap
- Hidup bergotong royong
- Peralatan yang digunakan sudah diasah secara halus (batu)
- Telah membuat lumbung2 untuk menyimpan persediaan padi
- Adanya kapak persegi dan kapak lonjong
Kapak Persegi
- Kapak batu sederhana (tangkai besar) Kalumpang, Mamuju, Sulbar
- Kapak tangga (bentuk seperti tangga) Sulawesi
- Kapak Atap (bentuk trapesium) Jatim dan Bali
- Kapak Penarah , Jatim dan Bali
Kapak Lonjong
- Sulawesi, Flores, Maluku, Papua
C. Glosarium
Komunal, sebagai pola kehidupan berkelompok.
Masyarakat, kesatuan yang terdiri dari dua orang atau lebih memiliki tujuan yang
sama, berada pada tempat tertentu.
Pra-akrsara, yaitu periode ketika masyarakat belum mengenal tulisan.
D. Daftar Pustaka
1. BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2. BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
3. Hapsari, Ratna, M. Adil. (2022). IPS Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Penerbit Erlangga
A. Informasi Umum
1. Identitas
Nama Penyusun : Raditya Eka Hermawan, S.Pd
Tahun Penyusunan Modul : 2022
Fase/Kelas : E/X
Materi Pokok : Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Alokasi Waktu : 3 JP (@45menit)
Jumlah Pertemuan : 6 Pertemuan
2. Kompetensi Awal
Pada bagian ini, akan mempelajari keterkaitan antara sifat keterbukaan terkait
kebudayaan Hindu/Buddha dan perubahan struktur sosial politik pada masyarakat
pribumi, hubungan antara kejeniusan lokal dan sistem kepercayaan dalam
peninggalan peradaban dari kerajaan Hindu dan Buddha, serta keterkaitan sifat
toleransi pemimpin dan penyebaran Islam di wilayah kerajaan Hindu/Buddha.
B. Kompetensi Inti
1. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan proses masuknya pengaruh agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.
b. Mendeskripsikan terbentuknya jaringan awal perdagangan Indonesia.
c. Mengidentifikasi kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
d. Mengidentifikasi warisan budaya kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha dalam
kehidupan masa kini.
e. Menjelaskan eksistensi jalur rempah bagi perdagangan dunia pada masa Hindu
dan Buddha.
2. Pemahaman Bermakna
a. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan proses masuknya
pengaruh agama Hindu dan Buddha ke Indonesia.
b. Peserta didik mampu mendeskripsikan terbentuknya jaringan awal perdagangan
Indonesia.
c. Dengan menggunakan sumber-sumber dari buku teks, peseta didik
mengidentifikasi kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia.
d. Peserta didik mampu mengidentifikasi warisan budaya kerajaan-kerajaan Hindu
dan Buddha dalam kehidupan masa kini.
e. Peserta didik mampu menjelaskan eksistensi jalur rempah bagi perdagangan
dunia pada masa Hindu dan Buddha.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Mengapa agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha dapat berkembang di
Indonesia?
b. Bagaimana pengaruh kebudayaan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di
Indonesia?
4. Persiapan Pembelajaran
a. Mempersiapkan bahan ajar terkait (Buku dan/ atau bahan ajar lainnya,
dapat di download melalui link yang telah disediakan dapat juga
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-7 (Materi: Terbentuknya Jalur Perdagangan dan Budaya Maritim
Nusantara)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit) Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 1 mengenai awal perkembangan Hindu
dan Buddha di Indonesia kepada peserta didik dan
memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak
dilakukan pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai awal
perkembangan Hundu dan Buddha di Indonesia berdasarkan
Lembar Aktivitas 1.
Mengelola Informasi
Peserta didik mengelola informasi berdasarkan Lembar
Aktivitas 1.
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi
yang diperoleh. dengan membaca dan menganalisis
informasi dari Lembar Aktivitas 1.
Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 1.
Refleksi Diri dan Aksi
Pertemuan ke-8 (Materi: Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu dan Buddha di
Indonesia)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
(10 menit) Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan.
Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
(115 menit) Lembar Aktivitas 2 mengenai jalur perdagangan kerajaan-
kerajaan Maritim di Nusantara kepada peserta didik dan
memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak
dilakukan pada pertemuan ini.
Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:
Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai jalur
perdagangan kerajaan-kerajaan Maritim di Nusantara
berdasarkan Lembar Aktivitas 2.
C. Asesmen
1. Assesmen Diagnostik (Non Kognitif)
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi emosi yang
mereka rasakan seperti:
Pertanyaan Gambar Emosi
PROGRAM REMIDI
Nilai Nilai
Nama Peserta Indikator yang Bentuk Tindakan
No Ulanga Setelah Ket
Didik Belum Dikuasai Remedial
n Remedial
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk menganalisis keterkaitan
Lembar Aktivitas 1
Petunjuk kerja:
Kerjakan secara berkelompok 2-3 orang.
Tulis atau ketik hasil diskusi kalian.
Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
Presentasikan hasil diskusi kalian.
Tugas:
1. Apa yang dimaksud dengan budaya maritim yang ada di Nusantara? Jelaskan.
Lembar Aktivitas 2
Petunjuk kerja :
Kerjakan secara berkelompok.
Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
Presentasikan pendapat kalian.
Tugas:
1. Buatlah peta jalur perdagangan kerajaan-kerajaan maritim Nusantara pada masa Hindu-
Buddha secara menarik berbentuk cetak ataupun digital!
2. Berilah tanda pada setiap letak pelabuhan dan jelaskan secara singkat mengenai
pelabuhan tersebut!
3. Gunakan warna yang berbeda pada setiap pelabuhan!
4. Kumpulkan hasil kerja kepada guru untuk dinilai!
Lembar Aktivitas 3
Petunjuk kerja:
Tugas dikerjakan secara kelompok.
Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari informasi
lebih lanjut.
Lembar Aktivitas 4
Petunjuk kerja:
Lembar Aktivitas 5
Petunjuk kerja:
Perhatikan gambar berikut ini dan kerjakan tugas yang menyertainya
(a) (b)
Gambar (a) adalah Candi Pawon di Jawa Tengah dan gambar (b) adalah candi Brahu di
Jawa Timur.
Tugas:
a. Teori Brahmana
- Dikemukakan J.C. van Leur
- Isi teori : Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh kaum brahmana dengan alasan
karena prasasti yang ada di Indonesia kabanyakan berbahasa sanksekerta dan
berhuruf pallawa. (di India, yang menguasai bahasa sanksekerta dan huruf pallawa
adalah kaum bangsawan)
b. Teori Ksatria
- C.C. Berg, Mookerji, J.L, Moens, R.C. Majundar
- Isi teori : Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh kaum ksatria karena saat
kerajaan-kerajaan di India runtuh pada 2 M , golongan ksatria melarikan diri ke
berbagai negara (termasuk Indonesia), yang nantinya akan membangun kerajaan.
c. Teori Waisya
- N.J. Krom
- Isi teori : Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh kaum waisya awalnya India
berdagang sampai ke Indonesia, dan dengan berbagai situasi kondisi maka ada yang
tetap tinggal di Indonesia (salah satu caranya adalah pernikahan)
d. Teori Sudra
- Van Vaber
- Hindu Buddha di Indonesia dibawa oleh golongan rakyat biasa, diawali dengan
kaum sudra yang migrasi ke Indonesia, dan mengajarkan ajaran agama dan budaya.
Sehingga yang tadinya animismisme, dinamisme, dan tetonisme, menjadi percaya
pada ajaran Hindu Buddha
e. Teori Arus Balik
- Dikemukakan F.D.K Bosch
a. Bidang Kepercayaan
Kepercayaan yang tadinya animisme, dinamisme, dan tetomisme, menjadi percaya
pada dewa (ajaran Hindu Buddha). Terjadi sinkretisme. Contoh : upacara nyepi umat
Hindu di Bali (upacara tersebut tidak ada di India)
b. Bahasa
Bahasa sanksekerta, huruf pallawa
c. Politik
Adanya konsep raja dan kerajaan yang dulunya dipimpin oleh kepala suku
d. Sosial
Adanya system kasta (brahmana, ksatria, waisya, sudra)
e. Sistem pengetahuan
Kalender umat Hindu Buddha, dinamakan Kalender Saka. Perhitungan kalender waktu
saka (tahun dalam kepercayaan Hindu).
1 tahun saka = 365 hari
Tahun saka : tahun masehi = 78 tahun
f. Teknologi
Seni bangunan → candi
Candi di Indonesia tidak sama dengan candi di India, karena di Indonesia hanya
mengambil unsur teknologi pembuatannya. Hal tersebut tercantum dalam kitab
Silpasastra (kitab pegangan dalam pembuatan arca dan bangunan)
g. Kesenian
- Seni rupa dan seni ukir. Contoh → relief cerita Sang Buddha di candi Borobudur
- Seni sastra. Contoh → bahasa sanksekerta + huruf pallawa , prosa dan tembang
(puisi). Tembang Jawa Kuno (Kekawin) yang iramanya berasal dari India
- Seni Bangunan Contoh : Candi
- Seni Pertunjukkan. Contoh : wayang seni merupakan kebudayaan Indonesia,
namun pengambilan lakon cerita berasal dari budaya India (Mahabarata,
Ramayana)
D. Daftar Pustaka
4. BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
5. BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
MODUL AJAR
SMA NEGERI 1 ULUJAMI
Alamat: Jalan Akasia Nomor 7, Ulujami, Pemalang Kode Pos 52371 Telepon
0285-5750533 Surat Elektronik sma_ulujami@yahoo.com
A. Informasi Umum
1. Identitas
Nama Penyusun : Raditya Eka Hermawan, S.Pd
Tahun Penyusunan Modul : 2022
Fase/Kelas : E/X
Materi Pokok : Penyebaran Islam di Nusantara
Alokasi Waktu : 3 JP (@45menit)
Jumlah Pertemuan : 6 pertemuan
2. Pemahaman Bermakna
Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah, yaitu:
manusia, ruang, waktu, diakronik (kronologi), sinkronik, dan penelitian sejarah
yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah.
Melalui literasi dan diskusi, peserta didik mampu menganalisis berbagai
fenomena sosial menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah.
Denagn menggunakan sumber-sumber dari buku teks untuk melakukan penelitian
sejarah berbasis lingkungan terdekat, kemudian mengomunikasikannya dalam
bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain.
Peserta didik mampu mengambil hikmah dari peristiwa sejarah serta
menggunakan konsep-konsep dasar ilmu sejarah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pertanyaan Pemantik
Bagaimana masuknya Islam di Nusantara?
Bagaimana penyebaran Islam di Nusantara?
Apa saja bukti penyebaran Islam di Nusantara?
4. Persiapan Pembelajaran
Menyiapkan buku teks dan lembar kerja
Menyiapkan materi pembelajaran
Pembagian kelompok
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertamuan ke-13 – Teori Masuknya Islam
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan
Pendahuluan menyampaikan penilaian hasil pembelajaran
10 menit Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan
karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila; yaitu
1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5)
bergotong royong, dan 6) berkebinekaan global, yang
merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan
Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang teori masuknya agama dan
115 menit kebudayaan Islam di Nusantara
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
Guru menjelaskan tentang tugas yang akan dikerjakan.
C. Asesmen
1. Assesmen Diagnostik (Non Kognitif)
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi emosi yang
mereka rasakan seperti :
Gambar Emosi
Pertanyaan
PROGRAM REMIDI
Bentuk Nilai
Nama Peserta Nilai Indikator yang
No Tindakan Setelah Ket
Didik Ulangan Belum Dikuasai
Remedial Remedial
1
2
b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk menganalisis materi
tersebut (Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.)
Jaringan Keilmuan
Jaringan keilmuan di nusantara terbentuk mulai dari Malaka, Johor, Aceh Darussalam,
Minangkabau, Palembang, Demak, Cirebon, Banten, Pajang, Mataram, Gota-Tallo, Bone,
Ternate, Tidore, Banjar, Papua dan lainnya. Berkembangnya pendidikan dan pengajaran
Islam telah menyatukan wilayah nusantara yang sangat luas. Dua hal yang mempercepat
proses penyatuan nusantara adalah penggunaan aksara Arab dan bahasa Melayu sebagai
bahasa pemersatu (lingua franca). Semua ilmu yang diberikan di lembaga pendidikan Islam
di nusantara ditulis dalam aksara Arab baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Melayu
atau Jawa. Aksara Arab disebut dengan banyak sebutan seperti huruf Jawi (di Melayu) dan
huruf pegon (di Jawa). Luasnya penguasaan aksara Arab ke nusantara telah membuat para
pengunjung asal Eropa ke Asia Tenggara terpukau oleh tingginya tingkat kemampuan baca
Bukti-bukti kehidupan pengaruh Islam yang masih ada sampai masa kini
- Kehidupan ekonomi
- Bahasa
- Jarngan keilmuan di nusantara
- Alkulturasi budaya Islam dengan Nusantara
C. Glosarium
Pendekatan kolaboratif, yaitu kerjasama individu dengan individu lain untuk
mencapai tujuan. Dalam konteks sejarah, tersebarnya agama Islam karena ada
hubungan ekonomi antara pedagang Islam dengan kalangan istana.
Pendekatan pesisir ke pedalaman, yaitu pola penyebaran Islam yang bermula dari
daerah pesisir ke daerah pedalaman.
Pesisir yaitu daerah pantai, tempat para pedagang berlabuh dan berdagang, sehingga
tempat tersebut menjadi strategis.
Pedalaman, yaitu suatu daerah yang terletak di daerah pedalaman, dekat dengan pantai
selatan.
Pendekatan istana ke rakyat jelata, yaitu pola penyebaran Islam yang bermula dari
pemimpin ke masyarakat biasa. Jika raja memeluk agama tertentu maka agama itu akan
diikuti rakyatnya
Keagungbinataraan, bahwa kekuasaan tidak boleh terbagi-bagi dan ada yang
menyamainya.
D. Daftar Pustaka
1. BSE Buku Guru Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPS_BS_Kelas_X_Rev.pdf
2. BSE Buku Siswa Oktafiana, dkk., S. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/IPA-BS-KLS_X_Rev.pdf
3. Hapsari, Ratna, M. Adil. (2022). IPS Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Penerbit Erlangga