Anda di halaman 1dari 3

KLIPING KONFLIK DAN INTEGRASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

YANG TERJADI DI INDONESIA


Konflik sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan
kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik.
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda
dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
Contoh konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial yang terjadi di
Indonesia :
- Peristiwa Gerakan 30 September PKI 1965

Peristiwa Gerakan 30 September PKI 1965 atau G30S PKI


merupakan kasus sejarah kelam bangsa Indonesia. Kup PKI 1965
ini menewaskan 7 petinggi Angkatan Darat (AD), yaitu Letnan
Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal S.Parman, Mayor Jenderal
Soeprapto, Mayor Jenderal MT. Haryono, Brigadir Jenderal D.I
Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Letnan Satu
Pierre Andreas Tendean. Yang lebih kelam lagi adalah peristiwa
pasca G30S PKI 1965. Sekitar 500 ribu hingga 1 juta jiwa terduga
afiliasi PKI melayang dipersekusi massa dan tentara. Bahkan,
Sarwo Edhi yang mengomandoi pembunuhan melalui RPKAD
menyebut ada 3 juta korban.
- Perbedaan pendapat atau pandangan dalam ranah politik

pasti akan sering terjadi di kehidupan masyarakat. Apalagi dengan


banyaknya pilihan kandidat dalam politik, misalnya dalam pemilihan
Gubernur, Bupati, Walikota, atau bahkan Pemilihan Presiden, Anggota
DPR, DPRD, yang membuat masyarakat berkonflik. Misalnya pada saat
melakukan kampanye atau adu strategi dalam kampanye untuk
pemenangan. Itu hal yang sering terjadi dalam ranah politik antar
sesama pendukung. Lalu bagaimana cara mengatasi konflik di
masyarakat ? Ya dengan melakukan strategi dan adu argumentasi
sesuai realitas, tidak ada mengadu domba, tidak ada curang
mencurangi, dan ingat pelajari dulu serta pahami segala sesuatu halnya
sebelum bertindak. 

-  Lembaga Pendidikan
Sebuah lembaga pendidikan, baik itu sekolah maupun perguruan
tinggi tak akan luput dari heterogenitas.
Baik itu agama, suku, ras, dan lain-lain. Contoh wujud integrasi
sosial dalam lembaga pendidikan ini misalnya yang pertama
adalah mengikuti segala kegiatan yang diadakan oleh sekolah
maupun eksternal sekolah.
Contoh lainnya, penggunaan baju seragam seluruh peserta didik.
Baju seragam disini merupakan simbol bahwa inilah yang
menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada dalam sekolah
tersebut. Contoh integrasi sosial dalam sekolah selanjutnya ialah
berteman dan bergaul dengan siapa saja tanpa melihat apa latar
belakang budaya dan etnisnya.
Selain itu, mengikuti kerja kelompok atau diskusi juga merupakan
contoh integrasi dalam sekolah. Karena dengan mengikuti diskusi
ini secara tidak langsung merek berupaya untuk bersatu atas
perbedaan yang ada.

Alasan mengapa kita tidak boleh melanggar pranata yang ada


dikarenakan dapat berakibat sebagai berikut:

 Kehidupan sosial tidak akan berjalan tertib dan aman


 Manusia kesulitan memenuhi kebutuhannya
 Tidak terciptanya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat

Anda mungkin juga menyukai