Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Purwoharjo


Mata Pelajaran : Bahasa Daerah
Kelas/Semester : X/ Gasal
Materi Pokok : Teks Nonsastra (Artikel)
Alokasi Waktu : 5 Pertemuan (5x45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai isi keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3. 3.1 Mengidentifikasi, memahami, 3.1.1 Menjelaskan struktur artikel.
dan menganalisis teks nonsastra 3.1.2 Menjelaskan jenis artikel.
(berita, artikel, laporan, dan 3.1.3 Menganalisis isi artikel.
lainnya) secara lisan dan tulis.

4. 4.1 Menelaah dan menyunting teks 4.1.1 Menjawab pertanyaan


hasil observasi, tanggapan, berdasarkan isi teks.
deskriptif, dan eksposisi dalam 4.1.2 Meringkas artikel.
bentuk informasi atau berita 4.1.3 Membaca ekspresif teks artikel.
secara lisan dan tertulis. 4.1.4 Menanggapi isi artikel.
4.1.5 Menulis artikel sederhana
C. Tujuan Pembelajaran (Harus ABCD= Audience, Behavior, Condition, Degree)

Pertemuan I
1. Peserta didik dapat menemukan struktur artikel
2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis artikel.
3. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait isi artikel.

Pertemuan II
1. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks artikel.
2. Peserta didik dapat meringkas artikel.

Pertemuan III

1. Peserta didik dapat membaca ekspresif teks artikel dengan tepat


2. Peserta didik dapat menanggapi teks artikel dengan tepat
3. Peserta didik dapat menulis teks artikel sederhana dengan tepat

FOKUS
Peserta didik mampu mengenali kekhasan teks artikel dan menulis artikel dengan
memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan yang terkandung dalam teks artikel dengan
baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran
1) Artikel berjudul “Kahanan Wana Bakau ing Pesisir Surabaya Lor” beserta
identifikasi struktur dan jenisnya.
2) Artikel berjudul “Gerakan Nandur Sayuta Wit”
3) Struktur artikel
4) Jenis artikel
5) Karakteristik struktur artikel
6) Teknik membaca ekspresif
7) Teknik meringkas
8) Teknik menulis artikel

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan
Teknik : Think Pair Share/ NHT/ Jigsaw
F. KKM : 75
G. KegiatanPembelajaran
Pertemuan I

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan  Pendidik dan peserta didik mengucapkan salam 5 menit


 Pendidik melakukan presensi terhadap peserta didik.
 Pendidik melakukan apersepsi dengan menayangkan
gambar artikel di koran/ majalah/ internet.
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati: 75 mnt
 Peserta didik membaca artikel berjudul “Kahanan Wana
Bakau ing Pesisir Surabaya Lor”.
Menanya :
 Peserta didik menanyakan kosakata yang belum dipahami.
 Peserta didik bertanya jawab tentang jenis artikel.
 Peserta didik bertanya jawab tentang isi artikel.

Mengumpulkan informasi :
 Peserta didik menuliskan kosakata yang belum dimengerti
dalam sebuah tabel.
 Peserta didik menentukan maksud isi artikel.
Mengasosiasi:
 Peserta didik menganalisis isi artikel.
 Peserta didik menentukan struktur isi dan jenis artikel yang
dibaca.
Mengomunikasikan:
 Peserta didik menyampaikan tanggapan tentang isi artikel.
 Peserta didik membaca ekspresif artikel.
Penutup  Pendidik bersama peserta didik melakukan refleksi hasil 10 menit
pembelajaran.
 Pendidik memberi tugas soal esai (hal.5) sebagai perbaikan
dan pengayaan
 Pendidik menutup pelajaran dengan menyanyikan lagu
daerah dan salam.

Pertemuan II

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan  Pendidik memberi salam dan melakukan presensi terhadap 15 menit


peserta didik.
 Pendidik melakukan apersepsi dengan mengulas materi
pelajaran minggu yang lalu dan PR melalui kegiatan
bertanya jawab.
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati: 20 mnt
 Peserta didik membaca artikel berjudul “Gerakan Nandur
Sayuta Wit”
 Peserta didik menentukan struktur dan jenis artikel.
Menanya :
 Peserta didik bertanya jawab tentang struktur dan jenis
artikel
 Peserta didik menanyakan teknik meringkas.
 Peserta didik menanyakan kosakata yang belum dipahami.
Mengumpulkan informasi :
 Peserta didik menuliskan gagasan utama setiap paragraf.
Mengasosiasi
 Peserta didik membuat ringkasan terkait teks yang disajikan.
Mengomunikasikan:
 Beberapa peserta didik menyampaikan hasil ringkasan di
depan kelas.
Penutup  Pendidik bersama peserta didik melakukan refleksi hasil 10 menit
pembelajaran.
 Pendidik menjelaskan tentang tembung panggandheng (kata
sambung).
 Pendidik memberi tugas mencari artikel berbahasa
Indonesia tentang upacara adat, makanan khas, atau warisan
budaya (benda) Jawa Timur. (Ketentuan artikel: tidak lebih
dari satu halaman A4).
 Pendidik menutup pelajaran dengan berdoa.

Pertemuan III
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

Pendahuluan  Pendidik memberi salam dan melakukan presensi terhadap 5 menit


peserta didik.
 Pendidik melakukan apersepsi dengan menayangkan para
penulis muda berprestasi.
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Mengamati: 75 mnt
 Peserta didik membaca artikel berbahasa Indonesia yang
telah dicari sebelumnya.
 Peserta didik menggarisbawahi hal-hal penting dari artikel
tersebut.
Menanya :
 Peserta didik bertanya jawab tentang cara menulis artikel.
 Peserta didik menanyakan kosakata yang belum dimengerti.
Mengumpulkan informasi :
 Peserta didik menuliskan 3 kalimat utama dari paragraf yang
akan dikembangkan.
Mengasosiasi
 Peserta didik mengembangkan 3 kalimat utama tersebut
menjadi sebuah artikel utuh dan sederhana.
Mengomunikasikan:
 Peserta didik mengumpulkan artikel yang telah diproduksi.
 Beberapa peserta didik membacakan hasil karyanya.
Penutup  Pendidik bersama peserta didik melakukan refleksi hasil 15 menit
pembelajaran
 Pendidik menjelaskan manfaat membaca dan menulis artikel
 Pendidik menutup pelajaran dengan salam dan berdoa

H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media : PPT
Alat/bahan : LCD, laptop, teks artikel
Sumber belajar :
Sukendro & Susanti. 2013. Wiyata Basa kanggo SMA/SMK/MA kelas X. Surabaya:
Penerbit Duta
Hidayah & Nayirotin. 2015. Sayaga Basa Jawa kanggo SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Penerbit Erlangga

Banyuwangi , Juli 2019


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah, Bahasa Daerah,

Drs. H. Rodiwanto, M. M. Sulistyani, S. Pd.


NIP. 196311111989031009 NIP. -
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Instrumen Penilaian
1. Sikap Spiritual dan Sosial
a. Teknik Penilaian: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar Observasi
No
Sikap/Nilai Indikator Rubrik Penilaian
.
1 1.1 Menghargai dan mensyukuri a. Berdoa sebelum dan 5: Selalu
keberadaan bahasa daerah sesudah melakukan 4: Sering
sebagai anugerah Tuhan Yang kegiatan 3: Kadang-kadang
Maha Esa untuk meningkatkan b. Memberi salam pada 2: Jarang
pengetahuan dan keterampilan awal dan akhir 1: Tidak pernah
berbahasa daerah, serta untuk pembelajaran
melestarikan dan c. Berbicara
mengembangkan budaya daerah menggunakan bahasa
untuk didayagunakan sebagai Jawa
upaya pembinaan dan
pengembangan kebudayaan
Nasional
2 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, a. Membuat tanggapan
tanggung jawab, dan disiplin dengan sungguh-
dalam menggunakan bahasa sungguh
daerah untuk menunjukkan b. Menyelesaikan tugas
tahapan dan langkah tepat waktu
kegiatan yang telah
ditentukan.
LEMBAR OBSERVASI

2. Pengetahuan
a. TeknikPenilaian : TesTulis, Tes Lisan
b. BentukInstrumen : Tes Objektif, Tes Uraian Terstruktur/ Non Struktur

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


Pertemuan I
Wangsulana pitakonan ing ngisor iki.
1. Cathethen tembung-tembung kang ora kok mangerteni saka teks kasebut ing tabel ngisor
iki!
No. Tembung Tegese

2. Sebutna struktur lan jinis artikel saka wacan kang wis rampung anggonmu maca!
3. Sawise maca teks artikel, analisisen isi teks artikel ing saben struktur!
Struktur I : ...................................
: ...................................
Struktur II: ...................................
: ..................................., dst.

Rubrik Penilaian
No Rubrik Penilaian Skor
.
1 Menyebutkan minimal 5 kata dan artinya 20
2 Struktur: Judul, Pambuka, Penjelas, dan Panutup 20
Jinis teks: eksposisi 10
3 Menjelaskan isi teks artikel berdasarkan 5 struktur 50
Pertemuan II
Rubrik Penilaian
No Rambu-rambu Jawaban Nilai
.
1 Kutha Surabaya minangka ibu kota provinsi Jawa Timur kang ambane 20
2
udakara 326,37 km .
Kaperang dadi 33 kecamatan lan nduweni 163 kelurahan.
Dawane garis pantai Surabaya nganti 47 km kang salah siji tlatahe yaiku
pesisir lor.
2 Tlatah pesisir Surabaya lor wigati tumrap kutha Surabaya amarga 20
tuwuh maneka warna jinis vegetasi bakau kang bisa nyegah saka abrasi
lan luapan banyu (banjir).
3 Atusan nelayan panguripane saben dina gumantung saka asil tangkepan 10
ing pesisir Surabaya lor.
5 Ewonan peksi saka maneka warna jinis gawe sarang, ngeyup, lan golek 20
panganan ing tlatah kasebut.
Ana data ngandharake Manawa ing pesisir Surabaya lor ditemokake
migrant, salah sijine sing populasine sansaya kurang, yaiku Pecuk ireng.
10 Ora mbuang sampah sakpenake, apa maneh neng kali 30
Ngontrol kahanane wana bakau
Ngrijiki wana bakau kanthi rutin
Nambahi tanduran bakau

Nilai maksimal: 100

3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : P1= Tes praktik/unjuk kerja dan P2=Tes produk
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
Pertemuan I
Penugasan: Sakwise mangerteni struktur lan jinis artikel “Kahanan Wana Bakau ing
Pesisir Surabaya Lor”, wacanen nganggo pelafalan, pemenggalan, lan intonasi kang
bener!

LEMBAR PENILAIAN MEMBACA EKSPRESIF ARTIKEL


No Nama Aspek yang Dinilai Total
. Nilai

Aktif Ketepata Kt. Kesesuaian


Memberi n Pemenggalan Intonasi
Tanggapan Pelafalan Kata

Keterangan
Aktif Memberi Tanggapan : 20
K. Pel : 10-30
K. Pem : 10- 25
Int. : 10-25

Pertemuan II
Penugasan:
Wacanen artikel “Gerakan Nandur Sayuta Wit”, banjur ringkesen migunakake
basamu dhewe!
Rubrik Penilaian Ringkasan Artikel

No. Aspek Skor


1 Menuliskan gagasan pokok setiap paragraf 20
2 Menulis ringkasan yang mencantumkan hal-hal berikut. @5 =35
P1: Sekolahanku sering nganakake kagiyatan-kagiyatan kang ana
gandhengane karo lingkungan idup1, apa maneh ing dina
“Gerakan Menanam Sejuta Pohon” 2
P2: Sekolahku akeh tandurane3 amarga kalebu sekolah adiwiyata
Mandhiri tingkat Nasional4.
Manfaate wit-witan5 antarane kahanan eyub, yen disawang endah,
bisa kanggo pasinaon/studi banding sekolah liya.
P3: Sekolahku uga nganakake pameran olahan saka asil tanduran6
kuwi.
P4: Uga ana kagiyatan nandur/mendhem biopori7.
3 Lebih ringkas (kurang saka 12 ukara) 30
4. Menggunakan bahasa sendiri 10
TOTAL NILAI 95

Pertemuan III
Penugasan:
1. Golek a artikel kang isine ngandhut upacara adat, kuliner khas, utawa panggonan
budaya Jawa Timur!
2. Wacanen artikel kuwi lan garisana bab-bab kang wigati!
3. Nulisa 3 ukara utama saka sumber kang wis kok gawa!
4. Kembangna ukara iku sahengga dadi artikel utuh!

Penugasan Menulis Teks Artikel


Gawea lan nulisa artiel kanthi tema “Lingkungan” yaiku ngenani (1) asap motor sing nyemari
hawa, (2) uwuh plastik, utawa (3) nebang wit-witan ing alas.

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN MENGONSTRUKSI ARTIKEL

No. Indikator Skor


1. Mengumpulkan artikel (sumber) maksimal 1 10
halaman.
2. Menggarisbawahi hal-hal penting yang akan 10
dijadikan bahan menyusun artikel.
3. Menuliskan 3 kalimat utama sebagai rancangan 30
artikel (pambuka, isi, lan panutup).
4. Menyusun teks artikel berdasarkan strukturnya 50
secara lengkap.

Keterangan: Skor maksimal=100

B. Materi/ Bahan Ajar


1. Struktur Artikel

STRUKTUR ARTIKEL

2. Je
JUDUL PEMBUKA PENJELAS PENUTUP
3.

4. nis-Jenis Artikel
Jinise Artikel Minurut Isi
 Deskripsi
 Narasi
 Argumentasi
 Eksposisi
 Persuasi

5. Jinise Artikel Minurut Cara Nyampeake


 Artikel praktis
 Artikel ringan
 Artikel halaman opini
 Artikel analisis ahli

C. Karakteristik Struktur Artikel


1. Judul: nggambarake isi artikel secara global/wakil saka tema kang bakal
diandharake.
2. Pambuka: medharake saka pokok pikiran utama kang bakal dipertahanake.
3. Penjelas: ngandharake saka pokok pikiran utama dadi pokok pikiran penunjang.
Saben pokok pikiran penunjang kasebut digawe ing saben pada (alinea). Saben
pada dihubungake kanthi jembatan pikiran sing kuat. Hubungan antarane pada bisa
asipat: kronologis (wektu), spasial (ruang), utawa kausalitas (Sebab-akibat).
4. Panutup medharake dudutan saka andharan-andharan sing ana ing saben pada
penjelas.

D. Teknik Membaca Ekspresif


1. Wacanen artikel kanthi premati!
2. Ngertenana kabeh tembung-tembung ing artikel kuwi!
3. Wacanen artikel kuwi nganggo pelafalan lan pemenggalan kang bener!
4. Wacanen artikel kuwi nganggo intonasi lan ekspresi kang tepat!

E. Teknik Ngringkes Isine Wacan


Bab-bab kang kudu digatekake supaya bisa ngringkes saka sawijinge wacan yaiku:
1. Wacan kang arep diringkes diwaca kanthi premati supaya oleh gegambaran isine
wacan.
2. Nyathet bab-bab kang wigati saka wacan.
3. Bisa nggathukake bab-bab kang wigati saka wiwitan nganti pungkasan.
4. Bab-bab kang wigati dikembangake dadi ringkesan migunakake basane dhewe.

F. Nulis Teks Artikel Sederhana


Kanggo nulis teks artikel kowe bisa nindakna langkah-langkah ing ngisor iki:
1. Nemtokake tema kang arep ditulis.
2. Golekana data lan informasi kang ana hubungane karo tema sing arep koktulis.
3. Idhentifikasinen data sing wis kokpilih.
4. Gawea klasifikasi utawa definisi sing gegayutan karo tema sing kokpilih.
5. Nulis teks artikel saka tema dijabarake ing alinea-alinea.
6. Gawea dudutan ing pungkasaning alinea minangka panutuping artikel.

G. Teknik Nulis Artikel


1. Temtokna tema kang bakal ditulis.
2. Judul bisa ditemtokake dhisik, bisa uga ditemtokake ing tembe mburi.
3. Nyusun alinea kang kapisan.
4. Tema diandharake ing alinea-alinea.
5. Gaya panulisan uga digatekake (penulisan ilmiah atau penulisan popular).
6. Golek data utawa referensi kang ana gegayutane karo babagan sing arep ditulis.
7. Gawe dudutan ing alinea pungkasana utawa panutup.
Sumber: Wiyata Basa

H. Kawruh Paramasastra
1. Tembung Panggandheng/Kata Sambung (Sukendro&Susanti:2014)
Tembung panggandheng yaiku tembung kang gunane kanggo ndawakake ukara
(meluaskan kalimat) utawa tembung sing bisa kanggo nggandheng ukara. Jinis-jinise
tembung panggandheng kayata ing ngisor iki.
a. Nyatakake tambah (penambahan): saha, lan, miwah.
b. Nyatakake pilihan (pemilihan): utawa.
c. Nyatakake kosok balen (perlawanan): ananging.
d. Nyatakake wayah (waktu): nalika.
e. Nyatakake angen-angen (pengandaian): saupama, upama.
f. Amrih tujuwan (tujuan): supaya.
g. Nyatakake konsesif (perlawanan): sanadyan.
h. Nyatakake sebab: amarga.
i. Nyatakake akibat: saengga, mula.
j. Nyatakake panyetha (penjelas): kamangka, mangka, yaiku.

I. Tembung Panggandheng/Kata Sambung (Hidayah&Nayirotin:2015)


Tembung panggandheng yaiku sakabehing tembung kang nyambung tembung karo
tembung, frasa karo frasa, klausa karo klausa, lan ukara karo ukara sing banjur diarani
ukara camboran/kalimat majemuk.
Macem-maceme tembung panggandheng
1. Tembung panggandheng basa setara
Tuladha: sawise, sadurunge, wiwit, rikala, nalika, sinambi, ngani, yen, janji,
saupama, supaya, sanadyan, kamangka, sabab, jalaran, awit, mula, tanpa, lan,
sarta, tekan, kareben, tinimbang, banjur, nanging, malah, kanthi, nganti, awit,
saking, lan uga, sadurunge iku, karo maneh, kanthi mekaten, manawi ngantos,
kajawi punika, sasampunipun punika, lan sapituturipun.
2. Tembung panggandheng ora setara
Tuladha: jalaran, sebab, yen, amarga, lajeng, banjur, saengga, bareng, sawise,
supados, kareben, lsp.
Manut kalungguhane ing ukara, tembung panggandheng iku nduweni teges
1. Nduweni kalungguhan sing padha: lan, tuwin, sarta.
Tuladha: Darman tuku pitik ing pasar lan Barja tuku pitik ing pasar.
Manawa digabungake dadi à Darman lan Baja tuku pitik ing pasar.
2. Kahanan: lagi, nedheng-nendhengi, nengah-nengahi, nengah-nengahi, sinambi.
Tuladha: Tamu-tamu lenggahan sinambi mirengake radhio.
3. Pangarep-arep (harapan): muga-muga, bokmanawa, kira-kira, kaya-kaya, utawa,
supaya, lsp.
Tuladha: Muga-muga keparengan apa kang dadi sedyamu.
4. Kosok balen (kebalikan): nanging, sanajan, ewa, semono.
Tuladha: Sanajan kok palangana segara gunung sapitu, ewa semono karepku ora
surut.
5. Titi mangsa (waktu): kapan, wayahe, nalika, mangsane, besuk apa, wiwit,
sasuwene, sawise, sadurung.
6. Sebab akibat: sebab, karana, amarga, jalaran, nganti, pungkasane, wekasan.
Tuladha: Jalaran saking tledhor lan kirang ngatos-atos, boten mokal menawi
lajeng kalereh lenggahipun.
7. Sarat: menawa, yen, upama, ing saupama, angger, lsp.
Tuladha: Anggere kowe mengko dolan ning omahku bakal takjajakake.
8. Lelakon utawa kadadeyan: yen, bilih.
Tulada: Aku rak wis kandha yen aku ora bakal teka.

Tembung Panggandheng Manut Fungsine


J. Teks Artikel
Gerakan Nandur Sayuta Wit

Dening: Disty Nur R


Sekolahanku sering nganakake kagiyatan-kagiyatan kang ana gandhengane karo
lingkungan idup. Biyasane kagiyatan iku arupa: nandur wit-witan, nggawe biopori, lan liya-
liyane. Ing wektu ana dina lingkungan idup yaiku dina “Gerakan Menanam Sejuta Pohon”
mesthi sekolahku nganakake kagiyatan nenandur wit-witan ing lingkungan sekitar sekolah.
Amarga nandur wit-witan iku bisa nyegah rusake lingkungan, kayata banjir, lemah jugrug,
rusake lapisan ozon, lan liya-liyane.
Ing sekolahanku tandurane akeh banget, kayata juwet, jambu air, pelem, sawo,
kecik, ringin, sana, lan isih akeh maneh kang ora tak sebutake ing kene, amarga jumlahe
puluhan ewon. Wit-witan kang jumlahe ewon, lan jenise uga maneka warna iku manfaate
akeh banget, antarane kahanan sekolah dadi eyub/ayom, yen disawang ya endah, sering
kanggo kagiyatan pasinaon lan akeh sekolah liya kang studi banding ing sekolahku. Amarga
sekolahku kalebu sekolah adiwiyata Mandhiri tingkat Nasional.
Sekolahku uga sering nganakake pameran saka asil olahan tanduran kang ana
ing sekolah, umpamane dodol juwet, sirup sere, pewangi ruangan saka sere, kripik godhong
jambu, kripik godhong suruh, kripik godhong kemangi, lan isih akeh maneh liyane.
Sekolahku kadhang uga nganakake kagiyatan nandur/mendhem biopori, yaiku
kanggo nampung banyu udan, saengga bisa kanggo njagani yen musim panas. dadi banyu
udan mau ora ilang ngono bae. Samene bae anggonku nyritakake asil olehku observasi
lingkungan sekolahku, yen ana bab-bab kang durung dakcritakake, bisa disambung maneh
liya dina. Nuwun.
K. Soal Ulangan Harian
(Teks ing buku Sayaga Basa Jawa hal. 18-19)
1. Mangsa ketiga iku ana ... wulan.
a. 4 b. 5 c. 6 d. 7 e. 8
2. Mangsa rendheng uga diarani mangsa ...
a. panas
b. udan
c. ketiga
d. teles
e. garing
3. Mangsa rendheng biyasane diwiwiti sasi ...
a. September
b. Oktober
c. November
d. Desember
e. Januari
4. Kang ora dilakoni para among tani ing mangsa rendheng yaiku ...
a. gumregut nggarap sabinipun
b. nlandosi galengan
c. damel got kangge ngilekaken toya
d. nyebar winih
e. mupuk winih
5. Sing rumangsa susah menawa mangsa rendheng, yaiku ...
a. bakudan
b. bocah sekolah
c. warung kopi
d. pegawai
e. buruh pabrik
6. Sing klebu tuladhane tembung panggandheng, yaiku ...
a. apa, pira, kaya
b. apik, resik, padhang
c. karo, nalika, lan
d. loro, akeh, sepuluh
e. kapan, sarta, sadurunge
7. Sing ora bener panulisane, yaiku ...
a. adhiku duwe pitik kate cacah lima
b. wayah sore akeh kalong mabur golek pangan
c. ajining dhiri dumunung ana ing lathi
d. para kalang tani sengkut tandhang gawe ing sawah
e. wayah jawah kathah bocah sekolah sami susah
8. Panggonane basa ngoko alus sing bener, yaiku ...
a. bapak gadhah sawah pirang-pirang hektar
b. Pak Marto ora weruh yen ana tamu
c. Siti tumbas sekul tigang bungkus
d. Bu Prapti dhek wingi mundhut beras limang kilo
e. Bapak budhal nyamblet damel ngangge montor
9. Sing dudu bab-bab kang kudu digatekake nalika ngringkes teks artikel, yaiku ...
a. wacan sing arep kokringkes iku mau diwaca kanthi premati supaya kowe oleh
gegambaran sing pas bab isine wacan
b. nyathehi bab-bab sing wigati saka wacan kasebut
c. nggathukake bab-bab sing wigati mau saka wiwitan nganti tumekaning pungkasan
d. bab-bab sing wigati mau dikembangake dadi sawijining ringkessan kang
migunakake basamu dhewe
e. mangsuli pitakonan wacan
10. Sing dudu langkah-langkah kang kudu dilakokake nalika nulis teks artikel, yaiku...
a. nemtokake tema kang arep ditulis
b. golek data lan informasi kang ana hubungane karo tema sing arep koktulis
c. idhentifikasinen data sing wis kokpilih
d. gawea klasifikasi utawa definisi sing gegayutan karo tema sing kokpilih
e. nulis teks artikel saka judhul dijabarake ing alinea-alinea

II. wansulana pitakonan ing ngisor iki kanthi trep!


1. Tulisen sing kalebu tembung panggandheng ing teks “Mangsa Rendheng” paling
thithik 5 tembung!
2. Gawea ukara nganggo tembung-tembung ing ngisor iki!
a. supaya
b. nalika
c. sawise
d. saupama
e. angger
3. Ukara-ukara iki owahana dadi basa ngoko alus!
a. Pak Mujo lunga menyang Solo sumpak sepur.
b. Ibu Marjuki mulih saka kantor mampir pasar.
4. Ukara ing ngisor iki wenehana tembung panggandheng sing pas!
a. dhek wingi Banu tuku layangan loro ...... diulukake ing lapangan.
b. Farhan ora mlebu sekolah ...... lara.
c. Aku rak wis kandha ..... aku ora bakal teka.
5. Pethikan teks ngisor iki suntingen sabanjure benerna!
“Anggrek kuwi jinese werno, jines catelya, dendrobium lan phalaenopsis. Kembange
ana sing puteh, kuneng, abang, wungu. Wujude ana seng gedi ana sing cilek”.
Soal Remedial
(Teks ing buku Wiyata Basa hal. 11)
1. Gina paedah wana saka segi hidrologis yaiku ....
a. minangka gudhang kanggo nyimpen oksigen
b. minangka gudhang kanggo nyimpen banyu
c. minangka gudhang nyimpen tetanduran
d. minangka gudhang nyimpen ragam hayati
2. Salah siji gina paedah wana, yaiku ...
a. nglindhungi lemah saka erosi lan longsor
b. nglindhungi lemah saka panas
c. nglindhungi lemah saka udan
d. nglindhungi kewan-kewan
3. Kagunaan kang wigati liyane saka alas, yaiku ...
a. dadi pengatur udan
b. dadi pengatur jinis flora
c. dadi pengatur iklim
d. dadi pengatur cuaca
4. Manawa dikumpulaken alas uga bisa dadi ... donya.
a. kaendahane
b. sumbering urip
c. sumber banyu
d. paru-parune
5. Tembung kang gunane kanggo ndawakake ukara, yaiku ...
a. tembung lingga
b. tembung andhahan
c. tembung panggandheng
d. tembung panyilah
6. Tembung panggandheng kang nyatakake kosok balen, yaiku ...
a. utawa
b. lan
c. ananging
d. kamangka
7. Tembung panggandheng kang nyatakake pangangen-angen, yaiku ...
a. saupama
b. senajan
c. utawa
d. ananging
8. Ing ngisor iki ukara kang nganggo tembung panggandheng kang nyatakake wayah,
yaiku ...
a. Saupama aku bisa ketemu eyang mesthi seneng banget.
b. Nalika aku dolan menyang Kelud kahanane isih gersang.
c. Senajan wis ana Undang-Undang isih wae ana wong kang nebangi alas kanthi
sembarangan.
d. Alas kudu dijaga supaya tetep ngrembaka.
9. Supaya alas kuwi ngrembaka lan lestari kabeh kudu njaga kahanane alas.
Ukara kasebut kang mugunakakae tembung panggandheng kang duweni tugas
tujuwan, yaiku...
a. lan
b. kudu
c. supaya
d. kahanan
10. Kamangka wana kuwi akeh banget guna paedahe, kok isi ana wae kang ngruak wana.
Tembung panggandheng kamangka nduweni teges...
a. panyetha
b. tambahan
c. kosok balen
d. wayah

Anda mungkin juga menyukai