Anda di halaman 1dari 11

READING

1.1. Struktur kromosom pada makhluk hidup

Kromosom : struktur pembawa materi genetic ditemukan dalam nukelus sel


eukariotik.setiap kromosom terdiri atas 1 molekul DNA yang sangat panjang dan
protein – protein yang terasosiasi dengan DNA tersebut . MATERI PADAT
TERDIRI DARI DNA + PROTEIN.
Kromosom tersusun atas nucleoprotein, persenyawaan Antara asam nukleat dan
protein histon.
2 macam asam nukleat : DNA, RNA.
- Diamati fase metaphase ( mitosis/ meiosis).

Telomer
satelit
kromomer
sentromer/kinetokor
kromonema
kontriksi sekunder
kontriksi primer
kromatid

1. Telomer : ujung kromosom


Menstabilkan ujung kromososm  DNA tidak terurai
2. Satelit : ujung kromatid
3. Kromomer : granula besar/ kromomer yang menebal
Struktur manik-manik dalam lokus
4. Sentromer/ kinetokor : pusat kromosom ( tidak memiliki gen)
Perlekatan benang spindle
Melekatnya lengan kromososm
5. Kromonema : benang- benang kromosom
6. Kontriksi sekunder/ satelit : lekukan
7. Kromatid : 2 lengan hasil replikasi kromosom
Terdapat kromonema
8. Kontriksi primer : lekukan pada daerah sentromer
9. Nuklosom : unit dasar kromsom
Terdiri : DNA + PROTEIN + NON-HISTON

KROMOSOM  KROMATID KROMATIN  SELONOID  DNA


+ HISTON

1.2. DNA sebagai materi genetic Hershey chase


Membuktikan bagian mana dari dua komponen penyususn T2 yang masuk ke dalam
sel bakteri. Bagian itu adalah DNA virus T2.
1.virus T2 menginfeksi E.coli yang tumbuh di medium fosfor radioaktif . Fosfor radioaktif
akan melekat pada DNA virus T2. Didalam sel bakteri DNA virus mengendalikan
kromosom bakteri ,sehingga bakteri lisis dan memproduksi virus T2 baru dengan DNA
virus yang terlabeli fosfor radioaktif ( pada gambar warna merah)

2.Virus T2 menginfeksi E.coli yang tumbuh di medium sulphur radioaktif. Sulfur radioaktif
akan melekat pada protein virus T2. Didalam sel bakteri DNA virus mengendalikan
kromososm bakteri, sehingga bakteri lisis dan memproduksi virus T2 baru dengan protein
cirus yang terlabeli sulphur radioaktif ( pada gambar warna kuning)

1.bakteri yang terinfeksi virus T2 dengan label DNA + fosfor radiaktif infeksinya terus
berjalan dan melepaskan virus baru yang mengandung fosfor radioaktif. Molekul DNA
menyebabkan sel- sel memproduksi DNA + protein virus baru. Peristiwa ini
membuktikan asam nukleat merupakan materi herediter bukan, protein.

2.bakteri yang terinfeksi virus T2 dengan label protein + sulphur radioaktif .Hasil
membuktikan protein virus tidak memasuki sel inang.

1. Percobaan Hershey-chase terdapat 2 perlakuan. Perlakuan protein virus T2 yang


dilabeli sulphur radioaktif dan perlakuan DNA virus T2 yang dilabeli fosfor
radioaktif.
2. Protein virus T2 + sulphur radioaktif  infeksi bakteri e.coli. ( kultur A)
Protein virus T2 + fosfor radioaktif  infeksi sel bakteri e.coli( kultur B)
3. Kedua kultur diblender di tempat yang berbeda. Tujuan blender adalah melepaskan
bagian faeg ( kepala virus) yang terdapat di luar sel bakteri.
4. Blender  disentrifuse.
5. Hasil : Protein virus T2 + sulphur radioaktif  supernatant  kultur tidak berhasil.
DNA virus T2 + fosfor radioaktif  pellet  kultur berhasil

Kesimpulan : Molekul DNA menyebabkan sel- sel memproduksi DNA + protein virus
baru. Peristiwa ini membuktikan asam nukleat merupakan materi herediter bukan,
protein. Hasil membuktikan protein virus tidak memasuki sel inang.

1.3. DNA sebagai materi genetic Fraenkel corrat – singer


Hasil penelitian : RNA sebagai materi genetic bukan protein
Genotif dan fenotif anakan mirip virus asal RNA nya
Proses percobaan :
RNA TMV 1 + Protein TMV 2 = gejama muncul di daun mirip induk TMV 1
RNA TMV 2 + Protein TMV 1 = gejala muncul di daun mirip induk TMV2

Penjelasan : a.gierer dan g schramm  inokulasi RNA murni ( tanpa protein) dari
TMV penyebab penyakit tembakau  lanjut percobaan Fraenkel.

Umumnya DNA sebagai materi genetic , tetapi ada virus yang hanya memiliki RNA
saja yang menginfeksi bakteri yaitu TMV ( virus penyakit tanaman tembakau ).
Komponen penyusun TMV adalah protein dan RNA membentuk konfigurasi spiral.

1.4. DNA sebagai materi genetic griffth


Grifth penjelaskan awal adanya GEN yang dapat berpindah dan menyebabkan
terjadinya perubahan pada sel. Gen terletak pada kromosom. Komponene kimia (
kromosom  gen  DNA + protein perlu dibuktikan.

1. 2 strain bakteri ( terinveksi virus) dikulltur


- bakteri tipe I,II,III  ciri spesifik kapsul menyelubungi sel  bakteri tipe halus/
smooth (S)  virulen
- Bakteri tipe R (rough) / kasar  tidak ada kapsul  selubunng bakteri kasar 
non pathogen.
2. Proses
- Tikus disuntik bakteri tipe S ( virulen)  tikus mati
- Tikus lain disuntik bakteri tipe R (non pathogen)  tikus sehat
- Bakteri tipe S  dipanaskan 60 C / 3 jm  bakteri mati  disuntik ke tikus 
tikus sehat.
Kesimpulan : virulen S penyebab penyakit tikus, apabila dalam keadaan hidup.
- Bakteri tipe S + panas + mati  dicampur  bakteri tipe R  disuntikan di tikus
 tikus mati + banyak bakteri S.
Kesimpulan : ada substansi yang berasal dari bakteri tipe S yang sudah mati ,
mengubah sel bakteri tipe R menjadi bentuk virulen ( tipe S) 
TRANSFORMASI. Sifat pathogen bakteri tipe R diwariskan ke semua
keturunanya. Griffth belum mengetahui substansi yang menyebabkan perubahan
yang diwariskan . peristiwa ini disebut TRANSFORMASI : perubahan genotip
dan fenotip yang disebabkan oleh asimilasi DNA eksternal

Percobaan griffth ------> percobaan Oswald


1. Kultur bakteri tipe S  mati karena pemanasan  memecah sel bakteri dengan
ditergen  sentrifuse : pisahkan komponen sel ekstra sel bakteri S 
ekstrasel bakteri S + kultur bakteri R  diinkubasi  ditumbuhkan di cawan
petridish  hasil : ada pertumbuhan bakteri S  TRANSFORMASI  materi
genetic bakteri S ubah bakteri R jadi bakteri S  hipotesis: komponen
mamkromolekul dalam ekstrak : polisakarida, protein, RNA, dan DNA
penyebab transformasi.
2. Menentukan penyebab transfromasi : penyusun sel dirusak dengan enzim
spesifik. Contoh : protein dengan enzim protease, RNA dengan
E.ribonuklease.Hasil akhir : transformasi disebabkan oleh adanya komponen
DNA.
Percobaan transformasi avery
1. Campuran DNA dan RNA bakteri IIIS bakteri  + RNA ase  sisa DNA IIIS
bakteri  DNA IIIS bakteri + DNA IIR bakteri  kultur IIIS bakteri
TRANSFORMASI
2. Campuran Campuran DNA dan RNA bakteri IIIS+ DNA ase  sisa RNA
IIIS bakteri  RNA IIIS bakteri + RNA IIR bakteri  kultur IIIS bakteri
TIDAK TRANSFORMASI

1. Bukti lain bahwa DNA merupakan materi genetic : BAKTERIOFAGE ( virus yang
menginfeksi bakteri) .
2. Virus terdiri DNA/RNA ( virus tertentu) dan protein yang menyelubungi .
3. Materi genetic virus T2 menginfeksi bakteri e.coli , dan membuat bakteri E.coli sebgai
pabrik penghasil virus T2 baru . ( tetapi belum diketahui bagian mana yang berperan
dalam program , selanjutnya ditemukan oleh Harshe-chase)

“ DNA virus  pecah kromosom bakteri  kromosom bakteri replikasi  kode


dikendalikan oleh DNA virus , tp dieskresikan lewat materi bakteri “

1.5. Perbedaan DNA RNA


Tinjau DNA RNA
Struktur . double helix .single strand
.molekul lebih panjang .molekul lebih pendek

kimia .gula deoksiribosa .gula ribose


.pirimidin : sitosin + .pirimidin: sitosin + urasil
timin

.
Lokasi .kromosom .RNAd = mRNA
.sitoplasma Di nucleus,dekat kromosom
.kloroplas
.mitokondria .tRNA
Di sitoplasma
Bentuk khusus : daun semanggi

.RNAr = rRNA
Ribosom

Fungsi Membawa informasi RNAd = mRNA


genetic. transkripsi : menerima info gen dari
DNA

.tRNA
Translasi: ikat asam amino yang telah
berenergi dan terdapat dalam
sitoplasma. Setelah mengikat asam
amino,t RNA menuju ribosom dan
menyerahkan asam aminonya kepada
RNAr

.RNAr = rRNA
Sintesis protein  polipeptida

Jenis DNA sense ( kodogen) RNAd = mRNA


dan antisense tRNA
RNAr = rRNA
QUESTION
1. Dalam percobaan versi modern percobaan transformative avery ( lanjutan percobaan
Oswald dan giffth) kenapa RNA tidak disebut sebagai materi genetic ? Padahal virus
beberapa komponen genetic seperti virus bias DNA/ RNA. Sedangkan dalam
percobaan fraenkel – conrat di katakana RNA adalah materi genetic ?
2. Bagaimana rancangan percobaan griffth, jika diubah perlakuanya sel tipe IIR yang
dipanaskan ditambah bakteri tipe IIIS lalu disuntikan ke tikus ? apa yang terjadi ?
apakah ada peristiwa transformasi ?

ANSWER

1. DNA dikatakan materi genetic jika memiliki sifat herediter . Sifat herediter dibuktikan
oleh DNA pada percobaan Hershey and chase . sementara , RNA tidak memiliki sifat
herediter ,dapat dibuktikan pada percobaan avery campuran DNA dan RNA bakteri IIIS
yag diberi DNA ase sehingga dalam reaksinya hanya tersisa RNA bakteri IIIS lalu
ditambah RNA bakteri IIR dalam cawan petri bakteri IIIS tidak bertransformasi.

Tetapi, dibuktikan oleh fraenkel bahwa hasil keturunan baik secara genotif dan fenotif
virus TMV yang menginfeksi tembakau mirip dengan jenis virus TMV asal yaitu RNA
Jadi kesimpulanya RNA juga disebut sebagai materi genetic karena bersifat herediter.

Jadi materi genetic bisa berupa DNA/ RNA

2. Tikus tetap hidup , karena bakteri tipe IIR ketika dipanaskan tidak hidup dan sifatnya
tidak virulent sedangkan ( factor penyebab transformasi sudah mati terkena panas) ,
bakteri tidak bisa mentransformasi bakteri tipe IIIS ( sudah mati terkena panas dan
non virulen) menjadi bakteri yang berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai