Anda di halaman 1dari 14

GERAKAN DAN ORGANISASI ISLAM MODERN

DI INDONESIA
PROLOG
• GERAKAN ISLAM  MENENTUKAN MASA DEPAN  PERUBAHAN,
DARI PERBEDAAN MADZHAB KE ORIENTASI POLITIK .
• CONTOH ORGANISASI ISLAM : NU , MUHAMMADIYAH
• BEBERAPA ADA ORGANISASI ISLAM YANG BERKEMBANG SECARA
INTERNASIOANL KHUSHSU TIMUR TENGAH TETAPI MASIH MEMILIKI
ALKULTURASI DENGAN TRADISI
MUHAMMADIYAH – latar belakang
• Beridri Tanggal 18 November
• Mengalami purifikasi akidah + pembaharuan islam di indonesia
• Didirikan KHA dahlan
• Penganut ajaran  Perjuangan nabi Muhammad
• Gagasan pembaharuan  berguru pada ulama indoensia yang
bermukim di mekah .
• Contoh : kyai mas adbullah dari Surabaya
MUHAMMADIYAH – AJARAN DAN PEMIKIRAN
• Purifikasi bidang akidah dan amalia

• (1) pemurnian akidah


• (2) kepedulian sosial
• (3) dakwah amar makruf nahi munkar
• (4) jihad fi sabilillah dengan jiwa raga harta

• KHA belajar fiqih mzhab syafii, akidah ahlussunah wal jamaah, membaca
buku – buku yang ditulis Muhammad abduh dan ibnu taimiyyah .
MUHAMMADIYAH – AJARAN DAN PEMIKIRAN
• Ajaran yang menonjol :
• (1) mengamalkan ibadah dalam al Qur’an dan hadis shahih.
• (2) mengikuti ijtihad dari ulama
• (3) segala hal baru mengenai ibadah yang tidak pernah dilakukan oleh
rasuluallah adalah bid’ah
• (4) metode Hisab
• (5) peduli pengembangan pendidikan formal
• (6) Peduli program sosial
MUHAMMADIYAH – AJARAN DAN PEMIKIRAN
• Kritik muhammadiyah
• (1) kader kompetensi nya lambat
• (2) minim lembaga pencetak kader keulamaan yang solid layaknya
pesantren
• (3)pola ibadah kering dari nuansa penghayatan
• (4) gerakan dakwah bersifat elitis dan akademis
MUHAMMADIYAH – basis masa
• Jumlah 25 juta muslim Indonesia
• Didaerah perkotaan dan kaum terpelajar mm billah
• Sekolah modern
• Para pedagang
• Penduduk kota
• Para petani
MUHAMMADIYAH – pendekatan dakwah
• Pendekatan salaf
• Dakwah menyeluruh
• Pendidikan dan pelayanan kesehatan
• Amar ma’ruf nahi mungkar
• 3 prinsi:
• menyenangkan : mendekati dan merangkul potensi ulama non muslin
dan muslim
• memperbaiki : membina cara umat cara berislam
• memperbarui
Nadhdlatul ulama – NU
• Kalangan pesantren yang gigih melawan kolonialisme
• Bentuk organisasi nahdlatt wathan ( kebangkitan tanah air ) 
taswirul afkar ( kebangkitan pemikiran )  nahdlatut tujjar ( gerakan
kaum sudagar ) .
• Dorongan kuat untuk kebebasan bermadzhab  delegasi komite hijaz
 ketua ; KH.Wahab hasbullah. peran internasional dalam
perjuangkan madzhab  nadhatul ulama oleh hasyim asy’ari.
Nadhdlatul ulama - Ajaran dan pemikiran
• Paham aswaja : jalur tengah ekstrim aqli ( rasionalis ) dan ekstrim
naqli ( tekstual ) .
• Tahlilan, istighosah, diba’an, manaqib.
• Mengikuti hasil ijtihad imam mazhab empat – tarawih 20 rakaat
• Ikuti pendapat Al – Quran dan hadis , sahabat – buku kitab kuning
• Meyakini adanya berkah orang yang masih hidup dan meninggal . Ex.
Ziarah kubur
• Pesantren tradisional – kyai – sebagai sumber
Nadhdlatul ulama - Ajaran dan pemikiran
• Kritik :
• Management pendidikan formal kurang diperhatikan
• Kurang keseimbangan kegiatan ritual – kegiatan sosial ekonomi
• Berfikir kritis dalam pehaman agama kurang
• Pola interaksi kyai dan santri cenderung deofalistik
• Etos kerja, kedisiplinan , profesionalitas kurang .
Nadhdlatul ulama – basis masa NU
• 40 juta jiwa
• Beragam profesi, kebanyakan rakyat jelata
• Kuat pesantren
• Nu lebih kuat sector petani
• Nu lebih kuat sector perkotaan
• Kepimilikan kartu anggota : jami’iyah
• Tidak memiliki kartu anggota : jama’ah
• 48% santri , 51 jt : muslim Indonesia
• Basis sosial : pesantren, tradisionalm petani, desa, jawa, pedalaman.
Nadhdlatul ulama – pendekatan dakwah
• Kultural – tidak bertentangan dengan ajaran islam – upaya
memperkenalkan agama islam sebagai agama yang damai dan penuh
cinta
• Ex : wali songo menjadikan wayang sebagai alat dakwah
• Pada masyarakat awam – dakwah – tidak kaku dan radikal.
• Tidak mau memasuki wilayah politik
• Pendekatan melalui film
• Menjunjung tinggi prinsip aswaja : seimbang, toleran, moderat, tegak
lurus .

Anda mungkin juga menyukai