Salah satu langkah yang dapat diambil untuk mengurangi konflik adalah
dengan merelokasi orangutan ke lokasi baru yang diperkirakan lebih aman dan
mempunyai daya dukung yang cukup untuk keberlangsungan populasi orang utan
di Kalimantan. Konflik manusia dengan orangutan dapat dihindari dan dicegah
dengan pengelolaan kawasan yang memperhatikan unsur ekologi dan tingkah laku
orangutan, melalui pengelolaan yang tepat, seperti sistem zonasi yang di batasi
penghalang alami, pembuatan koridor, dan pengayaan habitat.
2. Konservasi Insitu
3. Konservasi Eksitu
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Corner, E.H.J. 1978. The Plant Life. In: Kinibalu summit of Borneo ( Luping, D.M.,
wen, C.W., dan Dingley, E.R. eds.), Sabah Soc. Kota Kinibalu p. 112-178
Delgado, R.A., dan Van Schaik, C.P. 2000. The Behavior Ecology and
Conservation of the Orangutan (Pongo pygmaeus) : A Tale of Two Island.
Evol Anthropol, (online), (9),: 201-218, diakses 2 Desember 2016.
Irfan, M.2012. Pengaruh Alih Fungsi Lahan Hutan Menjadi Perkebunan Kelapa
Sawit Terhadap Sifat Fisik Kimia Tanah.Riau. Fakultas Pertanian UIN
Riau.(online), 3(1): 29-34, diakses 30 November 2016.