PENDAHULUAN
Hidrokarbon
Untuk mengetahui senyawa yang termasuk senyawa Benzena
dan Turunannya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Senyawa Karbon
Sejak zaman dahulu orang sudah mengenal bahwa berbagai zat
dapat ihasilkan dari makhluk hidup. Bangsa Mesir Kuno sudah
mengenal formalin, suatu zat pengawet yang dihasilkan oleh semut.
Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada
1 atom karbon yang lain.
Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung
pada 2 atom karbon yang lain.
Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada
3 atom karbon yang lain.
Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung
pada 4 atom karbon yang lain.
Perhatikan contoh berikut.
Dari contoh di atas, bisa Anda lihat jumlah atom karbon pada masingmasing posisi, yaitu:
primer
: 5 (yang bertanda 1)
sekunder
: 3 (yang bertanda 2)
tersier
kuarterner
: 1 (yang bertanda 3)
: 1 (yang bertanda 4)
karbon
siklik
yang
rantai
( C
b. Gugus Alkil
Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H.
Penamaannya dengan cara mengganti akhiran ( ana ) dengan ( il
) Gugus alkil ini dapat dituliskan dengan menggunakan rumus:
10
11
2. Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul. Bila terdapat dua atau lebih rantai terpanjang, maka harus dipilih yang
mempunyai cabang terbanyak. Induk diberi nama alkana,
tergantung pada panjang rantai.
Contoh:
5. Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, hal ini
dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta, dan seterusnya
pada nama cabang.
12
13
3. Pada suhu dan tekanan biasa, empat alkana yang pertama (CH 4
sampai
C4H10)
berwujud
gas.
Pentana
(C5H12)
sampai
14
alkena?
Perhatikan
senyawa-senyawa
dibawah
ini
kemudian bandingkan!
15
16
c. Keisomeran Alkena
Alkena mempunyai dua keisomeran sebagai berikut.
1. Keisomeran Struktur.
Keisomeran struktur, yaitu keisomeran yang terjadi jika
rumus
molekul
sama,
tetapi
rumus
struktur
berbeda.
17
2. Keisomeran Geometri
Keisomeran geometri,yaitu keisomeran yang terjadi
karena perbedaan orientasi gugus-gugus di sekitar C ikatan
rangkap.
Contoh:
2butena mempunyai dua isomer geometri, yaitu cis2butena
dan trans2butena.
Syarat
terjadinya
isomer
geometri
adalah
apabila
18
b. Reaksi Pembakaran
c. Reaksi Polimerisasi
19
Reaksi
polimerisasiadalah
reaksi
penggabungan
3. Alkuna
a. Rumus Umum Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang
mengandung ikatan rangkap tiga.
20
c. Keisomeran Alkuna
Alkuna hanya mempunyai
keisomeran
struktur,
tidak
dari
C4H6.
Contoh:
d. Sifat-sifat Alkuna
1. Sifat Fisis
Sifat fisis alkuna sama dengan sifat fisis alkana maupun alkena.
21
2.6
Senyawa Benzena dan Turunannya
a. Rumus Struktur Benzena
Benzena kali pertama ditemukan oleh Michael Faraday pada
1825.
Faraday
berhasil
mengisolasi
benzena
dari
gas
dan
1833,
ilmuwan
Jerman,
Eilhard
Mitscherlich
berhasil
senantiasa
berubah-ubah.
Bagaimanakah
cara
terbentuk dari tumpang tindih sisi dengan sisi disebut ikatan phi (
).
Ikatan yang pertama antara dua atom merupakan ikatan
sigma, dan ikatan yang kedua merupakan ikatan phi. Jadi ikatan
tunggal adalah ikatan sigma, dan ikatan kovalen rangkap dua terdiri
atas ikatan sigma dan ikatan phi.
24
sehingga
25
Nama
senyawa
yang
terbentuk
bergantung
pada
atom
2. Reaksi Nitrasi
Pada reaksi nitrasi, atom H digantikan oleh gugus nitro (NO 2).
Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat (HNO 3) dengan
katalisator asam sulfat pekat (H2SO4).
3. Reaksi Sulfonasi
Pada reaksi sulfonasi, atom H digantikan oleh gugus sulfonat
(SO3H). Pereaksi yang digunakan adalah asam sulfat berasap
(H2SO4 + SO3) pada suhu 40 C.
4. Reaksi Alkilasi
Pada reaksi alkilasi, atom H digantikan oleh gugus alkil
(CnH2n+1). Pereaksi yang digunakan adalah alkil halida dengan
katalisator aluminium klorida (AlCl3).
26
5. Reaksi Asilasi
Pada reaksi asilasi, atom H digantikan oleh gugus asil
(CH3C=O). Pereaksi yang digunakan adalah halida asam, seperti
CH3COCl (asetil klorida) dan CH3CH2C=OCl (propanoil klorida)
dengan katalisator aluminium klorida (AlCl).
6. Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi iasa juga disebut reaksi pembakaran. Oksidasi
benzena menghasilkan partikel-partikel karbon serta terbentuk
asap tebal.
2C6H6 + 14O2 4CO2 + 6H2O + 8C
7. Reaksi Adisi
Benzena dapat mengalami reaksi adisi oleh hidrogen (H2) dan
klorin (CI2).
a. Adisi Hidrogen
27
Ni
+ 3H2
150 C
Sikloheksana
b. Adisi Klorin
Adisi benzena oleh klorin (CI 2) dapat berlangsung
dengan
bantuan
sinar
matahari,
adisi
ini
menghasilkan
UV
CI
CI
CI
CI
CI
Gamexan
Struktur
Nama
CH3
Metil
(Toluena)
Nitro : - NO2
NO2
28
Nitro Benzena
Benzena
Hidroksi
OH
Fenol
NH2
Fenilamina ( Anilin )
OH
Amina : - NH2
Karboksilat :
- COOH
Asam
OH
Karboksilat
Benzena
(
Asam
Benzoat )
Sulfonat : SO3H
Alkena
OH
CH=CH2
CH=CH2
Aldehid
COH
Benzaldehid
O
C
Halogen : (-
Fluoro Benzena
CI
Kloro Benzena
F,-CI,-Br,-I )
29
Bromo Benzena
Br
Iodo Benzena
Metoksi
Metoksi
OCH3
-OCH3
Benzena
(Anisol)
X
X
Orto ( 1,2 )
Meta ( 1,3 )
Para ( 1,4 )
30
X
X
Visinal ( 1,2,3 )
Asimetri ( 1,2,4 )
Simetri ( 1,3,5 )
Naftalena
Benzo(a) piren
Fenantrena
Antrasena
Pirena
Benzofluorantena
Krisena
31
Untuk
senyawa
turunan
benzena
yang
memiliki
satu
senyawa
turunan
benzena
yang
memiliki
dua
> -OH > -NH2 > alkena > alkuna > alkil
> fenil > -F > -CI > -Br > -I > -NO2.
HO
CH3
Contoh :
diperoleh dengan
CH3CI
CH3
AlCl3
HCI
b. Reaksi Fittig.
CH3
CI
+
2Na
CH3Cl
2NaCl
CH3
KMnO4
c. Dapat disubtitusi.
1. Reaksi antara gas klorin dengan toluena tanpa bantuan
sinar matahari akan menghasilkan senyawa 2,4,6-trikloro
CH3
CI
CI
CI
. Reaksi
CI
toluena
(TNT)
34
dengan
rumus
struktur
CH3
NO2
NO2
NO2
CH3
CH3
NO2
NO2
+
NO2
+ HNO3
HNO3
CH3
CH3
NO 2
NO2
+ HNO3
CH3
CH3
NO2
NO 2
+ HNO3
NO2
+ HNO3
NO 2
35
TNT
HSO3
CH3
struktur
Toluena memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut.
a. Sebagai pelarut senyawa karbon
b. Bahan dasar pembuatan asam benzoat.
COOH
CH3
KMnO4
36
OH
SO 3H
+ NaHSO3
+ NaOH
ONa
+ H2O
NaOH
Na-fenolat
a. Asam salisilat.
OH
O
C
OH
metanol
OH
+ CH3OH
O
C
OH
+ H2O
O
OCH3
asam
asetat
O
CH3
OH
O
O
CH3
COOH
OH
O
O
OH
C
CH3
38
+ H2O
asam
benzena
COOH
CH3
+ H2O
H2SO4
Asam
benzoat
juga
dapat
diperoleh
dengan
cara
39
CCI3
CH3
+ 3HCl
+ 3Cl2
COOH
CCl3
+ 3HCl
+ 2H2O
Asam
benzoat
dimanfaatkan
merupakan
dibidang
industri
asam
lemah.
makanan
Asam
sebagai
ini
bahan
pengawet makanan.
c. Asam tereftalat.
Asam tereftalat merupakan kristal bening, mudah larut
dalam alkohol dan eter. Asam tereftalat mempunyai rumus
O
C
OH
O
C
OH
struktur
ter batu bara dan oksidasi orto xilena atau dimetil benzena.
Asam tereftalat digunakan sebagai bahan baku untuk
membuat indikator fenolftalein, zat warna, obat-obatan, zat
pewangi dan bahan serat sintetikpoliester.
d. Asam benzena sulfonat.
40
SO 3H
lebih
manis
dari
pada
tebu,
tetapi
tidak
O
C
NH
SO
sulfonamida
yaitu
SO 2NH2
NH2
. Anilin merupakan
NO 2
+ 2H2O
+ 3H2
NO 2
NO 2
bahan ini
NO 2
NO2
Nitro
benzena
memiliki
rumus
struktur
,yaitu
NO 2
sehingga
digunakans
ebagai parfum
pada
sabun.
7.Stirena
Strirena
atau
vinil
benzena
memiliki
rumus
struktur
CH=CH2
stirena
pembuatan
polimer
digunakan
sintetik
sebagai
polistirena
bahan
melalui
dasar
proses
Benzaldehid
memiliki
rumus
struktur
43
( etanal )
CH3
CH3
CH3
struktur
Paracetamol
Parasetamol atau 4-hidroksi asetanilida atau
para-asetil
CH3
KLORO BENZENA
Cl
. Benzena
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi tersebut maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Suatu reaksi dapat digolongkan ke dalam reaksi kesetimbangan
dinamis (equilibrium reaction) jika reaksi yang dapat balik
45
konsentrasi
hasil
reaksi
yang
dipangkatkan
DAFTAR PUSTAKA
46
47