Anda di halaman 1dari 4

RESENSI CERPEN DENGAN JUDUL

“Virus C-77 Louisa Heathcote”

a) Identitas Cerpen
Judul Cerpen : Virus C-77 Lousia Heathacote
Nama Pengarang : Risda Nur Widia
Penerbit : Surya Merdeka
Jumlah Halaman : 4 Halaman
Tanggal Terbit : 08 Maret 2020

b) Orientasi
            “Virus C-77 Lousia Heathaconte”merupakan sebuah cerpen
karya Risda Nur Widia. Cerpen ini sudah terbit di media cetak dan
online. “Virus C-77 Lousia Heathaconte” bercerita tentang seorang
yang menanyakan tentang cinta kepada kekasihnya, dan
kekasihnya menjawab dengan sebuah cerita tentang nasib kota
tanpa cinta.

c) Tafsiran 1 (Sinopsis)
Cerpen ini menceritakan tentang seseorang yang
menanyakan tentang cinta kepada kekasihnya dan kekasihnya
mencawap dengan nasib kota tanoa cinta. Kota itu bernama Ellcoo,
sebuah kota yang ingin dihilangkan kanta2 “cinta” dari hati dan
pikiran penduduk-penduduknya oleh dewan penguasa. Maklumat
dewan penguasa tentang rencana besarnya itu cepat tersebar ke
seluruh kota melalaui media cetak maupun media elektronik, saat
itu jugapenduduk perpikir bahwa dewan penguasa sudah gila.
Namun semua itu sudah di pertimbangkan dengan mendatangkan
pakar2 terkait rencana tersebut tersembu oleh dewan penguasa,
walaupun dulunya kota Ellcoo kota yang damai namun sekarang
bertransformasi menjadi kota penyuplai bandit di kota2 besa seperti
Resistor dan Eminator. Dan menyepakati bahwa semua itu
disebabkan oleh kata”cinta” bahkan kata itu disebut sebagai virus
C77 yang harus dibasmi.
Disaat itu juga ada seorang bernama Ipang yang sedang jatuh
cinta dengan seoraang gadis di skekolahannya yang bernama
Louisa Heathcote. Virus cinta telah membutakan Ipang ketololan
ipang semakin menjadi sebagai seorang penyair yg gagal,Ipang
sedang bersemangat menulis puisinya untuk Louisa Heathcote yang
berisi tentang sajak2 cinta. Sebagai orang yang suka menyendiri ia
tidak mengetahui bahwa diluar sana sedang terjadi pemberontakan
tentang rencana dewan penguasa menghilangkan kata “cinta” dan
saat itu juga dewan penguasa menangkap para aktivis-aktivis yang
menolak menghapus kata “cinta”dan menjatuhkhi hukuman kepada
mereka. Setelah Ipang selesai menyelesaikan 100 sajak cinta buat
Louisa Heathcote ia bearu sadar bahwa cinta telah menjadi benda
tabu di kota Ellcoo dan Ipang mendapat email dari dewan penguasa
yg berisi SIAPAPUN YANG BERANI MENGGUNAKAN KATA CINTAAKAN
DI TANGGAP!!. Karena kanta cinta itu suit si hilangkan dari hati dan
pikiran para prnduduk masih banyak yang melangar kebijakan itu
makan banyak juga yang tertangap da di tahah namun Ipang tidak
menghirsuksn peraturan itu. Sampai akhirnya dewan penguasa
menemukan ramuan untuk menghilangkan cinta itu dan saat itu
pula seluruh penduduk kota Ellcoo harus meminumnya, saat gilira
Louisa Heathcote untuk minum ramuan itu Ipang bertriakn bahwa
iya mencintainya namun terlambat Louisa Heathcote telah
meminumnya dan tidak paham apa yang dikatakan Ipang. Dan
akhurnya ipang keluardari kota Ellcoo dan pergi menemui orang2
yang dicintainya.
d) Tafsiran 2 (analisis unsur intrinsik)
Unsur Intrinsik
1. Tema      : tentan Cinta
2. Tokoh dan Penokohan     
- sepasang kekasih : bijak sana
- dewan penguasa : tidak pro dengan rakyat, kejam
- Ipang : keras kepala, sabar, ambisius, pendiam
- Louisa Heathcote : angun
3. Latar
- Tempat : di sebuah kota, di dalam mobil, sepanjang jalan menuju
rumah Louisa Heathcote, di sebuah lapangan yang luas, taman
- Waktu  : hari Minggu yang cerah, pada suatu hari
- Suasana : mengecewakan “Keputusan ini langsung dianggap gila
oleh penduduk Ellcoo”, menegangkan “berujung pada protes yang
terus dikumandangan oleh masyarakat Ellcoo.”, mengembirakan ”
Ipang baru kali pertama merasakan jatuh cinta di dalam hidupnya
pada seorang kawan sekolah bernama Louisa Heathcote.”,
menyedihkan “. “Aku ingin mengatakan cintaku padamu!”Louisa
hanya diam ketika Ipang berulang mengatakan “cinta”. Wanita itu
tidak paham.”, hening “Pria itu tiba-tiba terdiam saat menceritan
kisahnya”
4. Alur
Maju karena si kekasih menceritakan urut dari awal kotaEllcoo masih
ada cinta sampai Kota Ellcoo sudah Tidak ada cinta didalammnya.
5. Sudut Pandang               : Orang ke tiga karena menggunakan
nama orang Ipang, Louisa Heathcote, dewan penguasa.
6. Gaya Bahasa                    : Menggunakan bahasa dalam
kehidupan sehari-hari, serta terdapat beberapa bahasa ilmiah
seperti Ramuan ,dll.
7. Amanat                              : kalau kalian sedang cinta seseorang
jangan sampai taegila2 dan tidak memperhatikan sekitak karena
terlalu focus dengan dia. Mencintai lah dengan wajar usaha juga
perlu, dan semangat
e) Evaluasi
Kekurangan    : Dalam cerpen ini tidak diceritakan secara detail
tentang waktu kejadian, untuk akhir cerita kurang bias dipahami
seoerti ada yang kurng
Kelebihan        : Cerita ini mengangkat tema tentang cinta jadi
sangat cocok dibaca anak-anak muda yang biasanya lagi cinta
seseorang. Untuk bahasanya menggunakan bahasa sehari-hari jadi
mudah di pahami.

f) Rangkuman
Cerpen ini merupakan bacaan yang menarik bagi kalangan
anak muda dan dewasakyang menceritakan tentang seseorang
yang menemukan cinta pertama nya, dalam cerita tersebut tokoh
yang sering muncul adalah dewan penguasa yang selalu membawa
permasalahan dalam cerita dan Ipang yang muncul untuk
memperjuangkan cintanya walaupun pada akhirnya gagal.
Saya merekomendasikan cerpen ini untuk dibaca karena biar
tambah semangat untuk mengejar dia .
PERBANDINGAN
cerpen“Virus C-77 Lousia Heathacote” dengan
cerpen”penulis tua”
Perbedaan yang paling mencolok pada kedua cerpen tersebut adalah suasana atau
kejadian yang dialami sang tokoh utama.Cerpen berjudul “Penulis tua” penggambaran
suasananya penuh ketenangan dan kedamaian tanpa konflik yang serius yang dialami tokoh
utamanya.Berbeda dengan cerpen yang berjudul “Virus C-77 Louisa Heathcote” di cerpen ini
diceritakan tokoh utama sedang mengalami konflik dan suasana yang ada pun
menggambarkan kerusuhan dan kekacauan pada latar tempat di cerpen tersebut.

Perbedaan yang lain yaitu pada kedua alur cerpen tersebut untuk cerpen dengan
judul penulis tua menggunakan aluacampura sedangkan cerpendengan judul Virus C-77
Lousia Heathacote menggunakan alur maju.

Yang sangat terlihat juga mengenai sudut pandang pada kedua cerpen , untuk cerpen
penulus tua menggunakan sudut pandang orang pertama karena menggunakan kata aku
untuk penokohanya, sedangkan untuk cerpen Virus C-77 Lousia Heathacote
menggunakan sudut pandang orang ketiga kerena menggunakn nama
orang untuk penokohannya.

Anda mungkin juga menyukai