Nama Rahadyan Wisnu Wardana

Kelas XI TKJ 2
No. Absen 22

Resensi cerpen Virus C-77 Louisa Heathcote

a) Identitas Cerpen
Judul cerpen : Virus C-77 Louisa Heathcote
Nama Pengarang : Risda Nur Widia
Penerbit : Suara Merdeka
Jumlah halaman : 4 halaman
Tanggal terbit : 08 Maret 2020

b) Orientasi
Cerpen yang berjudul “Virus C-77 Louisa Heathcote” merupakan karya dari Risda
Nur Widia. Karya beliau juga sudah dimuat di berbagai media. Cerpen yang
mengisahkan seorang laki-laki penyair yang baru pertama kali merasakan jatuh
cinta tetapi kata cinta tabu untuk diucapkan.

c) Tafsiran 1 (Sinopsis)
Cerpen yang mengisahkan seorang pria penyair introver yang pertama kalinya
merasakan jatuh cinta kepada seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah
teman sekolahnya. Penyair yang gagal bernama Ipang ini sangat asyik membuat
puisi yang disetiap sajaknya terdapat kata “Cinta”, Ipang tidak mengetahui bahwa
dewan penguasa sudah melarang kata cinta dan sudah mulai menyunting kata-
kata cinta dari perpustakaan untuk menghapus keberadaannya dari masyarakat.
d) Tafsiran 2 (analisis unsur intrinsik)
 1) Tema : Kehidupan dan Romansa
2) Tokoh dan penokohan :
 Ipang : introver
 Louisa Heathcote : penurut
 Dewan Penguasa : tegas
3) Latar :
 Tempat : Kota Ellcoo, Rumah Louisa Heathcore
 Waktu : sepanjang hari
 Suasana : kacau, sepanjang jalan Ipang melihat hasil dari kekacauan
kemarin. Kendaraan yang dibakar, batu yang berserakan, atau sisa
spanduk bertema cinta yang sedang dihapus.
4) Alur :
 Maju, pada cerpen ini dimulai dari keputusan dewan penguasa untuk
menghapus kata cinta dan berakhir pada kisah cinta Ipang.
5) Sudut pandang :
 Pada cerpen ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena
menggunakan kata ganti orang.
6) Gaya bahasa :
 Pada cerpen ini menggunakan bahasa sehari-hari serta terdapat beberapa
istilah khusus
7) Amanat :
 Dari cerpen ini ada amanat yang terkandung di dalamnya yaitu jangan
menjadi orang yang mempunyai sifat introver karena orang yang
mempunyai sifat introver pasti tidak akan bisa maju.

e) Evaluasi
 Kekurangan : Pada cerpen ini sedikit sekali kalimat yang mengisahkan tokoh
Loisa Heathcote, pembaca menjadi kurang mengerti penggambaran atau
penokohan Loisa ini. Mulai dari sifatnya, perilakunya, kesukaannya, kebiasaannya
ini sangat minim digambar pada cerpen tersebut.
Kelebihan : Cerpen ini mengangkat cerita yang bagus yang dimana
mengisahkan seorang pria penyair introver yang berjuang demi menyatakan
cintanya dimana kondisi pada saat kata “cinta” merupakan kata paling tabu untuk
diucapkan.

f) Rangkuman
Cerpen ini sangat bagus untuk dibaca golongan kaum muda, karena cerpen ini
menggabungkan 3 unsur kedalamannya yaitu kehidupan, drama, dan romansa
sehingga sangat cocok untuk dibaca oleh kaum muda. Karakter dan
penokohannya pun cukup bagus, masing-masing setiap tokoh mempunyai sifat
dan karakter yang berbeda-beda. Tokoh yang paling menonjol pada cerpen ini
adalah Ipang, cerpen ini menceritakan tentang kehidupan seorang penyair yang
bernama Ipang.

Perbandingan cerpen “Penulis Tua”

dengan cerpen “Virus C-77 Louisa Heathcote”

Perbedaan yang paling mencolok pada kedua cerpen tersebut adalah suasana atau
kejadian yang dialami oleh tokoh utama. Cerpen yang berjudul “Penulis Tua”
penggambaran suasananya penuh ketenangan dan kedamaian tanpa konflik yang serius
yang dialami oleh tokoh utamanya. Berbeda dengan cerpen yang berjudul “Virus C-77
Louisa Heathcote” di cerpen ini diceritakan tokoh utama sedang mengalami konflik dan
suasana yang ada pun menggambarkan kerusuhan dan kekacauan pada latar tempat di
cerpen tersebut.

Perbedaan yang lain yaitu alur, alur pada cerpen “Penulis Tua” terdapat alur
campuran (maju-mundur) karena terkadang tokoh utama menceritakan masa lalunya.
Berbeda dengan cerpen “Virus C-77 Louisa Heathcote” yang alur ceritanya maju.

Sudut pandang juga menjadi perbedaan pada kedua cerpen tersebut. Cerpen
“Penulis Tua” menggunakan sudut pandang orang pertama sedangkan cerpen “Virus C-
77 Louisa Heathcote” menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan
kata ganti nama orang.