Anda di halaman 1dari 19

Loading...

TEKS ANEKDOT
Pembahasan :
 Pengertian Teks Anekdot
 Tujuan Teks Anekdot
 Fungsi Teks Anekdot
 Unsur-unsur Teks Anekdot
 Ciri-ciri Teks Anekdot
 Struktur Teks Anekdot
 Contoh Teks Anekdot
 Analisis Stuktur Teks Anekdot
 Maksud dan Pesan Teks Anekdot
Pengertian Teks Anekdot

Teks anekdot adalah cerita


singkat yang menarik karena lucu
dan mengesankan, biasanya
mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan kejadian
yang sebenarnya.
Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat
merupakan cerita rekaan yang tidak harus
didasarkan pada kenyataan yang terjadi di
masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku
di dalamnya pun tidak harus orang penting.

Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi


peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau
konyol bagi partisipan yang mengalaminya.
Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan
krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari
pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman,
serta tercapai dan gagal.
Tujuan Teks Anekdot

Untuk mengungkapkan kebenaran dengan


humor yang menyindir.
Fungsi Teks Anekdot

Sebagai sarana untuk menyampaikan


kritik terhadap persoalan-persoalan
pada bidang layanan publik.
Unsur-Unsur Teks Anekdot

1. Berupa lelucon ataupun cerita yang menggelitik.

2. Didalamnya terkandung kebenaran tertentu yang bisa


menjadi bahan pelajaran bagi khalayak.

3. Mengandung kritikan atau sindiran.


Ciri-Ciri Bahasa Anekdot

 Menggunakan konjungsi
 Menggunakan majas (ironi)
 Memiliki pertanyaan retoris
 Menggunakan tanda seru
 Menggunakan kalimat perintah
Struktur Teks Anekdot

1. Abstraksi
2. Orientasi
3. Krisis
4. Reaksi
5. Koda
Contoh Teks Anekdot

Peringkat Korupsi Dunia

Tahun 2003 dan 2004, China ditetapkan oleh


para peneliti dan para aktivis anti korupsi
menjadi negara paling korup di dunia disusul
kemudian Indonesia, India, Brasil dan Peru.

Tahun 2005 China masih menduduki tempat


teratas dan disusul oleh India, Brasil, Peru dan
Filipina.
Atas hasil penelitian itu, ketika Konferensi
Asia Afrika Amerika di Taman Mini, seorang
pejabat/delegasi China menyatakan keheranannya
kepada seorang pejabat Indonesia yang
menemuinya bersama beberapa pejabat negara-
negara itu.

Delegasi China, "Hai, Pak Pejabat, sepertinya


korupsi di Indonesia hampir menyamai di negeri
kami, tapi kok negara Anda bisa keluar dari lima
besar, apakah sudah ada gerakan anti korupsi
besar-besaran di pemerintahan Anda?".
Delegasi India, Brasil, Peru, dan Filipina, "Iya nih kita
juga terkejut deh mendengar itu, bagaimana bisa?".

Dengan senyum ramah dan nada ceria sang pejabat


Indonesia menjawab, "Ooo... mudah saja, itu semua
gampang diatur.".

Delegasi China, "Caranya Bagaimana?".

Pejabat Indonesia, "Caranya, siapkan uang


sepantasnya dan berikan pada para peneliti itu dengan
permintaan supaya negara saya diturunkan dari peringkat
lima besar...".

Delegasi China, "Oooo... Hebat, itu baru namanya


koruptor hebat... masuk akal... hasil penelitian pun bisa
di korupsi...".
Analisis Struktur
Teks Anekdot
Abstraksi : Tahun 2003 dan 2004, China ditetapkan oleh para peneliti
dan para aktivis anti korupsi menjadi negara paling korup di dunia
disusul kemudian Indonesia, India, Brasil dan Peru.

Orientasi : ketika Konferensi Asia Afrika Amerika di Taman Mini, seorang


pejabat/delegasi China menyatakan keheranannya kepada seorang pejabat
Indonesia yang menemuinya bersama beberapa pejabat negara-negara itu.

Krisis : Delegasi China, "Hai, Pak Pejabat, sepertinya korupsi di


Indonesia hampir menyamai di negeri kami, tapi kok negara Anda bisa
keluar dari lima besar, apakah sudah ada gerakan anti korupsi besar-
besaran di pemerintahan Anda?".

Reaksi : Pejabat Indonesia, "Caranya, siapkan uang sepantasnya dan


berikan pada para peneliti itu dengan permintaan upaya negara saya
diturunkan dari peringkat lima besar...".

Koda : Pejabat dari negara lain pun terkesima oleh jawaban yang
dilontarkan oleh Pejabat Indonesia.
MAKSUD DAN PESAN

Maksud Teks : seorang wakil pejabat Indonesia yang mewakili


delegasi memberitahukan jika hanya dengan uang, para
peneliti bisa memberikan apapun yang ia inginkan.

Maksud penulis : bahwa suap-menyuap adalah hal yang lazim di


Indonesia dan korupsi sudah menjadi sebuah
tradisi di Indonesia.

Pesan : tidak sewajarnya para pejabat mendustai amanah


yang diberikan rakyat dengan cara mendahului
kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.

Anda mungkin juga menyukai