Anda di halaman 1dari 5

Macam-Macam Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi,

dan Radiasi | Fisika Kelas 11


Kresnoadi Des 21, 2017 • 3 min read

Artikel ini menjelaskan macam-macam perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan
radiasi.

Pernahkah kamu merasa bingung, kenapa saat sendok dimasukkan ke air panas, sendok ikut
menjadi panas? Atau mengapa saat di dekat api unggun, badan kita menjadi hangat? Kamu
harus tahu bahwa peristiwa itu terjadi karena benda panas memberikan kalor pada benda
dingin. Nah, sekarang kita akan belajar macam-macam perpindahan kalor yang terbagi atas
konduksi, konveksi, dan radiasi. Simak artikel berikut ya.

Panas atau kalor adalah energi yang berpindah dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah.
Kalor tersebut memiliki satuan internasional (SI), yaitu joule.

Macam-macam perpindahan kalor (sumber: heatenergy-hotspot.weebly.com)

Benda-benda di sekitar kita ada yang bisa menghantarkan panas dan tidak bisa
menghantarkan panas. Benda yang bisa menghantarkan panas disebut dengan konduktor.
Contoh benda konduktor ialah tembaga, besi, air, timah, dan alumunium.

Sementara itu, benda yang tidak bisa menghantarkan panas disebut isolator. Contoh benda
isolator ialah plastik, kain, kayu, karet, kertas, ban, dan lainnya. Nah, sekarang kamu tidak
perlu heran lagi saat melihat Ibu mengangkat panci dengan kain di tangannya karena kain
termasuk benda isolator.
Perpindahan Kalor Secara Konduksi Konveksi dan Radiasi
1) Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami
perpindahan. Artinya, perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan
perpindahan partikel-partikelnya.

Contoh:

 Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda
dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar.
 Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
 Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
 Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.

Contoh konduksi (Sumber: belajarbagus.net)

2) Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah.
Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi
terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).

Contoh:

 Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.


 Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika dipanaskan.
 Terjadinya angin darat dan angin laut.
 Gerakan balon udara.
 Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
Contoh konveksi (sumber: wonderfulengineering.com)

3) Radiasi
Perpindahan kalor tanpa zat perantara merupakan radiasi. Radiasi adalah perpindahan
panas tanpa zat perantara. Radiasi biasanya disertai cahaya.

Contoh radiasi:

 Panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang hampa.


 Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.
 Menetaskan telur unggas dengan lampu.
 Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.

Contoh radiasi (sumber: cuacajateng.com)

Macam-macam perpindahannya ternyata cukup lekat dengan kehidupan kita sehari-hari, ya.
Masih penasaran dengan materi ini? Tonton aja langsung yuk, di video animasi pembelajaran
melalui ruangbelajar!

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenal-konduksi-konveksi-dan-
radiasi-pada-perpindahan-kalor-5040/

Pernahkah kalian mencoba memasukan sendok besi ke dalam air yang panas? Jika hal itu
dilakukan, maka panas dari ujung sendok yang terendam air lama kelamaan berpindah ke
ujung lainnya yang tidak terendam. Hal inilah yang disebut dengan perpindahan kalor
dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.

Kalor atau panas merupakan salah satu bentuk energi, dimana banyak terdapat dalam
kehidupan sehari-hari. Energi kalor juga dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lainnya atau benda satu dengan benda lainnya. Ada pun perpindahan kalor ini terbagi ke
dalam tiga cara yaitu, konduksi, konveksi, dan radiasi.

Konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor dalam suatu zat padat yang tidak diikuti dengan
perpindahan partikelnya. Peristiwa konduksi ini terjadi pada batang besi yang dipanaskan
di atas bara api, saat salah satu ujung besi dipanaskan maka panas tersebut akan
merambat ke ujung lainnya. Namun, saat terjadi perpindahan panas tersebut, partikel dari
batang besi tidak ikut mengalami perpindahan.

Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua jenis yaitu konduktor dan
isolator.

 Konduktor adalah benda/ bahan yang dapat mengantarkan kalor dengan baik.
Konduktor dapat dimanfaatkan pada alat masak dari logam, raksa pada
thermometer, tabung tembaga pada radioator mobil. Contoh konduktor adalah
besi, tembaga, aluminium, silicon, dan perak.
 Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Isolator dapat
dimanfaatkan untuk pakaian dengan berbahan wol saat musim dingin, peralatan
rumah tangga, dan digunakan oleh orang eskimo dalam membuat iglo. Contoh dari
isolator adalah kayu, kaca, kertas, plastik.

Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat perantara dan disertai dengan
perpindahan partikel zat. Peristiwa konveksi dapat terjadi pada zat cair atau gas, dimana
terjadi karena adanya perbedaan massa jenis akibat pemanasan.

(Baca juga: Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Suhu dan Kalor)

Contoh dari konveksi adalah saat air dipanaskan di atas kompor, air yang berada pada
bagian bawah akan mengalami penurunan massa jenis akibat adanya panas sedangkan
bagian atas memiliki massa jenis yang lebih tinggi. Hal tersebut menyebabkan air dengan
massa jenis yang lebih tinggi akan bergerak ke bawah dan air dengan massa jenis yang
rendah akan bergerak ke atas.
Radiasi

Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui perantara/ medium. Radiasi hanya dapat
terjadi pada gas dan ruang hampa udara. Contoh perpindahan panas melalui radiasi
adalah perpindahan panas matahari ke bumi yang melalui ruang hampa udara, selain itu
badan akan terasa hangat ketika kita berada di dekat api unggun.

Panas yang dirasakan saat deket dengan api unggun merupakan udara panas yang
ditimbulkan dari api unggun yang tidak menyebar kearah mendatar melainkan udara
panas bergerak ke atas. Hal tersebut dikarenakan udara panas mempunyai massa jenis
yang kecil, sehingga udara tersebut mengarah ke atas.

Anda mungkin juga menyukai