Anda di halaman 1dari 12

PERPINDAHAN KALOR

Apa itu Kalor?


Kalor adalah salah satu bentuk energi yang bisa berpindah atau dipindahkan. Atau
mengubah bentuk sebuah benda. Umumnya, kalor berhubungan dengan
perubahan suhu dan terjadi dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah.
 
Semua benda memiliki partikel tertentu dalam dirinya. Partikel itu adalah zat
yang membentuk benda tersebut.Misalnya prakarya bunga matahari yang terdiri
dari : kertas yag menjadi alas, potongan kain, lem, isi stampler. Setelah
semuanya disusun maka terbentuklah prakarya bunga matahari.
Nah, partikel dalam sebuah benda bisa berubah suhunya jika terjadi perubahan
suhu pada benda tesebut. Perubahan suhu tersebut disebabkan oleh energi panas
yang diberikan pada benda tersebut. Kadang-kadang, perubahan suhu yang terjadi
bisa menyebabkan perubahan bentuk pada benda tersebut. Misalnya, air yang
menjadi mendidih karena dipanaskan dalam panci di atas kompor, atau somay
yang berubah menjadi matang setelah dikukus dalam kukusan di atas kompor,
atau lilin yang mencari setelah dipanaskan di atas api. Proses perpindahan energi
pada benda tersebut inilah yang disebut dengan perpindahan kalor.
 
Jadi, Apa itu Perpindahan Kalor?
Perpindahan Kalor adalah, perpindahan energi dari suatu tempat yang bersuhu
tinggi ke tempat yang bersuhu lebih rendah.
 
Proses perpndahan kalor terbagi menjadi tiga, yaitu konveksi, konduksi dan
radiasi.
 
1. Perpindahan Kalor Konduksi.
 
Konduksi merupakan proses perpindahan kalor tanpa disertai dengan perpindahan
partikelnya. Jadi, ketika terjadi perubahan suhu, partikel di dalam benda
tersebut tidak mengalami perubahan bentuk, tapi hanya mengalami pergeseran
saja. Yaitu energi panas yang diterima oleh benda menjadi menyebar rata ke
seluruh permukaan yang ada di benda tersebut. Umumnya, proses perpindahan
kalor konduksi terjadi pada permukaan benda padat. Tapi, perpindahan kalor
tercepat terjadi pada benda padat yang terbuat dari logam. Itu sebabnya logam
disebut sebagai penghantar panas yang paling baik. Penghantar panas ini disebut
dengan KONDUKTOR. Penghantar panas atau konduktor yang buruk misalnya kayu.
Gambar 2. Peristiwa konduksi saat memasak dengan menggunakan spatula.

Saat kamu memasak, apa yang kamu rasakan saat


memegang bagian ujung spatula? Bukankah kamu merasakan
panas ? Padahal ujung spatula yang kamu pegang tidak
bersentuhan langsung dengan minyak yang mendidih, melainkan
ujung spatula yang lain.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini karena kalor yang
berada pada ujung spatula yang dekat dengan minyak mendidih
berpindah ke ujung spatula yang kamu pegang. Perpindahan
kalor seperti ini disebut konduksi.
Konduktor dan Isolator
Apa yang dimaksud dengan konduktor?
Konduktor ialah zat atau bahan yang
mudah menghantarkan kalor.
Contoh zat yang tergolong konduktor:
logam, seperti alumunium, baja, dan
tembaga.

Apa yang dimaksud dengan isolator?


Isolator ialah zat atau bahan yang
sukar menghantarkan kalor.
Contoh zat yang tergolong isolator:
kayu, plastik, busa, wol, kain,
dan lain-lain
Apakah Udara termasuk Konduktor atau
Isolator?
Udara termasuk penghantar kalor yang
buruk(isolator). Udara sebagai penghantar
kalor yang buruk telah sering kita
manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa contohnya? Saat musim hujan atau di
ruangan yang ber-AC kalian biasa
menggunakan selimut bukan? Udara yang
terperangkap di antara tubuh kalian dan
selimut berfunsi sebagai isolator kalor, yang
akan menghambat perpindahan kalor dari
tubuh Anda ke udara dingin di luar selimut.
Sebagai akibatnya tubuh kalian tetap hangat.
Aplikasi Pepindahan Kalor Konduksi

Setrika Listrik
Prinsip kerja setrika listrik adalah mengubah
energi listik menjadi energi panas. Bila
seterika dihubungkan ke sumber tegangan
listrik dan dihidupkan (ON), maka arus listrik
mengalir melaluiElemen pemanas, yaitu alas
besi tebal. Dengan adanya arus listrik yang
mengalir ini, alas besi tebal akan
membangkitkan panas. Panas ini kemudian
disalurkan secara konduksi pada permukaan
dasar setrika.
Perpindahan
 Panas secara

Konveksi

Cara perpindahan panas yang terakhir

adalah Konveksi. Cara ini akan

menyertakan perpindahan perantara

ketika panas berpindah dari

sumbernya. Contoh termudahnya

dalam cara perpindahan ini adalah

ketika kita merebus air di dalam

sebuah panci.
Panci yang tersi penuh air dingin
kemudian dipanaskan di atas kompor.
Secara bertahap air bagian bawah
akan menerima panas dari dasar
panci. Ketika suhu air yang ada di
bawah semakin tinggi, makan air
tersebut akan naik ke atas karena
terjadi perbedaan massa jenis yang
dipengaruhi suhu. Ketika air yang
bawah tadi naik ke atas, panas/kalor
juga akan di bawa ke atas dan
tersebar pula di bagian-bagian
terdekatnya. Begitu terus berulang
ketika air mengalami perubahan suhu.
Jadi ketika kita melihat air yang
direbus itu bergulung dari bawah ke
atas (mendidih) proses inilah yang
terjadi.
Contoh Konveksi :
Gerakan naik dan turun air
ketika dipanaskan.
Gerakan naik dan turun
kacang hijau, kedelai dan
lainnya ketika dipanaskan.
Terjadinya angin darat dan
angin laut.
Gerakan balon udara.
Asap cerobong pabrik yang
membumbung tinggi.
Radiasi (pancaran)
Perpindahan panas secara radiasi dapat
dikatakan istimewa. Tidak seperti konduksi
dan konveksi, radiasi berlangsung tanpa
melalui benda (zat perantara). Dengan
proses radiasi panas dapat berpindah
menembus ruang vakum (tanpa udara).
Contohny perpindahan panas matahari ke
bumi. Contoh lain adalah perpindahan
panas api unggun ke tubuh kita dan
perpindahan panas lampu listrik yang
menyala ke tubuh kita.
Contoh radiasi:
Panas matahari sampai ke
bumi walau melalui ruang
hampa.
Tubuh terasa hangat ketika
berada di dekat sumber api.
Menetaskan telur unggas
dengan lampu.
Pakaian menjadi kering ketika
dijemur di bawah terik
matahari.

Anda mungkin juga menyukai