Anda di halaman 1dari 4

Nama : Intan Naurah Salsabila

Kelas : XI IPA 2

Anda mungkin pernah tidak sengaja menyentuh panci yang sedang dipanaskan. Meski tidak
bersentuhan langsung dengan api, Anda masih bisa merasakan panas melalui panci
tersebut. Fenomena ini terjadi akibat perpindahan kalor atau perpindahan panas. Dalam
ilmu fisika, kalor memiliki satuan internasional atau SI, Joule (J).
Sedangkan jumlah perpindahan panas biasa disimbolkan dengan Q. Ada tiga macam
perpindahan kalor yaitu secara konveksi, konduksi, dan radiasi.

Pengertian Perpindahan Kalor :

Perpindahan Kalor adalah bentuk kalor yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu
tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Sedangkan kalor ini merupakan suatu bentuk energi
atau dapat juga didefinisikan sebagai jumlah panas yang ada dalam suatu benda.

Perpindahan kalor merupakan suatu kalor atau panas yang dapat berpindah dari satu
tempat ke tempat lain. Lalu bagaimanakah cara kalor tersebut dapat berpindah? Kalor atau
panas akan dapat berpindah dengan tiga cara yaitu konveksi atau aliran, konduksi atau
hantaran dan radiasi atau pancaran.
Tiap-tiap benda itu mempunyai energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari
atom-atom ataupun molekul penyusunnya. Kalor tersebut bisa mengubah suhu suatu zat,
misalnya saat seorang membuat minuman teh hangat untuk dirinya, maka beliau bisa
mencampur air panas dengan air dingin agar teh yang dibuatnya itu dalam kondisi hangat.
Saat pencampuran air panas serta air biasa/dingin, maka air panas itu akan melepaskan
energi panas, sedangkan pada air biasa/dingin itu akan menerima energi panas tersebut.

Konduksi atau Hantaran :

Perpindahan kalor atau panas dengan cara konduksi merupakan perpindahan kalor atau
panas melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut.

Berdasarkan daya hantar kalor tersebut, kemudian dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Konduktor :
Konduktor merupakan zat yang mempunyai daya hantar kalor yang cukup baik.

Contohnya : baja, besi, tembaga serta aluminium dan lain-lain.

2. Isolator :
Isolator merupakan zat yang memiliki daya hantar kalor atau panas yang kurang baik.

Contohnya : kertas, kaca, air, kayu dan plastik

Pada kehidupan sehari-hari, kalian akan dapat menjumpai peralatan rumah tangga yang
prinsip kerjanya yaitu dengan memanfaatkan perpindahan kalor secara konduksi.
Beberapa peralatan rumah tangga yang menggunakan pemanfaatan kalor secara konduksi
antara lain : setrika, solder, panci, wajan dan lain-lain. Lalu mengapa pada peralatan
tersebut terdapat pegangan yang berbahan isolator? Nah hal tersebut bertujuan untuk
menghambat konduksi panasnya agar tidak sampai ke tangan kita.

Contoh Konduksi atau hantaran :

Benda yang terbuat dari logam akan terasa panas, hangat jika benda tersebut dipanaskan,
contohnya :

1. Knalpot motor yang menjadi panas pada saat mesin motor dihidupkan.
2. Mentega yang dipanaskan pada wajan yang menjadi meleleh disebabkan karena panas.
3. Tutup panci terasa panas saat panci digunakan untuk memasak
4. Air akan mendidih pada saat dipanaskan dengan menggunakan panci logam dan
sejenisnya
5. Memasak air dengan menggunakan panci logam. Panas panci yang berasal dari kompor
yang digunakan saat memasak.
6. Membuat kopi atau lain sebagainya minuman panas
7. Membakar besi, logam, dan juga sejenisnya
8. Saat menyetrika baju, panas yang berasal dari setrika berpindah ke baju karena
digosokkan dengan secara langsung sehingga baju tersebut menjadi hangat.
9. Pada saat memegang gelas yang panas, maka telapak tangan kita juga akan menerima
panas dari gelas tersebut.

Konveksi atau Aliran :

Perpindahan kalor atau panas secara konvensi atau aliran merupakan perpindahan kalor
pada suatu zat yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut.

Perpindahan kalor konveksi akan dapat terjadi karena perbedaan massa jenis zat.

Peristiwa perpindahan konvensi dapat kalian pahami diantaranya adalah sebagai berikut :

- Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misalnya hal tersebut terjadi pada angin
darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, dan untuk mendapatkan udara yang lebih
dingin dalam ruangan maka membutuhkan pemasangan kipas angin atau AC.

- Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misalnya ada pemanasan air dan pada
sistem aliran air panas.

Contoh Konveksi atau aliran :

1. Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.


2. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika dipanaskan.
3. Terjadinya angin darat dan angin laut.
4. Gerakan balon udara.
5. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
6. Ketika kita merebus kacang hijau pada saat airnya sudah mendidih maka ada pergerakan
naik turun dari kacang hijau.
7. Pada saat kita merebus air maka akan ada pergerakan air yang panas naik dan juga yang
dingin turun.
8. Terjadinya angin darat serta juga angin laut, karena adanya suatu perbedaan pada suhu di
daratan dan juga tentu di lautan.
9. Saat memanaskan air, air akan terlihat seperti diaduk. Itu disebabkan karena, air yang
paling bawah akan pertama kali lebih dulu panas dan juga menjadi akan menjadi lebih
ringan sehingga saat berpindah ke atas.
10. Proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas. Panas pada air tersebut
berpindah secara bersamaan dengan mengalirnya air panas itu ke es batu.

Radiasi atau Pancaran :

Perpindahan kalor atau panas secara radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa melalui
suatu zat perantara.

Ketika ada suatu kegiatan perkemahan disuatu sekolah, pasti akan mengadakan kegiatan
pramuka. Lalu apa yang akan kalian rasakan ketika kalian berada disekitar api unggun?
Tentunya kalian akan merasakan hangatnya api unggun dari jarah yang lumayan jauh. Lalu
bagaimana panas api unggun dapat sampai ketubuhmu?
Kalor atau panas yang kalian rasakan dari api unggun disebabkan oleh energi pancaran. Alat
yang dapat digunakan untuk dapat mengetahui adanya radiasi kalor atau energi pancaran
panas disebut dengan Termoskop. Termoskop terdiri dari 2 bola kaca yang kemudian
dihubungkan dengan pipa U yang berisi dengan air alkohol yang diberi pewarna.

Contoh Radiasi atau pancaran :

1. Panas matahari yang sampai ke bumi walau dengan melalui ruang hampa.
2. Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
3. Menetaskan telur unggas dengan menggunakan lampu.
4. Pakaian menjadi kering pada saat dijemur di bawah terik matahari. warna hitam kusam
merupakan penyerap atau pemancar kalor yang baik radiasi neutron cepat atau lambat.

Manfaat Kalor dalam Kehidupan :

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya banyak sekali yang kalian jumpai seperti peralatan
rumah tangga yang prinsip kerjanya menggunakan konsep perpindahan kalor atau panas.
Peralatan rumah tangga yang menggunakan konsep perpindahan kalor diantaranya adalah
panci tekan, setrika, alat penyuling dan alat pendingin, rice cooker.

Selain beberapa contoh peralatan dirumah yang menggunakan konsep perpindahan kalor
ada juga beberapa manfaat yang dihasilkan dari perpindahan kalor bagi kehidupan sehari-
hari diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan car mobil atau motor yang dibuat mengkilap untuk mengurangi
penyerapan kalor
Termos menggunakan dinding yang dilapisi oleh perak, yang bertujuan untuk mencegah
hilangnya panas secara radiasi. Sedangkan ruang hampa antara dinding kaca di termos
memiliki tujuan untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi
2. Menggunakan jaket yang tebal atau menggunakan selimut yang tebal disaat udara dingin.
Udara yang merupakan isolator yang baik. Jadi apakah kalian tahu mengapa didalam selimut
terdapat bulu-bulu yang kecil atau serat yang dapat menjebak udara? Hal tersebut ternyata
dilakukan bertujuan agar mencegah kemungkinan kehilangan kalor atau panas
3. Pada siang hari dengan cuaca yang cukup panas, orang akan lebih suka dan merasa
nyaman ketika memakai baju yang memiliki corak warna yang cerah dibandingkan dengan
warna yang gelap. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat mengurangi penyerapan kalor.

Nah dari gambar diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa gambar tersebut menjelaskan
gambaran tentang Perpindahan kalor, dimana air mendidih pada saat dipanaskan dengan
panci yang terbuat dari besi. Dan, disitulah juga proses terjadinya Konveksi saat air
mendidih, Konduksi saat panci mulai memanas, dan Radiasi saat suhu api menghantar ke
panci.

Anda mungkin juga menyukai