Pemasangan kaca jendela biasanya diberi tempat celah pada bingkainya. Hal itu
bermanfaat jika kaca memuai pada waktu siang hari. Jika tidak menggunakan celah,
pada saat memuai kaca dapat pecah.
Semisal dengan pemasangan kaca, yaitu pemasangan sambungan rel kereta api. Jika
kamu perhatikan, sambungan antarrel kereta api juga diberi jarak. Hal itu bertujuan agar
pada saat memuai rel tidak bengkok, sehingga tidak membahayakan perjalanan kereta
api.
Untuk menyambung dua pelat logam, biasanya digunakan paku keling. Kedua pelat
logam yang akan disambung diberi lubang. Dalam lubang itu, kemudian dipasangi paku
keling panas. Setelah dingin, paku akan menyusut, sehingga kedua logam tersambung
kuat.
Kabel listrik dari tiang satu ke tiang lain, dibuat kendur. Hal itu bertujuan agar pada saat
malam hari atau suhu turun, kabel tidak putus. Kalo gak percaya, silahkan Perhatikan
kabel listrik di sekitarmu pada siang dan malam hari.
Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada
termos, yaitu dengan cara:
a. permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak
yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan
radiasi kembali ke dalam termos,
b. dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor
secara konduksi, dan
c. ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi
dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi.
Ilustrasi pertama : Oke sekarang coba amati ceret (panci) ketika anda memasak air. Jika air di
dalam ceret sudah mendidih pasti anda tidak mau memegang tutup ceretnya? Kecuali anda
adalah seorang yang kebal terhadap panas. Karena ceret tersebut akan terasa sangat panas bila
disentuh dengan tangan secara langsung, kemudian pertanyaannya. Mengapa tutup ceretnya ikut
panas padahal tidak langsung bersentuhan dengan api.
Ilustrasi kedua : Jika ujung suatu logam dipanaskan di atas nyala api, maka ujung yang lain pada
logam tersebut lama kelamaan juga akan ikut panas.
Dari kedua ilustrasi diatas, dapat kita simpulkan bahwa ternyata pada logam tersebut terjadi
perpindahan kalor dari bagian yang lebih panas ke bagian yang lebih dingin. Tetapi partikel-
partikel dari logam tersebut tidak ikut berpindah karena sifat dari molekul zat padat yang tidak
bisa berpindah-pindah.
Perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut
adalah pengertian konduksi. Jadi, dalam konduksi kalor hanya merambat saja, sedangkan zat
padat sebagai penghantarnya.
Pengertian dari konveksi atau aliran adalah perpindahan panas yang disertai dengan
perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis.
Berikut ini merupakan penjelasan tentang konveksi pada zat cair dan konveksi pada gas (udara).
Gejala alam yang merupakan contoh dari perpindahan kalor secara konveksi adalah terjadinya
angin darat dan angin laut. Pada siang hari, daratan suhunya lebih cepat panas. Akibatnya udara
di atas daratan akan bergerak naik dan udara yang lebih dingin yang berada di atas laut bergerak
ke daratan karena tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar daripada tekanan di atas
daratan.
Hal ini menyebabkan terjadinya angin laut yang bertiup dari permukaan laut ke daratan.
Sebaliknya, pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada laut. Akibatnya udara panas di
atas laut bergerak naik dan tempatnya digantikan oleh udara yang lebih dingin dari daratan,
sehingga terjadi angin darat yang bertiup dari daratan ke lautan.
Rumus Kalor
Rumus untuk menghitung jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau
menurunkan suhu adalah sebagai berikut :
Q = m.c.T
dimana,
Rumus untuk menghitung besar kalor yang yang mampu mengubah wujud zat adalah
sebagai berikut :
Q = m.L
dimana,
Rumus untuk menghitung kalor uap (kalor yang diperlukan untuk menguapkan satu
satuan zat pada titik didihnya) adalah sebagai berikut :
Q = m.U
dimana,
Rumus untuk menghitung kapasitas kalor (kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu zat 1oC lebih tinggi) adalah sebagai berikut :
C = Q/T
dimana,
Banyaknya kalor yang dilepaskan benda bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor
yang diterima benda yang bersuhu lebih rendah Asas Black
Macam-Macam Kalor dan Contohnya
Radiasi
1. Tubuh terasa hangat ketika dekat dengan api atau jenis panas lainnya. Misalkan
saat tangan kita didekatkan pada kompor gas yang sedang menyala, hangatnya
tubuh ketika dekat dengan api unggun
Konveksi
Adalah perpindahan panas melalui aliran, di mana zat perantaranya ikut berpindah. Jika
partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka terjadilah konveksi.
Konveksi terjadi pada zat cair dan gas ( udara/angin ).
Konduksi
Adalah perpindahan kalor/panas melalui perantara, di mana zat perantaranya tidak ikut
berpindah. Dalam arti lain, konduksi/hantaran yaitu perpindahan kalor pada suatu zat
tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
1. Ujung logam akan terasa panas jika ujung yang lain dipanaskan, misalnya saat
kita mengaduk adonan gula, air panas, dan kopi dengan menggunakan sendok
logam; saat kita memegang kawat logam kembang api yang sedang menyala
2. Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan
5. Air akan mendidih ketika dipanaskan menggunakan panci logam dan sejenisnya
TUGAS
KELAS : VII. 2
SMPN 46 PALEMBANG