Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KALOR
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Materi, Energi, dan Alam Semesta
Dosen Pengampu:
Ahmad Abtokhi, M.Pd

Disusun Oleh:
Muhammad Hambali (18140116)
Hanifah Muhimmatul Ulya (18140060)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2021
A. Judul
Kalor
B. Pendahuluan
Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda
yang suhunya lebih rendah ketika benda bersentuhan. Kalor juga didefinisikan sebagai energi
panas yang dimiliki suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh
suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Secara alami, kalor dengan
sendirinya berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Hal
ini dapat dibuktikan dengan suatu kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika kita
membuat teh manis panas atau minuman panas lainnya, lalu kita mencelupkan sendok untuk
mengaduk gulanya, kemudian biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan menjadi
panas. Panas dari air tersebut mengalir ke seluruh bagian sendok. Contoh lainnya yaitu ketika
kita menjemur pakaian. Pakaian basah yang dijemur di bawah sinar matahari akan menjadi
kering karena air yang ada di pakaian basah menguap dengan bantuan sinar matahari. Itu
semua terjadi karena adanya suatu perpindahan kalor. Kalor mengalir dari suhu tinggi menuju
ke suhu yang lebih rendah. Jika suhu suatu benda tinggi maka kalor yang dikandung oleh
benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung
sedikit. Besar kecilmya kalor yang dibutuhkan suatu benda (zat) bergantung pada tiga faktor,
yaitu: (1) massa zat, (2) jenis zat (kalor jenis), dan (3) perubahan suhu.
C. Materi
1. Suhu
a. Pengertian Suhu
Secara sederhana suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Ada
beberapa sifat benda yang berubah apabila benda itu dipanaskan, antara lain adalah
volume zat cair, panjang logam, tekanan gas pada volume tetap, dan warna pijar kawar.
Sifat-sifat benda yang berubah karena dipanaskan disebut sifat termometrik. Suhu
termasuk besaran pokok dalam fisika yang dalam SI bersatuan Kelvin. Untuk
menyatakan suhu suatu benda secara kuantitatif diperlukan alat ukur yang disebut
termometer. Satuan suhu adalah derajat.1

1
Alkuinus N S Masygur, Buku Siswa Untuk Kelas X (Suhu dan Kalor), Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Katolik Widya Mandala, hlm. 111
b. Skala Termometer
Pembuatan skala termometer memerlukan dua titik acuan, yaitu: titik tetap atas (titik
beku air murni pada tekanan normal) dan titik tetap bawah (titik didih air murni pada
tekanan normal). Terdapat empat skala umum yang digunakan untuk termometer,
yaitu:
1) Skala Celcius, memiliki titik tetap bawah 0° C dan titik atasnya 100° C
2) Skala Fanrenheit, memiliki titik tetap bawah 32° 𝐹 titik atasnya 212° F
3) Skala Reamur, memiliki titik tetap bawah 0° R dan titik tetap atasnya 80° R
4) Skala Kelvin, memiliki titik tetap bawah 273 °K dan titik tetap acuan atasnya 373
°K2
c. Jenis-jenis Termometer
1) Termometer Klinis
Digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Angka-angka pada termometer
klinis didesain dari 35oC sampai dengan 42oC.

2) Termometer Dinding
Termometer Dining umumnya dipasang tegak di dinding dan digunakan untuk
mengukur suhu ruangan. Skala termometer dinding didesain dari -50oC sampai
dengan 50oC.

2
http://trihandika.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52291/07_bab_61.pdf diakses pada tanggal 4 Oktober 2021
pukul 16.30
3) Termometer Air Raksa
Termometer air raksa ialah sebuah termometer cairan yang menggunakan air raksa
sebagai pengisinya. Termometer air raksa sering disebut dengan termometer
maksimum karena bisa mengukur suhu yang sangat tinggi.

4) Termometer Alkohol
Termometer alkohol ialah sebuah termometer cairan yang menggunakan alkohol
sebagai pengisinya. Termometer alkohol ini disebut juga termometer minimum
karena dapat mengukur suhu yang sangat rendah.
5) Termometer Inframerah
Termometer inframerah ini digunakan untuk mengukur suhu benda yang sangat
panas. benda yang bergerak cepat, atau benda yang tidak bisa disentuh karena
berbahaya.3

2. Kalor
a. Pengertian Kalor
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah. Sebagai bentuk enrgi, satuan kalor dalam SI adalah
joule (J). Satuan kalor yang popular (sering digunakan pada bidang gizi) adalah kalori
dan kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1 oC. Satu kalori sama dengan 4, 184
J sering dibulatkan menjadi 4,2 J.
b. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
 Kalor Jenis
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat
untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan
suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. Satuan kalor jenis ialah J/kg⁰C.
 Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diserap oleh benda bermassa tertentu
untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Satuan kapasitas kalor dalam sistem
international ialah J/K.4

3
Alkuinus N S Masygur, Buku Siswa Untuk Kelas X (Suhu dan Kalor), Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Katolik Widya Mandala, hlm. 111
4
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku (IPA Paket B Setara SMP/MTs),
3. Konduktor dan isolator panas
a. Konduktor Panas
Konduktor panas adalah bahan yang dengan mudah menghantarkan panas. Contohnya:
perak, alumunium, tembaga, besi, emas, dan lain-lain.
b. Isolator Panas
Isolator panas adalah bahan yang tidak dapat mengantarkan panas.
Contohnya: kaca, kayu, karet, plastik, dan lain-lain.
4. Perpindahan kalor
a. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat tersebut tidak
ikut berpindah ataupun bergerak.

Contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: ketika kita membuat teh
manis panas atau minuman panas lainnya, lalu kita mencelupkan sendok untuk
mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan menjadi
panas. Kemudian untuk contoh lain yaitu ketika kita membakar besi logam sejenisnya,
walau hanya salah satu ujung dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun
panasnya akan menyebar ke seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak
panaskan
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat
perantaranya. Perpindahan panas secara konveksi terjadi melalui aliran zat.

hlm. 13-14
Contoh yang sederhana adalah ketika proses memasak air, saat air dingin dimasak di
dalam wadah menggunakan api dari kompor, air dingin lama kelamaan akan menjadi
hangat, kemudian panas lalu mendidih karena adanya panas dari api. Hal ini terjadi
karena panas dari api berpindah ke air. Panas tersebut kemudian menyebabkan air
menguap.
c. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui perantara.

Contoh yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu ketika matahari
bersinar terik pada siang hari, maka kita akan merasakan gerah atau kepanasan. Atau
ketika kita duduk dan mengelilingi api unggun, kita merasakan hangat walaupun tidak
bersentuhan dengan apinya secara langsung.5
5. Pengaruh kalor terhadap benda
a. Kalor dapat mengubah suhu benda
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga dapat berpindah dari satu sistem

5
Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan, Panas Dingin (IPA Paket A Setara SD/MI Kelas V), hlm.7-9
ke sistem yang lain karena adanya perbedaan suhu. Sebaliknya, setiap ada perbedaan
suhu antara dua sistem maka akan terjadi perpindahan kalor. Sebagai contoh, es yang
dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas, maka es akan mencair dan air menjadi
dingin. Karena ada perbedaan suhu antara es dan air maka air panas melepaskan
sebagian kalornya sehingga suhunya turun dan es menerima kalor sehingga suhunya
naik (mencair).
b. Kalor dapat mengubah wujud benda
Kalor yang diberikan pada zat dapat mengubah wujud zat tersebut. Banyak contoh
yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan perubahan wujud zat yang
dipengaruhi kalor, misalnya: peristiwa mencairnya es batu. Kapur barus yang
dibiarkan lama-lama akan habis, dan masih banyak lagi.
c. Kalor sebagai transfer energi
Pada abad ke-18 diilustrasikan aliran kalor sebagai gerakan zat fluida yang disebut
kalori. Model yang baru ini memandang kalor berhubungan dengan kerja dan energi.
Satuan kalor yang masih dipakai sampai saat ini yaitu kalori. Satu kalori didefinisikan
sebagai kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebeesar 1 oC.6
D. Ringkasan
1. Suhu
Secara sederhana suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda. Untuk
menyatakan suhu suatu benda secara kuantitatif diperlukan alat ukur yang disebut
termometer. Satuan suhu adalah derajat. Skala termometer itu terdapat skala celcius, skala
reamur, skala fanrenheit, dan skala kelvin. Jenis-jenis termometer itu terdapat termometer
klinis, termometer dinding, termometer air raksa, termometer alkohol, dan termometer
inframerah.
2. Kalor
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda
yang bersuhu lebih rendah. Sebagai bentuk enrgi, satuan kalor dalam SI adalah joule (J).
3. Konduktor dan Isolator Panas
Konduktor panas adalah bahan yang dengan mudah menghantarkan panas, contohnya:

6
http://trihandika.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52291/07_bab_61.pdf diakses pada tanggal 4 Oktober 2021
pukul 16.30
perak, alumunium, tembaga, besi, emas, dan lain-lain. Isolator panas adalah bahan yang
tidak dapat mengantarkan panas, contohnya: kaca, kayu, karet, plastik, dan lain-lain.
4. Perpindahan Kalor
 Konduksi
 Konveksi
 Radiasi
5. Pengaruh Kalor Terhadap Benda
 Kalor dapat mengubah suhu benda
 Kalor dapat mengubah wujud benda
 Kalor sebagai transfer energi
E. Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku (IPA
Paket B Setara SMP/MTs)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Panas Dingin (IPA Paket A Setara
SD/MI Kelas V)
Alkuinus N S Masygur. Suhu dan Kalor. Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Katolik Widya Mandala
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/jpf/article/download/1685/1392
http://trihandika.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52291/07_bab_61.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/KONSEP_DASAR_FISIKA/BBM_6_%28Suhu_dan_Kalor%29_KD_Fisika.pd
f
https://lamankreativitasakademik.files.wordpress.com/2018/12/6_Konduktor-dan-
Isolator_PGSD_3H_2018.pdf

Anda mungkin juga menyukai