Anda di halaman 1dari 33

Suhu kalor dan ilmu termodinamika

Disusun oleh :
Kelompok 4
1.Ahmat Aldi Ainurofik (04)
2.Febriana Widiani (16)
3.Liyaningrum (18) X-GEOMATIKA

4.M.Dani Setiawan (19)


5.Sabella Nur Halimah (27)
6.Yulia Febriana (36)
SUHU
PETA KONSEP

SUHU

PENGERTIAN SUHU SATUAN SUHU

PERBANDINGAN
ALAT UKUR SUHU
SKALA SUHU

RUMUS KONVERSI
SUHU
PENGERTIAN SUHU
Suhu adalah suatu besaran yang menunjukkan derajat
panas atau dinginnya suatu benda. Ada beberapa sifat benda
yang berubah apabila benda dipanaskan, antara lain adalah
warnanya, volumenya, tekanannya dan daya hantar listriknya.
Satuan Suhu
Dalam SI (Satuan Internasional) satuan suhu dinyatakan dalam K (Kelvin).Kelvin lebih
umum digunakan diluar negeri, sedangkan satuan suhu yang digunakan di Indonesia
adalah C (Celcius). Selain itu ada beberapa satuan suhu antara lain :
1. K (Kelvin)3. R (Reamur)
2. F (Fahrenheit) 4. C (Celcius)

Perbandingan suhu dalam skala :

C:R:F:K=5:4:9:5
Alat Ukur Suhu

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah


TERMOMETER
Termometer digunakan sebagai alat pengukur suhu atau
derajat panas suatu zat.

Termometer bekerja dengan memanfaatkan sifat termometik


zat yang dijadikan pengisi termometer, yaitu sifat fisik zat
yang berubah karena perubahan suhu
Bagian-Bagian Termometer

1. Tabung gelas merupakan badan termometer yang


didalamnya berisi komponen utama termometer seperti pipa
kapiler daan juga skala termometer.
2. Pipa kaca (pipa kapiler) berfungsi sebagai tempat terjadinya
pemuaian raksa.
3. Skala berfungsi sebagai menunjuk derajat suhu suatu benda.
4. Zat cair pengisi termometer (raksa) berfungsi sebagai
komponen untuk mengindikasikan derajat suhu suatu benda.
5. Lekukan berfungsi supaya zat cair yang berisi telah memuai
tidak mudah turun kembali.
6. Tandon (reservoir) berfungsi sebagai titik tempat kontal
antara benda yang diukur suhunya dengan termometer.
BEBERAPA JENIS TERMOMETER
SESUAI BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Termometer dengan bahan zat cair



Termometer Laboratorium
digunakan dalam mengukur suhu air dingin atau suhu air yang berlangsung
dipanaskan.

Termometer Ruang
terpasang pada dinding rumah/kantor.Skala pada termometer ini -50˚C sampai
50˚C.

Termometer Klinis atau Termometer Demam
banyak digunakan dokter untuk mengukur suhu pasien.

Termometer Six-Bellani atau Termometer maksimum-minimum
bisa mencatat suhu tertinggi dan suhu terendah pada jangka waktu tertentu.
2. Termometer dengan bahan zat padat
Termometer Bimetal
memakai logam dalam mengukur suhu dengan prinsip logam akan
memuai jika dipanaskan dan akan menyusut jika didinginkan.
Termometer Hambatan
termometer yang tepat dipakai untuk industri dalam mengukur
suhu lebih dari 100˚C.
Termometer Termokopel
salah satu jenis sensor suhu yang sering dipakai untuk rangkaian
dan macam-macam elektronika yang berhubungan pada suhu .
3.Termometer dengan bahan gas
termometer gas merupakan jenis termometer yang prosesnya pada pemuaian
gas apabila terjadi perubahan pada suhu .Gas hidrogen dan gas helium adalah
gas yang sering dipakai pada termometer ini.
4.Termometer Optis Pirometer
Termometer Pirometer
intensitas radiasi yang dipancarkan pada benda yang sangat panas dalam
termometer ini berfungsi untuk menunjukkan perubahan suhu.
Termometer Inframerah
berfungsi dalam mengetahui suhu benda dengan menyinarkan inframerah
pada benda tersebut.
Perbandingan skala suhu pada beberapa jenis
termometer

No. Jenis Termometer Titik didih air Titik beku air

1. Celcius 0˚C 100˚C

2. Reamur 0˚R 80˚R

3. Fahrenheit 32˚F 212˚F

4. Kelvin 273 K 373 K


Berikut rumus konversi suhu dari celcius, reamur,fahrenheit dan
kelvin

Celcius Reamur Reamur Fahrenheit

Celcius R=(4/5)C K=C+273 F=(9/5)C+32

Reamur C=(5/4)R K=C+273=(5/4)R+273 F=(9/5)C+32

Fahrenheit C=5/9(F-32) R=4/9(F-32) K=5/9(F-32)+273

Kelvin C=K-273 R=4/5(K-273) F=9/5(K-273)+32


KALOR
PETA KONSEP

KALOR

PENGERTIAN KALOR SATUAN KALOR

ALAT UKUR KALOR PERSAMAAN KALOR

AZAS BLACK
Pengertian Kalor
KALOR adalah suatu energi yang mudah
diterima dan mudah sekali dilepaskan sehingga dapat
mengubah temperatur zat tersebut menjadi naik atau
turun.
Satuan Kalor
Kalor mempunyai satuan J (Joule), tetapi terkadang menggunakan satuan
lain. Satuan kalor menurut SI (Satuan Internasional) adalah :
1. MKS : Joule
2. CGS : erg (ergon)
3. Untuk jenis makanan : kalori

Antara satuan-satuan tersebut dapat dikonversi sebagai berikut :


Joule : 1 N/m = 0,24 kalori = 107 erg
1 kalori = 4,1868 Joule
1 BTU = 1055,056 Joule
Kalor Jenis adalah sifat zat yang
menunjukkan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu zat bermassa 1 kg sebesar 1˚C atau 1
K. Kalor jenis menunjukkan kemampuan suatu benda
untuk menyerap kalor. Semakin besar kalor jenis suatu
benda, semakin besar pula kemampuan benda tersebut
untuk menyerap kalor.

Kalor
Kalor Uap adalah banayaknya kalor per
satuan massa yang diberikan pada zat dititik didihnya
agar wujud zat cair berubah menjadi wujud gas
seluruhnya pada titik didih tersebut
Persamaan Kalor

1. Kesetaraan kalor dengan energi mekanik


 

James Prescott Joule berhasil menemukan hubungan antara kalor dan


energi mekanik dengan mengubah energi mekanik menjadi kalor.
2. Hubungan kalor dengan perubahan suhu

Q=m.C
∆t
Keterangan :
Q = kalor (joule) ∆t = perubahan suhu
m = massa benda (kg) c = kalor jenis (J )
3. Kalor Jenis
Kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg atau 1 K.  
Nilai kalor jenis untuk setiap zat selalu tetap yang dihitung dengan : C=

4. Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1 K.
Kapasitas kalor dapat dihitung dengan persamaan :

atau

𝐶=𝑚.𝑐
   
𝐶=
𝑄
∆𝑡
Azas Black
“kalor yang dilepas kepada suatu sistem , sama dengan kalor yang
diterima sistem tersebut.”

𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠=𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
 

Asas Black juga berlaku pada penukaran kalor dari alat listrik.

𝑉 .𝐼.𝑡=(𝑚.𝑐+𝐶)∆𝑡
 

Keterangan :
V = Tegangan/beda potensial (volt)
I = Kuat arus listrik (ampere)
t = Waktu (sekon)
ALAT UKUR KALOR
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kalor. Salah satu bentuk kalorimeter, Kalorimeter
ini terdiri atas sebuah bejana logam dengan kalor jenisnya
telah diketahui. Kedua bejana dipisahkan oleh bahan
penyekat, misalnya gabus atau wol. Kegunaan bejana luar
adalah sebagai pelindung agar pertukaran kalor dengan
lingkungan di sekitar kalorimeter dapat dikurangi.
Ada 3 jenis perpindahan kalor :
1. Perpindahan kalor secara konduksi
suatu perpindahan kalor melalui suatu zat perantara (logam)
tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut secara
permanen.

Contoh : Ketika kita memanaskan salah satu ujung logam,


maka ujung logam yang lainnya akan ikut panas karena terjadi
hantaran kalor dari suhu tinggi ke suhu rendah.
2.Perpindahan kalor secara konveksi
suatu perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai dengan perpindahan bagian-
bagian zat tersebut. Ada 2 jenis perpindahan kalor secara konveksi :
1. Konveksi Alamiah
salah satu jenis konveksi yang dipengaruhi gaya apung tanpa faktor luar, dan
dikarenakan oleh karena adanya perbedaan massa jenis benda.
Contoh : Pemanasan air
2. Konveksi Paksa
salah satu jenis konveksi yang terjadi karena adanya pengaruh faktor luar dan
perpindahan kalor dipaksa menuju ke tempat yang ingin dituju dengan bantuan faktor
luar seperti tekanan.
Contoh : Kipas angin
3. Perpindahan kalor secara radiasi
suatu proses perpindahan kalor yang tidak memakai zat perantara. Pada radiasi,
supaya terjadinya perpindahan kalor, kedua benda tidak harus bersentuhan karena
kalor bisa berpindah tanpa zat perantara. Artinya kalor tersebut akan dipancarkan ke
segala arah oleh sumber panas.
Contoh : Saat kita dekat api unggun dari sudut manapun, maka kita tetap akan
merasakan kehangatan dari sumber api.
4. Pencegahan perpindahan kalor
perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi bisa dicegah
dengan mengisolasi ruangan tersebut.
Contoh : Termos yang dipakai untuk menjaga suhu air tetap panas dengan
mencegah perpindahan kalornya.
4. Pencegahan perpindahan kalor
perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan
radiasi bisa dicegah dengan mengisolasi ruangan tersebut.
Contoh : Termos yang dipakai untuk menjaga suhu air
tetap panas dengan mencegah perpindahan kalornya.
ILMU
TERMODINAMI
KA
PETA KONSEP

TERMODINAMIKA

PENGERTIAN SISTEM
TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA

PENERAPAN HUKUM DASAR


TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA
Pengertian Termodinamika
Ilmu ini menggambarkan usaha untuk mengubah kalor
(perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu)
menjadi energi serta sifat-sifat pendukungnya.
Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi,
panas, kerja, entropi,dan kespontanan proses.
Penerapan Termodinamika
Termodinamika bisa terjadi pada :
1. Tubuh manusia
2. Peristiwa meniup kopi panas
3. Perkakas elektronik
4. Refrigerator (kulkas)
5. Mobil
6. Pembangkit listrik
7. Industri
Sistem Termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagad raya yang diperhitungkan.
Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagad
raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan
pada sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi
antara sistem dan lingkungan.

Ada 3 jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan :
1. Sistem tertutup : Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak
terjadi pertukaran benda dengan lingkungannya.
2. Sistem terbuka : Terjadi pertukaran energi dan benda dengan
Hukum Dasar Termodinamika
Terdapat 4 hukum dasar yang berlaku dalam sistem
termodinamika :
1. Hukum Awal (Zeroth Law)
menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang
dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling
setimbang satu dengan yang lainnya. Hukum ini dimasukkan
setelah hukum pertama.
2. Hukum Pertama Termodinamika
menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup, sama dengan total dari jumlah energi
kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan
terhadap sistem.
3. Hukum Kedua TermodinAMIKA
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi.
Termodinamika hanya ada pernyataan kenyataan eksperimental
yang dikeluarkan oleh kelvin-plank dan clousius. Total entropi dari
suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat
seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya
hal ini disebut dengan prinsip kenaikan entropi.

4. Hukum ketiga termodinamika


Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol
absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem
mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan

Anda mungkin juga menyukai