Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

MAKALAH IPA

MATERI:”SUHU,PEMUAIAN DAN KALOR

NAMA : HELENA PUSPITASARI

KELAS : VII A (7 A)

SEKOLAH : MTsN 2 SOLOK


SUHU , PEMUAIAN DAN KALOR

1.SUHU

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda.Alat


yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Alat
pengukur suhu adalah Termometer.
Secara Umum Termometer terbagi tiga, yaitu Termometer Celcius,
Termometer Reamur, Termometer Kelvin dan Termometer
Fahrenheit. Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan
titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut
diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut
dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es
melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.
Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
a. Termometer Celcius
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100.
Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
b. Termometer Reaumur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80.
Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
c. Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka
212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di
antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
d. Termometer Kelvin
Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini
disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika
energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es
melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373.
Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin
dibagi 100 skala.

Untuk menentukan system skala suhu digunakan titik acuan bawah


dan titik acuan atas. Titik acuan bawah yaitu titik lebur es pada
tekanan 1 atm, sedangkan titik acuan atas adalah suhu titik didih air
pada tekanan 1 atm.

R : C = 80 : 100
=4:5

R : K-273 = 80 :100
R (K-273) = 4: 5

R : F-32 = 80 : 180
R : (F-32) = 4 : 9

C :(F-32) = 100 : 180


C : (F-32) = 5 : 9
2.KALOR

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena
perbedaan suhu.Satuan kalor adalah joule (J), satuan yang lain adalah
kalori (kal), 1 kal adalah jumlah panas yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 10 C pada 1 gram air.Kapasitas Kalor adalah jumlah
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda satu satuan
suhu.Kalor Jenis (panas jenis) adalah kapasitas kalori tiap satuan
massa.
Untuk mencari kalor jenis rumusnya :

= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori,


Kilokalori)
= Massa zat (Gram, Kilogram)
= Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
= Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

Kapasitas Kalor

Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh benda


untuk menaikkan suhunya 1°C.

Rumus kapasitas kalor:

dengan syarat:

 = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori,


Kilokalori)
 = Kapasitas kalor (Joule/°C)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
 = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C,
Kalori/gram°C)
 = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

Kalor Lebur
Rumus:

dengan ketentuan:

 = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori,


Kilokalori)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
 = Kalor lebur zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram,
Joule/gram)

Kalor Uap

Rumus:

dengan ketentuan:

 = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori,


Kilokalori)
 = Massa zat (Gram, Kilogram)
 = Kalor uap zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram,
Joule/gram)

ASAS BLACK

Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda
kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari
benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran
ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal . Secara
matematis dapat dirumuskan :

Q lepas = Q terima

3.PEMUAIAN
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena
pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda
karena menerima kalor.Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian
pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas.

Pemuaian panjang :

Adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima


kalor.

Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan


pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu
adalah :

Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka


digunakan persamaan sebagai berikut :

Pemuaian Luas :

Adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor.

Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir digunakan


persamaan sebagai berikut :
Pemuaian Volume :

Adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima


kalor.

Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume


dan volume akhir suatu benda tidak jauh beda pada perumusan
sebelum. Hanya saja beda pada lambangnya saja. Perumusannya
adalah

Anda mungkin juga menyukai